Anda di halaman 1dari 14

FISIOLOGI SISTEM SIRKULASI

Dikny A, Nurlaelatul H, Rahma H, Rimayani, Salma N A


Fisiologi Hewan
Universitas Negeri Jakarta
2017

ABSTRAK

Praktikum Sistem Sirkulasi dilakukan pada tanggal 18 Oktober 2017 di Laboratorium Universitas Nefertiti
Jakarta. Tujuan praktkum ini untuk mengetahui tipe atau jenis pembuluh darah, ciri ciri aliran darah Dan
membedakan pembuluh darah pada mesentrium katak Serta mengetahui pengaruh rangsang terhadap
kecepatan aliran darah. Mikrosirkulasi yang terjadi pada ekor kecebong diketahui melibatkan tiga jenis
pembuluh darah, yaitu kapiler, arteriol, dan venula. Masing-masing cirinya adalah sebagai berikut: (1) Kapiler
berwarna merah, diameternya paling kecil, aliran darah dari arteri, kecepatan aliran darahnya lebih cepat
dibandingkan venula, dan memiliki percabangan yang luas. Hemodinamika pada mesenterium katak juga
menunjukkan adanya mikrosirkulasi yang terdiri atas arteriol, kapiler, dan venula. Arteriol memiliki kecepatan
aliran paling cepat diantara vena dan kapiler. Aliran darah di arteriol dan kapiler memiliki arah bolak-baik,
sedangkan arah aliran darah di vena adalah menuju mesenterium. Berbagai rangsang fisik, mekanik dan kimia
faktor mempengaruhi mikrosirkulasi yang terjadi di pembuluh darah. Perlakuan fisik dengan ijuk dan perlakuan
suhu dengan pemberian air panas dapat menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah sehingga meningkatkan
aliran laju aliran darah, sedangkan penurunan suhu dan pemberian asam cuka dapat menurunkan aliran darah
karena jari-jari pembuluh mengecil, atau bervasokonstriksi.

Kata kunci: ekor kecebong , katak, mesenterium, mikrosirkulasi.

ABSTRACT

The Circulation System Practicum was conducted on October 18, 2017 at the Nefertiti University
Laboratory in Jakarta. The purpose of this praktkum to know the type or type of blood vessels, characteristic
features of blood flow And distinguish blood vessels in the mesentrium frogs And know the influence of
excitatory to the velocity of blood flow. Microcirculation that occurs in the tail of the tadpole is known to
involve three types of blood vessels, namely capillaries, arterioles, and venules. Each characteristic is as
follows: (1) Red capillaries, their smallest diameter, blood flow from the arteries, faster velocity of blood flow
than venules, and have wide branching. Hemodynamics in mesenterial frogs also show the presence of
microcirculation comprising arterioles, capillaries, and venules. Arterioles have the fastest flow velocity
between the veins and capillaries. The blood flow in the arterioles and capillaries has a good alternating
direction, while the direction of blood flow in the veins is towards the mesentery. Various physical stimuli,
mechanical and chemical factors affect the microcirculation that occurs in the blood vessels. Physical
treatment with fibers and temperature treatment with hot water administration can lead to vasodilation of
blood vessels thus increasing the flow of blood flow rate, whereas the decrease in temperature and vinegar
administration may decrease blood flow because the radius of the vessels decreases, or is suppressed.

Keywords: tail of tadpole, frog, mesentery, microcirculation.


