Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PENGENALAN TEKNIK KIMIA

Peranan Teknik Kimia Di Indonesia

AGUNG SUHARMANTO/140405019

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teknik Kimia adalah suatu cabang ilmu teknik/rekayasa yang mempelajari
pemrosesan barang mentah menjadi barang yang berguna secara ekonomis, dengan langkah-
langkah yang melibatkan peristiwa kimia, biologis dan /atau fisis sehingga mengalami
perubahan tingkat wujud, kandungan energi, atau komposisi. Pada dasarnya ilmu Teknik
Kimia merupakan aplikasi dari ilmu kimia dengan menggabungkan kaidah-kaidah
engineering serta memasukkan faktor-faktor ekonomi dan sosial dalam aplikasi industrinya.
Dasar ilmu dari Teknik Kimia adalah kimia, fisika, dan thermodinamika. Teknik Kimia
tidak berupaya mengembangkan zat, struktur, atau reaksi baru, tetapi ia mengaplikasikan dan
mengembangkan yang sudah ada dengan cara mengkonversi bahan menjadi produk, mulai dari
kondisi operasi yang sesuai, alat-alat pendukung, reaksi kimia untuk menghasilkan konversi
produk itu, dan sebagainya. Teknik Kimia selalu menitikberatkan pekerjaannya untuk
menghasilkan proses yang ekonomis. Untuk mencapai tujuan ini, seorang mahasiswa Teknik
Kimia dapat menyederhanakan atau memperumit aliran proses produksi untuk memperoleh
proses yang ekonomis. Chemical engineers dilatih untuk menerapkan prinsip-prinsip teknik
fundamental, memaksimalkan keuntungan ekonomi dan mengurangi dampak lingkungan.
Chemical engineers harus bekerja sebagai bagian dari tim dan mengembangkan keterampilan
komunikasi yang baik. Pemecahan masalah yang kuat dan kemampuan analisis. Teknik kimia
cocok untuk siswa dengan kemampuan matematika dan kimia, yang menikmati pemecahan
masalah dan bercita-cita untuk menjadi sukses.
Teknik Kimia dilatih untuk menerapkan prinsip-prinsip teknik fundamental,
memaksimalkan keuntungan ekonomi dan mengurangi dampak lingkungan. Chemical
engineers harus bekerja sebagai bagian dari tim dan mengembangkan keterampilan komunikasi
yang baik. Pemecahan masalah yang kuat dan kemampuan analisis. Teknik kimia cocok untuk
siswa dengan kemampuan matematika dan kimia, yang menikmati pemecahan masalah dan
bercita-cita untuk menjadi sukses.
Sebagai insinyur teknik kimia dengan fundamental yang besar dalam bidang
lingkungan banyak hal yang dapat dilakukan untuk kemajuan indonesia.

1.2 Tujuan
Mengetahui peranan Sarjana Teknik Kimia di indonesia
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teknik Kimia


Teknik kimia adalah cabang ilmu teknik atau rekayasa yang mempelajari pemrosesan
bahan mentah menjadi barang yang lebih berguna, dapat berupa barang jadi ataupun barang
setengah jadi. Ilmu teknik kimia diaplikasikan terutama dalam perancangan dan pemeliharaan
proses-proses kimia, baik dalam skala kecil maupun dalam skala besar seperti pabrik. Insinyur
teknik kimia yang pekerjaannya bertanggung jawab terhadap perancangan dan perawatan
proses kimia pada skala pabrik dikenal dengan sebutan "insinyur proses" (process engineer).
Selain itu, insinyur teknik kimia modern juga melakukan penelitian yang bertujuan untuk
menemukan material-material dan teknik-teknik baru, yang kadang-kadang juga berhubungan
dengan berbagai disiplin ilmu lainnya, seperti nanoteknologi, sel bahan bakar, dan teknik
biomedis. Pada teknik kimia, ada 2 subgrup besar yang di antaranya:
1) mendesain, membangun, dan mengoperasikan pembangkit/pabrik dan proses-proses kimia
di dalamnya dan
2) mengembangkan substansi baru atau pengembangan dari substansi sebelumnya pada
berbagai produk yang rentangnya mulai dari makanan dan minuman sampai kosmetik,
pembersih, dan obat-obatan

