120-126
Program Studi Pendidikan Kimia ISSN 2337-9995
Universitas Sebelas Maret http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia
ABSTRAK
Tujuan penelitian untuk mengetahui terdapat perbedaan (1) pembelajaran CTL
dilengkapi lab riil dan virtual pada materi pokok sistem koloid terhadap aktivitas belajar, (2)
pembelajaran CTL dilengkapi lab riil dan virtual pada materi pokok sistem koloid terhadap
prestasi belajar kognitif, (3) pembelajaran CTL dilengkapi lab riil dan virtual pada materi pokok
sistem koloid terhadap prestasi belajar afektif, (4) pembelajaran CTL dilengkapi lab riil dan
virtual pada materi pokok sistem koloid terhadap aktivitas belajar, prestasi belajar kognitif, dan
afektif. Penelitian kuasi eksperimen, sampel dua kelas XI IPA dengan teknik simple random
sampling. Pengumpulan data dengan tes dan non tes (angket, observasi, wawancara, dan
dokumentasi). Teknik analisis data menggunakan MANOVA. Berdasarkan hasil penelitian
kesimpulannya terdapat perbedaan (1) pembelajaran CTL dilengkapi lab riil dan virtual pada
materi pokok sistem koloid terhadap aktivitas belajar dengan sig.(0,000) < (0,05). (2)
pembelajaran CTL dilengkapi lab riil dan virtual pada materi pokok sistem koloid terhadap
prestasi belajar kognitif dengan sig.(0,033) < (0,05). (3) pembelajaran CTL dilengkapi lab riil
dan virtual pada materi pokok sistem koloid terhadap prestasi belajar afektif dengan sig.(0,018)
< (0,05). (4) pembelajaran CTL dilengkapi lab riil dan lab virtuil pada materi pokok sistem
koloid terhadap aktivitas belajar, prestasi belajar kognitif, dan afektif dengan sig.(0,000) <
(0,05).
Kata kunci: CTL, koloid, lab riil, lab virtuil, kuasi eksperimen
virtuil pada materi pokok Sistem Koloid aplikasi pengetahuan kimia pada kelas
menunjukkan perbedaan terhadap dengan virtual laboratory berbeda dari
aktivitas belajar, dengan penggunaan classical science [11].
lab virtuil lebih baik. Penggunaan Virtual Dengan praktikum ini, siswa
Chemistry Lab membuat siswa aktif dapat menemukan sendiri sebuah
dalam proses pembelajaran berpusat informasi dari materi yang diajarkan
pada siswa dalam menciptakan secara inkuiri kemudian mengkaitkan
lingkungan belajar konstruktivis dengan informasi yang diperoleh dengan konsep
laboratorium [9]. Dengan adanya lab yang dimiliki dalam struktur kognitifnya
virtuil menjadikan siswa kelas agar diperoleh pembelajaran yang
eksperimen II lebih antusias dan tertarik bermakna sesuai teori belajar
menggunakan aplikasi komputer penemuan bermakna dari Burner dan
sebagai media pembelajaran Ausubel. Praktikum yang dirancang oleh
dibandingkan kelas eksperimen II guru juga bersifat konkret dan ada di
dengan lab riil yang sering digunakan. kehidupan sehari-hari sehingga dalam
Dengan lab virtuil ini, praktikumnya mengaitkannya dengan materi yang
dikemas praktis secara animatif di dipelajari akan lebih mudah. Hal ini
komputer yang dioperasikan siswa. sesuai teori Gagne yang
Siswa pun juga antusias dan mengemukakan bahwa belajar adalah
bersemangat menggunakan aplikasi lab seperangkat proses kognitif yang
virtuil yang dapat mereka operasikan mengubah stimulasi lingkungan
tanpa takut menggunakan alat-alat dan melewati pengolahan informasi menjadi
bahan kimia yang nyata. kapabilitas baru untuk menentukan
Pada materi pembuatan koloid konsep konkret.
sol agar-agar dan sol belerang secara Media lab riil penemuan
dispersi dan pembuatan koloid sol informasi sesuai dengan hasil praktikum
Fe(OH)3 secara kondensasi, kelas yang diperoleh, ketika hasil yang
eksperimen I mungkin akan lebih diperoleh berbeda dengan konsep
menghabiskan waktu untuk praktikum terhadap materi yang relevan akan
dengan lab riil sehingga mengisi waktu mempengaruhi struktur kognitif siswa.
luangnya untuk melakukan aktivitas lain Sedangkan media lab virtuil dalam
diluar aktivitas belajar sedangkan waktu penemuan informasinya akan lebih
luang kelas eksperimen II digunakan mudah karena hasil praktikum yang
untuk mengulang simulasi praktikumnya diperoleh selalu sesuai dengan materi
bila diperlukan. dan dapat dilakukan berulang sampai
stimulus itu dapat diubah menjadi
2. Prestasi Belajar Kognitif kapabilitas yang baru. Hal ini dapat
Dari hasil pengujian hipotesis ditunjukkan pada sifat sistem koloid
dengan menggunakan analisis liofob dan liofil, dengan media lab virtuil
MANOVA dengan Tests of Between- hasil yang diperoleh akan sesuai semua
Subject Effect diketahui bahwa H0 dengan teori yang ada bahwa koloid
ditolak berarti pembelajaran CTL liofob akan mudah menggumpal ketika
dilengkapi lab riil dan virtuil pada materi diberi larutan elektrolit dibandingkan
pokok Sistem Koloid menunjukkan koloid liofil, namun saat praktikum
perbedaan terhadap prestasi belajar dengan media lab riil ada hasil
kognitif, dengan penggunaan lab virtuil praktikum kelompok siswa yang sesuai
memberikan hasil lebih baik. Pada dengan teori dan ada yang berbeda. Hal
pembelajaran kognitif-konstruktivis- ini dapat mempengaruhi proses
kontekstual pada kelas yang melakukan penemuan (inkuiri) dan konstruktivis
eksperimen dengan virtual labs (Vlab- informasi siswa. Apabila siswa merasa
Chem) dan conventional labs antusias dan bersemangat serta aktif
memberikan pengaruh yang beda melakukan aktivitas dalam
dimana tingkat prestasi lebih tinggi pada pembelajaran, perkembangan kognitif
virtual lab [10]. Demikian juga prestasi siswa dalam mengkonstruksi
dalam pengetahuan, komprehensi, dan