PENDAHULUAN Mikrosirkulasi menyebar ke seluruh organ
di tubuh yang dibentuk oleh sistem darah
Mikrosirkulasi merupakan sistem
yang luas dari setiap bagian struktur
peredaran darah kecil yang dimulai dari
internal (Halwatiah. 2009).
arteriol kemudian ke kapiler dan berakhir
pada venula. Sistem mikrosirkulasi hanya Sistem sirkulasi tertutup memiliki
dapat terlihat dengan menggunakan beberapa kelebihan apabila dibandingkan
mikroskop. Ada beberapa faktor yang dengan sistem sirkulasi terbuka. Pada
mempengaruhi mikrosirkulasi yaitu laju sistem sirkulasi tertutup, darah beredar
aliran darah , gradien tekanan serta dalam sistem pembuluh yang kontinu, di
resistensi. Darah dapat diangkut keseluruh dorong oleh kekuatan yang berasal dari
tubuh melalui suatu sistem pembuluh yang hasil kerja jantung. Sebagai motor
membawa pasokan darah segar ke sel penggerak, jantung bekerja denga
sekaligus mengeluarkan zat-zat sisa sel melakukan gerakan memompa secara
tersebut. Semua darah yang dipompa sisi terus-menerus sehingga tekanan dalam
kanan jantung, mengalir ke paru untuk pembuluh dapat dipertahankan tetap
menyerap oksigen dan mengeluarkan tinggi. Hasilnya, darah yang keluar dari
karbondioksida. Volume darah yang pembuluh akan segera masuk kembali
mengalir melalui suatu organ dapat kejatung dengan cepat. Selain itu, pada
disesuaikan dengan mengatur kaliber hewan yang memiliki sistem ini, darah
(garis tengah internal) arteriol organ (Hala, akan mengalir dalam pembuluh secara
2007). langsung kesetiap sel tubuh (Isnaeni,
2006).
Sistem sirkulasi berperan dalam
homesostasis dengan berfungsi sebagai Jantung ampibi sedikit lebih
sistem transportasi tubuh. Pembuluh darah kompleks yakni memiliki dua atrium,
mengangkut dan mendistribusikan darah salah satu menerima darah teroksigenasi
yang dipompa oleh jantung untuk dari seluruh tubuh, dua macam darah ini
memenuhi kebutuhan tubuh akan oksigen tercampur dalam satu ventrikel, sehingga
dan nutrient, menyingkirkan zat-zat sisa sistem ini tidak begitu efisien , akan tetapi
dan penyampaian sinyal hormon. Hantaran bagi hewan berdarah dingin dapat
dan pengiriman kembali zat, energi dan dikatakan cukup efektif bila megalirkan
pesan antar sel-sel dalam tubuh manusia melalu ventrikel tersebut. Dalam ventrikel
merupakan aktifitas hidup yang terpenting tunggal pada jantung katak, terdapat
yang dikerjakan oleh mikrosirkulasi. pencampuran darah kaya akan oksigen
yang telah kembali dari paru-paru dengan 2017 di Laboratorium Fisiologi Kampus B
darah yang kurang oksigen yang telah Universitas Negeri Jakarta. Metode yang
kembali dari bagian tubuh yang lain (Jasin, kami gunakan dalam kegiatan ini adalah
1992). metode eksperimen. Kami melakukan 6
macam percobaan yang berkaitan dengan
Di dalam organ arteriol bercabang-
sistem pencernaan. Percobaan yang kami
cabang lagi menjadi kapiler. Pembuluh
lakukan adalah percobaan terhadap musin,
terkecil tempat semua pertukaran antara
percobaan terhadap ion CNS, percobaan
darah dan sel-sel disekitarnya terjadi.
Hidrolisis Amilum oleh Enzim Amilase,
Kapiler-kapiler kembali menyatu
Pengaruh temperature terhadap kerja
membentuk venula kecil, yang terus
Enzim Amilase, percobaan enzim lipase
bergabung membentuk vena kecil yang
dan percobaan empedu terhadap lemak.
keluar dari organ.vena-vena kecil secara
progresif bersatu membentuk vena yang Alat yang digunakan dalam
lebih besar yang akhirnya megalirkan percobaan ini, yaitu alat bedah, papan
darah ke jantung. Arteriol, kapiler,dan fiksasi, Ijuk/rambut, jarum ringer, pipet,
venulas secara kolektif disebut sebagai kapas, jarum pentul dan mikroskop.
mikrosirkulasi (Nature, 2014). Sedangkan bahan yang kami gunakan
adalah katak (Rana tigrina), Asam cuka
encer, kloroform, air hangat dan air dingin.
METODOLOGI
Berikut adalah penjelasan cara kerja yang
Kegiatan ini dilakukan pada hari kami lakukan pada percobaan:
Rabu, 25 Oktober 2017 dan 1 November

1. Pengamatan Hemodinamika mikrosirkuler pada katak

Katak dibuat pingsan lalu Kemudian, ususnya ditarik


dibedah perutnya. tanpa memotong mesentrium.

Pembuluh darah pada Berikutnya, usus diletakkan di


mesentrium diamati di atas cawan petri dan diamati di
mikroskop mikroskop.
2. Pengamatan pengaruh rangsangan mekanik, suhu, dan kimia terhadap kecepatan aliran
darah

Jaringan di usap
dengan ijuk dan
diamati pengaruhnya
Pengaruh rangsangan terhadap kecepatan
mekanik aliran darah

Jaringan diberi 5 tetes


Mesentrium air hangat dan
dari kegiatan 1 diamati pengaruhnya
diberi tiga Pengaruh rangsangan terhadap kecepatan
perlakuan : Suhu aliran darah.

Jaringan diberi 5 tetes


air dingin dan diamati
pengaruh terhadap
kecepatan aliran
darah.

Jaringan diberi 1 tetes


asam cuka dan
diamati pengaruh
Pengaruh rangsangan terhadap kecepatan
Kimia aliran darah.

