PENDAHULUAN
Salah satu cabang olahraga yang saat ini sangat diminati oleh seluruh
lapisan masyarakat, terutama kaum muda adalah olahraga futsal. Hal ini
disebabkan karena olahraga futsal hanya memerlukan peralatan yang
sederhana serta mendatangkan kesenangan dan kerjasama tim. Olahraga futsal
yang dimainkan oleh dua regu yang saling berlawanan ini dapat dimainkan
oleh siapa saja, baik anak-anak, usia muda maupun tua. Futsal merupakan
permainan yang unik karena merupakan gabungan antara permainan sepak
bola dan bola basket. Futsal merupakan permainan yang bersifat beregu.
Setiap regu memiliki lima anggota, sehingga harus memiliki kerja sama antara
pemain untuk menghasilkan kemenangan. Olahraga futsal dapat dimainkan
dalam ruangan maupun di luar ruangan dan tidak membutuhkan tempat yang
terlalu luas, sehingga olahraga futsal merupakan salah satu olahraga yang
praktis.
Saat ini olahraga futsal merupakan salah satu cabang olahraga yang
berkembang pesat di Indonesia. Hal ini ditandai dengan banyaknya lapangan-
lapangan futsal yang ada di Indonesia baik yang disewakan untuk umum,
disewakan khusus turnamen, maupun milik institusi pendidikan seperti
Universitas. Saat ini olahraga futsal mulai masuk dalam cabang olahraga yang
|1
dimainkan PON (Pekan Olahraga Nasional). Animo masyarakat tentang
perkembangan futsal di Indonesia juga sangat positif.
Selain menjadi daya tarik tim-tim futsal yang ada di Indonesia, turnamen
maupun kejuaraan futsal saat ini juga menjadi daya tarik tersendiuri bagi
masyarakat Indonesia, hal ini dapat dilihat dari banyaknya penonton yang
melihat turnamen maupun kejuaraan futsal yang berlangsung di Yogyakarta.
Sistem tiket juga sudah mulai digunakan untuk turnamen futsal lokal seperti
Djarum Super League, maupun turnmaen nasional seperti Indonesia Futsal
|2
League (IFL) dan Pro Futsal League (PFL). Antusiasme penonton sangat
besar untuk untuk datang melihat, hal ini dikarenakan pertandingan futsal
yang dihadirkan sangat menarik dan menghibur.
Tabel 1.1 Peringkat Indonesia Futsal League (IFL) Tahun 2006 - 2017
|3
(Electric Cosmo PLN)
2015 IPC Pelindo II Pinky Boys Electric PLN Randy Satria
Jakarta (IPC Pelindo II)
2016 Black Steel Vamos Mataram Biangbola Andri Kustiawan
Manokwari (Vamos Mataram)
2017 Vamos Mataram Permata Indah Bintang Timur Ardiansyah Runtuboy
Manokwari Surabaya (Black Steel)
Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Indonesia_Pro_Futsal_League
Diakses pada 1 Okt 2017 Pukul 20.36 WIB
1
Htpp://en.wikipedia.org/wiki/Arena, Diakses pada 2 Okt 2017 Pukul 08.31 WIB
|4
Pelle Futsal, terletak di Jl. Babarsari (depan Hotel Sahid
Yogyakarta)
Vogue Futsal Arena, terletak di Jl. Selokan Mataram (dekat
jembatan Seturan Babarsari)
Centro Futsal, terletak di Jl. Seturan Raya
Kledokan Futsal, terletak di Jl. Kledokan
Telaga Futsal, terletak di Jl. Selokan Mataram
Gubuk Futsal, terletak di Jl. Selokan Mataram.
