Penyebab Gastritis
Berikut ini sejumlah hal yang bisa menyebabkan gastritis, di antaranya:
Infeksi bakteri H. pylori
• Efek samping konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (misalnya ibuprofen dan
aspirin) secara berkala
• Stres
• Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
• Penyalahgunaan obat-obatan
• Reaksi autoimun
• Pertambahan usia
• Infeksi bakteri dan virus
• Penyakit Crohn
• Penyakit HIV/AIDS
• Refluks empedu
• Anemia pernisiosa
• Muntah kronis
Diagnosis Gastritis
Sejumlah hal akan dilakukan oleh dokter dalam mendiagnosis gastritis, mulai dari
menanyakan gejala, meninjau riwayat kesehatan pribadi dan keluarga, melakukan
pemeriksaan fisik, hingga melakukan pemeriksaan lanjutan. Beberapa contoh
pemeriksaan lanjutan tersebut di antaranya adalah:
• Obat penghambat histamin 2 (H2 blocker). Obat ini mampu meredakan gejala
gastritis dengan cara menurunkan produksi asam di dalam lambung. Salah satu
contoh obat penghambat histamin 2 adalah ranitidine.
• Obat penghambat pompa proton (PPI). Obat ini memiliki kinerja yang sama seperti
penghambat histamin 2, namun lebih efektif. Salah satu contoh obat penghambat
pompa proton adalah omeprazole.
• Obat antasida. Obat ini mampu meredakan gejala gastritis (terutama rasa nyeri)
secara cepat dengan cara menetralisir asam lambung.
• Obat antibiotik. Obat ini diresepkan pada penderita gastritis yang kondisinya
diketahui disebabkan oleh infeksi bakteri. Contoh obat antibiotik adalah
amoxicillin, clarithromycin, dan metronidazole.
Komplikasi Gastritis
Komplikasi akibat gastritis bisa saja terjadi jika kondisi tersebut tidak diobati. Beberapa
di antaranya adalah:
• Tukak lambung
• Pendarahan di dalam lambung
Kanker lambung
Gastritis kronik merupakan suatu peradangan pada bagian mukosa lambung dengan
waktu hingga menahun. Gastritis kronik ini seringkali dihubungkan ke karsinoma
lambung dan juga ulkus peptik, namun hubungan sebab akibat di antara keduanya
masih belum diketahui.
Gastritis Akut Erosif
Gastritis yang kedua adalah gastritis akut erosif, merupakan peradangan yang terjadi di
permukaan mukosa lambung dan bersifat akut, disertai terjadinya kerusakan erosi.
Untuk perjalanan penyakit umumnya bersifat ringan, walaupun terkadang bisa
mengakibatkan keadaan darurat medis, yaitu pendarahan pada saluran cerna bagian
atas.
Faktor Penyebab Gastritis
Terdapat beberapa penyebab seseorang mengalami gastritis, namun faktor penyebab
yang umum yakni:
• Stress bisa menyebabkan terjadinya perubahan hormonal pada bagian
dalam tubuh yang bisa merangsang sel di dalam lambung secara berlebihan.
• Jadwal makan tak teratur dapat mengakibatkan lambung menjadi sulit
beradaptasi dan juga bisa menyebabkan kelebihan asam lambung, selanjutnya
akan mengiritasi dinding pada mukosa lambung. Karena itu salah satu metode
pencegahan gastritis yaitu dengan makan tepat pada waktunya.
• Konsumsi minuman dengan kandungan kafein, contohnya teh dan kopi,
makanan asam dan pedas, serta makanan yang memiliki kandungan gas juga
dapat menyebabkan gastritis (Ubi, kol, buncis, dan lainnya).
• Makanan dengan tekstur keras serta dimakan sewaktu panas, contohnya
bakso.
Gejala atau Tanda-Tanda Gastritis
• Keluar keringat dingin
• Sering bersendawa, khususnya ketika perut merasa lapar
• Suhu badan meningkat
• Nafsu makan menurun drastis
• Takikardia
• Lemah dan pucat
• Nyeri epigastrum yang terjadi khususnya tak lama sesudah minum dan
makan dari unsur-unsur yang memancing, contohnya minuman alkohol,
makanan yang tercemar toksik stafilokokus, dan salisilat
• Muntah dan juga mual
Metode Penyembuhan Gastritis
Untuk menyembuhkan gastritis maka Anda harus mengubah pola makan dan minum,
hindari konsumsi makanan dan minuman yang dapat merangsang timbulnya gastritis,
seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Sebelum makan minumlah obat antasida,
pola makan harus teratur dan biasakan makan 4 sehat 5 sempurna, dan hindari stress.
Jika ada masalah selesaikan jangan terlalu dipikirkan terus menerus, karena dapat
berakibat stress dan Anda akan terserang gastritis atau penyakit maag .
Stress ini merupakan salah satu penyebab umum orang terserang gastritis, karena itu
orang yang tinggal di kota besar seringkali mengalami penyakit ini. Ketika makan juga
sebaiknya porsi diatur, jangan terlalu banyak, lebih baik sering makan namun dengan
porsi kecil, jaga agar lambung tidak kosong. Jika kosong Anda dapat memakan snack
ringan seperti roti.