A. Pengertian
Kehamilan : pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterine
mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan
persalinan (Manuaba, Hal. 4)
Antenatal care : pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan
pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
rahim. (Manuaba, Hal. 124)
C. Diagnosa Kehamilan
Lamanya kehamilan mulai dari ovulasi sampai partus adalah kira-
kira 280 hari (40 minggu), dan tidak melebihi 300 hari (43 minggu).
Kehamilan 40 minggu ini disebut kehamilan matur (cukup bulan). Bila
kehamilan lebih dari 43 minggu disebut kehamilan postmatur. Kehamilan
antara 28 dan 36 minggu disebut kehamilan prematur. Kehamilan yang
terakhir ini akan mempengaruhi vabilitas (kelangsungan hidup) bayi yang
dilahirkan, karena bayi yang terlalu muda mempunyai prognosis buruk.
(Ilmu Kandungan, Hal. 125).
3. Ngidam.
- Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu,
keinginan yang demikian disebut ngidam.
5. Payudara tegang.
- Pengaruh estrogen-progestron dan
somatomatropin menimbulkan deposit lemak, air, dan garam pada
payudara.
- Payudara membesar dan tegang.
- Ujung saraf tertekan menyebabkan rasa sakit terutama
pada hamil pertama.
6. Sering miksi.
- Desakan rahim ke depan menyebabkan kandung
kemih cepat terasa penuh dan sering miksi.
- Pada triwulan kedua sudah menghilang.
8. Pigmentasi kulit.
a. Sekitar pipi: Chloasma gravidarum.
- Keluarnya melanophore stimulating harmone
hipofisis anterior menyebabkan pigmentasi kulit pada kulit.
b. Dinding perut.
- Striae lividae
- Striae nigra
- Linea alba makin hitam
c. Sekitar payudara.
- Hiperpigmentasi areola mamae
- Puting susu makin menonjol
- Kelenjar Montgomery menonjol
- Pembuluh darah menifes sekitar payudara.
9. Epulis.
- Hipertropi gusi disebut epulis dapat terjadi bila hamil.
D.
E. Diagnosis Banding Kehamilan
1. Pseudosiesis. Terdapat amenorea, perut membesar, tetapi
tanda-tanda kehamilan la i n dan reaksi kehamilan negatif. Uterus
sebesar biasa. Wanita tersebut mengaku dirinya hamil, tetapi
sebenarnya tidak hamil. Hal ini biasanya terjadi pada wanita y ang
ingin sekali hamil.
2. Kistoma ovarii. Mungkin ada amenorea, perut penderita
makin besar, tetapi uterusnya sebesar biasa.
3. Mioma uteri. Dapat terjadi amenorea, perut penderita makin
besar, uterusnya makin besar, kadang-kadang tidak merata. Akan
tetapi tanda-tanda kehamilan seperti tanda Braxton-Hicks dan
reaksi kehamilan negatif.
4. Vesika urinaria dengan retensio urinae. Uterus sendiri biasa
besarnya, tanda-tanda kehamilan dan reaksi kehamilan negatif.
b. Leopold II.
Kemudian kedua tangan diturunkan menelusuri tepi uterus untuk
menetapkan bagian apa yang terletak di bagian samping.
- Letak membujur dapat ditetapkan punggung anak, yang
teraba rata dengan tulang iga seperti papan cuci.
- Pada letak lintang dapat ditetapkan di mana kepala janin.
c. Leopold III.
Menetapkan bagian apa yang terdapat di atas simfisis pubis.
Kepala akan teraba bulat dan keras sedangkan bokong teraba tidak
keras dan tidak bulat. Pada letak lintang simfisis pubis akan kosong.
d. Leopold IV.
Pada pemeriksaan Leopold IV, pemeriksa menghadap ke arah kaki
penderita untuk menetapkan bagian terendah janin yang masuk ke
pintu atas panggul.
Leopold I:
- pemeriksa menghadap ke arah muka ibu hamil
- menentukan tinggi fundus uteri dan bagian janin dalam
fundus
- konsistensi fundus
Leopold III:
- menentukan bagian terbawah janin
- apakah bagian terbawah tersebut sudah masuk atau
masih goyang
- Variasi menurut Ahlteld:
- menentukan letak punggung dengan pinggir tangan kiri
diletakkan togak di tengah perut.
