Standar Kompetensi :
1. Memahami ayat-ayat Al Qur’an tentang anjuran bertoleransi.
Kompetensi Dasar :
1.1. Membaca Q. S. Al Kafirun, Q.S. Yunus : 40 – 41, Q.S. Al Kahfi : 29.
1.2. Menjelaskan arti Q. S. Al Kafirun, Q.S. Yunus : 40 – 41, Q.S. Al Kahfi : 29
1.3. Membiasakan perilaku bertoleransi seperti terkandung dalam Q. S. Al Kafirun,
Q.S. Yunus : 40 – 41, Q.S. Al Kahfi : 29.
TARTILAN
Bacalah ayat-ayat berikut dengan tartil dan renungkanlah maknanya serta perhatikan adab
dan sopan santun membaca Al Qur’an.
Q. S. Al Kaafirun
Q.S. Al Yunus : 40 - 41
Q.S. Al Kahfi : 29
2
Penjelasan Tajwid
Lafal Hukum Cara Alasan
Bacaan membaca
Mad wajib Yaaaaa ayyuha Huruf mad meng-
muttasil (dibaca panjang hadap hamzah da-lam
5 harakat) satu lafal
Al – kaafiruuuun Huruf Mad bertemu
Mad ‘arid (dibaca panjang huruf nun yang
2, 4, 6 harakat) diwaqofkan
Tanwin dhumah
Idgham ‘aabidumma bertemu dengan mim
bigunnah
Idgham ‘abattum Huruf dal bertemu ta’
mutajannisain Memasukkan keduanya mempunyai
bunyi dal pada mahraj yang sifat-
huruf ta’ sifatnya sama
Lakum diinukum
Izhar syafawi Mim mati dibaca Mim mati bertemu dal
jelas
Kegiatan Siswa
Lafal Pernyataan Hukum Cara
bacaan membacanya
Mad menghadap
hamzah pada lafal lain ........ .........
Mad ya sukun
menghadap nun yang ...... ......
diwaqofkan fathah
3
2. Terjemahan Per-kata
3. T
apa yang aku akan tidak orang- wahai Katakanlah
menyembah orang kafir
er
je
m
a
aku apa yang orang-orang kalian dan kalian h
sembah yang bukanlah sembah a
menyembah n
dan menjadi
bukan kalian sembah apa yang penyembah aku dan tidak
orang-orang
agama bagi kalian aku apa yang yang kalian
kalian sembah menyembah
4. Kandungan
o Pegasan kepercayaan atau keyakinan bahwa Tuhan yang disembah oleh Nabi
Muhammad saw dan umat Islam itu berbeda dengan Tuhan yang disembah oleh orang-
orang kafir.
o Allah SWT menyuruh kepada Nabi Muhammad saw dan umat Islam untuk tidak
mencampuradukkan kepercayaan kepada Allah Yang Mahaesa dengan kepercayaan
kemusyrikan yaitu sesembahan selain Allah.
o Ketegasan penolakan Nabi Muhammad saw untuk tidak membaurkan keimanan kepada
Allah dengan keimanan dan peribadatan yang diajarkan oleh orang-orang kafir.
5. Penjelasan
Qur’an Surat Al Kaafirun terdiri atas 6 ayat, termasuk golongan surat-surat Makiyyah.
Dinamai “ Al Kaafirun” ( orang-orang kafir), diambil dari perkataan “Al Kaafiruun” yang terdapat
pada ayat pertama surat ini.
Asbabun nuzul (latar belakang turunnya) surat Al Kaafirun adalah ketika para petinggi
kafir Quraisy terdiri atas Walid Al Mughirah, Aswad bin Abdul Muthallib, dan Umayyah bin
Khalaf datang kepada Rosulullah saw, menawarkan kompromi menyangkut pelaksanaan
4
ajaran agama secara bersama-sama. Usulnya, agar Nabi Muhammad saw beserta umatnya
mengikuti kepercayaan mereka dan merekapun akan mengikuti ajaran Islam. Mereka berkata
“ selama setahun kami akan menyembah Tuhanmu dan selama setahun juga kamu harus
menyembah Tuhan kami. Bila agamamu benar kami mendapatkan keuntungan karena bisa
menyembah Tuhanmu dan jika agama kami benar, kamupun memperoleh keuntungan.”
Mendengar usulan tersebut Nabi Muhammad saw menjawab dengan tegas, “ aku berlindung
kepada Allah dari perbuatan menyekutukan-Nya.” Maka turunlah ayat surat Al Kaafirun
tersebut yang kemudian dibacakannya.
