Struktur Lembaga keuangan syariah di Indonesia terdiri dari lembaga keuangan bank
dan lembaga keuangan bukan bank. Lembaga Keuangan Bank merupakan lembaga
yang memberikan jasa keuangan yang paling lengkap. Usaha keuangan yang
dilakukan disamping menyalurkan dana atau memberikan pembiayaan / kredit juga
melakukan usaha menghimpun dana dari masyarakat luas dalam bentuk simpanan.
Lembaga Keuangan Bank terdiri dari Bank Umum Syariah, Bank Pembiayaan Rakyat
Syariah, dan Unit Usaha Syariah. Upaya Pengembangan Perbankan Syariah di
Indonesia didukung secara intensif oleh tiga lembaga, yaitu BI, DSN MUI, dan Komite
Akuntansi Syariah- Ikatan Akuntan Indonesia (KAS – IAI).
Penghimpunan dana di Bank Syariah dapat berbentuk giro, tabungan dan deposito.
Prinsip operasional syi'ariah yang diterapkan dalam penghimpunan dana masyarakat
adalah prinsip Wadi'ah dan Mudharabah.
a. Prinsip wadi'ah
Prinsip wadi'ah yang diterapkan adalah wadi'ah yad dhamanah yang diterapkan
pada produk rekening giro. Wadiah dhamananh berbeda dengan wadia'ah
amanah. Dalam wadia'ah amanah, pada prinsipnya harta titipan tidak boleh
dimanfaatkan oleh yang dititipi. Sementara itu, dalam hal wadi'ah yad
dhamanah, pihak yang dititipi (bank) bertanggung jawab atas keutuhan harta
titipan sehingga ia boleh memanfaatkan harta titipan tersebut.
b. Prinsip Mudharabah
Dalam mengaplikasikan prinsip mudharabah, penyimpanan atau deposan
bertindak sebagai shahibul maal (pemilik modal) dan bank
sebagai mudharib (pengelola).
Dana tersebut digunakan bank untuk melakukan murabahah atau ijarah seperti
yang telah dijelaskan terdahulu. Dapat pula dana tersebut digunakan bank untuk
melakukan mudharabah kedua. Hasil usaha ini akan dibagihasilkan berdasarkan
nisbah yang disepakati. Dalam hal bank menggunakannya untuk
melakukan mudharabah kedua, maka bank bertanggung jawab penuh atas
kerugian yang terjadi.
9. Apa itu Nishab zakat & mengapa pendistribusian zakat itu penting?
Jawab :
Nisab adalah batasan minimal harta yang wajib dikenakan zakat.
anajemen pendistribusian zakat juga menjadi hal penting yang perlu diperhatikan,
karena pendistribusian dilaksanakan untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan,
kesehatan, bencana alam, dan bantuan langsung baik konsumtif maupun produktif.
Reksadana Syariah.
P2P Lending Syariah.
Deposito Syariah.
Obligasi syariah.
Investasi emas syariah.
Investasi saham syariah.