Anda di halaman 1dari 43

PROPOSAL

DOSEN PEMBIMBING : Dr. Eng. Ir. Irvan, M.Si

PENGARUH MASSA PELET, SUHU DAN WAKTU PIROLISIS


TERHADAP PRODUKSI BIO-CHAR DARI PIROLISIS PELET
SERAT BUAH KELAPA SAWIT (SBKS)
OLEH : M. ANSHARI/ 140405031

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA
2017
PROPOSAL

DOSEN PEMBIMBING : Dr. Eng. Ir. Irvan, M.Si

PENGARUH SUHU, WAKTU PIROLISIS DAN UKURAN PELET


TERHADAP PEMBUATAN BIO-CHAR DARI PIROLISIS PELET
TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT

OLEH : AGUNG SUHARMANTO/ 140405019

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA
2017
LATAR BELAKANG (1)

Emisi CO2
meningkat
Cadangan
energi utama
semakin
Sumber energi menipis
utama : bahan
bakar fosil
(minyak bumi,
Konsumsi gas alam,
energi batubara)
meningkat

Ekonomi
dunia
meningkat SOLUSI :
Energi Terbarukan
LATAR BELAKANG (2)

Sumber Energi Terbarukan :


Energi surya
Energi angin
Energi hidro
Produk :
Gelombang pasang Bio-char
Panas bumi
Biomassa

Biomassa SBKS Pirolisis


LATAR BELAKANG (3)
Rangkuman Hasil Penelitian Proses Pirolisis Menggunakan
TKKS
No Peneliti Penelitian Hasil Penelitian
1 Kabir, dkk (2017) Pirolisis Serat Buah Kelapa Memperoleh hasil bahwa yield bio-char 40 % pada
Sawit dan Pelepah Kelapa Sawit dengan suhu maksimum 400 C sementara pada
dalam Reaktor Fixed Bed rentang waktu 15 menit, nilai kalor meningkat dari 17
dengan Pemanas rendah. Mj/Kg meningkat menjadi 23 Mj/Kg dan volatile matter
menurun dari 66,89 % ke 4, 89 % .Sementara itu, nilai
fixed carbon meningkat dari 27,01 % ke 65,01 %
dalam kondisi operasi yang sama.

2 Hossain, dkk., (2016) Mikro Pirolisis Serat Kelapa Memperoleh hasil bahwa, dengan parameter
Sawit untuk Produksi Hidrogen ukuran Serat Kelapa Sawit 1 mm, 1-3 mm, dan 4-6
mm, daya gelombang mikro dari 400 W sampai 900 W
dengan suhu 450 oC sampai 700 oC. Didapatkan yield
maksimum, semakin kecil ukuran OPF, daya
gelombang mikro yang tinggi, suhu reaksi yang tinggi
maka Hasil Hidrogen secara Signifikan menghasilkan
lebih banyak Hidrogen.
LATAR BELAKANG....(4)

1 Sukiran, et al. (2014) Pirolisis Tandan Kosong: Memperoleh hasil bahwa yield
gas tertinggi dan terendah
Pengaruh Suhu Terhadap Hasil
adalah masing-masing 42,98%
dan Komposisi Produk Gas
dan 31,55% pada 600Cdan
300 C. Gas-gas yang terdeteksi
adalah Karbon Monoksida
(CO), Karbon Dioksida (CO2),
Metana (CH4), Etana (C2H6)
dan Etilena (C2H4).

2 A.Abdul Rahman, et al. (2015) Effect of Temperature on Memperoleh hasil terbaik pada
Pyrolysis Product of Empty suhu 300 oC memperoleh yield
Fruit Bunches sebesar 58 % dan pada suhu
400 memperoleh HHV tertinggi
yaitu sebesar 23,37 MJ/Kg
PERUMUSAN MASALAH

Pirolisis PELET SBKS dan TKKS menjadi


bio-char dipengaruhi oleh suhu dan waktu
pirolisis.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
adalah :
Keberadaan oksigen di dalam reaktor
selama pirolisis berlangsung.
Kualitas dan kuantitas bio-char yang
dihasilkan.
TUJUAN PENELITIAN