Kata kafir berasal dari kata kufur, artinya menutupi kebenaran, melanggar kebenaran yang
telah diketahui, dan tidak berterima kasih. Kata kafir disebutkan dalam Al Qur’an sebanyak
525 kali semuanya mengacu kepada perbuatan mengingkari Allah swt, mengingkari nikmat-
nikmat Allah swt, membangkang hukum-hukum Allah swt, dan meninggalkan amal saleh yang
diperintahkan Allah swt.
Penjelasan Tajwid
Lafal Hukum Cara Alasan
Bacaan membaca
Nun sukun berte-
Izhar Waminhum mu ha’
Kegiatan Siswa
Lafal Pernyataan Hukum Cara
bacaan membacanya
Nun mati bertemu
huruf ya’ ........ .........
2. Terjemahan Per-kata
dan Dan
ada orang diantara dengannya beriman orang yang diantara
yang mereka mereka
dan bagi kamu peker- bagiku maka mereka men- Dan jika
jaanku katakanlah dustakanmu
3. Terjemahan ayat
Terjemahan Q.S. Yunus, 10 : 40 - 41 adalah :
Dan di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya (Al Qur’an), dan
diantaranya ada (pula) ada orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Sedangkan
Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan. (40)
Dan jika mereka (tetap) mendustakanmu ( Muhammad), maka katakanlah, “ bagiku
pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu tidak bertanggung jawab terhadap apa yang
aku kerjakan dan aku pun tidak pertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan.” (41)
6
4. Kandungan
o Sikap atau pandangan manusia setelah Nabi Muhammad SAW diutus sebagai Rosul dan
membawa kitab suci Al Qur’an, ada golongan manusia yang mengimaninya dan ada
golongan yang tidak mengimaninya.
o Allah SWT Maha Mengetahui sikap dan perilaku orang-orang yang taqwa yang senantiasa
berbuat kebaikan (muhsinin) dan orang-orang kafir yang berbuat kerusakan dimuka bumi
(mufsidin) .
o Sebagai orang yang beriman wajib mengajak kepada manusia ke jalan yang benar sesuai
dengan petunjuk Al Qur’an. Jika mereka bersikukuh pada pendiriannya maka kita tidak
bisa memaksanya, bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Seseorang tidak akan
memikul dosa orang lain, tetapi masing-masing akan memikiul dosanya sendiri-sendiri (
Q.S. Saba, 34 : 25)
5. Penjelasan
Qur’an Surat Yunus merupakan surat yang ke 10 terdiri atas 109 ayat, termasuk surat-
surat Makiyyah kecuali ayat 40,94,95 yang diturunkan di Madinah. Dinamai “surat Yunus”
karena dalam surat ini ditampilkan kisah Nabi Yunus a.s. dan pengikut-pengikutnya yang
teguh imannya.
Umat manusia setelah diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul Allah SWT yang
terakhir terbagi menjadi dua golongan. Ada golongan yang membenarkan terhadap kerasulan
Nabi Muhammad serta mengimani kebeneran Al Quran, tapi juga ada golongan yang
mendustakan kebenaran kerasulan Nabi Muhammad SAW dan mengingkari Al Qur’an. Allah
memberikan penghargaan bagi yang mengimaninya diberikan hak masuk surga. Tetapi
sebaliknya bagi orang yang mengingkarinya diberikan haknya di neraka.
Bagi orang yang telah beriman ( umat Islam ) harus berpendirian teguh terhadap
kebenaran yang telah diyakininya bahwa nabi Muhammad adalah rosul yang diutus Allah yang
terakhir, tidak ada rosul sesudahnya. Dan yakin bahwa Alqur’an merupakan kitab suci yang
benar, umat Islam harus menjadikannya sebagi pedoman hidup sampai akhir zaman. Dan
umat Islam harus yakin bahwa apa-apa yang datangnya dari Al Qur;an dan sunah Rosul
adalah benar tidak ada keraguan sedikitpun kepada keduanya.
