Anda di halaman 1dari 26

KELOMPOK 5

GOLONGAN OKSIGEN
NAMA KELOMPOK :

ALGA ARINE FRISTYAYUNIAR


HANIFAH KARTIKA SARI
NAILA FAZA
MUHAMMAD LATIF RIYANTO

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


SEMESTER GASAL
KECENDERUNGAN GOLONGAN OKSIGEN

Oksigen, sulfur atau belerang dan selenium


termasuk non logam, telirium semilogam dan
polonium sebagai logam dalam golongan ini
Titik leleh dan titik didih

polonium telurium Non logam


LANJUTAN
Kecuali oksigen, terdapat pola tertentu perihal
tingakat oksidasi unsure-unsur golongan 16,
yaitu bilangan oksidasi genap. Secara umum,
stabilitas tingkat oksidasi -2 dan +6 menurun
dengan naiknya nomor atom, tetapi kestabilan
tingkat oksidasi +4 naik, walaupun
kecenderungan ini tidak teratur.
ANOMALI OKSIGEN
Sifat anomaly oksigen mirip dengan Nitrogen
yaitu pembentukan ikatan yang sangat kuat
dengan menggunakan orbital atomic 2p, dan
absennya orbital d
2.1 Oksigen

Dioksigen (O)
Trioksigen atau ozon (O)
Dioksigen (O)
Gas tidak berwarna
Titik didih -183C
Berwarna biru dalam fase cair
Paramagnetik
Sangat reaktif
Daya larutnya < CO
Pembuatan :
Pemanasan kalium klorat dengan katalis mangan (IV)
oksida
Dekomposisi larutan hidrogen peroksida dengan katalis
mangan (IV) oksida
Trioksigen atau ozon (O)
Gas biru tua
Titik didih -112C
Diamagnetik
Mempunyai struktur bengkok V
Bersifat racun sangat kuat
Dihasilkan dari tegangan listrik tinggi
Oksidator kuat
Pembuatan : pengaliran gas dioksigen melalui
medan listrik 10-20 kV
2.1.1 Ikatan dalam Senyawa Oksigen
Kovalen
Ikatan atom oksigen :
Dua ikatan kovalen tunggal
Satu ikatan rangkap dua
Tiga ikatan kovalen tunggal
2.1.2 Kecenderungan dalam Senyawa
Oksigen
Oksida-oksida logam elektropositif kuat
bersifat ionik dan basa
Oksida-oksida logam elektropositif lemah
bersifat amfoterik
2.1.3 Hidrogen Peroksida
Murni : berupa cairan hampir tidak berwarna
Sangat kental
Bersifat korosif
Struktur molekul dihedral
Bersifat tidak stabil secara termodinamik
Mudah terdisproporsionasi (autoredoks)
Belerang
Belerang terdapat dalam kerak bumi sebagai
unsurnya, mineral sulfida dan sulfat, gas H2S
dalam gas alam, dan sebagai senyawa
belerang organik
Belerang dapat ditambang menurut proses
Frasch
Sifat Fisika
Merupakan unsur bukan logam, padat
berwarna kuning pucat, tanpa bau dan rasa,
konduktor panas dan bukan konduktor listrik.
Belerang tidak terlarut dalam air, larut
sederhana dalam benzena dan larut dengan
baik dalam karbon disulfida.
Sifat Kimia
Belerang dapat bergabung dengan kebanyakan
logam pada pemanasan, bereaksi langsung
dengan unsur-unsur bukan logam
Kesamaan dengan Oksigen
a. Membentuk senyawa ionik dengan logam
aktif
b. Membentuk senyawa kovalen

