Laporan Matematika
Laporan Matematika
ANALISIS FOURIER
DISUSUN OLEH :
Dalam matematika, deret fourier merupakan penguraian fungsi periodic menjadi jumlahan
fungsi-fungsi berosilasi, yaitu fungsi sinus dan kosinus, ataupun eksponensial kompleks.
Studi deret fourier merupakan cabang analisis fourier. Deret fourier (1768-1830) untuk
hampiran bagi suatu fungsi yang periodik. Deret Fourier berupa jumlah suku-suku sinus
dan cosinus.
Perlu diketahui terlebih dahulu, suatu fungsi f(t) dikatakan periodik jika terdapat suatu
f (t + nT) = f(t)
Misalkan fungsi f(t) berperiode 2π yang kontinu bagian demi bagian ditentukan dengan
Untuk mencari koefisien deret Fourier a0,an,bn (n = 1, 2, …), digunakan teorema berikut:
Teorema Keortogonalan fungsi sinus dan cosinus
Misalkan f(t) = t2 untuk 0<t<2 dengan periode 2 dan definisikan f(t) = 2 untuk t
Maka
Selanjutnya diperoleh jumlah deret berikut dan kita dapat memanfaatkannya untuk
mengkomputasi nilai π.
Selain itu, terdapat cara lain untuk mengkomputasi nilai π yaitu dengan
memanfaatkan deret berikut yang dapat diperoleh melalui deret Fourier dan deret
pangkat.
2. Bandwidth-Limited Signals
Dalam komunikasi data, untuk mentransmisikan data yang berupa sinyal digital via
media transmisi seperti kabel, serat optik, wireless dan satelit, dilakukan
Fourier dengan batas deret tertentu (bilangan harmonik). Sinyal data dalam domain
agar “tahan banting” (robust) terhadap berbagai bentuk modifikasi data. Salah satu
metode watermarking dengan robustness yang relatif tinggi adalah spread spectrum
dengan analisis deret Fourier, lalu dilakukan penyisipan watermark ke dalam data
Transformasi fourier adalah transformasi yang dapat merubah suatu sinyal dari domain
waktu s(t) kedalam domain frekuensi S(f). Fungsi dilakukanya transformasi ini bertujuan
untuk mendapatkan informasi apakah suatu sinyal memiliki frekuensi tertentu atau tidak.
yang berbeda-beda.
Dapat kita katakan dari dua persamaan diatas bahwa X(f) adalah transformasi
Fourier dari x(t) yang mengubah x(t) dari domain waktu ke domain frekuensi,dan untuk
persamaan ke2 adalah kebalikan dari persamaan ke1 atau bisa di sebut dengan invers
transformasi faurier.
Dibawah ini contoh dari transformasi fourier dari domain waktu ke domain
frekuensi.
Pada gambar di atas,di bagian kiri merupakan sinyal asli dari domain waktu dan sisi
memiliki kelebihan:
sinyal.
suatu sinyal memiliki frekuensi tertentu atau tidak, tapi tidak dapat menangkap dimana
Fast Fourier transform (FFT) adalah suatu algoritma yang efisien untuk menghitung
Fast Fourier transform (FFT) menjadi penting untuk bermacam – macam aplikasi, dari
algoritma-algoritma untuk penggandaan bilangan integer dalam jumlah yang banyak. Dua
kelas dasar dari algoritma FFT adalah decimation-in-time (DIT) dan decimation-in-
frequency (DIF). Istilah fast digunakan oleh karena formulasi FFT ini jauh lebih cepat
memerlukan sekitar 10000 operasi matematik untuk data dengan 1000 observasi, yaitu 100
kali lebih cepat dibandingkan dengan teknik perhitungan sebelumnya. Dengan penemuan
FFT ini dan perkembangan personal komputer, teknik FFT dalam analisa data menjadi
populer, dan merupakan salah satu metoda baku dalam analisa data.
Satu bentuk transformasi yang umum digunakan untuk merubah sinyal dari domain waktu
Persamaan ini merupakan bentuk transformasi Fourier yang siap dikomputasi secara
Cepat. Namun dalam makalah ini hanya akan membahas tiga algoritma saja.
a. Algoritma Cooley-Tukey
Algoritma Cooley Tukey adalah salah satu dari sekian algoritma yang digunakan
Cooley dan John Tukey pada tahun 1965. Sebenarnya algoritma ini pertama kali ditemukan
oleh Carl Friedrich Gauss pada tahun 1805. Hanya saja ia tidak sampai pada pembahasan
waktu perhitungan asimptotik. Sampai dengan waktu saat makalah ini dibuat, algoritma ini
Ide dari Transformasi Fourier Cepat adalah mengubah suatu bentuk Transformasi
Fourier Diskrit dengan panjang N menjadi bentuk penjumlahan dari dua buah bentuk
Transformasi Fourier Diskrit dengan panjang masing-masing N/2, satu bagian terdiri dari
Algoritma Rader, ditemukan pada tahun 1968, adalah salah satu jenis Transformasi
Fourier Cepat untuk menghitung transformasi Fourier Diskrit berukuran bilangan prima
konvolusi. Untuk suatu kasus yang sama, algoritma Cooley-Tukey jauh lebih sederhana dan
lebih praktis dalam memecahkan suatu masalah. Oleh karena itu, algoritma Rader biasanya
hanya digunakan untuk kasus dasar dari dekomposisi rekursif Cooley-Tukey dari
c. Algoritma Bluestein
Algoritma Bluestein, ditemukan pada tahun 1968, adalah salah satu bentuk
Transformasi Fourier Cepat untuk menghitung Transformasi Fourier Diskrit dengan ukuran
bebas dengan cara mengubah bentuk Transformasi Fourier Diskrit ke dalam bentuk
konvolusi.
DAFTAR PUSTAKA
http://anggieprasetiyo.blogspot.com/2013/05/cooley-dan-tukey.html
http://risnotes.com/2012/03/fast-fourier-transform-fft/
http://wangready.wordpress.com/2012/10/14/fast-fourier-transform/