Ayat tersebut juga mengisyaratkan kepada umat Islam apabila ada orang yang berbeda
sikap dab pandangan dengan kita, dimana sikap dan pandangan orang tersebut menurut kita
salah, kita wajib mengajaknya agar kembali kepada kebenaran sebagaimana yang tertulis
dalam Al Qur’an. Namun apabila mereka bersikukuh terhadap pendiriannya maka kita tidak
boleh memaksanya. Setiap manusia akan bertanggung jawab apa yang diperbuatnya besuk di
akherat ketika kita menghadap Allah SWT
Penjelasan Tajwid
Lafal Hukum Cara Alasan
7
Bacaan membaca
Izhar Alif lam(al) berte-
qamariyah Al Haqqu mu ha’
Kegiatan Siswa
Lafal Pernyataan Hukum Cara
bacaan membacanya
Nun mati bertemu
huruf syin ........ .........
2. Terjemahan Per-kata
bagi orang-
dan jika asapnya / mereka meliputi neraka orang yang
gejolaknya zalim
3. Terjemahan ayat
Terjemahan Q.S. Al; Kahfi, 18 : 29 adalah :
Dan katakanlah (Muhammad), “Kebenaran itu datingnya dari Tuhanmu; dan barangsiapa
menghendaki (beriman) hendaklah dia beriman, dan barang siapa menghendaki (kafir) biarlah
dia kafir.” Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka bagi orang zalim, yang gejolaknya
mengepung mereka. Jika mereka meminta pertolongan (minum), mereka akan diberi air
seperti besi yang mendidih yang menghanguskan wajah. (Itulah) minuman yang paling buruk
dan tempat istirahat yang paling jelek. (29)
4. Kandungan Ayat
o Kebenaran itu datangnya dari Allah SWT, sedangkan yang salah datangnya dari selain
Allah SWT.
o Manusia itu bebas memilih untuk menentukan pilihan apakah ia mau beriman atau ingkar
kepada Allah SWT (kafir).
o Pilihan manusia akan mengandung konsekuensi kehidupan di akherat. Bagi orang yang
menganut agama yang benar (Islam) maka Allah SWT akan menyediakan balasan surga.
Sebaliknnya orang yang berbuat zalim dan kafir akan dimasukkan ke dalam api neraka.
5. Penjelasan
Qur’an Surat Al Kahfi merupakan surat yang ke 18 terdiri atas 110 ayat, termasuk
golongan ayat Makiyyah. Dinamai “Al Kahfi” artinya “Gua” dan “ashhabul Kahfi” artinya: “
penghuni-penghuni gua”. Kedua nama ini diambil dari cerita yang terdapat dalam surat ini
pada ayat 9 sampai dengan 26, tentang beberapa orang pemuda yang tidur dalam gua
bertahun-tahun lamanya. Selain cerita tersebut, terdapat pula beberapa buah cerita dalam
surat ini yang kesemuanya mengandung I’tibar dan pelajaran yang amat berguna bagi
kehidupan manusia. Pada sejarah manusia yang dilukiskan dalam ayat tersebut Allah
menunjukkan Kemaha Kuasaan Allah terhadap segala yang terjadi di alam ini.
Dalam ajaran Islam melarang penganutnya memaksa orang lain untuk masuk Islam
(lihat Q.S. Al Baqarah ayat….).Umat Islam diharuskan tegas kepada keyakinan aqidahnya,
namun didorong untuk bersikap dan berperilaku toleran terhadap umat agama lain (non
9
Islam), diharapkan dapat bekerjasama yang berkaitan dengan muamalah sehingga tumbuh
kedamaian dan kerukunan antar umat beragama.
Kebebasan memilih agama merupakan hak Asasi Manusia yang tercantum dalam
piagam PBB tentang Hak-hak Asasi Manusia yang biasa disebut “The Universal Decl;aration
oh Human Rights” pasa 18 yang tercantum dalam Declarasi Kairo tentang Hak-hak Asasi
Manusia pasal 10. Di Indonesia tercantum pada Undang-undang Republik Indonesia No. 39
tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia Bab III pasal 22.
Berbahagialah umat manusia yang telah masuk Islam dan telah dapat mengamalkan
ajaran-ajarannya. Allah akan memberikan rahmat dan karunia-Nya baik di dunia mapun di
akherat.( simak Qur’an Surat Al Mukminun 1 – 11 )
UJI KOMPETENSI
A. Aspek afektif
Isilah pernyataan-pernyataan berikut sesuai dengan sikapmu yang sebenarnya
dengan cara mencontreng ( √ ) pada kolom yang tersedia
3. Kerjasama antar umat beragama yang tidak diperbolehkan menurut ajaran Islam adalah…
a. Kerja sama dalam bidang ekonomi
b. saling tolong menolong masalah kemanusiaan
c. Kerja sama dalam bidang sosial
d. Kerja sama dalam bidang ritual dan aqidah
e. Saling berkunjung dan bersilaturrahmi
4. Dinamakan surat Al Kahfi karena didalamnya ada kisah atau cerita yang dapat diambil
I’tibar atau pelajaran bagi manusia yaitu…
a. kisah pemuda yang tertidur di gua bertahun-tahun lamanya
b. kisah nabi yunus yang ditelan ikan dilaut
c. kisah Raja Fir’aun yang berperang dengan Nabi Isa
d. cerita seorang anak yang durhaka dengan ibunya
e. cerita orang yang zalim terhadap Allah lalu disiksanya dalam api neraka
a. c. e.
b. d.
8. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 39 Tahun 1999 yang mengatur bahwa setiap
orang bebas memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya
dan kepercayaannya tercantum dalam…
a. Bab I pasal 1 d. Bab III pasal 22
b. Bab II pasal 3 e. Bab III pasal 25
c. Bab II pasal 6
9. Kandungan Q.S. Yunus, ayat 40 – 41 adalah sebagai berikut. Adapun yang tidak termasuk
di dalamnya adalah…
a. sikap manusia terhadap Alqur’an ada yang mengimaninya dan ada yang kufur
b. Allah SWT mengetahui siapa diantara manusia yang berbuat kerusakan
c. tidak boleh memaksa memeluk agama /keyakinan yang kita anut.
d. umat Islam akan terlepas dari kesalahan yang dilakukan oleh umat agama lain
e. gambaran siksa di neraka bagi orang yang mengingkari kebenaran Al Qur’an
Standar Kompetensi :
2. Memahami ayat-ayat Al Qur’an tentang etos kerja.
Kompetensi Dasar :
2.1. Membaca Q. S. Al Mujadilah : 11 dan Q.S. Al Jum’ah : 9 – 10.
2.2. Menjelaskan arti Q. S. Al Mujadilah : 11 dan Q.S. Al Jum’ah : 9 – 10
2.3. Membiasakan perilaku beretos kerja seperti terkandung dalam Q. S. Al
Mujadilah : 11 dan Q.S. Al Jum’ah : 9 – 10.
TARTILAN
Bacalah ayat-ayat berikut dengan tartil dan renungkanlah maknanya serta perhatikan adab
dan sopan santun membaca Al Qur’an.
Q. S. Al Al Nujadilah : 11
Q.S. Al Jum’ah 9 - 10
13
Penjelasan Tajwid
Lafal Hukum Cara Alasan
Bacaan membaca
Mad Jaiz Yaaaa ayyuha Mad bertemu de-
munfasil (dibaca panjang 2 ngan hamzah pa-
sampai 5 harakat) da lafal lain
Mad Jaiz Mad bertemu de-
munfasil Aamanuuu izaa ngan hamzah pa-
da lafal lain
Lam jalalah dida-
Tarqiq Yafsahillahu hului harakat
kasroh
Nun mati bertemu
Ikhfa’ Qilang syuzuu huruf syin
Kegiatan Siswa
Lafal Pernyataan Hukum Cara
bacaan membacanya
Ya’ mati sebelumnya
kasroh ........ .........
Wau mati
sebelumnya kasroh ...... ......
14
6. Terjemahan Per-kata
7. Terjemahan ayat
Terjemahan Q.S. Al; Mujadilah 58 : 11 adalah :
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “ Berilah kelapangan di
dalam majlis-majlis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.
Dan apabila dikatakan, ”Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat
(derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa
derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan. (11)
8. Kandungan Ayat
o Allah SWT menyuruh kepada orang yang beriman agar memberikan kelapangan dan
kelonggaran kepada orang lain dalam majlis ilmu, majlis zikir, dan segala majlis yang
sifatnya mentaati Allah SWT dan Rosul-Nya.
o Apabila disuruh bangun untuk melakukan hal-hal yang baik dan diridloi Alah, maka
penuhilah suruhan tersebut.
o Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu
pengetahuan dengan beberapa derajat yang tinggi.
9. Penjelasan
Qur’an surat Al Mujadilah adalah surat yang ke 58 terdiri dari 22 ayat, termasuk
golongan surat Madaniyah. Surat ini dinamai “ Mujadillah “ berarti wanita yang mengajukan
gugatan. Karena pada awal surat ini disebutkan bantahan seorang perempuan, menurut
15
riwayat bernama Khaulah binti Tsa’labah terhadap sikap suaminya yang telah menziharnya.
