Merokok dapat meningkatkan resiko terjadinya pembekuan darah yang berlebihan dan juga
dapat merusak lapisan pembuluh darah yang mengakibatkan pembentukan gumpalan.
Bekuan darah atau gumpalan darah merupakan respon alami tubuh ketika pembuluh darah
terluka sehingga pendarahan dapat berhenti. Tetapi dalam kondisi atau keadaan tertentu
gumpalan darah terbentuk ketika tidak dibutuhkan dan menyebabkan gangguan pada tubuh
seperti serangan jantung, serangan stroke, atau kondisi kesehatan yang lain.
Gagal jantung
Atherosklerosis
Arteriosklerosis
Obesitas
Serangan stroke
Aterosklerosis
Penyakit dimana terbentuk plak didalam pembuluh darah arteri. Seiring waktu, plak
dapat pecah dan dapat menyebabkan kerusakan.
Diabetes
Diabetes meningkatkan resiko penumpukan plak pada arteri sehingga dapat
menyebabkan pembekuan darah yang berbahaya. Hampir 80% orang yang menderita
diabetes meninggal akibat terjadinya pembekuan darah.
Gagal jantung
Kondisi dimana jantung rusak atau melemah. Bila jantung tidak bisa memompa cukup
darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh, aliran darah akan melambat sehingga
dapat menyebabkan terbentuknya gumpalan darah.
Kegemukan dan obesitas
Berat badan yang melebihi normal dapat menyebabkan aterosklerosis yang
meningkatkan terjadinya penggumpalan darah.
Bagaimana tanda dan gejala terjadinya pembekuan darah?
Pembekuan darah pada kaki atau lengan
Organ tubuh yang paling umum mengalami pembekuan darah adalah bagian bawah kaki.
Pembekuan darah pada kaki atau lengan dapat memiliki beberapa gejala, seperti:
Pembengkakan
Nyeri
Kelemahan
Terjadi sensasi hangat
Perubahan warna kulit menjadi pucat atau kebiruan
Gejala yang terjadi tergantung pada ukuran gumpalan darah sehingga terkadang seseorang
tidak memiliki gejala apapun atau mungkin hanya mengalami pembengkakan betis ringan
tanpa banyak rasa sakit. Jika gumpalan yang terbentuk berukuran besar dapat menyebabkan
bengkak dan rasa nyeri yang parah.