3. Pengamatan mikrosirkulasi pada ekor kecebong

Kecebong hidup Ekor kecebong


dimasukkan ke diamati di mikroskop.
Lalu kecebong
dalam air yang dipindahkan ke Diperhatikan jenis
sudah diberi pembuluh darah dan
cawan petri
kloroform ciri aliran darah
sebelumnya. didalamnya.
HASIL PENGAMATAN

1. Mikrosirkulasi pada Ekor Kecebong

Tabel 1. Hasil Pengamatan mikrosirkulasi


ekor kecebong
Parameter Kapiler Arteriol Venula
Warna Merah Merah Merah tua
muda
Diameter Paling Besar Paling Perbesaran 400x
kecil besar
Kecepatan Sangat Cepat Lambat
Aliran cepat
3. Pengaruh Rangsang Mekanik, Suhu,
darah
Arah Dari Dari Menuju dan Kimia terhadap Kecepatan
aliran arteriol jantung jantung Aliran Darah
darah ke Tabel 3. Hasil pengamatan rangsang
venula mekanik, suhu dan kimia terhadap
kecepatan aliran darah
Debit
Pembuluh Warn
Perlakuan Aliran
Darah a
Darah
Ijuk/rambu Merah
Cepat Vasodilatasi
t terang
Panas Cepat Vasodilatasi Merah
Lamba Vasokontriks Sedikit
Dingin
t i pucat
Perbesaran 400x Lamba Vasokontriks
Asam cuka Gelap
t i
2. Hemodinamika Mesenterium Katak
Tabel 2. Hasil pengamatan Perlakuan : diberi ijuk
Haemodinamika mesenterium katak
Karakteristik
Jenis
Kecepat
Pembulu Leba Warn
an Arah
h darah r a
aliran
+++ Bening
Bolak-
Arteriol +++ (Paling merah
balik Perbesaran 400x
cepat) muda
Berlawa-
Merah
nan Perlakuan : diberi air panas
Venula ++ ++ tua
dengan
pekat
kapiler
+
+
(palin Bolak-
Kapiler (paling Merah
g balik
lambat)
kecil)

Perbesaran 400x

Perlakuan : diberi air dingin


difusi sesuai dengan hukum fick yakni
kapiler meminimalkan jarak difusi,
sementara memaksimalkan luas
permukaan dan waktu yang tersedia untuk
Perbesaran 400x pertukaran (Sherwood, 2001).
Kecepatan aliran darah berbanding
Perlakuan : diberi cuka
terbalik dengan luas potongan melintang
semua pembuluh. Meskipun luas potongan
melintang setiap kapiler sangat kecil
dibandingkan dengan arteriol namun luas

