Anda di halaman 1dari 6

NAMA : Anisah suci yanti

NPM : 1406569724
TUGAS : Analisis variabel kondisi spiritual responden

BAB II.
ANALISIS KUESIONER COMMUNITY NEED ASSESSMENT
H. Kondisi Spiritual

H.1 Menjalankan perintah agama sehari-hari

A. Jumlah responden

Valid 147
N
Missing 48
Tabel H.1
Aktivitas Responden dalam Menjalankan Perintah Agama

Intensitas waktu Frekuensi Persentase Persentase


Kumulatif
1. Tidak pernah 0 0% 0%
2. Sesekali 17 11,6 % 11,6 %
3. Sering 28 19 % 30,6 %
4. Selalu 102 69,4 % 100

Interpretasi
Berdasarkan tabel H.1 dapat dilaporkan bahwa responden yang selalu
mengerjakan perintah agama sehari-hari memiliki persentase tertinggi
yaitu sebesar 69,4 %.Sedangkan persentase responden yang sering
dalam menjalankan perintah agama sehari-hari sebesar 19 %.Dan
persentase responden yang sesekali dalam menjalankan perintah agama
sehari-hari yaitu 11,6 % serta yang tidak ada responden yang tidak
pernah menjalankan ibadah sehari-hari atau memiliki persentase
sebesar 0 %.

H.2 Akses untuk menjangkau tempat ibadah akibat pembangunan jalan tol
A. Jumlah Responden

Valid 147
N
Missing 48
Tabel H.2
Akses tempat ibadah akibat pembangunan jalan tol

Akses Frekuensi Persentase Persentase


Kumulatif
1. Tetap (Tidak 139 94,6 % 94,6 %
Terpengaruh)
2. Semakin 8 5,4 % 100 %
jauh/sulit
(Terpengaruh)
Interpretasi

Berdasarkan tabel H.2 dapat dilaporkan bahwa responden yang


mengatakan bahwa pembangunan jalan tol tidak mempengaruhi akses
menuju tempat ibadah atau tetap memiliki persentase tertinggi yaitu
sebesar 94,6 %.Sedangkan persentase responden yang mengatakan
bahwa akibat dari pembangunan jalan tol berpengaruh atau
mengakibatkan akses menuju tempat ibadah semakin jauh atau sulit
sebesar 5,4 %.

H.3 Akses menuju tempat ibadah berpengaruh terhadap kualitas ibadah


A. Jumlah Responden
Valid 143
N
Missing 52

Tabel H.3
Pengaruh akses terkait kualitas ibadah
Pengaruh Frekuensi Persentase Persentase
Kumulatif
1. Tetap (Tidak 141 98,6 % 98,6 %
Berpengaruh)
2. Berpengaruh 2 1,4 % 100 %
Interpretasi

Berdasarkan tabel H.3 dapat dilaporkan bahwa responden yang


mengatakan bahwa pengaruh atas akses menuju tempat ibadah
terhadap kualitas ibadahnya tetap atau tidak berpengaruh memiliki
persentase tertinggi yaitu sebesar 98,6 %.Sedangkan persentase
responden yang mengatakan bahwa ada pengaruh atas akses menuju
tempat ibadah terhadap kualitas ibadah sebesar 1,4 %.
H.4 Status Merokok Responden
A. Jumlah Responden

Valid 146
N
Missing 49

Tabel H.4
Status Merokok Responden
Status Merokok Frekuensi Persentase Persentase
Kumulatif
1. Tidak 112 76,7 % 76,7 %
merokok
2. Merokok 34 23,3 % 100 %

Interpretasi

Berdasarkan tabel H.4 dapat dilaporkan bahwa responden yang tidak


merokok memiliki persentase tertinggi yaitu sebesar 76,7
%.Sedangkan responden yang merokok memiliki persentase sebesar
23,3 %.

H.5 Status Responden Mengonsumsi Minuman Keras


A. Jumlah Responden

Valid 145
N
Missing 50

Tabel H.5
Status Responden Mengonsumsi Miras
Status Frekuensi Persentase Persentase
Konsumsi Kumulatif
1. Tidak 142 97,9 % 97,9 %
2. Ya 3 2,1 % 100 %
Interpretasi

Berdasarkan tabel H.5 dapat dilaporkan bahwa responden yang tidak


mengonsumsi minuman keras memiliki persentase tertinggi yaitu
sebesar 97,9 %.Sedangkan responden yang mengonsumsi minuman
keras memiliki persentase sebesar 2,1 %