2.2 Teknik Kimia Diindonesia


Teknik Kimia merupakan salah satu cabang ilmu teknik yang berfokus pada proses-
proses kimia dan memiliki implementasi pada fasilitas-fasilitas produksi skala komersial.
Pendidikan teknik kimia di Indonesia dibuka pada awal abad ke-20 dengan pendiri dari Sekolah
Teknik Sipil untuk memenuhi tenaga kerja di bidang industri-industri pertanian seperti gula
dan karet, dan pada kilang-kilang minyak bumi. Pengenalan pertama program teknik kimia
dilakukan pada tahun 1940. Selanjutnya pada September 1941, pendidikan teknik kimia di
Institut Teknologi Bandung, yang dulu masih bernama Bandoeng Technische Hoogeschool
diresmikan oleh pemerintah Hindia Belanda.
Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung,
merupakan institusi pendidikan Teknik Kimia tertua yang ada di dalam negeri. Pada waktu itu
Bandoeng Technische Hoogeschool didominasi oleh para profesor berkebangsaan Belanda.
Pada tahun 1957 Departemen Teknik Kimia dipindahkan ke Universitas Indonesia di bawah
Fakultas Teknik. Baru pada tahun 1959, Departemen Teknik Kimia berada di bawah naungan
Intitut Teknologi Bandung. Pada tahun 1992, mendapat legalitas baru dari Mentei Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia yang dituangkan melalui Statuta ITB, tertanggal 18
Oktober 1992. Semula program studi ini dikenal sebagai Jurusan Teknik Kimia, Fakultas
Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung. Pada bulan Mei 2001, terjadi perubahan nama
dari Jurusan Teknik Kimia menjadi Departemen Teknik Kimia. Mulai tahun 2006, sesuai
dengan pengelolaan satuan akademik di Institut Teknologi Bandung, program studi ini
menggunakan nama Program Studi Teknik Kimia di bawah Fakultas Teknologi Industri.