Perbesaran 400x penampang potongan melintang total


semua kapiler adalah sekitar 1300 kali

PEMBAHASAN
dibandingkan dengan luas potongan
1. Mikrosirkulasi pada Ekor Kecebong melintang arteriol karena jumlah kapiler
Mikrosirkulasi merupakan sistem yang sedemikian banyaknya (Sherwood,
peredaran darah kolektif yang tersusun 2001). Oleh karena itu, aliran darah yang
atas arteriol, kapiler, dan venula karena melalui kapiler jauh lebih lambat.
pembuluh-pembuluh tersebut hanya dapat Kecepatan yang lambat menyebabkan
dilihat dengan mikroskop (Sherwood, tersedianya cukup waktu bagi pertukaran
2001). Praktikum mikrosirkulasi ini nutrient dan produk sisa metabolic antara
dilakukan pada ekor kecebong yaitu darah dan sel jaringan. (2) Arteriol
dengan mengamati pembuluh darah yang berwarna merah muda karena banyak
mengalir di ekor kecebong. Hasil mengandung O2, diameter lebih kecil dari
pengamatan dengan menggunakan venula namun lebih besar dari kapiler,
mikroskop dapat diketahui bahwa terdapat kecepatan aliran darahnya paling cepat,
tiga jenis pembuluh darah, yaitu kapiler, mengangkut darah dari jantung. Sherwood
arteriol, dan venula. Masing-masing (2001) menyatakan bahwa arteriol
cirinya adalah sebagai berikut: (1) Kapiler merupakan pembuluh resistensi utama
berwarna merah, diameternya paling kecil, untuk menghasilkan resistensi yang cukup
aliran darah dari arteri, kecepatan aliran besar terhadap aliran darah. Meskipun
darahnya lebih cepat dibandingkan venula, kapiler memiliki jari-jari lebih kecil
dan memiliki percabangan yang luas. daripada kapiler, namun secara kolektif
Kapiler merupakan pembuluh ideal untuk kapiler tidak menimbulkan resistensi
sebesar ang ditimbulkan arteriol (3)
Venula berwarna merah pekat karena dan venula. Ketika jantung berkontraksi
banyak mengandung CO2 (Ganong, 2003), selama sistol ventrikel, darah yang
diameter paling besar, kecepatan alirannya memasuki arteri lebih cepat, jadi tekanan
lambat, namun tettap lebih cepat daripada di arteri jauh lebih besar dibandingkan di
kecepatan aliran darah di kapiler, aliran dalam vena. Akan tetapi, ketika darah
darah menuju ke jantung. Ketika kapiler- memasuki arteriol, kecepatannya semakin
kapiler kembali menyatu untuk berkurang. Begitu juga ketika darah
membentuk venula, luas potongan memasuki kapiler, kecepatannya pun
melintang total kembali berkurang dan semakin berkurang. Hal ini dikarenakan
kecepatan aliran darah meningkat ketika kecepatan aliran darah dalam pembuluh-
darah mengalir kembali ke jantung pembuluh tersebut dipengaruhi oleh total
(Sherwood, 2001). Dari venula darah akan luas penampang keseluruhan pipa yang
dialirkan ke vena membawa CO2 yang mengalirkan darah. Meskipun satu
akan dikeluarkan dari tubuh. pembuluh kapiler berukuran sangat kecil,
setiap arteri mengalirkan darah ke kapiler
2. Hemodinamika Mesenterium Katak yang berjumlah sangat banyak, sehingga
Hubungan kerja sama antara arteriol, diameter total dari pembuluh-pembuluh
kapiler, dan venula secara kolektif disebut sebenarnya jauh lebih besar pada
sebagai mikrosirkulasi karena pembuluh- hamparan kapiler dibandingkan dengan di
pembuluh tersebut hanya dapat dilihat bagian manapun dalam sistem sirkulasi.
dengan bantuan mikroskop (Sherwood, Oleh karena itu, darah akan mengalir lebih
2001). lambat ketika memasuki arteriol dari arteri
a. Arteriol dan mengalir paling lambat dalam
Arteriol merupakan cabang dari hamparan kapiler. Ketika darah
arteri yang bertugas menyalurkan darah ke meninggalkan hamparan kapiler dan lewat
organ. Jadi, aliran darah dari arteriol masuk ke venula dan vena, kecepatannya
adalah menuju organ/masuk ke dalam meningkat kembali, sebagai hasil
organ. Di dalam organ, arteriol bercabang- pengurangan total luas penampang.
cabang lagi menjadi kapiler, pembuluh (Campbell, 2003)
terkecil, tempat semua pertukaran antara Lumen arteriol diameternya lebih
darah dan sel-sel di sekitarnya terjadi kecil dari venula. Hal ini dikarenakan
(Sherwood, 2001). adanya perbedaan struktural pada dinding
Kecepatan aliran darah di arteriol arteriol dan venula. Arteriol dan venula,
adalah yang paling cepat d iantara kapiler dinding pembuluhnya mempunyai tiga
lapisan yang serupa, yaitu lapisan luarnya dikapiler merupakan tujuan akhir di
merupakan jaringan ikat elastis, lapisan system sirkulasi.Pertukaran zat – zat yang
tengahnya merupakan otot polos dan serat melintasi dinding kapiler proses utamanya
yang lebih elastis, dan yang melapisi berlangsung melalui proses
bagian dalamnya merupakan endothelium. difusi.Pertukaran antara darah dan jaringan
Namun, arteriol mempunyai lapisan tengah disekitarnya melalui dinding kapiler
dan lapisan luar yang lebih tebal berlangsung melalui difusi pasif.
dibandingkan dengan venula. Dinding Karena di dinding kapiler tidak
arteri (arteriol) yang lebih tebal terdapat system transportasi yang
menyediakan kekuatan dan elastisitas yang diperantarai oleh pembawa, zat – zat
mengakomodasi aliran darah yang terlarut berpindah terutama melalui difusi
dipompakan secara cepat pada tekanan menuruni gradient konsentrasi
tinggi melalui arteri oleh jantung. mereka.Komposisi kimiawi darah arteri
(Campbell, 2003) diatur secara cermat untuk
Warna darah pada pembuluh mempertahanakan konsentrasi setiap zat
arteriol merah muda. Hal ini dikarenakan terlarut ditingkat yang akan mendorong
darah yang mengalir di arteriol kaya akan pergerakan mereka menembus dinding
O2. Aorta – arteri – arteriol merupakan kapiler dengan arah yang sesuai. Proses
pembuluh darah yang keluar dari jantung homeostatic ini yang secata terus menerus
dan membawa darah kaya akan oksigen ke menambahkan nutrient dan O2 serta
semua jaringan tubuh dalam peredaran mengeluarkan CO2 dan zat – zat sisa
sistemik. sewaktu darah melewati organ – organ
tersebut. Sementara itu,sel – sel terus
b. Kapiler menerus menggunakan pasokan dan
Kami mengamati system menghasilkanzat – zat sisa metabolisme.
mikrosirkulasi pada mesenterium. Arah Difusi setiap zat terlarut terus berlangsung
aliran darah di kapiler bolak balik artinya secara independent sampai tidak lagi
darah keluar masuk usus (organ). Arah terdapat perbedaan konsentrasi antara
aliran darah di kapiler bolak balik, hal ini darah dan sel – sel disekitarnya. Proses ini
mungkin disebabkan karena pada terus menerus terjadi berulang dengan
pembuluh darak kapiler terjadi pertukaran sendirinya. Hal ini mungkin yang
zat – zat antara darah dengan jaringan membuat arah alirah darah pada kapiler
.Karena kapiler adalah pembuluh yang bolak balik. Mengapa terjadi berulang
ideal untuk tempat pertukaran.Pertukaran karena semua sel menggunakan O2 dan
glukosa,darah secara terus menerus tengahnya kecil, selain dekatnya jarak
menyalurkan pasokan segar kedua zat vital kapiler dengan setiap sel.
tersebut,sehingga gradient konsentrasi Darah mengalir lebih lambat di
yang mendorong difusi netto zat – zat kapiler daripada dibagian sirkulasi
tersebut dari darah ke sel dapat lainnya.Percabangan kapiler yang luas
dipertahankan.Secara bersamaan,terjadi juga merupakan penyebab lambatnya
difusi netto secara terus menerus CO2 dan aliran darah melalui kapiler.Kecepatan
zat sisa metabolisme dari sel ke darah yang darah yang mengalir melalui berbagai
dipelihara oleh sel yang secara kontinu segmen pembuluh vaskuler berbeda – beda
menghasilkan zat – zat tersebut dan darah karena kecepatan aliran berbanding
secara konstan membersihkan mereka dari terbalik dengan luas potongan melintang
jaringan. total semua pembuluh di tingkat system
Karena dinding kapiler tidak sirkulasi tertentu.Walaupun luas potongan
membatasi lewatnya konstituen apapun melintang setiap kapiler sangat kecil
kecuali protein plasma, tingkat pertukaran dibandingkan dengan aorta,jumlah luas
untuk setiap zat terlarut secara independen potongan melintang semua kapiler sekitar
ditentukan oleh tingkat gradient tiga ratus kali lebih besar daripada luas
konsentrasi antara darah dan jaringan melintang potongan aorta karena jumlah
disekitarnya.Apabila sel – sel kapiler yang sangat banyak. Dengan
meningkatkan aktivitas mereka,sel – sel demikian, darah melambat ketika mengalir
tersebut akan meningkatkan antara lain melalui kapiler.
penggunaan O2 dan pembentukkan Melambatnya darah memberikan
CO2.Hal ini meniumbulkan gradient waktu yang cukup bagi darah dan jaringan
konsentrasi O2 dan CO2 yang lebih besar untuk saling bertukar nutrient dan produk
antara sel dan darah,sehingga lebih banyak sisa metabolik, yaitu tugas utama system
O2 yang berdifusi keluar dari darah untuk sirkulasi keseluruhan. Pada saat kapiler-
masuk kedalam sel dan lebih banyak CO2 kapiler menyatu membentuk vena, luas
yang mengalir dalam arah sebaliknya potongan melintang total kembali
untuk menunjang aktivitas metabolik. berkurang, dan darah mengalir lebih cepat
Selain itu, molekul-molekul yang untuk kembali ke jantung. Selain itu,
berdifusi hanya menempuh jarak yang karena kapiler secara keseluruhan
pendek antara darah dan sel disekitarnya memiliki jumlah (total) luas potongan
karena dinding kapiler tipis dan garis melintang yang sangat besar,resisten yang
dihasilkan oleh semua kapiler jauh lebih
rendah daripada yang dihasilkan di difusi gas (aliran bolak-balik) sehingga
arteriol. (Sherwood, 2001) pergerakan aliran di kapiler lambat.
Lumen kapiler diameternya paling Namun, ketika memasuki venula, darah
kecil diantara ketiga pembuluh. Hal ini hanya mengalir satu arah yaitu menuju
dikarenakan adanya perbedaan struktural vena lalu ke jantung. Hal ini karena pada
pada dinding arteriol, kapiler dan venula. venula terdapat katup-katup satu arah yang
Kapiler tidak memiliki kedua lapisan luar. memungkinkan darah hanya bergerak
Kapiler hanya memiliki dinding pembuluh kedepan ke arah jantung sehingga
tipis yang hanya terdiri atas endothelium mencegah darah mengalir kembali ke
dan membrane basal. Struktur tersebut jaringan.
mempermudah pertukaran zat antara darah Kecepatan aliran darah di venula
dan cairan interstitial yang menggenangi lebih lambat dari arteriol, karena pada
sel itu. (Bray, 2003) arteriol darah langsung dipompa dari
Warna darah pada pembuluh jantung lalu melewati arteri dan ke arteriol.
arteriol merah. Hal ini dikarenakan darah kerja dari otot jantunglah yang membuat
yang mengalir di kapiler kaya akan O2 tekanan darah menjadi besar dan
yang berasal dari pembuluh darah arteri. kecepatannya menjadi besar pula. Hal ini
karena besarnya (laju) aliran melalui suatu
c. Venula pembuluh berbanding lurus dengan
Saat pengamatan, kami mengamati gradien tekanan (Sheerwood, 2007) dan
arah aliran darah mesentrium katak dan cairan selalu mengalir dari daerah
diamati dibawah mikroskop. Aliran darah bertekanan tinggi ke rendah (Campbell,
dari venula adalah menuju jantung/keluar 2003). dari teori-teori itu kita dapat
dari dalam organ. Karena venula menyimpulkan bahwa kecepatan aliran
membawa darah miskin oksigen menuju darah di venula lebih lambat daripada
vena dan akan dibawa ke jantung. aliran darah di arteriol. Aliran darah di
Darah setelah melewati kapiler venula juga masih mengandalkan sisa-sisa
akan menuju ke venula dan nantinya akan tekanan dari arteriol. Hal ini karena venula
menuju ke vena untuk dibawa ke jantung. memiliki dinding yang jauh lebih tipis
Kecepatan aliran darah saat di venula lebih dengan otot polos lebih sedikit daripada
cepat dari kapiler, tetapi lebih lambat dari arteriol, sehingga venula kurang memiliki
arteriol. elastisitas dibandingkan dengan arteri dan
Kecepatan aliran darah lebih cepat venula dan vena disebut sebagai pembuluh
dari kapiler karena saat di kapiler terjadi darah pasif.
Lumen venula diameternya paling diameter pembuluh darah diberikan empat
besar diantara arteriol dan kapiler. Hal ini macam perlakuan, yaitu ditekan dengan
dikarenakan adanya perbedaan struktural ijuk, ditetesi air es, ditetesi air panas, dan
pada dinding arteriol dan venula. Arteriol pemberian asam cuka. Saat pembuluh
dan venula, dinding pembuluhnya darah diberikan perlakuan dengan ditekan
mempunyai tiga lapisan yang serupa, yaitu menggunakan ijuk aliran darah menjadi
lapisan luarnya merupakan jaringan ikat terhenti sejenak tetapi setelah dilepaskan
elastis, lapisan tengahnya merupakan otot ijuk tersebut maka lairan darah menjadi
polos dan serat yang lebih elastis, dan lebih cepat dari sebelumnya. Pada saat
yang melapisi bagian dalamnya pasokan darah ke suatu daerah tersumbat
merupakan endothelium. Namun, venula total, arteriol di daerah itu akan mengalami
mempunyai lapisan tengah dan lapisan luar dilatasi karena relaksasi miogenik yang
yang lebih tebal dibandingkan dengan terjadi sebagai respon terhadap hilangnya
arteriol. Vena (venula) dengan dinding peregangan karena tidak ada aliram darah
yang lebih tipis mengirimkan darah dan perubahan komposisi kimia lokal.
kembali ke jantung dengan kecepatan dan Apabila pasokan darah ke suatu jaringan
tekana rendah setelah darah itu melewati tersumbat, kadar O2 menurun di jaringan
hamparan kapiler. (Campbell, 2003) itu. Jaringan terus mengkonsumsi O2,
Warna darah pada pembuluh tetapi tidak mendapatkan pasokan O2 segar
arteriol merah lebih pekat. Hal ini (Sherwood, 2001). Selain itu juga
dikarenakan darah yang mengalir di venula disebabkan oleh perbedaan tekanan yang
kaya akan CO2. Venula - vena - vena cava ada pada pembuluh darah ketika ditekan
merupakan pembuluh darah yang menuju oleh ijuk. Ketika tersumbat aliran darah
ke jantung dan membawa darah kaya akan menjadi kecil sehingga tekanan menjadi
karbon dioksida ke jantung dalam tinggi. Dan saat ijuk tersebut dilepaskan
peredaran sistemik. maka tekanan pada aliran darah yang
tinggi tadi akan mendorong aliran darah
3. Pengaruh Rangsang Mekanik, Suhu menjadi lebih cepat.
dan Kimia terhadap Kecepatan Setelah tekanan ijuk dilepaskan,
Aliran Darah aliran darah terlihat mengalir lebih cepat
a. Perlakuan Rangsang Mekanik dari aliran normalnya, karena saat ijuk
dengan Ijuk menghambat aliran pasokan darah, maka
Pada percobaan pengaruh rangsang arteriol-arteriol di daerah itu akan
terhadap kecepatan aliran darah dan
mengalami dilatasi, yang disebabkan oleh (intrinsik), yaitu perubahan-perubahan di
: dalam suatu jaringan yang mengubah jari-
 Relaksasi miogenik(otot), yang terjadi jari pembuluh, sehingga aliran darah ke
karena respons terhadap hilangnya jaringan tersebut berubah melalui efek
peregangan karena tidak ada aliran terhadap otot polos arteriol jaringan.
darah Kontrol lokal atas jari-jari arteriol penting
 Perubahan komposisi kimia lokal. untuk menentukan ditribusi curah jantung,
Apabila pasokan darah ke suatu sehingga aliran darah sesuai dengan
jaringan tersumbat, kadar O2 menurun kebutuhan metabolik jaringan.
di jaringan itu; jaringan terus Selain peristiwa hyperemia reaktif,
mengkonsumsi O2 , tetapi tidak penyebab utama terdilatasinya pembuluh
mendapat pasokan O2 segar. Sementara darah setelah tersumbat oleh ijuk ialah
itu, konsentrasi CO2, asam, dan karena naiknya gradien tekanan antara
metabolit lain meningkat. Walaupun lokasi penyumbatan dengan pembuluh
produksi mereka tidak meningkat jika darah setelahnya yang kekurangan aliran
suatu jaringan lebih aktif secara darah. Seiring dengan bertambahnya
metabolis, zat-zat ini akan tertimbun di tekanan di area penyumbatan, maka
jaringan apabila tidak “dibersihkan” gradien tekanan antara daerah
oleh darah. penyumbatan dan daerah setelahnya
Setelah tekanan dilepaskan, aliran darah menyebabkan laju aliran darah bertambah,
ke jaringan yang sebelumnya kekurangan hal itu disebabkan karena laju aliran
darah tersebut secara sementara akan lebih darah(F) berbanding lurus dengan gradien
besar dari normal karena pembuluh yang tekanan(ΔP) (lihat persamaan reaksi
berdilatasi. Peningkatan aliran darah sebelumnya, F= ΔP/R).
karena dilatasi pembuluh darah ini disebut
hiperemia reaktif. Respons ini b. Perlakuan Rangsang Suhu
bermanfaat untuk secara cepat 1) Air dingin
memulihkan komposisi kimiawi lokal ke Pada percobaan pemberian 1 tetes air es
normal. pada mesentrium usus katak terhadap
Peristiwa hiperemia reaktif tersebut kecepatan aliran darah katak. Ternyata
disebabkan oleh adanya pengaruh fisik kecepatan aliran darah katak melambat
lokal oleh tekanan ijuk. Pengaruh fisik dari keadaan normal. Hal ini disebabkan
lokal merupakan bagian dari kontrol lokal terjadinya vasokonstriksi. Vasokonstriksi
mengacu pada peningkatan kontraksi otot
polos sirkuler di dinding arteriol dan berpengaruh terhadap besar/kecilnya
menyebabkan diameter lingkaran pembuluh darah, khususnya arteriol. Suhu
pembuluh menjadi lebih kecil, dengan tinggi menyebabkan otot polos dinding
demikian resistensi arteriol meningkat dan pembuluh berelaksasi/melemas. Hal ini
terjadilah penurunan aliran darah. menyebabkan pembesaran jari-jari
(Sherwood, 2001). Suhu dingin dapat pembuluh darah, resistensi pun menurun,
