NPM : 2230047P
Semester : VII
Jawaban
1. Apa saja hal-hal yang membedakan antara Bank Syari’ah dengan Bank Konvensional ?
Jawaban :
a. Tujuan Pendirian
Bank Syariah tujuan pendiriannya tidak hanya berorientasi pada profit saja, namun
penyebaran dan penerapan nilai syariah. Aktivitas keuangan perbankan dilakukan
tidak hanya melihat efek dunia saja, tetapi juga memperhatikan aspek akhirat juga
Bank Konvensional tujuan pendirianya memiliki orientasi keuntungan dengan bebas
nilai atau menganut prinsip yang dimiliki oleh masyarakat umum
b. Peraturan Pelaksanaan
Bank Syariah dijalankan berdasarkan aturan Al quran dan hadist
Bank Konvensional dijalankan aturan nasional dan internasional.
c. Sistem Operasional
Bank Syariah berdasarkan Akad bagi hasil atau nisbah
Bank Konvensional berdasarkan peraturan suku Bunga.
d. Hubungan antara nasabah dan Lembaga perbankan
Bank Syariah hubungan antara nasabah dan Lembaga perbankan meliputi 4 jenis
yaitu penjual – pembeli, kemitraan dan sewa serta menyewa.
Bank Konvensional hubungan antara nasabah dan Lembaga perbankan berupa
debitur dan kreditur.
e. Pengelolaan dana
f. Pembagian keuntungan
g. Pengelolaan denda
a. Murabahah adalah prinsip yang diterapkan melalui mekanisme jual beli barang
secara cicilan dengan penambahan margin keuntungan bagi bank. Porsi pembiayaan
dengan akad Murabahah saat ini berkontribusi 60% dari total pembiayaan
Perbankan Syariah Indonesia. Nilai keuntungan yang didapat suatu bank
bergantung pada margin laba. Nah, pembiayaan akad murabahah adalah dijalankan
dengan basis ribhun (laba) melalui jual beli secara cicil maupun tunai
b. Mudharabah adalah sebagai perjanjian kerjasama bisnis antara kedua belah pihak.
Para pihak, sebagai pemilik dana pihak pertama (shahibul maal) menyediakan
seluruh dana (100%), sedangkan pengelola dana sebagai pihak kedua, yang
berfungsi sebagai pengelola
c. Musyarakah adalah merupakan definisi untuk produk pembiayaan perbankan
syariah berdasarkan prinsip profit loss sharing berupa penyatuan modal para pihak
dengan tujuan memiliki aset, usaha atau proyek tertentu lalu dikelola hingga
memperoleh keuntungan dan dibagi berdasarkan nisbah bagi hasil yang disepakati
dalam akad
d. Aqad adalah Akad (ikatan, keputusan, atau penguatan) atau perjanjian atau
kesepakatan atau transaksi dapat diartikan sebagai komitmen yang terbingkai
dengan nilai-nilai syariah