BUANA YOGYAKARTA
Teknologi Fermentasi dan
Enzim
BAB XI
TEKNOLOGI ENZIM
ENZIM ???
Katalisator protein untuk reaksi kimia dalam proses
biologi.
Menaikan kecepatan reaksi tanpa ikut bereaksi.
Enzim mengalami perubahan fisik selama reaksi tetapi
kembali kedudukan asalnya setelag setelah reaksi-
reaksi selesai.
Sebagian besar reaksi kimia sel-sel hidup akan terjadi
dengan sangat lambat jika tidak dikatalis oleh enzim.
Berbeda dengan katalisator non protei (H+. OH-, ion
Logam) setiap enzim mengkatalis sedikit reaksi,
biasanya hanya satu (enzim merupakan katalisator
untuk reaksi spesifik)
Reaksi katalisa enzim memerlukan reaktan disebut
substrat yan g sangat spesifik untuk setiap enzim,
hasil reaksi disebut produk.
Semua enzim adalah protein.
Tanpa adanya komponen non protein (cofactor), enzim
kehilangan aktivitasnya, dan disebut apoenzim.
Enzim yang aktif (dengan adanya cofacktor) disebut
holoenzim
Cofactor dimungkinkan berupa molekull organic,
disebut coenzim atau berupa ion logam (metal
logam)
Apabila cofactor terikat kuat dan sulit dipisahkan,
hanya dapat dipisahkan dengan merusak enzim
disebut gugus prostetis ( Prosthetic group)
Enzim diklarifikasi menjadi 6 (menurut Enzyme
Commissions system of classification ) :
Nama enzim mempunyai 2 bagian :
1. Memberi nama substrata tau substrat-substrat.
2. Berakhiran ase , menunjukkan jenis reaksi yang
dikatalis.
Masing-masing enzim mempunyai nomor kode sistematik (E.C)
1. Oxidore ductase (reaksi oksidasi reduksi )
2. Transferase ( reaaksi transfer atom atau gugus antara 2
molekul )
3. Hydrolase ( reaksi hidrolisa)
4. Lyase(melepas gugus dari substrat tanpa proses hidrolisis)
5. Isomerase( reaksi isomerase)
6. Ligase(penggabungan 2 molekul
No Enzim Sumber Mikrobia Penggunaan
1 Alcohol dehydrogenase Saccharomyces cereviceae Pengujian alkohol