Nama Jumlah
No Tribun Material Lantai Fasilitas Pendukung
Lapangan Lapangan
1 Pelle Futsal 2 Tidak Rumput Sintetis & Tidak memenuhi standar
tersedia Parquet
2 Vogue Futsal 2 Tidak Rumput Sintesis Tidak memenuhi standar
tersedia
3 Centro Futsal 2 Tidak Rumput Sintesis Tidak memenuhi standar
tersedia
4 Kledokan Futsal 2 Tidak Rumput Sintetis Tidak memenuhi standar
tersedia
5 Telaga Futsal 2 Tidak Parquet Tidak memenuhi standar
tersedia
6 Gubuk Futsal 2 Tidak Rumput Sintesis Tidak memenuhi standar
tersedia
Sumber : Pengamatan Penulis, 2017
|5
Tabel 1.3 Klasifikasi Gedung Olahraga
Klasfikasi Gedung
Jumlah Penonton
Olahraga
Tipe A 3000-5000
Tipe B 1000-3000
Tipe C Maksimal 1000
Sumber : Pekerjaan Umum (PU), Tata Cara Perencanaan Gedung
Salah satu faktor utama dalam daya tarik pengunjung sebagai penentu
keberhasilan suatu fasilitas adalah wujud rupa bangunan. Menurut Kotler dan
Amstrong, sarana fisik merupakan hal nyata yang turut mempengaruhi
keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa yang
ditawarkan. Salah satu unsur yang termasuk dalam sarana fisik antara lain
|6
lingkungan atau bangunan fisik. Perencanaan arena futsal di Yogyakarta
direncanakan akan memberikan suatu bentuk bangunan yang atraktif dengan
pendekatan arsitektur kontemporer sebagai strategi untuk mendapatkan lebih
banyak daya tarik dari masyarakat sekitar dalam hal olahraga futsal.
1.3.2 Sasaran
Sasaran yang ingin dituju dalam rancangan Arena Futsal di Yogyakarta
adalah sebagai berikut:
|7
Ruang lingkup spasial perencanaan dan perancangan Arena Futsal di
Daerah Istimewa Yogyakarta berada di wilayah kawasan Kabupaten
Sleman dengan pertimbangan tata guna lahan, luas lahan, aksesbilitas,
dan fasilitas penunjang yang tersedia.
2. Ruang Lingkup Substantial
Ruang lingkup perencanaan dan perancangan Arena Futsal Internasional
di Yogyakarta adalah pada penataan ruang dalam dan ruang luar dengan
pendekatan arsitektur kontemporer.
3. Ruang Lingkup Temporal
Perancangan Arena Futsal Internasional di Yogyakarta diharapkan dapat
bermanfaat dalam lingkup temporal pencapaian pemakaian minimal 20
tahun ke depan.
|8
Ruang Luar Kontruksi Studi Pustaka Gambar Kualitatif Pengukuran
(TRL) Tekstur Observasi Gambar Kualitatif Pengukuran
Warna Studi Pustaka Gambar Kualitatif Pengukuran
Sirkulasi Observasi Gambar Kualitatif Pengukuran
Tata Hijau Studi Pustaka Gambar Kualitatif Pengukuran
3. Elemen-Elemen Lantai Studi Pustaka Gambar Kualitatif Pengukuran
Desain Tata Dinding Studi Pustaka Gambar Kualitatif Pengukuran
Ruang Dalam Langit-langit Studi Pustaka Gambar Kualitatif Pengukuran
(TRD) Tangga Studi Pustaka Gambar Kualitatif Pengukuran
Tribun Studi Pustaka Gambar Kualitatif Pengukuran
Perabot Ruang Studi Pustaka Gambar Kualitatif Pengukuran
Aksesoris Studi Pustaka Gambar Kualitatif Pengukuran
4. Arsitektur Material Studi Pustaka Gambar Kualitatif Pengukuran
Kontemporer Bangunan & Observasi
Bentuk & Proporsi Studi Pustaka Gambar Kualitatif Pengukuran
Ruang
Sumber: Data Penulis, 2017
|9
1.6 Keaslian Penulisan
Pada penelitian ini, penulis menggunakan beberapa perbandingan karya tulis,
jurnal dan skripsi, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi bagian pendahuluan yang berisi Latar Belakang Proyek, Latar
Belakang Permasalahan, Rumusan Masalah, Tujuan dan Sasaran,
Lingkup Pembahasan yang meliputi Materi Studi, Pendekatan Studi,
dan Metode Perancangan.
| 10
BAB IV TINJAUAN PERANCANGAN ARSITEKTUR
KONTEMPORER, TATA RUANG DALAM DAN TATA
RUANG LUAR
Berisi tentang teori perancangan tata ruang dalam dan tata ruang luar
serta teori perancangan arsitektur kontemporer.
| 11