Anda di halaman 1dari 3

KESEHATAN DAERAH MILITER III SILIWANGI

RUMKIT TK II DUSTIRA 03.05.01 DUSTIRA

KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT TK II 03.05.01 DUSTIRA


NOMOR : KEP / / XI / 2012

TENTANG

PEDOMAN PELAYANAN RAWAT GABUNG IBU DAN BAYI

KEPALA RUMAH SAKIT TK II 03.05.01 DUSTIRA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI)


dan Angka Kematian Bayi (AKB) perlu diambil langkah
kebijakan yang dilaksanakan melalui pelayanan rawat gabung
ibu dan bayi

b. bahwa agar pelaksanaan program sebagaimana dimaksud


huruf a. dapat berjalan secara berdaya guna dan berhasil
guna, perlu disusun pedoman pelaksanaan yang ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Rumah Sakit TK II 03.05.01
Dustira

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan


(Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3495);

2. Undang-undang Kesehatan Nomor 36 tahun 2009 (Lembaran


Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5063 );

3.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 159b/


Menkes/Per/II/1988 tentang Rumah Sakit sebagaimana
diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
145/Menkes/Per/II/ 1998;
MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

Kesatu : KEPUTUSAN KEPALA RUMAHSAKIT TK II 03.05.01 DUSTIRA


TENTANG PEDOMAN PELAYANAN RAWAT GABUNG IBU
DAN BAYI

Kedua : Pedoman pelayanan rawat gabung ibu dan bayi seperti


dimaksud Diktum kesatu sebagaimana terlampir dalam
Lampiran Keputusan ini.

Ketiga : Pedoman dimaksud Diktum Kedua agar digunakan sebagai


acuan dalam penyelenggaraan rawat gabung ibu dan bayi

Keempat : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan :di Cimahi


Pada tanggal :28 November 2012

Kepala Rumah Sakit Dustira

dr.Akhmad Khotib
Kolonel CKM NRP 32519
PELAYANAN RAWAT GABUNG IBU DAN BAYI

RUMAH SAKIT TK II 03.05.01 DUSTIRA

A. Pengertian yaitu :
Adalah suatu system perawatan ibu dan anak bersama-sama pada satu tempat yang
berdekatan sehingga memungkinkan sewaktu-waktu, setiap saat ibu dapat
menyusui bayi nya.

B. Persyaratan rawat gabung ibu dan bayi yaitu :


1. Bayi
Box tersendiri yang mudah dijangkau dan dilihat oleh bayi nya
Tersedia pakaian bayi

2. Ibu
Ukuran tempat tidur 90 x 200 cm
Tinggi tempat tidur di usahakan memudahkan ibu untuk mobilisasi
Tersedia perlengkapan untuk perawatan nifas

3. Ruangan
Ukuran ruangan untuk satu tempat tidur 1,5 x 3 m
Ruang untuk ibu/bayi yang masih memerlukan perawatan harus dekat
dengan ruang petugas

4. Sarana
Lemari pakaian ibu dan anak
Tempat mandi bayi dan perlengkapan
Tempat cuci tangan, air yang mengalir
Mempunyai kamar mandi tersendiri untuk ibu
Petunjuk/sarana perawatan payudara, bayi, makanan bayi/menyusui
Perlengksapan perawatan bayi

5. Petugas
Satu orang petugas untuk 6 orang ibu
Mempunyai keterampilan dan kemampuan dalam management laktasi
Mempunyai pengetahuan tentang pencegahan infeksi dan rawat gabung

C. Tujuan dilaksanakan rawat gabung yaitu :


1. Agar bayi mendapatkan colostrom atau ASI dengan adekuat
2. Agar bayi memperoleh stimulasi mental dini untuk tumbuh kembang anak
3. Agar ibu mendapat pengalaman dalam merawat payudara dan cara menyusui
yang benar
4. Agar ibu dan keluarga mendapatkan pengalaman cara ,erawat bayi baru lahir
5. Agar bayi bisa mendapatkan ASI setiap saaat bayi menginginkan

Anda mungkin juga menyukai