Anda di halaman 1dari 11

APPLEBEES INTERNATIONAL

APPLEBEES INTERNATIONAL
Applebees International, Inc., adalah sebuah perusahaan Amerika yang
mengembangkan, dan mengoperasikan restoran waralaba Applebee's Neighborhood Grill and
Bar. Pada Bulan September 2011, terdapat 2010 restoran yang beroperasi di Amerika Serikat,
satu teritorial Amerika Serikat dan 14 negara lainnya.Kantor utama perusahaan terletak di
Kansas City, Missouri setelah pindah dari Lenexa, Kansas di September 2011.
Konsep utama Applebee's terletak pada hidangan Amerika pada umumnya seperti salad, udang,
ayam, pasta dan "riblets" (yang dikategorikan sebagai sajian khas Applebee's). Semua restoran
Applebee's menampilkan sebuah area bar yang menyediakan minuman beralkohol (kecuali di
lokasi yang dilarang oleh hukum setempat).
Di bulan November 2007, IHOP mengumumkan bahwa perusahaan itu sudah
menyelesaikan akuisisi waralaba Applebee's senilai $1.9 miliar.

Sejarah Applebees
Waralaba Applebee's dimulai oleh Bill dan T. J.
Palmer yang membuka restoran pertama mereka,
T.J. Applebees Rx for Edibles & Elixirs,
diDecatur, Georgia, pada tanggal 1 Januari 1980.
Setelah membuka restoran kedua, kedua orang
tersebut menjual perusahaan mereka ke W. R.
Grace and Companypada tahun 1983. Sebagai
bagian dari kesepakatan, Bill Palmer dijadikan
Presiden dari Applebee's Division, sebuah anak perusahaan yang tidak langsung dari W. R.
Grace and Company. Dengan kapasitasnya, Palmer mengarahkan operasi dari awal yang bersifat
kewirausahaan ke sistem yang sepenuhnya waralaba. Ia menjadi pewaralaba Applebee's
Franchisee tahun 1985 dan sekarang memiliki lebih dari tiga lusin restoran Applebee's.
Pada tahun 1986, konsep nama diubah menjadi
Applebee's Neighborhood Grill & Bar untuk
merefleksikan konsep asli dari keluarga Palmer yang
menginginkan semua orang nyaman di restoran itu serasa tinggal di rumah sendiri. Pada tahun
1988, Applebee's International, Inc., menjadi pemilik waralaba Applebee's ketika dua
pewaralaba dari Kansas City bernama Abe Gustin dan John Hamra memboyong hak cipta
konsep Applebee's dari W. R. Grace. Sekarang, dengan lebih dari 1900 restoran, Applebee's
adalah restoran waralaba hidangan umum Amerika terbesar di dunia. Dari tahun 1993 ke tahun
2005, Applebee's membuka 100 atau lebih restoran baru tiap tahunnya. Perusahaan ini
memperkirakan potensi pengembangan konsep Applebee's di Amerika Serikat setidaknya 3000
restoran.
Pada tahun 1988, area Applebee kantor pusatnya terletak di Jalan 3929 Broadway,
Kansas City, Missouri. Pada tahun 1993 perusahaan ini pindah ke Overland Park, Kansas. Pada
Januari 2008 pindah lagi ke Lenexa, Kansas berdasarkan persetujuan tahun 2005, sebelum
perusahaan itu diambil oleh IHOP (sekarang bernama DineEquity) ke sebuah bangunan baru
175,000-square-foot (16,300 m2) yang dirancang oleh BNIM. Di Juli 2008, DineEquity menjual
kantor utama (Yang lazimnya dikenal the Restaurant Support Center) sebesar $39 million
menurut persetujuan jual-sewa. Applebee's sekarang menjual kantor utamanya dan dilaporkan
sedang mencari ruangan baru. Pada tanggal 30 Januari 2009, diumumkan bahwa 325 staf kantor
utamatidak memenuhi persyaratan dari Lenexa yang menyatakan setidaknya 497 orang yang
dipekerjakan di kantor utama akan menerima pengurangan pajak properti. Pada tahun 2011
perusahaan mengumumkan rencana untuk pindah ke 8140 Ward Parkway di Kansas City setelah
menerima insentif sebesar $12.65 juta dari negara bagian Missouri.