menyebabkan otot polos dinding sehingga aliran darah melalui pembuluh
pembuluh darah berkontraksi/mengerut, yang bersangkutan pun meningkat.
sehingga jari-jari pembuluh menjadi lebih
kecil. Mengecilnya pembuluh darah c. Perlakuan Rangsang Kimiawi
meyebabkan resistensi semakin tinggi dan dengan Asam cuka
aliran melalui pembuluh bekurang. Pada penetesan Asam asetat/asam cuka
Peristiwa ini disebut di bagaian mesenterium katak, didapat
vasokonstriksi(penyempitan pembuluh hasil bahwa aliran darah pada bagian
darah) akibat pengaruh fisik lokal pada arteri, venula dan kapiler melambat,
pembuluh. bahkan berhenti.
Jika suatu area otot polos, khususnya
2) Air panas otot polos unit tunggal/viseral(ditemukan
Pada percobaan pemberian 3 tetes air di dinding organ berongga/ visera, seperti
hangat pada mesentrium usus katak saluran pencernaan, kemih, dan pembuluh
terhadap kecepatan aliran darah, ternyata darah kecil) diteteskan dengan asam
kecepatan aliran darah menjadi semakin lemah, maka asam lemah tersebut akan
cepat. Hal ini disebabkan karena terjadi merangsang timbulnya potensial aksi.
vasodilatasi. Vasodilatasi mengacu pada Ketika timbul potensial aksi di bagian
pembesaran diameter lingkaran pada manapun pada lembaran otot polos unit-
arteriol dan jari–jari pembuluh akibat tunggal, potensial aksi tersebut merambat
melemasnya lapisan otot polos (penurunan dengan cepat melalui gap junction yang
kontraksi otot polos sirkuler di dinding menghubungkannya. Kelompok sel-sel
arteriol). Vasodilatasi juga menyebabkan otot yang saling berhubungan itu pun
penurunan resistensi arteriol, sehingga kemudian berkontraksi sebagai satu unit
akan lebih banyak darah yang mengalir ke yang terkoordinasi. (Sherwood, 2001).
daerah–daerah dengan resistensi arteriol Arteriol memiliki lapisan otot polos
rendah. (Sherwood, 2001). Pengaruh fisik yang tebal dan peka terhadap banyak
lokal berupa suhu tinggi/panas juga perubahan kimiawi. Apabila terjadi
kontraksi, maka lapisan otot polos akan KESIMPULAN
berjalan sirkuler mengelilingi arteriol 1. Mikrosirkulasi yang terjadi pada
menyebabkan lingkaran pembuluhnya mesentrium katak terdiri dari
mengecil. Dengan demikian resistensinya venula, arteriol dan kepiler
2. Pembuluh darah yang memiliki
meningkat dan aliran melalui pembuluh
aliran darah tercepat adalah arteriol
berkurang (Sherwood, 2001). lalu venula dan yang paling lambat
Melambatnya aliran darah dikarenakan adalah kapiler.
3. Berbagai faktor dapat
medapat merangsang potensial aksi otot
mempengaruhi laju aliran darah,
polos dan meningkatkan produksi Ca2+. baik oleh perlakuan fisik maupun
Suatu kenaikan dalam konsentrasi ion kimiawi
4. Penekanan sementara dan
kalsium menyebabkan konstriksi. Ini
pembukaan kembali area
disebabkan efek umum kalsium untuk pembuluh, peningkatan suhu, dan
merangsang kontraksi otot polos (Guyton, pemberian asam cuka lemah dapat
1990). Vasokonstriksi mengacu pada menyebabkan vasodilatasi
pembuluh darah sehingga
peningkatan kontraksi otot polos sirkuler meningkatkan aliran laju aliran
di dinding arteriol dan menyebabkan darah
diameter lingkaran pembuluh menjadi 5. Penurunan suhu dapat menurunkan
aliran darah karena jari-jari
lebih kecil, dengan demikian resistensi
pembuluh mengecil, atau
arteriol meningkat dan terjadilah bervasokonstriksi
penurunan aliran darah. (Sherwood, 2001).
Pada pengamatan aliran darah di DAFTAR PUSTAKA
mesenterium katak ketika ditetesi asam Hala, Yusminah. 2007. Biologi Umum II.
cuka, aliran darahnya lama kelamaan Makassar : Alaudin Press
berhenti. Hal ini dikarenakan mesenterium Halwatiah. 2009. Fisiologi. Makassar :
yang digunakan merupakan mesenterium Alaudin Press
yang sebelumnya telah diberi perlakuan Isnaeni, Wiwi. 2006. Fisiologi Hewan.
ditekan dengan ijuk, diberi air panas dan Yogyakarta : Kanisius
diberi air dingin. Berhentinya aliran darah Jasin, Maskoeri. 1992. Zoologi
juga dapat dikarenakan jaringan yang Invertebrata. Jakarta : Sinar Wijaya
mengalami kematian akibat lamanya Nature. 2014. Mikrosirkulasi Pada Katak.
waktu penglihatan (mesenterium katak (http://natureisalam) diakses pada
tersebut sudah tidak segar lagi.) tanggal 28 Oktober 2017 pukul 11.39

Anda mungkin juga menyukai