Keadilan, yakni berbagi keuntungan atas dasar penjualan riil sesuai kontribusi
dan resiko masing-masing pihak
Kemitraan, yang berarti posisi nasabah investor (penyimpan dana), dan
pengguna dana, serta lembaga keuangan itu sendiri, sejajar sebagai mitra usaha
yang saling bersinergi untuk memperoleh keuntungan
Transparansi, lembaga keuangan Syariah akan memberikan laporan keuangan
secara terbuka dan berkesinambungan agar nasabah investor dapat mengetahui
kondisi dananya
Universal, yang artinya tidak membedakan suku, agama, ras, dan golongan
dalam masyarakat sesuai dengan prinsip Islam sebagai rahmatan lil alamin.
Ruang lingkup:
Pinjaman usaha
Pinjaman usaha syariah
Pinjaman serbaguna
Cicil kendaraan
Cicil emas
Cicil emas arisan
Cicil emasku
Gadai sertifikat
Akad al-Qardul Hasan
Akad tersebut dilakukan pada kasus nasabah yang menggadaikan barangnya untuk
kebutuhan konsumtif.Dengan begitu, nasabah akan memberikan sejumlah biaya kepada
pegadaian yang sudah menjaga atau merawat barang gadaiannya tersebut.
Akad al-Mudharabah
Akad tersebut dilakukan untuk para nasabah yang menggadaikan jaminan-nya untuk
menambah modal usaha (pembiayaan investasi dan modal usaha).Dengan
begitu, rahin atau nasabah akan bagi hasil (berdasarkan pada keuntungan yang
diperoleh) kepada murtahin atau penerima gadai sesuai dengan kesepakatan, sampai
modal yang dipinjam dapat dilunasi.
Akad Bai’ al-Muqayadah
Untuk sementara akad tersebut bisa dilakukan apabila rahin atau nasabah menginginkan
menggadaikan barangnya untuk memenuhi kebutuhan yang produktif.Artinya dalam
menggadaikan, nasabah tersebut menginginkan modal kerja berupa pembelian barang.
Sedangkan barang jaminan yang bisa digunakan sebagai jaminan untuk akad ini adalah
berbagai barang yang bisa dimanfaatkan atau tidak bisa dimanfaatkan
oleh rahin atau murtahin.Dengan begitu, murtahin akan membelikan suatu barang yang
sesuai dengan apa yang diinginkan rahin.Atau rahin akan memberikan suatu mark-
up kepada murtahin sesuai dengan apa yang sudah disepakati ketika akad berlangsung
hingga batas waktu yang sudah ditentukan.
Wakaf
wakaf adalah menahan barang yang diwakafkan itu agar tidak diwariskan, digunakan
dalam bentuk dijual, dihibahkan, disewakan, digadaikan, dipinjamkan, dan sejenisnya.
Sedangkan cara pemanfaatannya adalah dengan menggunakannya sesuai dengan
kehendak pemberi wakaf tanpa imbalan.
Dalam Undang-Undang Wakaf ditetapkan bahwa Badan Wakaf Indonesia adalah
lembaga yang berkedudukan sebagai media untuk memajukan dan mengembangkan
perwakafan Nasional.
contoh wakaf produktif di Indonesia:
1. Pesantren Gontor
Jika membincang wakaf produktif, tak afdhol rasanya jika tidak membahas Pesantren
Gontor. Lembaga pendidikan satu ini telah lama dikenal mengelola wakaf produktif,
yang hasilnya dimanfaatkan untuk pendidikan santri.
Mulanya, Pesantren Gontor memiliki aset berupa tanah. Aset tersebut lalu dibangun
koperasi, sawah, penggilingan padi, hingga percetakan. Bahkan usaha percetakannya
disebut sangat menghasilkan, dan berkontribusi memberikan laba Rp1 miliar per tahun.
Hasil dari usaha-usaha tersebut disalurkan untuk memenuhi sarana dan prasarana
pondok pesantren. Sebagiannya dipakai pula untuk meringankan SPP santri, sehingga
biaya pendidikan di sana sangat murah.
Zakat
Zakat dalam arti fikih berarti sejumlah harta tertentu yang diwajibkan Allah diserahkan
kepada orang-orang yang berhak.
9. Karakteristik Lembaga Modal Ventura Syariah?
Modal ventura memiliki karakteristik yang berbeda jika dibanding dengan lembaga
pembiayaan lainnya. Karakteristik modal ventura, yaitu. Modal ventura memiliki sifat
dengan penyertaan langsung ke suatu perusahaan. Penyertaan modal ventura dalam
perusahaan memiliki sifat jangka panjang diatas tiga tahun.
10. Kegiatan Usaha Dan Fungai Utama Lembaga Baitul Mall Wattamwil (BMT)?
KegiatanBMT :
1.Usaha
Menerima simpanan anggota dengan prinsip berbagi hasil (laba) berdasarkan
syariah.
Memberi pembiayaan kegiatan usaha ekonomi (produktif) dari Rp. 25.000,-
sampai Rp. 500.000,- atau sampai Rp. 1.000.000,- jika modalnya sudah cukup
besar.
Menerima titipan dan mengelola pemanfaatan zakat, infaq, shodaqoh menurt
ketentuan syariah.
2.KegiatanUsaha
Mendidik anggota untuk menyimpan / menabung dengan menyediakan
pelayanan simpanan anggota.
Memberikan pembiayaan pengembangan usaha.
Membimbing anggota dalam perencanaan dan pengembangan usaha.
Membimbing anggota dalam pemanfaatan pembiayaan.
Menyediakan sarana produksi.
Memberikan latihan manajemen usaha maupun latihan tekhnis usaha.
Memberikan pembinaan rohani dan pengkajian keislaman bagi seluruh anggota.
3.Pengelolaan
Fungsi BMT
BMT sesuai namanya terdiri dari dua fungsi,yaitu:
1. Baitut tamwil (rumah pengembangan harta), yang bertugas melakukan kegiatan
pengembangan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas
ekonomi pengusaha mikro dan kecil dengan antera lain mendorong kegiatan
menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonomi. Baitul tamwil sebagai
pengumpul dan penyaluran dana komersial.
2. Baitul maal (rumah harta), menerima titipan dana zakat, infak dan sedekah serta
mengoptmalkan distribusinya sesuai dengan peraturan dan amanahnya. Baitul maal
lebih mengarah pada usaha-usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang non
profit seperti: zakat, infaq, dan shodaqoh.