Applebees Restaurant
Applebees pada awalnya menggunakan data warehouse untuk menganalisa performa di
belakang restoran (back-of-house), termasuk berapa lama karyawan mempersiapkan makanan di
dapur. Restoran bahkan bisa mengukur waktu sejak pengunjung masuk ke restoran. Selama jam
kerja, manajer dapat mengawasi tiap meja, dan menjelaskan apa saja layanan yang perlu
ditingkatkan selama pesanan makanan sedang diproses. Manajer juga dapat menentukan layanan
yang tepat untuk masing-masing individu tamu restoran tersebut. Informasi yang diperoleh
manajer ini bisa diolah dan bisa diterapkan pada keseluruhan sistem restoran.Kemudian
Applebee mengubah konsep menjadi front-of-house, waktu dianalisis mulai dari pelanggan
memesan makanan, membayar dengan kartu kredit, mempersiapkan hidangan, sehingga dapat
diperkirakan berapa lama waktu yang manajemen lalui bersama pelanggan.
Applebees juga sudah maju melampaui dasar tujuan bisnis berbasis data, seperti
pengisian suplai bahan pangan terkait berapa banyak produk jadi terjual tiap hari, untuk analisis
yang lebih riil. Pada salah satu departemen, menghadirkan kuadran optimisasi menu, yang
menunjukkan seberapa baik jenis-jenis produk terjual, sehingga perusahaan bisa membuat
keputusan lebih baik mengenai produk untuk dipromosikan.
Untuk melihat kepuasan pelanggan, Applebees memiliki kolom khusus pada situsnya
yang mengajak pelanggannya untuk meninggalkan komentar online. Dengan peluang untuk
menuliskan spesifikasi apa yang mereka pesan atau siapa pelayannya. Aplikasi ini menggunakan
Facebook App, di mana manajemen restoran bisa berkomunikasi secara efektif dengan
pelanggannya. Ketika pelanggan tidak menuliskan informasi yang cukup untuk manajemen
restoran, data mining dapat menghubungkan pelanggan ke data pesanan mereka, makanan apa
saja, dan kesenangan. Langkah ini membuat manajemen dapat memperkirakan trend dan kapan
serta mengapa pelanggan tersebut mungkin sedang senang atau jengkel.

Question :
1. Why is learning important to managers?
Learning merupakan salah satucara inovatif untuk menghadapi perubahan dan memenangkan
persaingan bisnis. Melaluilearning organization, maka sikap inovatif dapat berkembang
seiringdengan munculnya sharing knowledge antar karyawan atau atasan dengan
karyawan.Learning juga mendukung individu dan perusahaan agar mampu beradaptasi
terhadap perubahanlingkungan. Dengan semakin mudahnya arus informasi masuk ke dalam
tatanankehidupan masyarakat akibat semakin canggihnya teknologi informasi, maka
karyawanyang dibutuhkan adalah yang orang-orang yang memiliki pengetahuan (knowledge
people). Oleh karena itu, karyawan berpengetahuan yang bekerja dalam suatu
perusahaanhendaknya dinilai sebagai aset utama. Dalam hal pengambilan keputusan
manajemen, maka learning organizationakanmembantu para eksekutif dan manajer untuk
mampu membuat keputusan-keputusanterutama keputusan tidak terprogram secara lebih
kreatif. Learning organizationdipandang sebagai upaya untuk memaksimalkan kemampuan
para manajer untuk berpikir dan berperilaku efektif serta memaksimalkan potensinya, Hal ini
berarti, para manajer mampumemotivasi dan memberdayakan karyawan untuk mengambil
keputusan secara mandiri.