Tujuan utama dari penelitian ini adalah


konversi PELET SBKS dan TKKS menjadi
bio-char melalui pirolisis.
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah
untuk mendapatkan data kinetik dengan
pengaruh suhu dan waktu pirolisis.
MANFAAT PENELITIAN

Memberikan informasi bahwa PELET SBKS dan TKKS dapat


dikonversi menjadi bio-char dengan pirolisis
Memberikan informasi mengenai keperluan energi yang
diperlukan dalam pirolisis PELET SBKS dan TKKS menjadi bio-
char.
Memberikan informasi mengenai suhu dan waktu pirolisis yang
sesuai dengan kinerja reaktor yang dapat digunakan sebagai
scale-up dalam perancangan.
RUANG LINGKUP PENELITIAN (1)

Lokasi : Lembaga Pusat Penelitian USU (LPPM)


Laboratorium Ekologi
Pelet SBKS
Bahan :
Pelet TKKS
RUANG LINGKUP PENELITIAN (2)
VARIABEL PARAMETER

Analisa Yield
Variabel tetap :
Bahan Baku = Pelet SBKS . Analisa Moisture
Ukuran bahan baku = 2 cm. Content
Analisa Kadar Abu
Variabel berubah : Analisa Volatile Matter
Massa Bahan Baku = , 15, 20, 25, 30 Content
dan 35 gram.
Analisa Fixed Carbon
Suhu Reaksi : 250, 300,350, 400,
450 dan 500 0 C. Analisa Bulk Density
Waktu Pirolisis = 30,45 dan 60 Analisa Nilai Kalor
Menit.
RUANG LINGKUP PENELITIAN (2)
VARIABEL PARAMETER

Analisa Yield
Variabel tetap :
Bahan Baku = BIO-Pellet TKKS . Analisa Moisture
Massa bahan baku=25 gram Content
Analisa Kadar Abu
Variabel berubah : Analisa Volatile Matter
Suhu pirolisis = 250,300, 350, 350, Content
400, 450, dan 500 O C
Analisa Fixed Carbon
Ukuran = 30, 45, dan 60 menit
Analisa Bulk Density
Analisa Nilai Kalor
TINJAUAN PUSTAKA (1)
KONSUMSI ENERGI DUNIA
Perbandingan Konsumsi Minyak dengan Konsumsi
Energi Terbarukan Secara Global Tahun 2016
Konsumsi Minyak Dunia Konsumsi Energi Terbarukan
Regional (Million tonnes oil (dalam Million tonnes oil
equivalent) equivalent)
Amerika Utara 262,0 97,1

Amerika Tengah
378,5 28,2
dan Selatan
Eropa dan Eurasia 183,3 144,0

Timur Tengah 923,6 0,7

Afrika 144,9 5,0

Asia Pasifik 54,8 144,5

TOTAL 1947,4 419,6


SERABUT SERAT KELAPA SAWIT (SBKS)

Analisis Elemental Komposisi Kimia dari SBKS


Komponen / Sifat Nilai
Berdasarkan Basis Berat Kering
Analisis Elemental
Karbon 45,38
Komponen % Berat
Hidrogen 10,59
Nitrogen 1,32
Selulosa 40,12
Sulfur 0,67
Oksigen 42,04
Hemiselulosa 20,12
H/C 0,23
Analisis Proximate
Kadar air 4,75 Lignin 30,33
Ektraksi 9,43
Volatil 66,84
Kadar abu 1,40
Fixed carbon 27,01
High Heating Value (MJ/kg) 19,35
TINJAUAN PUSTAKA (3)
TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS)
Komposisi Kimia dari TKKS
Analisis Elemental Berdasarkan Basis Berat Kering
Komponen / Sifat Nilai
Analisis Elemental Komponen % Berat
Karbon 49,07
Hidrogen 6,48
Selulosa 59,7
Nitrogen 0,7 Hemiselulosa 22,1
Sulfur <0,10 Lignin 18,1
Oksigen 38,29
Kalium 2
Analisis Proximate
Kadar air 7,95
Volatil 83,86
Kadar abu 5,36
Fixed carbon 10,78
Low Heatimg Value (MJ/kg) 17,2
High Heating Value (MJ/kg) 19,35
TINJAUAN PUSTAKA (5)
PELETISASI
Peletisasi : teknik densifikasi yang digunakan untuk meningkatkan
efisiensi konversi termokimia, penanganan dan transportasi dari
sumber daya biomassa

Faktor mempengaruhi peletisasi :


kadar air dari bahan baku, densitas
bahan baku, ukuran partikel,
kekuatan serat, karakteristik
pelumas bahan baku dan adanya
Pelet kualitas pengikat alami
yang baik
Pelet
bersifat keras,
kuat, halus dan
mengkilap pada
permukaan
Baled
TINJAUAN PUSTAKA (6)
PIROLISIS
Pirolisis : proses dekomposisi termal yang terjadi
pada suhu moderat dimana biomassa dengan cepat
dipanaskan tanpa oksigen atau udara menghasilkan
campuran cairan terkondensasi (bio-oil), gas, dan bio-
char.

Reaksi relatif kompleks dan menghasilkan produk


non-ekuilibrium, membuat sifat dari produk sulit
untuk diprediksi. Sifat-sifat dari produk sangat
bergantung pada kondisi pirolisis seperti suhu
proses, periode pemanas, kehadiran oksigen, air
dan gas-gas lain, dan sifat bahan baku.

Keuntungan pirolisis : memiliki rasio konversi yang


tinggi, produk-produknya memiliki kandungan
energi yang tinggi, produk-produk yang dihasilkan
dapat ditingkatkan menjadi bahan dasar keperluan
lain serta pengontrolan proses yang lebih mudah
TINJAUAN PUSTAKA (7)
PIROLISIS
Metode Pirolisis dan Variannya

Teknologi Laju
Waktu Pirolisis Suhu (oC) Produk
Pirolisis pemanasan
Karbonisasi Hari Sangat rendah 400 Arang
Bio-oil, Gas,
Lambat 5 30 menit Rendah 200-600
Bio-char
Cepat 0,5 5 detik Sangat tinggi 650 Bio-oil
Flash-cair < 1 detik Tinggi < 650 Bio-oil
Bahan kimia,
Flash-gas < 1 detik Tinggi < 650
Gas
Bahan kimia,
Ultra < 0,5 detik Sangat tinggi 1000
gas
Vakum 2 - 30 detik Medium 400 Bio-oil
Hidro-pirolisis < 10 detik Tinggi < 500 Bio-oil
Metano-
< 10 detik Tingg > 700 Bahan kimia
pirolisis
TINJAUAN PUSTAKA (8)
POTENSI BIO-CHAR

Harga bio-char
Pengurangan
limbah berkisar antara US$
200-500/ton
Produksi energi
Spesifikasi Standar Ekspor Produk Char
Peningkatan Sifat Bio-char Briket
struktur dan Moisture
kesuburan tanah <5 5
(%)
Maksimal
Mitigasi untuk Abu (%) 3-4
perubahan iklim 8
Karbon (%) 80 - 82 70 75
Volatil (%) 10 - 15 10 15
Nilai kalor 28.451,2
25.104
(J/gr) 30.124,8
PENGGUNAAN SBKS SEBAGAI BAHAN
BAKU PIROLISIS
K ab i r, et al . ( 2 017 ) m e n el i t i pro d u k s i b i o- c h a r d e ng a n p ro s es p i ro l i s i s d ar i S er at
B u a h Ke l a p a S aw i t .
D al am p e n el i tia n i ni , s u hu ya n g d i v ar i a s i kan a n t ar a 4 0 0 6 0 0 0 C d en g a n
m e n g g un a ka n f i xe d b e d r e a c to r .
K a r a r a k te r is a s i p a d a Te m p e r a t ur M a k s i m um

Komponen / Sifat Nilai


Analisis Elemental
Karbon 46,45
Hidrogen 6,69
Nitrogen 1,66
Sulfur 0,44
Oksigen 44,76
Analisis Proximate
Kadar air 6,64
Volatil 85,40
Kadar abu 3,88
Fixed carbon 10,72
High Heating Value (MJ/kg) 17,07
PENGGUNAAN SBKS SEBAGAI BAHAN
BAKU PIROLISIS
Grafik Hasil Pirolisis Fixed Bed OPMF :

Dari hasil Variasi Temperatur Tersebut Terlihat Bahwa


Temperatur Optimum Terjadi pada suhu 400 0 C dengan yield
sebesar 40%.
(Kabir, et. al., 2017).
PENGGUNAAN TKKS SEBAGAI BAHAN
BAKU PIROLISIS
Aizzuddin Abdul Rahman, dkk. 2015 meneliti tentang
pengaruh temperatur terhadap pirolisis TKKS.
Dengan rentang suhu pada 300 -500 o C dengan menggunakan
reaktor Fix Bed Reaktor.
Komponen Nilai
Komponen / Sifat Nilai
Analisis Elemental
Karbon 45,38
Hidrogen 10,59
Nitrogen 1,32
Sulfur 0,67
Oksigen 42,04
H/C 0,23
Analisis Proximate
Kadar air 4,75
Volatil 66,84
Kadar abu 1,40
Fixed carbon 27,01
High Heating Value (MJ/kg) 19,35
PENGGUNAAN TKKS SEBAGAI BAHAN
BAKU PIROLISIS

Hasil maksimum didapat pada suhu 300 oC yang mencapai 58 %


Nilai kalor tertinggi diperoleh pada suhu 400 oC sebesar 23,37 MJ/Kg
METODOLOGI PENELITIAN (1)

Lokasi Penelitian
Pusdiklat LPPM
Laboratorium Operasi Teknik Kimia
Laboratorium Ekologi

Bahan Penelitian
Sampel TKKS dari PKS Kebun Rambutan
METODOLOGI PENELITIAN (2)

Peralatan
Unit Reaktor Pirolisis
Unit Alat Peletisasi
Termometer
Erlenmeyer Gelas Ukur
Neraca digital Piknometer
Beaker glass Stopwatch
Cawan petri Oven
Ball Mill Furnace
Bomb Calorimeter
Desikator
Metodologi Penelitian (3)
RANCANGAN PERCOBAAN
RUN Ukuran Waktu Massa (gram) Suhu (oC)

1 250

2 300

3 1 350

4 400

5 450

6 500

7 250

8 300

9 2 350

10 400

11 450

12 500

13 30 25 250

14 300

15 3 350

16 400

17 450

18 500

19 250

20 300

21 4 350

22 400

23 450

24 500
RUN Massa (gr) Waktu (menit) Ukuran (cm) Suhu (oC)
1 250
2 300
3
4
15 350
400
5 450
6 500
7 250
8 300
9
10
20 30 2
350
400
11 450
12 500
13 250
14 300
15
16
25 350
400
17 450
18 500
19 250
20 300
21 350
22
23
24
30 400
450
500
METODOLOGI PENELITIAN (4)
FLOWCHART PIROLISIS PELET TKKS
Mulai

Alat proses pirolisis disiapkan

Pelet TKKS dikeringkan dalam oven pada suhu 110 C

Pelet TKKS ditimbang sebanyak 25 gram

Pelet TKKS dipanaskan dalam


reactor furnace pada suhu 250C,
ukuran pelet 1 cm dan dalam waktu
30 menit
Variasi yang dilakukan :
Suhu Pirolisis : 250. 300,
350, 400, 450, 500 oC
Bio-char didinginkan di dalam
desikator Ukuran Pelet : 1,2,3 dan
4 cm

Bio-char ditimbang dan dicatat massa Waktu Pirolisis : 30, 45,


yang diperoleh 60 menit

Apakah ada variabel


lain yang divariasikan?
Ya

Tidak

Selesai
METODOLOGI PENELITIAN (5)
FLOWCHART ANALISA MOISTURE CONTENT
Mulai

Ditimbang cawan petri kosong (W1)

Ditimbang sampel bio-char sebanyak 2 gram

Ditimbang cawan petri + bio-char (W2)

Dimasukkan ke dalam oven pada suhu 110 C selama 3 jam

Didinginkan dalam desikatorselama 30 menit

Ditimbang cawan petri + bio-char

Dimasukkan kembali kedalam oven pada suhu 110 C selama 3 jam


dan didinginkan dalam desikator selama 30 menit

Ditimbang cawan petri + bio-charkering(W3)

Tidak

Apakahdi peroleh berat


yang konstan?

Ya
Dihitung moisture content

Selesai
METODOLOGI PENELITIAN (6)
FLOWCHART ANALISA VOLATILE MATTER
CONTENT
Mulai

Ditimbang cawan petri kosong (W1)

Ditimbang sampel bio-char kering sebanyak 1 gram

Ditimbang cawan petri + bio-char (W2)

Dimasukkan ke dalam furnace pada suhu 900 C selama 7 menit

Didinginkan dalam desikator

Ditimbang cawan petri + residu(W3)

Dihitung volatile matter content

Selesai
METODOLOGI PENELITIAN (7)
FLOWCHART ANALISA KADAR ABU
Mulai

Ditimbang cawan petri kosong (W1)

Ditimbang sampel bio-char keringsebanyak 1 gram


ASTM D
Ditimbang cawan petri + bio-char (W2) 2866-70
Dimasukkan ke dalam furnace pada suhu 650 C selama 3 jam

Didinginkan dalam desikator

Ditimbang cawan petri + abu(W3)

Dihitung kadarabu

Selesai
METODOLOGI PENELITIAN (8)
FLOWCHART ANALISA FIXED CARBON

Mulai

Dilakukan analisa moisture content(MC),volatile matter content


(VM) dan kadar abu (Ash) pada bio-char

Dicatat hasil analisa

Dihitung fixed carbon dengan rumus [100% - (MC + VM + Ash)]

Selesai

ASTM D 1762-84
METODOLOGI PENELITIAN (9)
FLOWCHART ANALISA BULK DENSITY
Mulai

Piknometer kosong ditimbang

Piknometer diisi aquadest dan diukursuhunya

Piknometer berisi aquadest ditimbang DIN EN


Diperoleh data kalibrasi volume piknometer 725-7
Piknometer dibersihkan dan dikeringkan

Piknometer diisi etanol dan diukur suhunya

Diperoleh data densitas etanol

Piknometer diisi sampel bio-char kering sebanyak 1 gram

Ditambahkan etanol kedalam piknometer

Piknometer berisi sampel dan etanol ditimbang

Dihitung bulk density

Selesai
METODOLOGI PENELITIAN (10)
FLOWCHART ANALISA NILAI KALOR
Mulai

Dihidupkan alat bomb calorimeter


IKA C
Diatur pada mode dynamic 25 C
2000
Dihidupkan chiller dan diatur suhu air pada 25 C

Ditimbang sampel bio-char sebanyak 100 500


mg

Dimasukkan sampel bio-char kedalam cawan sampel

Dimasukkan nilai bera tsampel kedalam alat bomb calorimeter

Dirangkai komponen pendukung dan dimasukkan


kedalam bomb calorimeter

Ditekan tombol start untuk mulai proses pembakaran

Diamati dan dicatat hasil pada layar monitor

Selesai
METODOLOGI PENELITIAN (12)
SPESIFIKASI ALAT PENCETAK PELET
Dimensi alat pencetak Penghubung tuas dengan
pelet plat
Panjang : 55 cm Jenis : Black steel
Lebar : 30 cm pipe
Tinggi : 65 cm Diameter : 1,5 cm
Tuas Panjang : 25 cm
Jenis : Black Pipa as round bar
Steel Pipe Bahan : Stainless
Lebar : 2 cm steel
Tinggi : 70 cm Diameter : 0,7 cm
Penopang tuas Panjang : 25 cm
Jenis : Besi Jumlah : 4 buah
hollow
Panjang : 10 cm
METODOLOGI PENELITIAN (13)
SPESIFIKASI ALAT PENCETAK PELET
Plat untuk pipa as round Lubang press
bar Diameter : 7 mm
Bahan : Carbon steel Panjang : 4,5 cm
Ukuran : 15x15 cm Jumlah : 4 buah
Tebal : 2,5 cm Plat penahan hasil
Jumlah : 1 buah keluaran
Plat untuk lubang press Bahan : Carbon steel
Bahan : Carbon steel Ukuran : 15x15 cm
Ukuran : 15x15 cm Tebal : 0,5 cm
Tebal : 2,5 cm Jumlah : 1 buah
Jumlah : 1 buah
METODOLOGI PENELITIAN (14)
SPESIFIKASI ALAT PENCETAK PELET
Bearing
Jenis/merk : SKF Bearing
Diameter luar : 1,9 cm (3/4 in.)
Jumlah : 6 buah

Rail Bearing
Jenis : Rectangle Bar
Panjang : 1 cm
Lebar : 1 cm
Tinggi : 60 cm
Jumlah : 4 buah
METODOLOGI PENELITIAN (15)
SPESIFIKASI UNIT REAKTOR PIROLISIS
Jenis / Tipe : Panjang : 15 cm
Thermolyne 1500 Volume : 0,325 liter
Furnace
Temperatur maksimum :
Chamber 2000 F (1093,33 C)
Diameter dalam: 23 cm Waktu maksimum :
Lebar : 10,8 6 jam
cm Daya maksimum : 2240
Tinggi : 9,9 Watt
cm Tegangan maksimum :
Volume : 2,46 liter 240 Volt
Arus : 9,3 Ampere
Reaktor Bahan insulasi reaktor
Bentuk : Silinder : Firebrick
METODOLOGI PENELITIAN (16)
SPESIFIKASI UNIT REAKTOR PIROLISIS
Pipa keluaran (gas) Diameter luar : 1,03
Bahan : Stainless cm (0,41 inchi)
steel Diameter dalam: 0,906
Ukuran nominal : 15x15 cm (0,356 inchi)
cm Panjang : 10 cm
Diameter luar : 1,03
cm (0,41 inchi) Selang sirkulasi gas
Diameter dalam : 0,906 Jenis : Selang
cm (0,356 inchi) silikon
Panjang : 30 cm Diameter dalam : 0,5 cm
Panjang : 60 cm
Pipa untuk nitrogen
Bahan : Stainless
steel
METODOLOGI PENELITIAN (17)
SPESIFIKASI UNIT REAKTOR PIROLISIS
Flange Jumlah lubang : 4 buah
Jenis : Raised
Face Packing
Bahan : Stainless Bahan : Asbes + timah
steel hitam + kawat
Ukuran : 7,62 cm (3 Diameter : 19,05 cm (7,5
inchi) inchi)
Diameter luar : 19,05 cm Tebal : 0,4 cm
(7,5 inchi)
Tebal : 1,905 cm Baut
(0,75 inchi)
Jenis : A 325
Bolt circle diameter :
15,24 cm (6 inchi) Diameter : 0,625 cm (5/8
inchi)
Bolt hole diameter :
1,905 cm (0,75 inchi) Jumlah : 4 buah
METODOLOGI PENELITIAN (18)
SPESIFIKASI UNIT REAKTOR PIROLISIS
Pipa sirkulasi air Volume : 1000 ml
Jenis : Pipa Jumlah : 2 buah
PVC
Diameter : 1,27 cm (0,5 Penutup erlenmeyer
inchi) Bahan : Karet
Panjang : 1 meter Lubang pada penutup : 3
Jumlah : 2 buah lubang
Jumlah : 2 buah
Jenis/Tipe Pompa
Reservoir : Pompa Amara Termometer pada reaktor
103
Jenis : Termometer
Daya pompa : payung
0,0375 hp
Range temperatur : 0 500
C
METODOLOGI PENELITIAN (19)
SPESIFIKASI UNIT REAKTOR PIROLISIS
Termometer pada erlenmeyer
Jenis : Termometer batang
Range temperatur : 0 110 C
Jumlah : 2 buah

Beaker Glass
Merk : Pyrex
Volume : 1000 ml
Jumlah : 1 buah

Jumlah katup : 2 buah


Jumlah plastik gas bag : 1 buah

Anda mungkin juga menyukai