H.6 Alasan Responden Tidak Merokok atau Konsumsi Minuman Keras


A. Jumlah Responden

Valid 137
N
Missing 58

Tabel H.6
Alasan responden tidak merokok dan/atau mengonsumsi miras
Alasan Frekuensi Persentase Persentase
Responden Kumulatif
1. Agama 59 43,1 % 43,1 %
2. Kesehatan 55 40,1 % 83,2 %
3. Tidak tahu 8 5,8 % 89,1 %
4. Lainnya 15 10,9 % 100 %

Alasan Lainnya Responden Tidak Merokok dan atau Mengonsumsi Miras


B. Jumlah Responden

Valid 195
N
Missing 0

Tabel H.6.1
Alasan lainnya responden tidak merokok dan/atau mengonsumsi miras
Frequenc Percent Valid Cumulative
y Percent Percent
178 91,3 91,3 91,3
1 1 ,5 ,5 91,8
Agama, Kesehatan, sbg
1 ,5 ,5 92,3
contoh
Valid
ekonomi 1 ,5 ,5 92,8
EKONOMI 1 ,5 ,5 93,3
KESADARAN 1 ,5 ,5 93,8
kesehatan 1 ,5 ,5 94,4
komiten keluarga 1 ,5 ,5 94,9
MASIH KECIL 1 ,5 ,5 95,4
PERGAULAN 1 ,5 ,5 95,9
SUDAH
1 ,5 ,5 96,4
BERKELUARGA
TAKUT 1 ,5 ,5 96,9
tidak bermanfaat 1 ,5 ,5 97,4
tidak suka 1 ,5 ,5 97,9
TIDAK SUKA 3 1,5 1,5 99,5
tidak suka baunya 1 ,5 ,5 100,0
Total 195 100,0 100,0
Interpretasi
Berdasarkan tabel H.6 dapat dilaporkan bahwa alasan responden untuk tidak merokok dan atau
mengonsumsi miras karena faktor agama memiliki persentase tertinggi yaitu sebesar 43,1
%.Alasan responden karena faktor kesehatan memiliki persentase sebesar 40,1 %.Sedangkan
alasan responden yang tidak tahu mengapa tidak merokok atau mengonsumsi miras sebesar 5,8
%.Serta responden yang menjawab lainnya sebesar 10,9 %.Untuk alasan lainnya dari
responden untuk tidak merokok dan atau mengonsumsi miras yaitu seperti alasan yang
berkaitan dengan ekonomi, kesadaran, komitmen keluarga, usia dibawah umur, pergaulan,
sudah berkeluarga dan takut akan dampak negatifnya, tidak bermanfaat, dan tidak suka baunya
menunjukkan persentase yang sama yaitu masing-masing sebesar 0,5 %. Sedangkan yang
beralasan tidak suka dengan berbagai faktor untuk tidak merokok dan atau mengonsumsi miras
sebesar 1,5 %.
H.7 Perasaan Saat Tidak Menjalankan Perintah Agama
A. Jumlah Responden

Valid 146
N
Missing 49

Tabel H.7
Perasaan bersalah saat tidak menjalankan perintah agama
Perasaan Responden Frekuensi Persentase Persentase
Kumulatif
1. Merasa bersalah 139 95,2 % 95,2 %
2. Tidak merasa 7 4,8 % 100 %
bersalah
Interpretasi
Berdasarkan tabel H.7 dapat dilaporkan bahwa responden yang merasa bersalah jika tidak
menjalankan perintah agama memiliki persentasi tertinggi yaitu 95,2 %.Sedangkan responden
yang tidak merasa bersalah saat tidak menjalankan perintah agama memiliki persentase
sebesar 4,8 %.
H.8 Pengaruh Pelaksanaaan Perintah Agama Terhadap Kualitas Hidup
A. Jumlah Responden

Valid 152
N
Missing 43

Tabel H.8
Kualitas hidup saat menjalankan perintah agama
Pengaruh Frekuensi Persentase Persentase
Kumulatif
1. Lebih baik (Ada 144 94,7 % 94,7 %
perubahan)
2. Tetap (Tidak 8 5,3 % 100 %
ada perubahan)

Interpretasi
Berdasarkan tabel H.8 dapat dilaporkan bahwa responden yang mengatakan bahwa kualitas
hidup menjadi lebih baik saat menjalankan perintah agama memiliki persentase tertinggi yaitu
sebesar 94,7 %.Sedangkan responden yang mengatakan bahwa tetap atau tidak ada perubahan
kualitas hidup saat menjalankan perintah agama memiliki persentase sebesar 5,3 %.

Anda mungkin juga menyukai