Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL

USAHA WARUNG BUAH SEGAR

DISUSUN OLEH
1. AMELIA PUSPITA SARI
2. MERNI DERIANA
3. EFRIN ANJASTRA

PRODI : PERBANKAN SYARIAH


SEMESTER : V (LIMA)
DOSEN PEMBIMBING :

SEKOLAH TINGGI EKONOMI BISNIS ISLAM SYARIAH


(STEBIS) KOTA PAGAR ALAM
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi


sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru
sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada
terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
Usaha Warung Buah Segar.

Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak inspirasi dan


pembelajaran, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:Tuhan yang Maha Esa, Kedua orang tua ,dosen pengampu dan
teman teman semua yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan
yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini
bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik
lagi.

Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.Akhir
kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Pagar Alam, Oktober 2017


Penyusun
DAFTAR ISI

Cover
Kata Pengantar
Daftar isi
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar belakang
BAB II
a. Profil Perusahaan
b. Nama Perusahaan
BAB III
a. Struktur Organisasi
BAB IV
a. Produk Usaha
b. Program pemasaran
BAB V
ASPEK PEMASARAN
a. Segmentasi
b. Targeting
c. Positioning
d. Lokasi
BAB VI
KEUANGAN
a. Sumber dana
b. Rencana kebutuhan
c. Penjualan barang
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini, perekonomian negara Indonesia menunjukkan kondisi yang kurang


menggembirakan bagi para pelaku usaha dan masyarakat. Tingginya angka inflasi
nasional dan isu kenaikan maupun kelangkaan harga BBM menjadi bukti adanya
kurang kondusifnya kondisi perekonomian negara. Dalam kondisi yang seperti
ini, masyarakat semakin terpuruk ketika harga kebutuhan beberapa bahan pokok
mengalami peningkatan dan tidak lagi terjangkau yang juga tidak diimbangi
dengan meningkatnya pendapatan masyarakat.
Di sektor pertanian, kondisi tersebut juga sangat dirasakan oleh para petani. Biaya
operasional yang tidak sebanding dengan harga jual hasil pertanian membuat lesu
sektor ini. Terlebih ketika pemerintah menetapkan kebijakan pemakaian produk
dalam negeri untuk beberapa komoditas pertanian yang berkualitas untuk
mendongkrak pertanian masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, dengan mengacu
pada kondisi perekonomian yang kurang kondusif dan tidak berpihak pada
perekonomian rakyat, menuntut masyarakat untuk mempunyai daya saing dan
keahlian tertentu untuk meningkatkan derajat hidupnya sebagai bekal dalam
kehidupan sehari hari.
Bagi para pelaku usaha, kondisi yang perlu diperhatikan adalah mengenai
bagaimana daya beli masyarakat di sekitar sehingga bisa memunculkan
permintaan dari beberapa penawaran yang dilakukan oleh perusahaan. Apabila
permintaan meningkat memungkinkan pasar menjadi potensial dan ketika kondisi
permintaan menurun menyebabkan kondisi pasar berada pada posisi yang tidak
menguntungkan. Yang perlu diperhatikan adalah mengenai bagaiman tingkat
persaingan, daya beli masyarakat, dan hukum permintaan maupun penawaran itu
terjadi pada kondisi yang demikian.
Salah satu bentuk usaha bisnis yang bisa dijalankan adalah dengan mendirikan
warung buah. Selain mengacu pada kebijakan pemerintah tentang pembatasan
impor buah/komoditas pertanian, mungkin juga sebagai alasan mengapa usaha
tersebut punya peluang karena juga kebijakan pemerintah kepada masyarakat kita
untuk menggunakan/ membeli produk produk dalam negeri.
Dengan mengacu terhadap kebijakan pemerintah yang mengarah pada komoditas
hasil pertanian, tentunya akan memberikan peluang bagi pemilik modal untuk
membidik pasar yang berkaitan dengan hal tersebut. Salah satu unit usaha yang
mungkin layak untuk dijalankan adalah unit usaha distributor buah. Unit usaha ini
memberikan dukungan terhadap sektor pertanian buah di dalam negeri, sebagai
pelaku usaha kita harus pandai memanfaatkan peluang. Terlebih ketika
pembatasan impor buah luar yang juga menyebabkan mahal dan tidak sebanding
dengan kualitasnya, maka pelaku usaha akan cenderung memilih buah dalam
negeri yang mampu memberikan manfaat lebih.
Persaingan dalan usaha penjualan buah memang sudah kompetitif. Untuk dapat
bersaing dan menguasai pangsa pasar dalam usaha yang bersangkutan, salah satu
cara yang dilakukan adalah dengan melakukan pemilihan segmen yang tepat,
potensial dan belum banyak digarap oleh pihak lain, kemudian menawarkan
beberapa keunggulan dan nilai lebih bagi konsumen yang menjadi segmen usaha
kita.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

