Anda di halaman 1dari 8

Lebah Madu

Serangga sosial yang selalu hidup dalam satu


keluarga besar atau berkoloni
Lebah madu membangun sarangnya dari lilin
yang dihasilkan oleh kelenjar lilin (wax gland)
lebah pekerja
Nutrisi dan pakan lebah madu
kebutuhan zat-zat pakan pada lebah madu
berbeda sesuai dengan fase pertumbuhan dan
kasta lebah. tetapi pada dasarnya bahan untuk
anakan dan lebah dewasa sama yaitu nektar dan
tepungsari
Nektar kaya akan berbagai bentuk karbohidrat (3-
87%), seperti sukrosa, fruktosa dan glukosa
Serbuk sari atau pollen merupakan sel gamet
jantan pada bunga yang merupakan sumber
protein bagi lebah madu. Serbuk sari diambil oleh
lebah madu pekerja pada saat mengunjungi bunga
Tepung biji kecipir dapat dijadikan pakan
penunjang kebutuhan protein pada lebah
dengan terdapatnya kandungan protein dan
asam-asam amino yang dibutuhkan lebah
Kebutuhan minimum koloni Tepung sari (%)a Biji kecipir (%)b
(%)a

Arginin 3,0 ,5 4,00-4,69


Histidine 1,5 3,2 1,69-1,83
Lysine 3,0 5,6 4,13-6,00
Tryptophan 1,0 1,6 0,47-0,69
Phenylalanine 2,5 3,1 2,14-4,19
Methionine 1,5 1,4 0,38-0,87
Threonine 3,0 3,3 2,59-3,00
Leucine 4,5 5 4,53-5,64
Isoleucine 4,0 2,7 2,42-3,50
Valine 4,0 3,3 2,42-3,44
Metode Penelitian
Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di laboratorium Kimia Universitas Negeri
Semarang dan untuk implementasinya dilaksanakan di
peternakan lebah madu Kecamatan Bawen, Kabupaten
Semarang selama 5 bulan yaitu Januari-Mei.
Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah lebah madu A.mellifera pada
peternakan madu di Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.
Variabel Penelitian
Variabel bebas : Jenis olahan biji kecipir (fermentasi, rebus,
sangrai).
Variabet terikat : Tingkat ketertarikan lebah madu terhadap
jenis olahan biji kecipir.
Variabel kontrol : Spesies lebah madu yang digunakan
Tahapan pelaksanaan kegiatan

Penarikan
Pembuatan tepung sari simpulan
pengganti
Pelaksanaan
penelitian

Persiapan alat dan bahan


Persiapan alat dan bahan
Alat:
kotak lebah (stup) beserta sisiran dan
penyangganya
perangkap tepungsari (pollen trap)
penyekat ratu(queen exchuder)
pengungkit (hive tool) Bahan:
sikat lebah (bee brush)
Biji kecipir
pengasap (smooker)
Masker
Pinset
timbangan
plastik transparansi
kertas minyak
kantong plastik, gelas plastik, dan oven.
Pembuatan tepung sari pengganti
Pembuatan tepung sari fermentasi
1. Pemilihan biji yang besar dan tidak kisut/ layu
2. pencucian sampai bersih dan dilanjutkan dengan perebusan biji kecipir selama 2 jam
3. perendaman biji kecipir selama 48 jam (6-8 jam airnya diganti)
4. biji kecipir dikukus selama 10 menit, dilanjutkan dengan pengupasan kulit ari
pada biji kecipir.
5. Tiriskan biji kecipir yang telah terkelupas kulit arinya
6. Rebus biji kecipir hingga teksturnya empuk selama 45 menit dengan menggunakan
air rebusan 1
7. Tiriskan biji kecipir yang telah dimasak kedalam wadah yang memudahkan kacang
menjadi dingin dan meratakannya
8. Terakhir yaitu inokulasi dengan menaburi ragi secara merata dan dibungkus
dengan daun pisang
9. Dilakukan pemeraman selama 2 hari untuk memperoleh tempe biji kecipir
10. Tepung tempe biji kecipir dikeringkan dalam oven dengan suhu 600C selama 48 jam
11. Digiling dan diayak menggunakan ayakan 60 mesh.
Tepung biji kecipir rebus
1. perebusan biji kecipir segar
2. pengupasan kulit arinya
3. biji kecipir dicuci hingga bersih
4. biji kecipir dikeringkan dalam oven dengan suhu 600C
selama 48 jam
5. digiling dan diayak.

Tepung biji kecipir sangrai


1. menyangrai biji kecipir dengan api kecil selama 20 menit.
2. biji kecipir digiling dan diayak.

Anda mungkin juga menyukai