Anda di halaman 1dari 3

PT.

MAKASSAR REKA KARYA SARANA


GENERAL CONTRACTOR
Head Office : Jl. Domba Lr. 21 A No. 11 Makassar 90142 SULSEL- INDO Phone (0411) 871727 /
Fax: (0411) 871727 / E_mail : pt.markas@gmail.com

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA


SCAFFOLDING

Pada hari ini, _______________, tanggal_______________________________, telah


dilakukan perjanjian sewa menyewa peralatan Scafolding, antara :

Nama : _________________________________________

Alamat : _________________________________________

Pekerjaan/Jabatan : _________________________________________

Nomor KTP/SIM : __________________________________________

Dalam surat perjanjian ini bertindak untuk dan atas nama :


____________________________________________________________________,
selanjutnya disebut sebagai PIHAK PENYEWA.

Nama : _________________________________________

Alamat : _________________________________________

Pekerjaan/Jabatan : _________________________________________

Nomor KTP/SIM : __________________________________________

Dalam surat perjanjian ini bertindak untuk dan atas nama :


____________________________________________________________________,
selanjutnya disebut sebagai PIHAK YANG MENYEWAKAN,
Antara PIHAK PENYEWA dan PIHAK YANG MENYEWAKAN telah sepakat untuk
mengadakan Perjanjian Sewa Menyewa Scafolding dengan ketentuan yang telah
disepakati sebagai berikut :

1. Penyewa mengajukan PO,disertai Fotocopy KTP/SIM,alamat lengkap kantor dan


rumah serta proyek.
2. Harga sewa scaffolding sebagaimana tercantum dalam Tabel Daftar Harga Sewa
sebagaimana tercantum dalam Tabel terlampir dalam surat perjanjian sewa
menyewa ini belum termasuk jaminan sewa dan transport PP.
3. Segala prosedur teknis keluar masuk barang/alat di proyek adalah tanggung
jawab penyewa.
4. Kesalahan kontruksi dilapangan adalah tanggung jawab penyewa.
5. Penyewa Menjamin keselamatan Barang dan alat yang disewa dari berbagai
kemungkinan dan pemakaian alat yang tidak pada fungsinya.
6. Pembatalan sewa alat-alat oleh penyewa setelah barang tiba diproyek maka
biaya transport pengambilan menjadi tangung jawab penyewa ditambah biaya
administrasi 25% dari jumlah harga yang disewa.
7. Setiap penyewa harus menyerahkan uang jaminan ( deposit ) dimuka sebesar
(100%) dari total harga scaffolding yang akan disewa.
8. PIHAK PENYEWA telah sepakat dengan Harga Sewa sebagaimana terlampir
dalam surat perjanjian ini,
9. Pemasangan dan pembongkaran scaffolding dilokasi menjadi tanggung jawab
penyewa.
10. Biaya mobilisasi ditanggung penyewa.
11. Pembayaran dilakukan di awal periode masa sewa (uang deposit, uang sewa,
biaya transportasi/pengiriman jika mobilisasi tidak dikerjakan oleh Pihak
Penyewa )
12. Bila sepakat menyewa harus buatkan Surat Pemesanan (Purchase Order)
rental/sewa dengan kop surat dan perusahaan pemesanan yang ditandatangani
dan diberi cap/ stempel.
13. Untuk sejumlah nilai pinjaman tertentu, penyewa diwajibkan untuk menanda-
tangani Surat Perjanjian Sewa Menyewa.
14. Penyewa harus memberikan kelengkapan surat-surat berupa foto copy KTP atau
lainnya yang dapat membuktikan bahwa pihak penyewa berhak dan bertanggung
jawab atas penyewaan scaffolding yang dipinjam.
15. Keterlambatan pengembalian scaffolding (steger) yang dipinjam penyewa
diwajibkan membayar perpanjangan sewa di awal periode perpanjangan.
16. Scaffolding yang rusak atau hilang menjadi tanggung jawab PENYEWA dengan
ketentuan ganti rugi yang akan dipotong dari Uang Jaminan (deposit) apabila
terjadi kerusakan ataupun kehilangan.
17. Uang deposit akan segera dikembalikan, bila seluruh scaffolding telah
dikembalikan dengan lengkap.
18. Harga sewa scafolding dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan dan
atau persetujuan terlebih dahulu dari PIHAK YANG MENYEWAKAN Kepada
PIHAK PENYEWA.
19. Saat pengembalian scaffolding, penyewa harus membuat Surat Perintah
Pengembalian secara tertulis.
20. Sewa menyewa ini dilandasi oleh itikad baik dan saling percaya.
21. Bila terjadi perselisihan, pihak yang menyewakan dan yang menyewa sepakat
untuk menyelesaikan dengan jalan musyawarah, kecuali jika jalan musyawarah
tidak dapat ditempuh, maka akan ditempuh melalui prosedur hukum yang
berlaku di NKRI.

Demikian Surat Perjanjian Sewa Menyewa ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Surat
dibuat dalam rangkap dua dan masing-masing rangkap bermatrai cukup, sehingga
memiliki kekuatan hukum yang sama. Setelah dibaca dengan seksama oleh PIHAK
PENYEWA dan PIHAK YANG MENYEWAKAN, surat perjanjian ini kemudian
ditandatangani bersama.

PIHAK PENYEWA PIHAK YANG MENYEWAKAN

________________________ ________________________

Anda mungkin juga menyukai