Anda di halaman 1dari 3

BAB V

SELEKSI

Dari hasil diskusi tim diperoleh ide terbaik, yaitu :

1. Membuat penyaringan/filter yang mempunyai daya serap tinggi dan tahan lama ..
2. Menggunakan bentuk atau kemasan filter yang ergonomis dan tidak mudah
korosi.
3. Menggunakan bahan baku yang mudah didapat dan tidak memerlukan biaya
mahal untuk refillnya.

5.1 PENJABARAN IDE 1


Pembuatan bio filter yang mempunyai daya serap tinggi dan tahan lama dapat
dilakukan dengan penggunaan material tanah liat, tanah liat didefenisikan sebagai
campuran partikel-partikel pasir, debu, dan tanah yang mempunyai sifat-sifat karateristik
yang berlainan dalam ukuran yang kira-kira sama. Salah satu ciri partikel-partikel tanah
liat adalah mempunyai muatan ion positif yang dapat dipertukarkan. Material ini
mempunyai daya serap tinggi dengan berubahnya kadar kelembapan. Tanah liat
mempunyai luas permukaan yang besar (Mahida, 1984). Tanah Liat sangat keras dalam
keadaan kering, dan tak mudah terkelupas hanya dengan jari tangan dan tekanan air
sedang. Pemeabilitas rendah bersifat plastis pada kadar air sedang (Risada, 2014)

Kriteria Faktor Tanah Liat Karbon Aktif Pasir Silika


Pemberatan
Kualitas 0,4 8 7,5 8
Ketahanan
Daya Serap 0,4 8 8 6
Biaya 0,2 9 6 9
Total 8,2 7,4 6,2
Dari data diatas keramik menjadi pilihan yang tepat untuk pembuatan Bio-filter
tersebut.

5.2 PENJABARAN IDE 2


Ide membuat filter dengan bentuk dan kemasan filter yang ergonomis dan tahan
korosi, dapat kita buat yaitu
Model Ergonomis :
1. Produk Biasanya Simpel, Compact dan Baku.
2. Produk sesuai Trend yang beredar.
3. Produk Unik, dan Mudah Digunakan.
4. Produk Dapat Langsung dipakai tanpa ada pengaturan lagi.
(Novaludin, 2014).

Adapun Design Umum yang digunakan dalam Pembuatan Filter Rumah Tangga yang
biasa digunakan :

Model 1 Model 2 Model 3

Kriteria Faktor Model 1 Model 2 Model 3


Pemberatan
Compact 0,25 6 7 7,5
Mudah Digunakan 0,5 6 8 7
Unik 0,25 8 7 7
Total 1 6,5 7,5 7,125
Adapun dasar pemlihan design tabung filter didpatkan pada model 2 dengan sedikit
modfikasi dengan bentuk dasar pada model 2.
5.3 PENJABARAN IDE 3

Ide Menggunakan bahan baku yang mudah didapat dan tidak memerlukan biaya
mahal untuk refillnya dapat diwujudkan dengan potensi gabungan antara tenah liat dan
cacao, dimana :
Kelayakan kulit kakao sebagai bahan dasar pembuatan biofilter dikarenakan
jumlahnya yang melimpah di Sumatera Utara dengan produksi buah segar 65.568
ton/tahun pada luas perkebunan 83.568,82 Ha (7,25%). Selain itu, kulit kakao memiliki
kandungan selulosa yang tinggi 36,23%, hemiselulosa 1,14%, pektin 5,8%, serat kasar
50,9%, lignin 5%, zat pati 5%, C-organik 26,61% dan Kapasitas Tukar Ion 44,85%
sehingga memiliki daya serap unsur logam berat maupun partikel-partikel yang
berbahaya yang sangat baik. Sedangkan tanah liat (clay) memiliki senyawa alumina
(Al2O3) dan silika (SiO2) yang sangat tinggi yaitu untuk Al2O3 18,78% dan SiO2 65,54%
yang mempunyai keunggulan mudah dibentuk, plastis, kekuatan dan kekerasan yang
sangat tinggi, tahan terhadap tekanan, panas maupun bahan kimia (Baiq, 2014).
Adapun dasar pemilihan kriteria campuran kulit cacao dengan clay sebagai berikut :

Kriteria Faktor Kulit Cacao Sekam Padi Serbuk


Pemberatan Gergaji
Potensi Lokal 0,2 8 9 5
Mudah didapat 0,2 7 7 7
Sifat Kimia yang 0,3 9 6 7
cocok untuk
adsorben
Biaya 0,3 8 8 8
Total 1 8,1 7,4 6,9

Anda mungkin juga menyukai