Anda di halaman 1dari 1

PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH TANJUNG GADING

Seluruh air bekas/buangan warga yang berasal dari perumahan (kamar mandi & toilet) di Tanjung
Gading yang mengalir melalui saluran pipa bawah tanah ke tempat-tempat penampungan sementara
yaitu :
1. Stasiun Pompa No.1 (P1) : meliputi Blok S, termasuk TK. Gajah & area Shop I. Kapasitas
penampungan air limbah sekitar 500 m3/hari.
2. Stasiun Pompa No.2 (P2) : meliputi Blok U, Blok T, Blok B dan Blok P, termasuk Kokalum, MPH,
Kantor Pos, GOR dan Lapangan Tennis. Kapasitas penampungan : 2200 m3/hari.

A. PRE-TREATMENT BASIN
Setelah air limbah tertampung di P1 dan P2, lalu dipompakan secara otomatis (menggunakan saklar
floating switch) ke pusat Pengolahan Air Limbah Tanjung Gading (Sewage) dan ditampung di dalam bak
yang disebut Pretreatment Basin. Proses pada bak ini persis sama seperti P1 dan P2, hanya
kapasitasnya lebih besar.

B. WASTE WATER BASIN


Dari Pretreatment Basin air limbah dipompakan ke Waste Water Basin. Disini air limbah dihomogenkan
mutunya dengan bantuan udara (Blower). Kemudian air tersebut dipindahkan kedalam Aeration Basin,
melalui kotak pengukur aliran yang disebut dengan Waste Water Measuring Box.

C. AERATION BASIN & SEDIMENTATION BASIN


Pada Aeration Basin air limbah yang mengalami pengudaraan mengalir secara overflow ke
Sedimentation Basin. Pada kolam Sedimentation Basin terjadi pemisahan antara air yang jernih dengan
lumpur, dimana lumpur berada didasar kolam sedangkan air jernih berada diatas permukaan dan
mengalir secara overflow ke Defoaming Pit.

D.TREATED BASIN
Melalui Defoaming pit air menuju bak Chlorination Basin secara normal untuk pemberian larutan
klorin agar air yang akan dibuang ke sungai terbebas dari kuman dan bakteri. Dan tempat terakhir dari
proses air limbah domestik ini adalah Treated Water Basin, yang kemudian dialirkan ke Sungai Sipare-
pare.

/conversion/tmp/scratch/374178204.doc 1

Anda mungkin juga menyukai