2. How does learning influence net earnings?


Enterprise data warehouse (EDW) membantu manajemen Applebee untuk mendapatkan
pemahaman yang akurat dari penjualan, permintaan dan biaya, yang pada akhirnya akan
meningkatkan laba bersih Applebee. Berkat EDW, Applebee mampu melacak penjualan
dalam basis harian melalui ratusan point-of-sale (POS). Survei kepuasan pelanggan adalah
aspek lain yang membantu manajer Applebee mengidentifikasi preferensi konsumen di
berbagai daerah. Penerapanreal-time data, juga telah meningkatkan kepuasan dan loyalitas
pelanggan. Bahkan, Applebee meningkat pendapatannya pada kuartal ketiga tahun 2007
sebesar 3.9% dibandingkan dengan tahun 2006. Sejak kebangkitan teknologi yang terjadi
pada akhir abad ke-20, dunia digambarkan sebagai dunia yang dinamis. Akibatnya,
perubahan konstan dapat dilihat pada setiap aspek dalam kehidupan. Secara khusus, bagi
Applebee untuk mempertahankan, atau bahkan membangun bisnis mereka, belajar
pengetahuan baru terus-menerus adalah menjadi sangat penting yang tidak bisa
dikompromikan dengan alasan apapun. Hal ini sangat penting bagi suatu perusahaan sejak
penemuan pengetahuan yang berharga bisa memberikan keuntungan untuk perusahaan yang
memiliki informasi, atau mengambil kesempatan, atau bahkan pasar, dari perusahaan yang
mengabaikan informasi tersebut.

3. What is the value of the feedback loop at Applebees?


Data Warehouse adalah kumpulan dari komponen-komponen perangkat keras dan perangkat
lunak yang dapat digunakan untuk mendapatkan analisa yang lebih baik daridata yang
berjumlah sangat besar sehingga dapat membuat keputusan yang baik atau dengan kata lain
sebagai gudang data.
Data Warehouse biasanya digunakan untuk:
1. Memahami trend bisnis dan membuat perkiraan keputusan yang lebih baik.
2. Menganalisa informasi mengenai penjualan harian dan membuat keputusan yang cepat
dalam mempengaruhi performance perusahaan.
Enterprise Data Warehouse (EDW) merupakan skala besar data warehouse yang digunakan
melalui perusahaan untuk mendukung keputusan. Metadata merupakan data tentang data.
Metadata mendeskripsikan struktur dari dan beberapa pengertian tentang data, dengan
demikian berkontribusi pada penggunaan yang efektif dan tidak efektif.
Dalam kasus Applebees, data didapatkan, diproses, dan disimpan ke dalam penyimpanan
data dengan skala besar, yaitu Enterprise Data Warehouse. Kumpulan data yang disimpan ke
dalam EDW tersebut kemudian diproses menggunakan alat analisa, seperti data mining dan
disimpan ke dalam Enterprise Data Warehouse serta direvisi untuk meningkatkan sajian
menu dan strategi. Pengetahuan yang didapat dari analisis data tersebut dapat mengurangi
ketidakpastian dan pengambilan keputusan perusahaan.
4. How necessary is near real-time data?
Dalam teknologi informasi, istilah waktu nyata (Inggris: real-time) adalah kondisi
pengoperasian dari suatu sistem perangkat keras dan perangkat lunak yang dibatasi oleh
rentang waktu dan memiliki tenggat waktu (deadline) yang jelas, relatif terhadap waktu suatu
peristiwa atau operasi terjadi. Data yang real-time sangat penting dan berguna dalam
memberikan informasi dalam pengambilan keputusan yang lebih akurat oleh manajemen
yang bersifat stratejik untuk mencapai tujuan perusahaan. Data yang real time dapat dicapai
dengan mengurangi proses alur data, hal ini dikarenakan dengan mengurangi proses alur data
maka akan mengurangi distorsi informasi yang akan dihasilkan oleh data tersebut. Selain itu
hal ini juga dapat menghemat biaya dalam proses bisnis suatu perusahaan, meningkatkan
efisiensi pemrosesan data, khususnya pada saat perusahaan mesti memproses batch yang
sangat besar, memungkinkan pengendalian menggunakan total batch untuk menjamin
keakuratan dan kelengkapan data yang diproses, serta pemanfaatan komputer baik hardware
dan software secara ekonomis.
Beberapa keuntungan menggunakan real-time processing, antara lain:
a. Pemrosesan real timeakan sangat menyederhanakan siklus kas perusahaan. Sistem real
time dengan terminal komputer yang terhubung dengan komputer pusat akan mengurangi
atau malah menghilangkan hambatan-hambatan seperti keterlambatan beberapa hari
antara pengambilan pesanan dan penagihan ke pelanggan.
b. Pemrosesan real time memberikan perusahaan keuntungan persaingan pada pasar.
Dengan memelihara informasi persediaan, staf penjualan dapat menentukan dengan cepat
bahwa terdapat persediaan di gudang. Informasi yang mutakhir yang disediakan melalui
proses real timeakan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk memaksimalkan
kepuasan pelanggan, yang menyebabkan peningkatan penjualan.
c. Prosedur manual mempunyai kecenderungan untuk menghasilkan kesalahan kritis,
seperti nomor rekening yang salah, nomor persediaan yang tidak valid, dan salah dalam
melakukan perhitungan harga. Program perbaikan yang dilakukan secara real time
memperbolehkan untuk memperbaiki banyak tipe kesalahan yang mengidentifikasi dan
meningkatkan efektifitas serta efisiensi operasional.
d. Akhirnya, pemrosesan secara real timeakan mengurangi pemakaian kertas. Kertas
dokumen mahal untuk dibuat dan sering rusak. Dokumen elektronik sangat efisien,
efektif, dan sangat berguna.
Beberapa kelemahan menggunakan real-time processing, antara lain:
a. Membutuhkan hardware dan software yang cukup canggih
b. Membutuhkan sistem yang lebih kompleks dan lebih sulit serta kompleks dalam
membangun jejak audit.

