Kegiatan Utama
Merupakan aktivitas-aktivitas yang melibatkan diri dalam penciptaan fisik produk
atau jasa, penjualan dan pengirimannya kepada pembeli, serta aktivitas purna jual.
Secara garis besar kegiatan utama terbagi menjadi lima yaitu kegiatan membawa bahan
baku ke perusahaan (logistik ke dalam), proses bahan baku menjadi suatu produk
(operasi), pengiriman produk (logistik ke luar), memasarkan produk (pemasaran dan
penjualan), serta pelayanan ke konsumen (layanan). Kegiatan utama yang dilakukan CV
Bening sebagai berikut:
2. Operasi
Kegiatan produksi yang dilakukan oleh perusahaan dapat dikatakan sudah baik.
Dalam menjalankan produksi, perusahaan telah menjalankan prosedur produksi
berdasarkan standar HACCP (Hazard Analysis dan Critical Control Points) yaitu
melakukan penyekatan ruangan yang digunakan oleh perusahaan dalam kegiatan
produksinya. Perusahaan telah memisahkan antara tempat pengadaan bahan baku basah
atau kering, tempat pencucian bahan baku, tempat pengolahan hingga produk jadi.
Peraturan tersebut dibuat untuk menjaga kehigienisan produk, sehingga tidak
terkontaminasi oleh apapun. Kebersihan tempat sudah cukup diperhatikan, beberapa
kali lantai produksi disiram air agar lantai bersih kembali. Proses produksi olahan ikan
tentunya berbeda-beda tergantung produk olahannya. Secara umum proses produksi
pengolahan ikan yaitu :
a. Pengadaan bahan baku
Bahan baku yang dibutuhkan disiapkan sesuai banyaknya adonan yang akan dibuat
pada hari itu. Bahan yang digunakan meliputi ikan, udang, lemak sapi, es batu, dan
bumbu-bumbu yang sesuai dengan jenis produk yang akan diproduksi.
b. Pencucian bahan-bahan
Setelah bahan-bahan siap, maka kemudian bahan-bahan produksi seperti ikan, udang,
dan lemak sapi dicuci hingga bersih.
c. Penggilingan bahan-bahan
Bahan-bahan olahan seperti ikan, lemak sapi, udang digiling menjadi satu pada
mesin chopper. Penggilingan dilakukan dua kali agar bahan material tersebut benar-
benar halus sehingga tekstur produk akan halus pula.
d. Pencampuran bahan-bahan tambahan
Bahan material yang sudah digiling kemudian dimasukkan ke dalam mesian sillent
cutter serta ditambahkan dengan bahan-bahan tambahan seperti tepung terigu, telor,
bumbu, es batu, dan lain-lain. Bahan tambahan untuk produksi berbeda-beda tergantung
dari jenis produk yang akan diproduksi.
e. Pembentukan adonan
Adonan yang telah siap kemudian dibentuk sesuai dengan jenis produk yang
diproduksi. Misalnya untuk bakso, maka adonan dibentuk bulat, sedangkan kaki naga
dibentuk bulat lonjong dengan diberikan batang pada bagian tengahnya.
f. Perebusan atau pengukusan
Produk yang telah dibentuk kemudian direbus untuk bakso dan dikukus untuk produk
olahan lainnya. Proses ini dilakukan kurang lebih selama lima belas menit. Perebusan
bakso ini menggunakan perebusan manual.
g. Penirisan
Produk yang telah direbus atau di kukus kemudian ditiriskan di atas papan bambu
dengan kipas angin untuk mempercepat proses pendinginan tersebut. Pendinginana ini
dilakukan agar produk tidak mudah rusak atau busuk.
5. Layanan
Layanan baik yang diberikan perusahaan tentunya akan berdampak terhadap
nama baik perusahaan dimata konsumennya. Pelayanan yang dilakukan perusahaan
antara lain pengontrolan hasil akhir produk dengan mencicipi produk dan melihat
tekstur produk sehingga produk yang dijual terjamin kualitasnya. Kemudian perusahaan
juga melakukan layanan pasca pembelian yaitu menerima kembali produk-produk
terutama bakso ikan ketika produk tidak terjual. Namun hal ini jarang terjadi di dalam
perusahaan, karena bakso yang diambil oleh konsumen selalu habis terjual.