Leopold IV:
- pemeriksa menghadap ke kaki ibu hamil
- bisa juga menentukan bagian terbawah janin apa dan
berapa jauh janin sudah masuk pintu atas panggul
f. Pakaian hamil.
Pakaian hamil yang dianjurkan adalah pakaian yang longgar dan
terbuat dari katun sehingga mempunyai kemampuan menyerap,
terutama pakaian dalam. Pakaian dalam atas (BH) dianjurkan yang
longgar dan mempunyai kemampuan untuk menyangga payudara
yang makin berkembang. Pakaian dalam sering diganti untuk menjaga
kebersihan dan menghalangi suasana Iembab di sekitar pelipatan.
g. Pemeliharaan payudara.
Payudara yang dipersiapkan untuk dapat memberikan Iaktasi, perlu
perhatian yang seksama. Dengan pakaian dalam (BH) yang longgar,
maka perkembangan payudara tidak terhalang. Puting susu penting
diperhatikan agar tetap bersih. Puting susu perlu ditarik-tank sehingga
menonjol dan memudahkan untuk memberikan ASI. Puting susu yang
terlalu masuk dikeluarkan dengan jalan operasi atau dengan pompa
susu.
h. Pengawasan gigi,
Saat hamil sering terjadi karies yang berkaitan dengan emesis-
hiperemisis gravidarum, hipersalivasi dapat menimbulkan timbunan
kalsium di sekitar gigi. Memeriksakan gigi saat hamil diperlukan untuk
mencari kerusakan gigi yang dapat menjadi sumber infeksi.
j. Pemberian obat-obatan.
Pengobatan penyakit saat hamil harus selalu memperhatikan apakah
obat tersebut tidak berpengaruh terhadap tumbuh kembang janin.
Pengaruh obat terhadap janin dapat digolongkan sebagai berikut:
- Obat yang tergolong tidak boleh diberikan saat hamil.
- Obat yang dapat diberikan saat hamil dengan keamanan
terbatas umpamanya aman bila diberikan setelah hamil trimester
kedua.
- Obat yang aman diberikan, tetapi tidak ada keterangan tertulis
yang lengkap pada perpustakaan.
- Obat atau bahan kimia yang pemberiannya saat hamil
memerlukan pertimbangan yang seksama.
- Obat atau bahan kimia yang aman bila diberikan pada kehamilan,
yaitu vitamin khusus untuk ibu hamil.
m. Imunisasi.
Vaksinasi dengan toksoid tetanus dianjurkan untuk dapat rnenurunkan
angka kematian bayi karena infeksi tetanus. Vaksinasi toksoid tetanus
dilakukan dua kali selama hamil.
Senam hamil
Senam hamil bertujuan untuk mempersiapkan dan melatih otot-otot
sehingga dapat dimanfaatkan untuk berfungsi secara optimal dalam
persalinan normal. Senam hamil ditujukan bagi ibu hamil tanpa kelainan
atau tidak terdapat penyakit yang menyertai kehamilan, yaitu penyakit
jantung, penyakit ginjal, penyulit kehamilan (hamil dengan perdarahan,
hamil dengan gestosis, hamil dengan kelainan letak), dan kehamilan
disertai anemia. Senam hamil dimulai pada umur kehamilan sekitar 24
sampai 28 minggu.
Langkah-langkah senam hamil dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Jalan-jalan saat hamil.
Jalan-jalan saat hamil terutama pagi hari mempunyai arti penting untuk
dapat menghirup udara pagi yang bersih dan segar, menguatkan otot
dasar panggul, dapat mempercepat turunnya kepala bayi ke dalam
posisi optimal atau normal, dan mempersiapkan mental menghadapi
persalinan.
2. Senam pernapasan.
Senam pernapasan bertujuan untuk meningkatkan pertukaran CO2 dan
melatih otot dinding perut dan diafragma sehingga lebih berfungsi saat
persalinan.
2. Senam Kaki
Wanita hamil sering mengalami kramp kaki karena terdapat
kekurangan beberapa vitamin dan kurang lancar. Yaitu kekurangan
vitamin E dan B kompleks, dan kekurangan kalsium. Di samping
dapat diberikan vitamin dan elektrolit, senam kaki dapat melancarkan
darah dengan teknik sebagai berikut:
- Duduklah di kursi dengan kaki bebas bergantung atau berbaring
dengan kaki ditekukkan pada lutut. Regangkan dan kendorkan
pergelangan kaki. Bengkokkan dan regangkan jari kaki.
- Putarlah pergelangan kaki ke luar dan ke dalam. Tegangkan
dan ken dorkan ke depan, ke belakang, dan ke samping, sehingga
otot betis dapat berkontraksi dan relaksasi. Lakukan pergerakan
beberapa kali, sehingga peredaran darah kaki berjalan lancar
dengan tujuan agar sisa metabolisme
dapat dialirkan menuju tempat pembuangan.
5. Ngepel lantai.
Ngepel lantai dengan tangan tujuannya, bukanlah hasilnya tetapi
langkah ini penting artinya untuk melatih otot dasar panggul dan
diafragma. Di samping itu mengepel dengan tangan menyebabkan
dinding perut dan diafragma menekan fundus uteri sehingga bagian
terendah ke pintu atas panggul berarti menghilangkan perkiraan
kesempitan panggul.
6. Merangkak di lantai.
Merangkak di lantai dengan posisi tulang belakang yang lurus
dimaksudkan untuk membebaskan tekanan yang terjadi pada
pembuluh darah oleh rahim sehingga peredaran darah menuju rahim
berjalan lancar
Umur kehamilan
Menentukan umur hamil sangat penting untuk memperkirakan
persalinan. Umur hamil dapat ditemukan dengan
1. Mempergunakan rumus Naegle.
Rumus Naegle memperhitungkan umur kehamilan berlangsung
selama 288 hari. Perhitungan kasarnya dapat dipakai dengan
menentukan hari pertama haid dan ditambah 288 hari, sehingga
perkiraan kelahiran dapat ditetapkan. Rumus Naegle dapat
dihitung hari haid pertama ditambah tujuh dan bulannya
ditambah sembilan.
Contohnya, haid hari pertama tanggal 15 Januari 1993, maka
penghitungan perkiraan kelahiran adalah 15 + 7 = 22; 1 + 9 = 10
sehingga dugaan persalinan adalah 22 Oktober 1993.
Sebagian besar janin dalam rahim akan menuju pada letak kepala karena:
- Berat kepala lebih besar dari bokong
- Kepala yang bulat lebih sesuai dengan pintu atas panggul
- Kepala menyesuaikan diri, dengan ruangan yang lebih kecil pada
pintu atas panggul
- Bokong menyesuaikan diri dengan ruangan yang luas pada
fundus uteri
- Kontraksi rahim dan ketegangan ligamentum mendorong kepala
masuk pintu alas panggul.
b. Letak lintang
Hibitus (sikap)
Hubungan antara kepala, bokong, tangan, dan kaki satu dengan
lainnya. Letak janin fisiologis adalah:
- Badan melengkung, menyesuaikan dengan rahim
- Kepala fleksi, di mana dagu menempel pada dada
- Lengan bersilang di depan dada
- Kaki melipat pada paha, dan lutut rapat pada badan
- Kepala janin berada di atas panggul.
Posisi (kedudukan)
Yang dimaksud dengan kedudukan bagian janin adalah kedudukan
terhadap jalan lahir, dimana bagian tersebut akan menentukan posisi
bagian terendah janin.
PENILAIAN KLINIK
Penilaian klinik merupakan proses berkelanjutan yang dimulai pada
kontak pertama antara petugas kesehatan dengan ibu hamil dan secara
optimal berakhir pada pemeri saat 6 minggu setelah persalinan. Pada
setiap kunjungan antenatal, petugas mengumpulkan dan menganalisis
data mengenai kondisi ibu melalui anamnesis dan pemeri saat fisik,
untuk mendapatkan diagnosis kehamilan intrauterin, serta ada tindakan
masalah atau komplikasi.
Anamnesis
Riwayat Riwayat Riwayat Riwayat"
kehamilan ini obstetri lalu Penyakit sosial ekonomi
- Usia ibu hamil - Jumlah - Jantung - Status
- Hari pertama haid terakhir, kehamilan - Tekanan darah perkawina
siklus haid - Jumlah tinggi - Respon ibu
- Perdarahan per vaginam persalinan - Diabetes dan keluarga
- Keputihan - Jumlah Mellitus terhadap
- Mual dan muntah persalinan - TBC kehamilan
- Masalah/kelainan pada cukup bulan - Pernah - Jumlah
kehamilan sekarang - Jumlah operasi keluarga di
persalinan - Alergi obat/ rumah yang
prematur makanan membantu
- Jumlah anak - Ginjal
hidup - Asma
- Jumlah
keguguran
KEHAMILAN NORMAL
Pemeriksaan Pemeriksaan
Fisikumum Laboratorium
luar dalam
- Ekstremitas: edema, vanses, - Pemeriksaan untuk
refleks patella menilai:
- Costovertebral Angle - Serviks*
Tenderness (CVAT) - Uterus*
- Kulit: kebersihan/ penyakit - Adneksa*
kulit - Bartholin
- Skene
Kunjungan berikut: - Uretra
- Tekanan darah - bila usia kehamilan
- Berat badan < 12 minggu
- Edema
- Masalah dari kunjungan
pertama
Memantau tumbuh kembang janin (nilai normal)
Tinggi Fundus
Usia
Menggunakan penunjuk-penunjuk
kehamilan Dalam CM
badan
12 minggu — Teraba di atas simfisis pubis
16 minggu — Di tengah, antara simfisis pubis di umbilikus
20 minggu 20 cm (± 2 cm) Pada umbilikus
22-27 minggu Usia kehamilan dalam —
minggu = cm (± 2 cm) Di tengah, antara umbilikus dan pi sesus
28 minggu 28 cm (± 2 cm) sifoideus
29-35 minggu Usia kehamilan dalam —
minggu = cm (± 2 cm)
36 minggu 36 cm (± 2 cm) Pada prosesus sifoideus
Diagnosis
Diagnosis dibuat untuk menentukan hal-hal sebagai berikut:
Kategori Gambaran
Kehamilan normal Ibu sehat
Tidak ada riwayat obstetri buruk
Ukuran uterus sama/sesuai usia kehamilan
Pemeriksaan fisik dan laboratorium normal
Kehamilan dengan masalah kesehatan yang Seperti hipertensi, anemia berat, preklampsia,
membutuhkan rujukan untuk konsultasi dan pertumbuhan janin terhambat, infeksi saluran kemih,
atau kerjasama penanganannya penyakit kelamin dan kondisi lain-lain yang dapat
memburuk selama kehamilan.
Kehamilan dengan kondisi kegawat daruratan
yang membutuhkan rujukan segera Seperti perdarahan, eklampsia, ketuban pecan dini,
atau kondisi-kondisi kegawatdaruratan lain pada ibu
dan bayi.
Rekam medik
Seluruh hasil anamnesis dan pemeriksaan dicatat dalam Kartu Bumil
(Kartu Ibu Hamil).
PENANGANAN
Kategori Gambaran
Kehamilan Normal 1. Anamnesis dan pemeriksaan lengkap pada
kunjungan antenatal awal.
- Lihat bagian penilaian
2. Memantau kemajuan kehamilan pada kunjungan
berikutnya
- Tekanan darah - di bawah 140/90
- Bertambahnya berat badan minimal 8 kg
selama kehamilan.
- Tinggi fundus - cm atau menggunakan jari-jari
tangan dapat disamakan dengan usia
kehamilan
- Detak jantung janin 120 sampai 160 detak per
menit
- Gerakan janin + setelah 18-20 minggu hingga
melahirkan
3. Memberikan zat besi (lihat jadual)
4. Memberikan imunisasi TT (lihat jadual)
5. Memberikan konseling
- Gizi: peningkatan konsumsi makanan hingga
300 kalori per hari, mengkonsumsi makanan
yang mengandung protein, zat besi, minum
cukup cairan (menu seimbang).
- Latihan: normal tidak berlebihan, istirahat jika
lelah
Kategori Gambaran
- Perubahan fisiologi: tambah berat badan,
perubahan pada payudara, tingkat tenaga yang
bisa menurun, mual selama triwulan pertama,
rasa panas, dan/atau varises, hubungan
suami-isteri boleh dilanjutkan selama
kehamilan (dianjurkan memakai kondom).
- Memberitahukan kepada ibu kapan kembali
untuk pemantauan lanjutan kehamilan.
- Menasehati ibu untuk mencari pertolongan
segera jika ia mendapati tanda-tanda bahaya
berikut:
• perdarahan per vaginam,
• sakit kepala lebih dari biasa,
• gangguan penglihatan,
• pembengkakan pada wajahAangan,
• nyeri abdomen (epigastrik),
• janin tidak bergerak sebanyak biasanya.
- Merencanakan dan mempersiapkan kelahiran
yang bersih dan aman di rumah (untuk tingkat
desa):
• Sabun dan air
• Handuk dan selimut bersih untuk bayi
• Makanan dan minuman untuk ibu selama
persalinan
• Mendiskusikan praktek-praktek tradisional,
posisi melahirkan, dan harapan-harapan
• Mengidentifikasi siapa yang dapat membantu
bidan selama per salinan di rumah
Kategori Gambaran
- Menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit
(ketiak, bawah buah dada, daerah genitalia)
dengan cara dibersihkan dengan air dan
dikeringkan.
- Petunjuk dini: untuk mencegah keterlambatan
dalam pengambilan keputusan dan upaya
rujukan saat terjadinya komplikasi, nasehat ibu
hamil, suaminya, ibunya atau anggota keluarga
yang lain untuk:
• Mengidentifikasi sumber transportasi dan
menyisihkan cukup dana untuk menutup
biaya-biaya perawatan kegawatdaruratan.
• Menjelaskan cara merawat payudara
terutama pada ibu yang mempunyai puting
susu rata atau masuk ke dalam. Ibu
diajarkan cara mengeluarkan puting susu
yaitu: tekan puting susu dengan
menggunakan kedua ibu jari, dilakukan 2
kali sehari selama 5 menit
Kategori Gambaran
Kehamilan normal 1. Memberikan seluruh layanan/asuhan antenatal
dengan kebutuhan seperti di atas.
khusus 2. Memberikan konseling khusus untuk kebutuhan
ibu dan masalah-masalahnya.
Ibu hamil dengan 1. Merujuk ke dokter untuk konsultasi,
masalah - Menolong ibu menentukan pilihan yang tepat
kesehatan/ untuk konsultasi (dokter puskesmas, dokter
komplikasi yang obgin dsb.)
membutuhkan 2. Melampirkan kartu kesehatan ibu hamil berikut
rujukan untuk surat rujukan.
konsultasi atau 3. Meminta ibu untuk kembali setelah konsultasi
kerja-sama dan membawa surat dengan hasil dari rujukan.
penanganan 4. Meneruskan pemantauan kondisi ibu dan bayi
selama kehamilan.
5. Memberikan layanan/asuhan antenatal
6. Perencanaan dini jika tidak aman bagi ibu
melahirkan di rumah:
- Menyepakati di antara pengambil keputusan
dalam keluarga tentang rencana kelahiran
(terutama suami dan ibu atau ibu mertua).
- Persiapan/pengaturan transportasi untuk ke
tempat persalinan dengan aman, terutama pada
malam hari atau selama musim hujan.
Kategori Gambaran
- Rencana pendanaan untuk transpor dan
perawatan di tempat persalinan yang aman.
Apakah ibu hamil dapat menabung cukup uang,
atau dapatkah ia meminta dana masyarakat?
- Persiapan asuhan anak jika dibutuhkan selama
persalinan.
Kegawat-daruratan 1. Rujuk segera ke fasilitas kesehatan terdekat di
mana tersedia pelayanan kegawatdaruratan
obstetrik yang sesuai.
2. Sambil menunggu transportasi,
- Berikan pertolongan awal kegawatdaruratan,
jika perlu berikan pengobatan
- Mulai memberikan cairan infus (IV)
3. Menemani ibu hamil dan anggota keluarganya
4. Membawa obat dan kebutuhan-kebutuhan lain
5. Membawa catatan medik atau kartu kesehatan
ibu hamil dan surat rujukan.
Ringkasan penilaian klinik dan penanganan kehamilan
Pemeriksaan laboratorium Jika ada Jika ada Cek kembali Hb; dan
indikasi indikasi pemeriksaan
laboratorium lain jika
ada indikasi
Penanganan