MAKALAH
“ Fiqih Kontemporer”
Dosen Pengampu:
2021 M / 1443H
1
PEMBAHASAN
1
Wangsawidjaya Z, (2012), Pembiayaan Bank Syariah, (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama), hal.
15−16.
1
2
konvensional dan bank yang berdasarkan prinsip syariah. Dan bank konvensional
penentuan harga selalu didasarkan kepada bunga, sedangkan dalam bank syariah
didasarkan kepada Konsep Islam, yaitu kerjasama dalam skema bagi hasil, baik
untung maupun rugi.2
Lembaga Keuangan Islam atau yang lebih popular disebut Lembaga
Keuangan Syari'ah adalah sebuah lembaga keuangan yang prinsip operasinya
berdasarkan pada prinsip-prinsip syari'ah Islamiah. Dalam operasionalnya
lembaga keuangan Islam harus menghindar dari riba, gharar dan maisir.
Tujuan utama mendirikan lembaga keuangan Islam adalah untuk
menunaikan perintah Allah dalam bidang ekonomi dan muamalah serta
membebaskan masyarakat Islam dari kegiatan-kegiatan yang dilarang oleh
agama Islam. Untuk melaksanakan tugas ini serta menyelesaikan masalah yang
memerangkap umat Islam hari ini. The Mit Ghamr Bank Mesir merupakan
lembaga keuangan Islam modern pertama yang didirikan pada tahun 1963.
Perkembangan dan kemajuan Mit Ghamr menyadarkan para ekonom dan ilmuan
muslim, ternyata sistem Islam dapat membawa kemajuan. Tetapi dalam waktu
yang bersamaan keberhasilan itu mengundang kecemburuan dan kedengkian
orang-orang yang tidak suka dengan sistem Islam, sehingga akhirnya Mit Ghamr
ditutup. Kelahiran Mit Ghamr kemudian diikuti oleh pendirian bank-bank Islam
di berbagai negara, baik di negara Islam ( mayoritas Islam ) termasuk Indonesia
maupun negara non-muslim.
Dasar pemikiran dikembangkannya lembaga keuangan Islam di Indonesia
adalah untuk memberikan pelayanan kepada sebagian masyarakat Indonesia yang
tidak dapat dilayani oleh lembaga keuangan yang sudah ada di Indonesia, karena
bank-bank tersebut menjalankan sistem bunga. Sebagian masyarakat Indonesia
yang mayoritas muslim, meyakini bahwa aktivitas lembaga keuangan yang
menjalankan praktek bunga tidak sesuai dengan prinsip Syari'ah Islamiyah,
2
Kasmir,SE., (2002), Bank & Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada),
cetakan ke 6. Hal. 177
3
3
ervvyn Lewis dan Latifa Algaoud, (2001), Perbankan Syariah Prinsip,Praktik,Prospek, (Jakarta :
Serambi), hal. 66
7
B. Bursa Efek
1. Pengertian Bursa Efek
Bursa Efek adalah wadah tempat bertemunya para broker dan dealer untuk
melakukan jual beli efek (saham dan obligasi). Karena itu umumnya diluar negeri
Bursa Efek itu diselenggarakan oleh swasta, bahkan pemiliknya adalah para broker
dan dealer itu sendiri, ( Marzuki Usman, 1994 : 10 ). Menurut Husnan (1998), di
dalam bukunya ia menjelaskan bahwa bursa efek adalah perusahaan yang jasa
utamanya adalah mneyelanggarakan kegiatan perdagangan sekuritas di pasar
sekunder.
Bursa efek atau bursa saham adalah sebuah pasar yang berhubungan
dengan pembelian dan penjualan efek perusahaan yang sudah terdaftar di bursa itu.
Bursa efek tersebut, bersama-sama dengan pasar uang merupakan sumber utama
permodalan eksternal bagi perusahaan dan pemerintah. Biasanya terdapat suatu
lokasi pusat, setidaknya untuk catatan, namun perdagangan kini semakin sedikit
dikaitkan dengan tempat seperti itu, karena bursa saham modern kini
adalah jaringan elektronik, yang memberikan keuntungan dari segi kecepatan dan
biaya transaksi. Karena pihak-pihak yang bertransaksi tidak perlu saling tahu
lawan transaksinya, perdagangan dalam bursa hanya dapat dilakukan oleh seorang
anggota, sang pialang saham. Permintaan dan penawaran dalam pasar-pasar saham
didukung faktor-faktor yang, seperti halnya dalam setiap pasar bebas,
memengaruhi harga saham (lihat penilaian saham).
Bursa Efek merupakan sebuah pasar yang terorganisasi dimana para
pialang melakukan transaksi jual beli saham / surat berharga dengan berbagai
perangkat aturan yang ditetapkan di Bursa Efek tersebut. Bursa Efek merupakan
4
Muhammad, (2006), Bank Syariah Analisa Kekuatan, Peluang, Kelemahan, dan Ancaman,
(Yogyakarta : Ekonesia), hal.20
11
tempat pertemuan pencari modal dengan pihak yang memiliki uang dengan tujuan
investasi.5
2. Produk Bursa Efek Indonesia
a. Saham
Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang
atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas
pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Pada dasarnya, ada dua keuntungan yang diperoleh investor dengan
membeli atau memiliki saham yaitu :
1) Dividen
Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan
perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan.
Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham
dalam RUPS. Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen
tunai – artinya kepada setiap pemegang saham diberikan dividen berupa
uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham - atau dapat
pula berupa dividen saham yang berarti kepada setiap pemegang saham
diberikan dividen sejumlah saham sehingga jumlah saham yang dimiliki
seorang pemodal akan bertambah dengan adanya pembagian dividen
saham tersebut.
2) Capital Gain
Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual.
Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di
pasar sekunder. Misalnya Investor membeli saham ABC dengan harga
per saham Rp 3.000 kemudian menjualnya dengan harga Rp 3.500 per
5
Suad Husnan, (2002), Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, (Yogyakarta : AMP
YKPN), hal. 43
12
6
Wikipedia. Bursa Efek Indonesia. https://id.wikipedia.org/wiki/Bursa_Efek_Indonesia, (26 Oktober
2021, 14.20WIB)
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lembaga Keuangan Islam atau yang lebih popular disebut Lembaga
Keuangan Syari'ah adalah sebuah lembaga keuangan yang prinsip operasinya
berdasarkan pada prinsip-prinsip syari'ah Islamiah. Dalam operasionalnya lembaga
keuangan Islam harus menghindar dari riba, gharar dan maisir. Dalam
operasionalnya, Lembaga Keuangan Syariah berada dalam koridor-koridor
prinsip-prinsip:
1. Kemitraan
2. Transparansi
3. Universal
4. Keadilan
Bursa Efek adalah wadah tempat bertemunya para broker dan dealer untuk
melakukan jual beli efek (saham dan obligasi). Bursa efek atau bursa saham adalah
sebuah pasar yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan efek perusahaan
yang sudah terdaftar di bursa itu. Bursa efek tersebut, bersama-sama dengan pasar
uang merupakan sumber utama permodalan eksternal bagi perusahaan dan
pemerintah.
1. Saham
2. Surat Utang
3. Reksadana
15
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir, (2002), Bank & Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada), cetakan ke 6.
Lewis, Ervvyn dan Latifa Algaoud, (2001), Perbankan Syariah Prinsip, Praktik,
Utama)
16