Anda di halaman 1dari 14

PERAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP

GIZI KELUARGA

Oleh :
Nurul Hidayah
Sidri Rizqi Yuniati
LATAR BELAKANG
Masalah gizi adalah hal yang sangat penting dan
mendasar dari kehidupan manusia. Kekurangan gizi selain
dapat menimbulkan masalah kesehatan (morbiditas,
mortalitas dan disabilitas), juga menurunkan kualitas
sumber daya manusia (SDM) suatu bangsa.
. Status gizi merupakan keadaan yang diakibatkan oleh
keseimbangan antara jumlah asupan zat gizi dengan
jumlah kebutuhan zat gizi oleh tubuh untuk berbagai
proses biologis.
Masalah gizi terjadi disetiap siklus kehidupan dimulai
sejak dalam kandungan, bayi, anak, remaja, dewasa dan
lanjut usia.
LAPORAN PENILAIAN STATUS GIZI (PSG) KEMENKES RI,
2016
balita 0-23 bulan terdapat gizi buruk 3,1%, gizi kurang 11,8% dan gizi lebih
1,5%

Balita umur 0-59 bulan didapatkan gizi buruk 3,4%, gizi kurang 14,4% dan gizi
lebih 1,5%

anak sekolah dan remaja umur 5-12 tahun diperoleh status gizi sangat kurus
sebanyak 2,7%

remaja 13-15 tahun 2,4% status gizi sangat kurus

remaja 16-18 tahun 0,6 % status gizi sangat kurus

Status gizi dewasa umur >18 tahun didapatkan kurus 6,7% dan obesitas 10,6%.

ibu hamil yang beresiko KEK dengan LILA <23,5 sebanyak 16,2%
FENOMENA ????

• 40,6% penduduk di Indonesia konsumsi makannya di


bawah kebutuhan minimal (kurang dari 70%) dari angka
kecukupan gizi (AKG) yang dianjurkan (Riskesdas, 2010)
•Realitasnya tidak semua masalah gizi buruk diderita oleh
keluarga miskin. Beberapa daerah di Indonesia penyakit
gizi buruk juga diderita keluarga berkecukupan (Negative
deviance)
BAGAIMANA?????
diperlukannya kerjasama
antara kader, petugas desa dan
Puskesmas untuk mengatasi
masalah status gizi dengan
tetap menjalin kemitraan
antara keluarga, khususnya ibu
dan masyarakat.
KLASIFIKASI

KEP Ringan bila berat badan KEP Sedang bila berat


KEP Berat bila berat badan
menurut umur 70-80% badan menurut umur 60-
menurut umur <60% baku
baku median WHO-NCHS 70% baku median WHO-
median WHO-NCHS dan
dan atau berat badan NCHS dan atau berat badan
atau berat badan menurut
menurut tinggi badan 80- menurut tinggi badan 70-
tinggi badan <70% baku
90% baku median WHO- 80% baku median WHO-
median WHO-NCHS.
NCHS. NCHS.
MENGAPA BISA TERJADI ????

• ASUPAN GIZI
LANGSUNG
• PENYAKIT INFEKSI ex: diare

• KETAHANAN PANGAN KELUARGA


(daya beli, penghasilan dan
pengetahuan)
• POLA PENGASUHAN ANAK
(Kedekatan dengan anak, cara
pmberian makan, dan aktivitas ibu)
TIDAK LANGSUNG • PERAN FAKTOR SOSIAL (Tradisi
tentang suatu pantangan, kebiasaan
dalam prioritas pengeluaran sehari-
hari)
• PELAYANAN KESEHATAN
(Keterjangkauan, jumlah nakes
terkait, penyuluhan gizi)
TATALAKSANA KEP
KEP RINGAN

• Memberikan penyuluhan gizi dan nasehat pemberian


makanan di rumah (bilamana pasien rawat jalan)
• Dianjurkan memberikan ASI eksklusif (bayi<6 bln)
dan terus memberikan ASI hingga 2 tahun
• Bila dirawat inap untuk penyakit lain berikan
makanan sesuai dengan penyakitnya agar tidak
memperberat penyakit
KEP SEDANG
• Penderita rawat jalan : diberikan nasehat pemberian
makanan dan vitamin serta teruskan ASI dan pantau
terus berat badannya.
• Penderita rawat inap : diberikan makanan tinggi
energi dan protein, dengan kebutuhan energi 20-50%
diatas kebutuhan yang dianjurkan (angka kecukupan
gizi/AKG) dan diet sesuai dengan penyakitnya.
Pantau berat badannya setiap hari, beri vitamin dan
penyuluhan gizi
KEP BERAT
Harus dirawat inap di RS dan dilaksanakan sesuai
pemenuhan kebutuhan nutrisinya, dan melakukan beberapa
langkah penting, yaitu:
• Mengatasi/mencegah hipoglikemi, hipotermi, dehidrasi dan
infeksi
• Memantau gangguan keseimbangan elektrolit dan nutrisi
• Mulai pemberian makanan
• Fasilitasi tumbuh-kejar
• Melakukan stimulasi sensorik dan dukungan emosi/mental
• Menyiapkan dan merencanakan tindak lanjut setelah sembuh
PENCEGAHAN
INSTANSI
PEMERINTAH KELUARGA
KESEHATAN
• Tingkatkan hasil • Persediaan makanan • Health Promotion
produksi pertanian, agar formula yang • Pendidikan gizi Health
persediaan bahan mengandung tinggi education
makanan menjadi lebih protein dan energi • Pendidikan dan
banyak, yang sekaligus • Pelaksanaan usaha pemeliharaan kesehatan
merupakan tambahan peningkatan pendapatan
penghasilan rakyat. keluarga sejahtera EX:
• Memperbaiki pemanfaatan
infrastruktur pemasaran. pekarangan rumah
• Subsidi harga bahan • Menambah informasi
makanan. dan pengetahauan
tentang gizi
• Pola hidup sehat dengan
menu seimbang.
• Memprioritaskan gizi
anak
PROGRAM
PENANGGULANGAN KEP
• Penimbangan Rutin
Penjaringan Balita KEP • Perhitungan status gizi
• Menentukan status gizi dengan KMS

• Pemberian Makanan Tambahan


• Pemeriksaan dan pengobatan
(kemungkinan penyakit penyerta)
• Asuhan Keperawatan berupa
Penanganan Balita KEP bimbingan bagi keluaraga
• Kunjungan Rumah
• Suplementasi gizi
TERIMA KASIH...

Anda mungkin juga menyukai