2.3 Peranan Teknik Kimia Di Indonesia


Program Studi Teknik Kimia bertujuan menghasilkan lulusan dengan kompetensi
sebagai berikut:
1. Penguasaan konsep-konsep fundamental Teknik Kimia.
2. Kemampuan inovatif dalam pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan
manusia.
3. Penguasaan Teknik Produk dan Perancangan Proses dengan menjunjung tinggi
keselamatan masyarakat.
4. Pemahaman perilaku dan sifat-sifat bahan berdasarkan pengetahuan struktur makro dan
mikro serta komposisi bahan.
5. Pemahaman prinsip-prinsip peralatan industri kimia.
6. Penguasaan cara-cara perhitungan sebagai basis pengambilan keputusan teknik.
7. Penguasaan teknik evaluasi ekonomi sebagai dasar analisis kelayakan suatu proyek.
8. Kemampuan merancang dan melaksanakan eksperimen, serta mengumpulkan,
menganalisis, dan menginterpretasi data.
9. Kesadaran dan kepedulian atas perlindungan dan pelestarian lingkungan.
10. Penghayatan nilai-nilai, perilaku, dan etika ahli teknik kimia profesional.
11. Dasar-dasar yang cukup bagi pengembangan diri yang berkelanjutan.
12. Kemampuan berkomunikasi dan kerja tim yang baik.
13. Kemampuan antisipasi dan adaptasi terhadap berbagai perkembangan.
14. Kemampuan inovatif, kreatif, dan kompetitif.
15. Kemauan dan kemampuan yang cukup untuk mengikuti isu-isu kontemporer.
Apabila dipahami lebih jauh mengenai definisi Teknik Kimia, jelaslah bahwa tujuan utama
dari pendidikan Teknik Kimia adalah mencetak sarjana yang mampu merancang dan
mengoperasikan peralatan proses secara handal, efisien dan produktif. Karena itu tidaklah
terlalu mengherankan bahwa pemakai terbesar sarjana Teknik Kimia adalah industri proses,
khususnya industri kimia. Indonesia berusaha meningkatkan peran industri di dalam menopang
perekonomian nasional yang sebelumnya didominasi oleh bidang pertanian. Industri,
khususnya industri kimia yang dikembangkan di Indonesia.
Melihat perkembangan industri kimia di Indonesia akhir-akhir ini yang sangat pesat
karena didukung bahan baku yang melimpah antara lain seperti Pulp kertas, semen, pupuk urea,
serat sintetis, dan produk industri petrokimia lainnya, ruang lingkup tugas tersebut meliputi :
Penelitian dan pengembangan
Perancangan proses dan alat proses
Produksi dan operasi pabrik
Management proyek dan konstruksi pabrik
Management lembaga swasta dan pemerintah
Konsultasi teknik
Pendidikan dan pelatihan
Pemasaran bahan kimia dan peralatan proses
Teknik kimia juga memiliki peran penting dalam pengembangan, perancangan, dan
pengkoordinasian pekerjaan pengolahan melalui proses kimia maupun fisika dengan
mempertimbangkan aspek teknis relevan dan keekonomisan. Dalam hal perancangan, teknik
kimia dituntut untuk dapat merancang sebuah pabrik yang sesuai dengan keadaan Indonesia
dan memiliki ketahanan serta keamanan yang tinggi. Karena sebagian besar industri di
Indonesia menitikberatkan produksinya pada bahan kimia, teknik kimia bertanggungjawab
terhadap bahan kimia yang digunakan. Teknik kimia harus mampu menentukan bahan kimia
apa yang cocok digunakan serta mampu memperkirakan aman atau tidaknya bahan kimia yang
digunakan tersebut
Peranan teknik kimia terhadap Indonesia tidak hanya pada proses produksi, peran
penting dalam pengembangan, perancangan, dan pengkoordinasian pekerjaan pengolahan,
maupun pemeliharaan proses, tetapi juga pada bidang penelitian. Penelitian-penelitian yang
telah dilakukan oleh ahli teknik kimia dapat digunakan untuk mengembangkan dan memajukan
industri Indonesia. Hasil penelitian tersebut dapat dijadikan referensi dan iovasi baru dalam
industri Indonesia. Sebenarnya, untuk dapat menjalankan perannya yang penting dalam
pengembangan industri di Indonesia, ahli teknik kimia harus benar-benar memahami tugasnya
dan juga memiliki kualitas yang tinggi.
2.4 Pekerjaan Seorang Sarjana Teknik Kimia Di Indonesia
Beberapa bidang utama dimana banyak sarjana Teknik Kimia bekerja adalah :
1. Industri (industri berbagai macam pupuk, industri berbagai macam pestisida, industri
pengolahan hasil hutan dan perkebunan, industri pengolahan minyak dan gas, berbagai macam
bahan baku plastik dan polimer, industri hasil tambang, industri kimia dasar, industri aneka
gas, industri obat-obatan & kosmetika, industri bahan peledak, industri bahan makanan dan
minuman, dll)
2. Akademis dan lembaga pemerintahan (dosen di perguruan tinggi negeri maupun swasta,
Departemen Pertambangan Dan Energi, Departemen Perindustrian, atau Departemen
Lingkungan Hidup)
3. Bidang Lainnya (Selain bidang pekerjaan di atas, kamu juga bisa jadi peneliti dan bekerja di
Lembaga Penelitian Indonesia (LIPI), konsultan atau berwirausaha mendirikan industri kecil
skala rumah tangga, misalnya, industri keramik, sabun, dan sebagainya)
BAB III
KESIMPULAN

Pengenalan pertama program teknik kimia dilakukan pada tahun 1940. Selanjutnya
pada September 1941, pendidikan teknik kimia di Institut Teknologi Bandung, yang
dulu masih bernama Bandoeng Technische Hoogeschool diresmikan oleh pemerintah
Hindia Belanda
Teknik kimia memiliki peran penting dalam pengembangan, perancangan, dan
pengkoordinasian pekerjaan pengolahan melalui proses kimia maupun fisika dengan
mempertimbangkan aspek teknis relevan dan keekonomisan dan dalam bidang
penelitian.
Pekerjaan untuk sarjana teknik kimia di indonesia meliputi dalam bidang industri,
bidang akademis dan penelitian (LIPI)
DAFTAR PUSTAKA

Selonik, Yunita. 2011. Peran Teknik Kimia Dalam Perkembangan Industri di Indonesia.
Program Studi Teknik Kimia. Universitas Riau : Pekanbaru
Nunulasa's Blog 2017, Peran Sarjana Teknik Kimia Terhadap SDA di Indonesia, viewed 11
Oktober 2017, <http://nunulasa.wordpress.com/2011/03/11/peran-sarjana-teknik-
kimia-terhadap-sda-di-indonesia/>
Persatuan Insinyur Indonesia 2017, Geliat Kimia Nasional, viewed 11 Oktober 2017,
<http://pii.or.id/i/geliat-industri-kimia-nasional>
Badan Koordinasi Kegiatan Teknik Kimia Indonesia, Sejarah Teknik Kimia di Indonesia,
viewed 11 Oktober 2017. http://www.teknikkimiaindonesia.org/index.php/profil/
sejarah-teknik-kimia-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai