Anda di halaman 1dari 4

Penulisan Huruf Kapital

1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.


Misalnya:
a. Kami belajar kelompok hari ini.
b. Siapa nama anda ?
c. Bangunan itu sudah tua.
d. Kegiatan BPI dilaksanakan setiap hari Jumat.

2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan.
Misalnya:
a. Amar
b. Rusli
c. Putri
d. Putra

3. Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung.


Misalnya:
a. Ibu guru berkata, Kumpulkan tugas kalian !
b. Nanti sore kumpul di rumahku ! katanya.
c. Tutup pintu itu ! kata Doni kepadaku.
d. Apa yang kamu kerjakan ? tanya ibuku.

4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan,
termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan.
Misalnya:
a. Zabur
b. Allah
c. Al-quran
d. Hindu

5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan,
keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang
mengikuti nama orang.
Misalnya:
a. Raden Adjeng Kartini
b. Haji Amar Ali
c. Hajah Putri Maulida Sholiha
d. Nabi Muhammad
6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti
nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau
nama tempat.
Misalnya:
a. Presiden Susilo Bambang Yudoyono
b. Jedral Nabil Ari Barry
c. Doktor Alya Shifa
d. Eka Bagus, Sarjana Ekonomi

7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa. .
Misalnya:
a. suku Dayak
b. bahasa Sasak
c. bangsa Belanda
d. bahasa Melayu

8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau
hari raya.
Misalnya :
a. hari Natal
b. tahun Saka
c. bulan Mei
d. hari Jumat

9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.


Misalnya:
a. Selat Malaka
b. Laut Merah
c. Gunung Rinjani
d. Sunai Amazon

10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur bentuk
ulang sempuma) dalam nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen, kecuali
kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk.
Misalnya:
a. Republik Rakyat Cina
b. Negara Kesatuan Republik Indonesia
c. Sekolah Dasar
d. Dewan Perwakilan Rakyat
11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang
sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan
surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak
pada posisi awal.
Misalnya:
a. Rudi baru saja selesai membaca buku Raksasa dari Jogja.
b. Kami menangis saat menonton film Surat Kecil untuk Tuhan.
c. Aku melihat fotonya di majalah Muda Berkarya.
d. Dia adalah penulis novel Laskar Pelangi.

12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, atau
sapaan.
Misalnya:
a. Hj. hajah
b. S.Si. sarjana sains
c. M. Muhammad
d. R.A raden ayu

13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti
bapak, ibu, kakak, adik. dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai dalam
penyapaan atau pengacuan.
14. ai huruf pertama pada kata ganti penghormatan Anda (kata ganti orang kedua).
Misalnya:
a. Mengapa Anda menangis ?
1. Kemarituk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat kabar yang dikutip
dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka.
a. Majalah Bobo terbit sejak 14 April 1973
b. Film Surat Kecil untuk Tuhan diangkat dari kisah nyata.
c. Puisiku muncul di surat kabar Lombok Pos.
d. Novel Lima Menara sangat menginspirasi saya.
2. Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata-kata,
atau kelompok kata dalam kalimat.
a. Dia tidak salat,tetapi disalatkan
b. Isilah kolom di bawah ini dengan tanda centang !
c. setiap hari Sabtu murid dan guru diwajibkan memakai baju olahraga.
d. Kitab Sutosoma ditulis oleh Mpu Tantular.

3. Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau
bahasa asing.
a. Salam dalam bahasa Turki adalah Merhaba
b. Nama ilmiah tanaman pada adalah oriza sativa
c. Orang tua sebaiknya bersikap tut wuri handayani terhadap anak.
d. Indonesia sempat terpuruk karna politik devide et impera yang
merajalela.

Nama Kelompok : Putri Maulida Sholiha (G1C017046)

Amarrusli Ali Amri (C1M017009)

Kelas : SNT-32

Anda mungkin juga menyukai