Anda di halaman 1dari 22

POLITIK, HAM,

DAN DEMOKRASI ISLAM


Egy Faried Fauzi
Rahma Hanifah
Salma Nur Amalina
Pendidikan Agama Islam

POLITIK
Definisi Politik secara Etimologi

Politik diterjemahkan ke dalam bahasa arab dengan siyasah.

Politik adalah seni mengatur masyarakat, agar memperoleh kesejahteraan hidup.

Siyasah (di Indonesiakan menjadi siasat) dari segi bahasa artinya menunggang kuda.

Penunggang kuda disebut sis yang juga sudah diadopsi menjadi bahasa indonesia.

Term politik sebagai terjemahan dari siyasah, secara etimologis berarti mengatur.

Substansi politik adalah kekuasaan (power) atau distribusi kekuasaan (distribution of


power).

Definisi Politik secara Terminologi


Menurut Miriam Budiarjo:
politik adalah kemampuan kelompok yang berkuasa untuk
mempengaruhi perilaku seseorang atau kelompok lain sedemikian
rupa, sehingga sesuai dengan keinginan dan tujuan dari kelompok
yang berkuasa.

Definisi Politik Islam


Suatu cara untuk mempengaruhi anggota masyarakat, agar berperilaku sesuai dengan
ajaran Allah SWT menurut sunnah Rasul-Nya.
Pengertian politik Islam semacam itu merupakan konsekuensi logis dari kekuasaan yang
mutlak milik Allah, dalam pengertian bukan sebagai oknum. Oleh karena itu, politik
Islam berorientasi pada penataan masyarakat, agar hidup menuntun Al-Quran
sebagaimana dicontohkan oleh Rasul.
Umat Islam berbeda pendapat tentang kedudukan politik dalam syariat Islam.
Setidaknya terdapat 3 kelompok/paradigma yang berkembang dalam dunia islam
tentang keterkaitann antara islam dan politik.

Paradigma tradisional atau


paradigma formalistik

3 paradigma tentang
keterkaitan antara islam
dan politik.

Paradigma Sekuler

Paradigma Substantivistik

Paradigma tradisional atau paradigma formalistik


Paradigma ini menyatakan bahwa Islam adalah suatu agama yang serba lengkap.
Didalamnya terdapat ketatanegaraan atau politik. Kelompok ini berpendapat
bahwa sistem ketatanegaraan yang harus diteladani adalah sistem yang
dilaksanakan oleh Rasululllah SAW., dan oleh para Khulafa Ar-Rasyidin, yaitu
sistem khilafah.
Islam dan politik tidak dapat dipisahkan. Dalam pandangan ini Islam merupakan
tatanan dan panduan nilai yang sempurna dan karenanya memilki sistem dan
teori politik tersendiri.

Paradigma Sekuler
Paradigma ini menyatakan bahwa islam adalah agama dalam pengertian barat.
Artinya agama tidak ada hubungannya dengan urusan kenegaraan. Muhammad
hanyalah seorang Rasul yang bertugas menyampaikan risalah Tuan kepada segenap
alam. Nabi tidak bertugas untuk mendirikan dan memimpin suatu negara.
Agama merupakan masalah pribadi dan

masalah subjektif, agama hanya

berhubungan dengan masalah privat. Oleh karena itu, urusan kemasyarakatan,


seperti politik, ekonomi, kebudayaan, pengembangan ilmu dan teknologi modern,
dalam pandangan sekularisme tidak dapat dan tidak perlu dikaitkan dengan agama.

Paradigma Substantivistik
Kelompok yang menolak paradigma formalistik dan juga paradigma sekuler. Aliran
ini berpendirian bahwa Islam tidak terdapat sistem ketatanegaraan, tetapi terdapat
seperangkat tata nilai etika bagi kehidupan bernegara. Menurut kelompok ini, tak
satu nash pun dalam Al-Quran yang memerintahkan didirikannnya sebuah negara
islam.
kelompok ini menolak secara tegas bahwa Islam adalah suatu agama yang serba
lengkap dan bahwa Islam terdapat sistem kenegaraan, tetapi aliran ini juga menolak
anggapan bahwa Islam adalah agama dalam pengertian Barat yang hanya mengatur
hubungan manusia dengan Maha Penciptanya.

Nilai Dasar Prinsip Politik Islam 1


1. Kemestian mewujudkan persatuan dan kesatuan umat
(Q.S. Al-Muminun: 52).
2. Kemestian bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah
(Q.S. Asy-Syura: 38, Ali-Imran: 159).
3. Keharusan menunaikan amanat dan menetapkan hukum secara adil
(Q.S. An-Nisa: 58).
4. Kemestian menaati Allah, Rasulullah, dan Uli al-Amr (pemegang kekuasaan)
(Q.S. An-Nisa: 59).
5. Keniscayaan mendamaikan konflik antar kelompok dalam masyarakat islam
(Q.S. Al-Hujurat: 9).

Nilai Dasar Prinsip Politik Islam 2


6. Kemestian mempertahankan kedaulatan negara dan laranganmelakukan agresi
dan invasi
(Q.S. Al-Baqoroh: 190).
7. Kemestian mementingkan perdamaian daripada permusuhan
(Q.S. Al-Anfal: 61).
8. Keharusan meningkatkan kewaspadaan dalam bidang pertahanan dan keamanan
(Q.S. Al-Anfal: 60).
9. Keharusan menepati janji
(Q.S. Al-Hujurat: 13).
10. Keharusan mengutamakan perdamaian bangsa-bangsa
(Q.S. Al-Hujurat: 13).

Nilai Dasar Prinsip Politik Islam 3


11. Kemestian peredaran harta pada seluruh lapisan masyarakat
(Q.S. Al-Hasyr: 7).
12. Tentang demokrasi
Q.S. Ali-Imron: 159, An-Nisa: 59, Asy-Syuro: 38, Ath-Tholaq: 6.
13. Tentang kepemimpinan dan pemerintahan
Q.S. An-Nisa: 58, At-Taubah:71, Yusuf: 55, dan sebagainya.
14. Tentang keadilan
Q.S. An-Nisa 58, 65, 105,135; Al-Maidah 8, 42.
15. Tentang administrasi negara
Q.S. An-Nisa 58, 59, 65, 105, 135; zay-Syuro 10, 38; Al-Baqarah 190, 192,
193, dan sebagainya.

HAM
Definisi HAM versi barat
natural
right

right of man

human right

Definisi HAM versi islam


huquq al-insan adh-dharuriyyah
dan
huququllah

Sejarah HAM
Versi barat
Magma Charta
(1215 M)

Kekuasaan raja
dibatasi

The Universal Declaration


Of Human Rights
(1948 M)

Kekuasaan raja
hanya simbol

Bill of Rights
(1689 M)

The French
Declaration

The american
Declaration of
Independence

Versi Islam
Piagam Madinah
(Mitsaq al-Madinah)
622 M

Berasal dari

Misal :
Al-Baqarah: 256
Al-Kafirun : 6
Al-Baqarah:216

Nilai-nilai dalam
Al-Quran

Perbedaan Prinsip dan Konsep HAM dalam


Pandangan Islam dan Barat
ISLAM

Antroposentris

BARAT

Teosentris

Prinsip-Prinsip HAM yang ada dalam al-Quran antara lain:


Prinsip

Al-Quran

Universal Declaration
of Human Rights

Persamaan

Q.S. Al-Hujuraat: 13

Pasal 6 dan 7

Kebebasan
Beragama

Q.S. Al-Baqarah: 256

Pasal 18

Hak atas
jaminan sosial

Q.S. Adh-Dhariyaat: 19

Pasal 22

Hak atas harta


benda

Q.S.

Pasal 17

Kebebasan
menyatakan
Pendapat

DEMOKRASI DALAM ISLAM


Definisi Demokrasi

Dari Rakyat

Demos
Demokrasi

Demokrasi
Cratos/cratein

Oleh Rakyat
Untuk Rakyat

Konsep Demokrasi
Kehidupan negara atau masyarakat di mana warganegara turut
berpartisipasi dalam pemerintahan melalui wakilnya yang dipilih.

Demokrasi
Demokrasi dlm Islam dilandasi 3 hal :
Islam

usyawarah (syura)
Kepada semua pimpinan organisasi diminta
menyelesaikan sesuatu dengan musyawarah.
Dengan musyawarah tidak terjadi otoriter dan
kesewenang-wenangan. Dalam bidang politikpun
harus
diadakan
dengan
musyawarah
untk
mencapai kesepakatan saat mengambil keputusan.

2. Ijma
Ijma adalah kesepakatan ulama di
suatu negeri atas hukum sesuatu
yang disepakati bersama. Misal :
membukukan Al Quran.
3. Ijtihad
Ijtihad adalah mengerahkan sesuatu
dengan segala kesungguhan. Atau
mengerahkan segala potensi dan
kemampuan
semaksimal
mungkin
untuk menetapkan hukum Islam.
Misal : Merokok

Persamaan dan perbedaan demokrasi menurut Islam


dan
Baratpengangkatan dan pemilihan serta pertanggung jawaban
1.
Adanya
kepala negara.
2. Pemerintahan rakyat, dengan perantaraan rakyat dan untuk rakyat
yang dikehendaki Islam.
3. Prinsip prinsip sama dihadapan undang-undang dan kemerdekaan
berpikir(berpendapat).
4. Kemerdekaan beragama (Al Baqarah 2: 256)
5. Keadilan sosial: hak hidup, hak merdeka, hak bekerja
6. Memisahkan antara satu kekuasaan dengan kekuasaan lain
(legislative, eksekutif dan yudikatif)
7. Prinsip ijma (kesepakatan para ahli)

Pertama, dalam demokrasi kedaulatan berada di tangan rakyat sedangkan


dalam Islam kedaulatan berada pada pembuat syariah. Yaitu ada pada Allah
SWT.
Kedua, sistem demokrasi menetapkan keputusan berdasarkan suara terbanyak
terlepas sesuai norma agama atau tidak, sedangkan Islam keputusan
diambil/berdasarkan kekuatan dalil.
Ketiga, tolak ukur keputusan dan perbuatan dalam sistem demokrasi bersandar
kepada azas manfaat sedangkan dalam Islam bersandar pada kaidah halalharam.
Keempat, dalam demokrasi memilih pemimpin untuk melaksanakan hukum
buatan manusia sedangkan dalam Islam pemimpin dipilih untuk menjalankan
hukum-hukum Allah SWT.

SYUKRON KATSIRAN
WASSALAMUALAIKUM

Anda mungkin juga menyukai