Perbedaan dengan Oksigen


a. Panjang ikatan kovalen tunggal O adalah 74
pm dan S adalah 104 pm
b. Elektronegativitas O adalah 3,5 dan S
hanya 2,6
Terdapat sejumlah alotrop untuk belarang :
a) Siklookta belerang (S8), mengkristal dalam
bentuk jarum di atas temperatur 950
b) Sikloheksa belerang (S6), alotrop ini dapat
disintesiskan dengan cara mencampur
natrium triosulfat dan asam klorida pekat.
c) Siklododeka belerang (S12), merupakan
alotrop paling stabil
Hidrogen Sulfida
Hidrogen sulfida adalah gas yang tidak berwarna,
beracun, mudah terbakar dan berbau seperti
telur busuk.
Gas ini dapat timbul dari aktivitas biologis
ketika bakteri mengurai bahan organik dalam
keadaan tanpa oksigen (aktivitas anaerobik),
seperti di rawa, dan saluran pembuangan
kotoran. Gas ini juga muncul pada gas yang
timbul dari aktivitas gunung berapi dan gas alam.
Reaksi uji terhadap adanya gas H2S dengan
kertas dibasahi larutan timbel(II) asetat
dengan hasil warna hitam-coklat PbS
Struktur molekul H2S berbentuk V seperti air
dan H2Se. Namun sudut ikatan makin kecil
dengan menurunya unsur dalam golongan
yaitu H2O, H2S, H2Se masing-masing 104.50,
92.50, dan 900.
Sulfida
Sulfida-sulfida logam golongan 1,2 dan
alumunium saja yang larut dalam air
S2- + H2O HS- + OH-
HS- + H2O H2S + OH-
Sulfida dimanfaatkan untuk bahan kosmetik
misalnya diantimoni trisulfida (Sb2S3) yang
bewarna hitam legam sebagai penghitam bulu
mata
Pengubahan secara permanen bentuk rambut
keriting menjadi lurus, dan sebaliknya
Oksida Belerang
Belerang dioksida dan Belerang trioksida
Kedua oksida tersebut bersifat asam Lewis dengan atom S bertindak
sebagai akseptor pasangan elektron, namun SO3 jauh lebih kuat dan lebih
keras. Sehingga SO3 mampu membentuk polimer melalui jembatan oksigen
dalam fase padat pada temperatur dan tekanan kamar.
Belerang dioksida mudah larut dalam air, namun hanya sebagian kecil
saja yang bereaksi dengan air membentuk asam sulfat.
SO2 + H2O H2SO3
Oleh karena itu gas belerang dioksida dalam laboratorium dapat dibuat
dengan mereaksikan sulfit atau hidrosulfit dengan larutan asam encer.
SO32- + 2H3O+ 3H2O + SO2
HSO3- + H3O+ 2H2O + SO2
Belerang trioksida bersifat asam kuat dan larut dalam air membentuk
asam sulfat
SO3 + H2O H2SO4
Asam Sulfat
Asam sulfat berupa cairan kental seperti minyak yang membeku
pada 10,4oC. Proses pencampuran asam sulfat dengan air sangat
eksotermik, sehingga pada pengenceran asam sulfat pekat harus secara
perlahan dituangkan ke dalam air, dan sambil diaduk terus-menerus.
asam sulfat murni memiliki sifat hantaran listrik yang signifikan
dengan reaksi sebagai berikut.
2 H2SO4 H2S2O7 (H2SO4)
H2O (H2SO4) + H2SO4 H3O+ (H2SO4) + HSO4- (H2SO4)
H2O (H2SO4) + H2S2O7 H3O+ (H2SO4) + HS2O7- (H2SO4)
Asam sulfat pekat merupakan campuran air dan asam sulfat
berkonsentrasi kira-kira 10 M.
Asamsulfat sebagai suatu asam
Asan sulfat encer sering digunakan sebgai asam. Asam sulfat
encer adalah asam kuat diprotik (dapat mengalami satu atau dua
disosiasi bergantung kepada pH) membentuk dua anion, ion
hidrogen sulfat, HSO4- , dan ion sulfat, SO42- menurut persamaannya
adalah sebagai berikut.
H2SO4 + H2O H3O+ + HSO4- Ka = sangat besar
HSO4- + H2O H3O+ + SO42- Ka = 1.10-2
Pada persamaan kesetimbangan pertama terletak jauh
menggeser ke arah kanan daripada persamaan kesetimbangan
kedua. Sehingga spesies yang dominan dalam larutan encer asam
sulfat yaitu ion hidronium H3O+ dan ion hidrogen HSO4
Asam sulfat pengering terhadap air
Asam sulfat pekat mempunyai kemampuan menghilangkan
komponen air dan struktur formula suatu senyawa. Sebagai contoh
gula dapat diubah menjadi karbon dan air oleh asam sulfat melalui
reaksi eksotermik yang spektakuler sebagai berikut.
C12H22O11 + H2SO4 12C + 11 H2O + H2SO4

Asam sulfat sebagai pengoksidasi


asam sulfat pekat merupakan agen pengoksidasi yang baik.
Sebagai contoh, asam sulfat pekat panas bereaksi dengan logam
tembaga menghasilkan ion tembaga (II) dan asam sulfat tereduksi
menjadi belerang dioksida dan air dengan reaksi sebagai berikut.
Cu Cu2+ + 2e
2 H2SO4 + 2e SO2 + 2H2O + SO4-
Asam sulfat sebagai sulfonasi
Senyawa sulfat mempunyai kemampuan menggantikan satu
atom hidrogen dalam suatu senyawa organik dengan gugus asam
sulfonik -SO3H seperti contoh berikut.
H2SO4 + CH3C6H CH3C6H4SO3H + H2O

Asam sulfat sebagai basa


Suatuasam Bronsted-Lowry hanya dapat bertindak sebagai
basa apabila ditambahkan pada donor proton yang lebih kuat.
Asam sulfat asalah asam yang kuat sehingga hanya asam yang
lebih kuat saja seperti asam fluorosulfonik yang mampu
memaksa asam sulfat bertindak sebagai basa. Dengan reaksi
sebagai berikut.
H2SO4 + HSO3F H3SO4- (H2SO4) + SO3F- (H2SO4)
GARAM OKSI-BELERANG

Sulfat
Hidrogen Sulfat
Sulfit
Tiosulfat
Peroksodisulfat
HALIDA BELERANG
Senyawa penting belerang-halogen adalah
belerang-flourin dan belerang klorin. Belerang
flourin membentuk 2 senyawa penting yaitu
belerang heksafluorida dan belerang
tetrafluorida.
Belerang heksafluorida mengadsopsi bangun
oktahedron sesuai dengan ramalan teori VSEPR,
dan ditinjau dari teori ikatan valensi, atom pusat
S mengadsopsi orbital hibrida sp3d2.
Lanjutan...
Belerang tetrafluorida ternyata berupa gas
yang sangat reaktif, terurai oleh udara lembab
(air) menjadi belerang dioksida dan hidrogen
fluorida.
Sifat kereaktifan gas ini sangat mungkin
berkaitan dengan adanya pasangan elektron
menyendiri pada posisi terbuka dari suatu
bangun jungkat-jungkit terdistorsi, hasil
turunan dari bangun bipiramida segitiga.
TERIMAKASIH
SEMOGA
BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai