BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
peran yang sangat strategis dalam menciptakan sumber daya manusia yang
fasilitas pelayanan kesehatan yang padat modal, padat karya, dan padat
teknologi. Selain itu juga harus menerapkan nilai sosial dan etika serta
penunjang medik, non medik, serta service seperti laundry, dapur serta
bengkel.
pada rumah sakit. Pasien memandang bahwa hanya rumah sakit yang
pelayanan yang siap, cepat, tanggap dan nyaman terhadap keluhan pasien
(Ristrini, 2005).
tersebut kepada para pemakai jasa. Kualitas jasa pelayanan kesehatan akan
dan diterima tepat waktu. Untuk itu, para penyedia pelayanan kesehatan
dan juga empati petugas yang efektif terhadap pasien. Keberhasilan yang
2014).
pasien yang timbul sebagai akibat dari kinerja pelayanan kesehatan yang
oleh Sabarguna (2009) yang mengatakan bahwa salah satu aspek untuk
penting bagi citra dan kelangsungan suatu rumah sakit. Tingginya tingkat
kepuasan pasien juga merupakan bukti nyata dari pelaksanaan visi dan
misi rumah sakit. Pasien yang puas akan lebih setia dalam menggunakan
jasa pelayanan yang sama, sedangkan pasien yang tidak puas akan
RI, 2013).
Provinsi Riau yang rujukannya datang dari berbagai daerah yang ada di
peningkatan ini sesuai dengan hasil laporan tahunan yang didapat dari data
rekam medis di tahun 2014 yaitu: rawat jalan sebanyak 100.666 pasien,
rawat inap sebanyak 19.829 pasien, dan IGD sebanyak 14.402 pasien.
Laporan rekam medis bulan Juni 2015 menunjukkan bahwa dari 17 (tujuh
pelayanan yang diberikan dan 6(enam) lagi menyatakan tidak puas dengan
pasien harus bolak-balik. Tidak hanya itu sikap petugas yang kurang baik
Hal ini diperkuat dengan informasi yang didapat dari bagian Humas
RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau berupa kliping dan kotak saran pada
keluhannya antara lain ; pasien merasa kecewa pada pelayanan yang tidak
2014).
Achmad adalah 90 %. Hal ini berarti tingkat kepuasan pasien dirawat jalan
khusus staf kepada setiap penggunan jasa dan tangible (bukti fisik) seperti
pelayanan kesehatan rumah sakit perlu ditingkatkan. Namun dalam hal ini
pihak rumah sakit belum sejauh itu menilai kepuasan pasien, penilaian
D. Manfaat Penelitian
1. Signifikansi Sosial
2. Signifikansi Penelitian
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Kepuasan Pasien
1. Pengertian Kepuasan
keinginannya.
2. Harapan Pelanggan
(Tjiptono, 2005).
3. Kepuasan Pasien
2010).
persepsi atau kesenjangan antara pelanggan dan pemberi jasa, ada lima
diterima konsumen.
itu, dan pengaruh lingkungan waktu itu, tetap akan didasari oleh
(Tjiptono, 2006).
semakin meningkat.
hal berikut :
yang cepat dan tepat, selalu memperoleh definisi yang tepat dan
b. Reliability (Keandalan)
c. Assurance (Jaminan)
kualitas jasa yang diterima lebih rendah dari pada apa yang
d. Empathy (Perhatian)
kesehatan.
kebutuhan khususnya.
ruang tunggu, karena sifat produk jasa yang tidak terlihat, dipegang
atau dirasakan, perlu ada ukuran lain yang bisa dirasakan lebih
21
nyata oleh para pengguna pelayanan lain. Dalam hal ini, pengguna
dan bersih.
faktor utama.
pelayanan yang diberikan sesuai harapan pasien atau bahkan lebih dari
berikut :
a. Tidak puas
b. Kurang puas
c. Cukup puas
d. Puas
e. Sangat puas
Pasien akan merasa sangat tidak puas apabila hasil pelayanan yang
dkk. 2013).
pelayanan yang lebih baik dari pada pesaing. Hal ini membutuhkan
para karyawan untuk mencapai tingkat kinerja yang lebih baik dari
pada sebelumnnya,
karyawan,
kebutuhan pelanggan.
diskriminasi,
pengobatan.
Peraturan Menteri.
rumah sakit,
organisasi lain.
berikut :
kesehatan.
27
terhadap :
penilaian pasien,
sikap terhadap :
ditawarkan.
b. Ghost Shopping
3) Pembeli bayangan
berbeda. Hal ini terjadi karena adanya pengaruh dari faktor jabatan,
karyawan-karyawan lainnya.
c. Harga
30
d. Waktu Penyerahan
a. Teknologi
b. Kemampuan Karyawan
c. Kemauan Karyawan
aspek yaitu :
a. Kenyamanan
d. Biaya
a. Sikap pendekatan staf pada pasien yaitu sikap staf terhadap pasien
b. Kualitas perawatan yang telah diterima pasien yaitu apa saja yang
rumah sakit,
perawat yang meliputi tata rambut, pakaian seragam dan atribut yang
yang telah lazim dikenal seperti Rumah Sakit atau Klinik, tetapi yang
(nursing home).
mendadak.
yang diharapkan. Jika jasa yang dirasakan tidak sesuai dengan jasa
yang diharapkan, maka pasien tidak puas dan akhirnya tidak akan loyal
kepada rumah sakit. Namun jika jasa yang dirasakan memenuhi atau
bahkan melebihi harapan pasien maka pasien akan puas dan tetap
a. Pengertian
terlihat bahwa biaya kesehatan dapat ditinjau dari dua sudut yakni :
membutuhkannya.
2013).
atau inovasi yang dalam hal ini pelaksanaan JKN oleh BPJS
kesehatan.
39
berasal dari bahasa latin hospitium yang artinya suatu tempat atau
berarti:
2009).
lima fungsi :
populasi disekitarnya.
lain.
42
400.
100.
43
B. Kerangka Teori
Reliability (keandalan)
Kepuasan Pasien
Assurance (jaminan)
Emphaty (perhatian)
Gambar. 1
Kerangka Teori
44
C. Kerangka Konsep
Reliability (keandalan)
Kepuasan Pasien
Assurance (jaminan)
Emphaty (perhatian)
Karakteristik responden :
1. Umur
2. Tingkat Pendidikan
3. Pekerjaan
Keterangan :
= Diteliti
= Tidak Diteliti
Gambar. 2
Kerangka Konsep
45
BAB III
RANCANGAN PENELITIAN
B. Hipotesis
1. Pernyataan Hipotesis
Keterangan :
X1 : Reliability
X2 : Responsiveness
X3 : Assurance
X4 : Emphaty
X5 : Tangible
2. Sub Hipotesis
kepuasan pasien dari pada rumah sakit dengan Tampilan Fisik yang
memadai.
3. Sokongan Hipotesis
Tabel. 1
Sokongan Hipotesis Terhadap Beberapa Variabel Independen
Yang Berhubungan Dengan Kepuasan Pasien
Dilanjutkan…..
49
Lanjutan Tabel. 1
a. Variabel Dependen
Tabel. 2
Definisi Operasional Variabel Dependen Dalam Penelitian Kepuasan
Pasien
Dilanjutkan….
50
Lanjutan Tabel. 2
1. Tidak Puas
2. Kurang Puas
3. Cukup Puas
4. Puas
5. Sangat Puas
b. Variabel Independen
Tabel. 3
Definisi Operasional Variabel Independen Dalam Penelitian
Kepuasan Pasien
Dilanjutkan…….
52
Lanjutan Tabel. 3
responden (Lapau, 2012) pasien BPJS yang sedang menjalani rawat jalan
penyakit dalam RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau yang dapat dilihat
Variabel Independen :
1. : Keandalan (reliability)
2. : Ketanggapan (responsiveness)
3. : Jaminan (assurance)
4. : Perhatian (emphaty)
+ : Berisiko
- : Tidak Berisiko
Tahun 2015.
e) Hipotesis : Pa< Po
Tabel. 4
Penentuan Besar Ukuran Sampel Dalam Penelitian Faktor-Faktor
Yang Berhubungan Dengan Kepuasan Pasien BPJS Dirawat Jalan
Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau
Tahun 2015
Tingkat Ukuran
No. Variabel Pa Po Power Sumber
Signifikan Sampel
1 Keandalan 0,45 0,55 5% 90% 212 Hendrajaya
(2005)
2 Ketanggapan 0,50 0,60 5% 90% 210 Fuzna
(2014)
3 Jaminan 0,60 0,70 5% 90% 191 Atmawati
(2008)
4 Perhatian 0,60 0,70 5% 90% 191 Nurcahya
(2008)
5 Bukti 0,60 0,70 5% 90% 191 Affuddin
Langsung (2009)
6 Kepuasan 0,50 0,60 5% 90% 210 Fuzna
Pasien (2014)
berarti batas sampel minimal sudah dipenuhi. Jadi, jumlah sampel yang
marah
E. Pengumpulan Data
Tabel. 5
Pengumpulan Data Dalam Penelitian Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Kepuasan Pasien BPJS Dirawat Jalan
Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Arifin Acmad
Provinsi Riau Tahun 2015
a. Pengolahan Data
langkah, yaitu :
58
responden.
2. Pengkodean (Coding)
data dikomputer.
3. Proses (Processing)
4. Pembersihan (Cleaning)
5. Tabulasi (Tabulating)
b. Analisis Data
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
2011).
3. Analisis Multivariat
kategori (ordinal).
61
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Analisis Univariat
1. Variabel Dependen
48
8
8
(
2
1.
8
)
Gambar. 4
Proporsi Tingkat Kepuasan Pasien BPJS Dirawat Jalan Poliklinik
Penyakit Dalam RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2015
62
2. Variabel Independen
Tabel. 11
Distribusi Responden Menurut Variabel Independen Pada Pasien
Rawat Jalan Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Arifin Achmad
Provinsi Riau Tahun 2015
No. Variabel Independen Frekuensi Persentase (%)
1. Reliability
Tidak Reliability 102 46.4
Reliability 69 31.4
Sangat Reliability 49 22,2
Jumlah 220 100,0
2. Responsiveness
Tidak Responsiveness 112 50.9
Responsiveness 82 37.3
Sangat Responsiveness 26 11,8
Jumlah 220 100,0
3. Assurance
Tidak Assurance 103 46.8
Assurance 98 44.6
Sangat Assurance 19 8.6
Jumlah 220 100,0
Dilanjutkan……
63
Lanjutan Tabel. 11
4. Emphaty
Tidak Emphaty 100 45.4
Emphaty 53 24,1
Sangat Emphaty 67 30,5
Jumlah 220 100,0
5. Tangible
Tidak Tangible 123 55.9
Tangible 50 22.7
Sangat Tangible 47 21,4
Jumlah 220 100,0
yang nilai proporsinya kurang dari 15 %. Ini berarti tidak ada variabel
B. Analisis Bivariat
Tabel. 12
Distribusi Hubungan Kepuasan Pasien Dengan Reliability
Pada Pasien Rawat Jalan Poliklinik Penyakit Dalam
RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2015
65
Kepuasan Pasien
Reliability Tidak Puas Puas dan Total P OR (95%CI)
Sangat Puas Value
N % N % n (%)
Tidak Puas 26 25,5 76 74,5 102(100) 0,004 0,434
(0,244-0,771)
Puas dan 52 44,1 66 55,9 118(100)
Sangat
Puas
Total 78 35,5 142 64,5 220(100)
Tabel. 13
Distribusi Hubungan Kepuasan Pasien Dengan Responsiveness
Pada Pasien Rawat Jalan Poliklinik Penyakit Dalam
RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2015
Kepuasan Pasien
Responsiveness Tidak Puas Puas dan Total P OR (95%CI)
Sangat Puas Value
N % N % n (%)
Tidak Puas 51 45,5 61 54,5 112(100) 0,001 2,508
(1,415-4,447)
Puas dan Sangat 27 25,0 81 75,0 108(100)
Puas
Total 78 35,5 142 64,5 220(100)
Tabel. 14
Distribusi Hubungan Kepuasan Pasien Dengan Assurance
Pada Pasien Rawat Jalan Poliklinik Penyakit Dalam
RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2015
Kepuasan Pasien
Assurance Tidak Puas Puas dan Total P OR (95%CI)
Sangat Puas Value
N % N % n (%)
Tidak Puas 37 35,9 66 64,1 103(100) 0,892 1,039
(0,598-1,807)
Puas dan 41 35,0 76 65,0 117(100)
Sangat
Puas
Total 78 35,5 142 64,5 220(100)
Tabel. 15
Distribusi Hubungan Kepuasan Pasien Dengan Emphaty
Pada Pasien Rawat Jalan Poliklinik Penyakit Dalam
RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2015
Kepuasan Pasien
Emphaty Tidak Puas Puas dan Total P OR (95%CI)
Sangat Puas Value
N % N % n (%)
Tidak Puas 25 25,0 75 75,0 100(100) 0,003 0,421
(0,236-0,751)
Puas dan 53 44,2 67 55,8 120(100)
Sangat
Puas
Total 78 35,5 142 64,5 220(100)
Tabel. 16
Distribusi Hubungan Kepuasan Pasien Dengan Tangible
Pada Pasien Rawat Jalan Poliklinik Penyakit Dalam
RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2015
Kepuasan Pasien
Tangible Tidak Puas Puas dan Total P OR (95%CI)
Sangat Puas Value
N % N % n (%)
Tidak Puas 56 45,5 67 54,5 123(100) 0,000 2,849
(1,575-5,156)
Puas dan 22 22,7 75 77,3 97(100)
Sangat
Puas
Total 78 35,5 142 64,5 220(100)
C. Analisis Multivariat
Tabel. 17
Hasil Seleksi Analisis Bivariat
variabel Assurance tinggi dengan nilai p value > 0,05, tetapi variabel
Tangible.
2. Pemodelan Multivariat
Tabel. 18
Analisis Multivariat (Permodelan Multivariat 1)
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepuasan Pasien
BPJS Terhadap Pelayanan Kesehatan Dirawat Jalan Poliklinik
Penyakit Dalam RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau
Tahun 2015
(95%CI)
No. Variabel P Value POR Lower Upper
1. Reliability 0,583 0,448 0,026 7,872
2. Responsiveness 0,025 0,491 0,264 0,916
3. Assurance 0,092 1,844 0,904 3,762
4. Emphaty 0,222 6,117 0,335 111,7
5. Tangible 0,000 0,223 0,106 0,467
Tabel diatas dapat dilihat bahwa ada 1 variabel yang p value > 0,05
yaitu Reliability, variabel yang tertinggi nilai p value nya dikeluarkan dari
Reliability yang nilai p value nya > 0,05 dimulai dengan nilai p yang
Tabel. 19
Analisis Multivariat (Permodelan Multivariat 2)
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepuasan Pasien
BPJS Terhadap Pelayanan Kesehatan Dirawat Jalan Poliklinik
Penyakit Dalam RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau
Tahun 2015
(95%CI)
No. Variabel P Value POR Lower Upper
berikut :
Tabel. 20
Perubahan OR Dengan Dan Tanpa Variabel
permodelan.
3. Permodelan Terakhir
Tabel. 21
Analisis Multivariat (Permodelan Terakhir)
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepuasan Pasien
BPJS Terhadap Pelayanan Kesehatan Dirawat Jalan Poliklinik
Penyakit Dalam RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau
Tahun 2015.
(95%CI)
No. Variabel P Value POR Lower Upper
1. Assurance 0,088 1,858 0,912 3,786
2. Responsiveness 0,025 0,490 0,263 0,913
3. Emphaty 0,002 2,766 1,457 5,251
4. Tangible 0,000 0,227 0,108 0,474
(perhatian).