Membangun sebuah usaha dibidang perdagangan perlu mengetahui kebutuhan


konsumen akan suatu barang / produk agar usaha kita bisa berjalan dengan baik
Dalam sebuah usaha dagang, kualitas pelayanan adalah salah satu modal sebagai
cara untuk mempertahankan loyalitas konsumen dan menarik konsumen baru.
Semua konsumen jasa tentunya akan mencari pelayanan yang paling baik, karena
menyangkut rasa kenyamanan. Apa lagi pada bidang perdagangan /jual beli.
kualitas barang dan rasa suatu produk menjadi factor utamadalam menjalankan
suatu usaha agar para pembeli mau kembali memesan barang yang di inginkan.
Oleh karena itu untuk mempertahankan usaha dagang, kita perlu menjaga kualitas
pelayanan agar para konsumen atau masyarakat tidak kecewa, tetapi mereka lebih
loyal dan mengajak para tetangga dan reseller lain untuk memesan barang kepada
kita. Untuk itulah kami membuat jasa usaha distributor buah yang kami namai
Rumah Buah BRG.
a. Nama Unit Usaha
Unit usaha ini diberi nama Karya Buah Mandiri dikarenakan bergerak dalam
usaha distributor buah segar dengan kualitas yang baik yang berasal dari buah
lokal yang memiliki kualitas yang baik.
Nama organisasi : Rumah Buah BRG
Jenis Organisasi : Usaha yang melakukan jual beli buah
Pemilik : Ana Seftiani Mutia
Alamat : Desa Beru Genjang Rt.02 Rw.01
Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI

1. Pemilik/ manajaer dan sebagai penanggung jawab keuangan dan pemasaran


2. 1 karyawan sebagai operasional dan juga pemasaran

Manajer/Pemilik, sebagai pemilik yang mendapatkan hak penuh atas kepemilikan


dari usaha jasa ini, dan sebagai penyetor modal awal dan pendiri usaha. Dalam hal
inimanajer/pemilik adalah saya sendiri. Yang juga bertugas di pemasaran dan
keuangan
Di Pemasaran, disini tugasnya adalah Merencanakan, mengontrol dan
mengkoordinir proses penjualan dan pemasaran bersama para pekerja untuk
mencapai target penjualan dan mengembangkan pasar secara efektif dan efisien.
Di Keuangan, disini tugasnya yaitu:
(1.) Bertanggungjawab untuk berkoordinasi dengan tim dan pihak-pihak terkait
dalam melakukan tata kelola dan pengawasan transaksi keuangan, arus kas, pajak
dan neraca keuangan perusahaan yang terkait dengan segala aktivitas usaha
perusahaan dan hak-kewajiban dengan pihak ketiga di luar perusahaan.
(2.) Memastikan perusahaan selalu menjalankan kaidah dan prosedur yang sesuai
dengan prinsip-prinsip akuntansi, keuangan dan ketentuan pajak yang berlaku
dengan melakukan pengawasan dan pencatatan seluruh transaksi keuangan
kedalam jurnal perusahaan sesuai kaidah dan prinsip yang berlaku.
Dan satu karyawan di bagian Oprasional, disini tugasnya adalah bertanggung
jawab terhadap pelaksanaan operasional, mengawasi, menata, dan
menjalankan kegiatan usaha agar dalam oprasionalperusahaan dapat kondusif. Dia
juga bertugas di bagian pemasaran bersama pemilik toko.
Disini manajer juga sebagai divisi pemasaran,divisi keuangan, dan juga divisi
Operasional
Hanya ada 1 karyawan yang membantu saya saat berjualan. Karena untuk pemula
saya masih belum mampu menggaji banyak karyawan. Dan juga semua itu masih
dapat saya kendalikan senidiri.
BAB IV
PRODUK USAHA

a. Produk usaha
1. Buah-buahan segar seperti semangka, jeruk, manggis, alpukat, anggur, apel,
salak, buah naga, nanas, melon, papaya dan lain-lain.

2. Parcel buah. Biasanya sesuai pesanan pembeli.

b. Program pemasaran.
1. Tingkat pelayanan Dalam memasarkan buah local & impor kami memberikan
layanan yang memuaskan melalui layanan pemesanan, delivery, memilih sendiri
buah di rak buah, garansi.
2. Penetapan harga Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan
menetapkan harga berdasarkan tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami
mencari keuntungan yang relative sehingga dapat menjalankan usaha secara
kontinyu untuk meningkatkan pangsa pasar
BAB V
ASPEK PEMASARAN

