Menurut Jimenez (2000) ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk mencegah
terjadinya anemia antara lain:
a. Makanlah makanan yang kaya akan zat besi dari sumber hewani, seperti hati,
lidah, jantung, dan organ lain atau daging tanpa lemak, tiram, kerang dan telur.
b. Untuk produk hewani yang rendah kolesterol dan lemaknya, pilihlah ikan atau
ayam.
c. Untuk sumber makanan vegetarian, pilih kacang-kacangan, polong-polongan,
biji-bijian, kismis, sayuran berdaun hijau dan molase.
d. Diet anda harus cukup mengandung kalsium dan vitamin C, yang dapat
meningkatkan kemampuan tubuh menyerap zat besi.
e. Seimbangkan diet anda karena selain zat besi, sejumlah nutrisi lain juga
berperan dalam pembentukan hemoglobin. Setiap hari, makanlah beberapa porsi
buah dan sayuran segar, biji-bijian, dan produk olahan susu.
f. Makanlah tambahan vitamin dan mineral yang mengandung zat besi setiap hari.
DAFTAR PUSTAKA
Asrinah, Shinta Siswoyo Putri, dkk. (2010). Konsep kebidanan. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Billington M dan Stevenson M. (2010). Kegawatan dalam Kehamilan-Persalinan.
Jakarta: EGC.
Cunningham F G dkk. (2013). Obstetri Williams. Jakarta: EGC.
Fadlun dan Feryanto A. (2011). Asuhan Kebidanan Patologis. Jakarta: Salemba
Medika.
Hollyngworth Tony. (2012). Diagnosis Banding dalam Obstetri & Ginekologi.
Jakarta: EGC.
Jimenez Sherry LM. (2000). Kehamilan yang Menyenangkan. Jakarta; Arcan.
Kusmiyati Yuni dkk. (2008). Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya.
Mangkuji Betty dkk. (2013). Asuhan Kebidanan 7 Langkah SOAP. Jakarta: EGC.
Page S dkk. (2009). Mual Muntah pada Kehamilan. Jakarta: EGC
Varney H dkk. (2007). Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Ed. 4 Vol. 1. Jakarta: EGC.
Wijayarini M A. (2012). Modul Kebidanan Kehamilan: Eklamsia. Jakarta: EGC.
Woolfson P.( 2009). Hiperemesis Gravidarum pada Kehamilan. Jakarta: EGC