(tanggapan).
dengan p value 0.001 < 0.05. Nilai POR yang tertinggi adalah variabel
75
emphaty dimana yang tidak puas terhadap emphaty lebih berisiko 2,8
BAB V
PEMBAHASAN
sedangkan akursi data terdiri atas relevansi data, validitas data dan
1. Relevansi Data
2. Validitas Data
a. Validitas Eksternal
kepopulasi studi.
b. Validitas Internal
sampel.
78
2) Kesalahan Sistematis/Bias
a) Bias Seleksi
keinginan peneliti.
b) Bias Informasi
variabel Confounding.
3) Realiabilitas Data
dapat ditentukan.
dan bukti langsung (tangible) dengan kepuasan pasien BPJS dirawat jalan
a. Hubungan Temporal
b. Plausibility
c. Konsistensi
d. Kekuatan Asosiasi
pasien 0,5 kali dari pada pelayanan yang tidak diberikan secara
tanggap (responsiveness).
pasien BPJS.
inferensi lemah.
b. Jaminan (Assurance)
kepuasan pasien.
pasien 1,9 kali dari pada pelayanan yang tidak diberikan secara
jaminan (assurance).
jaminan atas kualitas jasa yang diterima lebih rendah dari pada
84
inferensi lemah.
c. Perhatian (Emphaty)
kepuasan pasien.
pasien 2,8 kali dari pada pelayanan yang tidak diberikan secara
perhatian (emphaty).
pasien.
inferensi lemah.
inferensi lemah.
3. Justifikasi Bukti
Tabel. 22
Resume Hubungan Sebab Akibat Variabel Independen Dengan
Kepuasan Pasien BPJS Terhadap Pelayanan Kesehatan
Dirawat Jalan Poliklinik Penyakit Dalam
RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau
Tahun 2015.
Variabel
No. Kriteria Perhatian Jaminan Ketanggapan Bukti
Langsung
1. Temporal +/- +/- +/- +/-
2. Plausibility + + + +
(Teori)
3. Konsistensi + + + +
(Penelitian Lain)
4. Kekuatan Asosiasi 2,8 1,9 0,5 0,3
5. Dose Response - - - -
Relationship
6. Jenis Desain Studi - - - -
89
C. Implikasi Penelitian
5 berikut:
Gambar. 5
Hubungan Variabel Emphaty Dengan Kepuasan Pasien
nyaman bagi pasien sesuai harapannya maka pasien akan merasa tidak
yang tidak emphaty menjadi emphaty. Hal ini dapat dilakukan dengan
6 berikut:
Gambar. 6
Hubungan Variabel Assurance Dengan Kepuasan Pasien
gambar. 7 berikut:
Gambar. 7
Hubungan Variabel Responsiveness Dengan Kepuasan Pasien
informasi yang jelas, hal ini akan menyebabkan pasien merasa puas
dan memberikan layanan yang cepat dan tepat kepada pasien dengan
gambar. 8 berikut:
Gambar. 8
Hubungan Variabel Tangible Dengan Kepuasan Pasien
menjadi tangible terhadap pasien. Hal ini dapat dilakukan dengan cara
94
adanya bias informasi. Pada penelitian ini bias informasi tidak dapat
jawaban yang ideal bukan jawaban yang sesuai dengan keadaan dirinya.
95
BAB VI
A. Kesimpulan
poliklinik penyakit dalam RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau dari 220
puas sebanyak 13 orang (5,9%) dan pasien yang merasa tidak puas dengan
Uraian pada bab hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil
kepada pasien sebesar 136 (61,8%) dengan OR 1,9 kali lebih besar
sebesar 154 (70%) dengan OR 0,3 kali lebih besar yang memberikan
(perhatian).
(jaminan).
Responsiveness (tanggapan).
confounding.
1. Perhatian (emphaty)
tidak emphaty menjadi emphaty. Hal ini dapat dilakukan dengan cara
2. Jaminan (assurance)
3. Ketanggapan (responsiveness)
baik.
1. Keandalan (reliability)
keterbatasan sampel.
99
D. Saran
pelayanan kesehatan.
100