5. Is it easier for IT to support planning or execution? Why?


Teknologi informasi membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyesuaikan rencana
dalam memenuhi kebutuhan bisnis suatu perusahaan.Teknologi informasi tidak mampu untuk
mengerti bagaimana mendukung strategi bisnis perusahaan saat ini. Keterkaitan antara
kemampuan teknologi informasidengan biaya, manfaat, dan risiko dan kebutuhan bisnis tidak
dipetakan.
Teknologi informasi membuat rencana yang tidak mencerminkan apakah yang benar-benar
akan dilakukan oleh teknologi informasi dan apa yang sebenarnya bisnis butuhkan.. Pada
akhirnya, bisnis tidak mengerti bagaimana teknologi informasi berkontribusi terhadap
pelaksanaan strategi. IT tidak mulai merencanakan dengan gambaran yang jelas dari
kebutuhan mana yangbenar-benar strategis atau tindakanapa yang akan memiliki dampak
terbesar. Informasi mengenai kebutuhan bisnis, biaya, manfaat, dan risiko dari kemampuan
teknologi informasi berasal dari berbagai kualitas sumber. IT kemudian membuat keputusan
perencanaan berdasarkan informasi yang sesat. Perencanaan teknologi informasi tidak dapat
diverifikasi.
Oleh karena itu, IT lebih mudah untuk mendukung eksekusi daripada perencanaan.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Applebee's
https://www.coursehero.com/file/8363251/Applebees-International-Learns-and-Earns-from-
Its-Data-Business-Case-Information-Technology/
https://en.wikipedia.org/wiki/Information_technology_planning
https://www.slideshare.net/BizLib/manager-support-090913h

Anda mungkin juga menyukai