a. SEGMENTASI
Segmentasi usaha warung buah kami di tujukan untuk pedagang pasar dan
masyarakat sekitar kelas menengah keatas, dan menengah kebawah
yang menginginkan kualitas buah yang bagus sesuai pemesan.
b. TARGETING
Setelah melakukan Segmentasi yang ada, kami memiliki targeting yang cukup
simple, kami menargetkan kepada seluruh Reseller
buah yang menginginkan buah berkualitas bagus untuk kemudian di jual kembali
kepada konsumennya. memberikan produk ke pasar sesuai pesanan, dan menjaga
kualitas barang agar tetap segar.
c. POSITIONING
Dalam usaha kami, mengandalkan jaminan kualitas dalam memenuhi kebutuhan
pelanggan. Kami memposisikan diri kami dalam kualitas dan pelayanan
yang baik. Dimana kami akan melayanin pesanan dengan sebaik mungkin dan
sesuai dengan standard kami. kualitas ini akan sangat dicari para
pelanggan. Selain itu, kami akan selalu berinovasi dalam pengemasan buah yang
akan dikirimkan pada pelanggan.
d. LOKASI
Lokasi yang digunakan oleh usaha kami yaitu kami memilih lokasi di sekitar
pemukiman padat atau ruko dekat pasar buah-buahan yang ramai dilewati
kendaraan atau orang lalu lalang. Tujuannya untuk mempermudah para konsumen
dalam mencari lokasi kami.
BAB VI
RENCANA KEUANGAN

A. Rencana Sumber Dana

Modal sendiri
Modal sendiri Rp 9.500.000
Pinjaman bank
Pinjaman dari bank Rp 20.000.000

B. Rencana Kebutuhan Dana

Modal awal
Kontrak Bangunan/tahun Rp 6.000.000
Stok awal buah Rp 20.000.000
Jumlah Rp 26.000.000

Investasi toko
Lemari Es Rp 2.000.000
Rak Buah Rp 1.000.000
Timbangan, kranjang Buah dan lainRp 500.000
lain
Jumlah Rp 3.500.000
Total Modal awal Rp. 29.500.000

a. hitungan Modal per Bulan


Pendapatan per hari Rp 1.500.000
Pendapatan per bulan Rp 45.000.000
Penjualan Parcel Buah Rp. 3.000.000
Penjualan Buah + Parcel / bulan Rp. 48.000.000

Harga Pokok Penjualan per Bulan


Pembelian buah berbagai variasi Rp 30.000.000
Keranjang dan aneka perlengkapanRp. 900.000
parcel
Jumlah Rp 30 .900.000
Laba Kotor perbulan :Rp.17.100.000

Biaya umum Per bulan Rp. 500.000


Sewa Kios Rp.6.000.000/12 bulan Rp. 1.200.000
Gaji Karyawan
Perlengkapan toko Rp. 500.000
Nota,plastic,rafiah Rp. 100.000
Penyusutan Rp. 200.000
Biaya Air dan Listrik Rp. 2.500.000
Total

Laba bersih per bulan = laba kotor perbulan - biaya umum per bulan
= Rp. 17.100.000 - Rp2.500.000
= Rp 14.600.000

Dengan demikian laba yang diperoleh per bulan dalam penjualan buah adalah
sebesar Rp 14.600.000
a. Penjualan harga.
Pengambilan laba yang cukup besar untuk buah-buahan memang sangat wajar.
Karena kondisi buah yang siftanya sangat mudah busuk dan juga kebanyakan
pembeli buah yang pada saat membeli harus mencoba rasa buah dan di tambah
lagi selisih berat saat penimbangan ecer dan saat grosir. Menurut pengalaman saya
. saat saya membeli di pemasok dengan jumlah banyak yang pada saat itu di di
timbang dengan kranjang selisihnya cukup banyak dengan jumlah yang saya jual
kepelanggan dengan cara ecer. Soalnya biasanya di pasar pasar tradisional yang
pelanggannya kebanyakan ibu-ibu rumah tangga selain mencicipi dulu sebelum
membeli juga terkadang minta tambahan saat di timbang.
BAB VII
KESIMPULAN & SARAN

A. Kesimpulan
Dari hasil analisis beberapa faktor, ternyata usaha toko buah mampu memberikan
hasil yang baik dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan. Terlebih ketika ada
dukungan dari beberapa kebijakan pemerintah yang mengarah pada
pemanfaatansektor impor, dan kesadaran masyarakat akan pentingnya
mengkonsumsi buah - buahan segar sebagai makanan penambah vitamin guna
menjaga kesehatan, serta tingkat persaingan yang belum terlalu komptetitif, maka
kondisi tersebut memberikan peluang yang baik untuk dibidik dijadikan peluang
usaha. Peluang tersebut memberikan rasa optimis untuk menjalankan usaha ini.
B. Saran
Dalam menjalankan usaha penjualan buah impor, yang perlu untuk diperhatikan
adalah mengenai bagaimana menjaga stabilitas pasokan buah impor yang
berkualitas dan mencari segmen yang tepat. Penentuan lokasi juga menentukan
dalam memasarkan buah import
DAFTAR PUSTAKA

1. http://agrobuahalam.blogspot.co.id/2015/06/proposal-usaha-jasa-distributor-
buah-ud.html
2. http://www.tokomesin.com/peluang-bisnis-buah-buahan-dan-analisa-
usahanya.html
3. https://zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com/2013/04/contoh-skb-toko-
buah1.pdf
4. http://usahatanpamodaltokobuahbuahan.blogspot.co.id/

Anda mungkin juga menyukai