Hal ini diajukan kepada Rosulullah SAW dan dia menuntut supaya beliau memberikan
putusan yang adil dalam persoalan itu.
Dalam Q.S. Al Mujadillah ayat 11 yang isinya antara lain berkaitan dengan adab dan
sopan santun yang harus dilakukan ketika berada dalam Majlis-majlis yang mengajak
berbuat baik untuk taat kepada Allah SWT dan Rosul-Nya seperti, Majlis taklim, Majlis zikir,
Majlis salat berjama’ah dan Majlis-majlis ilmu lainnya. Tata krama yang seharusnya
dilakukan itu seperti memberi kelapangan bagi siapa saja yang hendak bergabung di dalam
majlisnya, menghormati dan memperlakukannya sebagai anggota sebagaimana mestinya,
bertutur kata yang baik dan santun, dan lain-lain. Ketika diperintah untuk melakukan hal-hal
yang baik maka segeralah memenuhinya, begitu pula jika diperintah untuk meninggalkan
perbuatan yang buruk maka segeralah meninggalkannya. Adapun hal-hal yang baik dan
diridohi Allah adalah segala perintah yang ada dalam Al Qur’an seperti salat, zakat, haji,
menuntut ilmu, berjihad dijalan Allah, membiasakan perilaku akhlakul karimah dan lain
sebagainya. Sedangkan perkara yang buruk yang harus ditinggalkan maka segeralah
ditinggalkannya, seperti larangan berzina, mencuri, minuman keras, dan lain-lain.
Allah akan mengangkat derajat orang-orang beriman yang taat dan patuh kepada-
Nya, serta orang-orang berilmu yang mengamalkan ilmunya itu demi menegakkan
kalimatullah. Beriman berarti meyakini bahwa Allah adalah zat yang menentukan kehidupan
semua makhluk yang terangkum dalam rukun iman yaitu iman kepada Allah, malaikat, kitab,
rasul, hari kiamat, dan qada qadar. Berilmu berarti mempunyai pengetahuan dari segala
disiplin ilmu yang berkembang dari masa ke masa. Ilmu yang benar adalah ilmu
pengetahuan yang tidak bertentangan dengan isi dan kandungan Al Qur’an. Jika
bertentangan dengan Al Qur’an maka ilmu itu dianggap salah.
Penjelasan Tajwid
Lafal Hukum Cara Alasan
Bacaan membaca
Idgham Nun mati bertemu
bigunnah Miyyaumi huruf ya’
16
Lam jalalah
Tarqiq Zikrillah sebelumnya haro-
kat kasroh
Huruf ba’ disukun
Qalqalah Wabbtaguu (mati)
Kegiatan Siswa
Lafal Pernyataan Hukum Cara
bacaan membacanya
Mad bertemu
hamzah dalam satu ........ .........
lafal
Mad bertemu
hamzah di lain lafal ..... .........
Tanwin fathah
bertemu dengan ...... ......
huruf lam
Mad bertemu huruf
nun yang diwaqofkan ..... .....
6. Terjemahan Per-kata
maka
Allah mengingat kepada berjalanlah jum’ah di hari
kalian
jika bagi kalian lebih baik demikian itu jual beli / dan ting-
perdagangan galkanlah
7. Terjemahan ayat
Terjemahan Q.S. Al; Jumu’ah, 62 : 9-10 adalah :
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseur untuk melaksanakan salat
pada hari jum’ah, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang
demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (9)
Apabila salat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia
Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung. (10)
8. Kandungan Ayat
o Seruan Allah SWT kepada orang-orang yang beriman agar melakukan keseimbangan
antara kewajiban dalam beribadah dan bekerja. Ketika terdengar suara azan untuk
menunaikan salat maka segeralah menunaikannya dan ditinggalkanlah segala aktivitas
keduawiaan.
o Umat Islam yang telah selesai melaksanakan ibadah salat diperintah Allah SWT untuk
berusaha dan bekerja agar memperoleh karunia-Nya. Karunia itu bisa berupa harta
benda, kesehatan, pengetahuan, kedamaian dan kesejahteraan.
o Umat Islam dianjurkan senantiasa untuk ingat kepada Allah SWT dimana saja, kapan
saja dan dalam situasi yang bagaimanapun pula agar selalu zikrullah. Jika mereka dapat
melakukan yang demikian itu maka merekalah yang akan memperoleh keberuntungan
berupa kebahagian dan ketenangan hidup.
9. Penjelasan
Qur’an surat Al Jumu’ah merupakan surat yang ke 62 terdiri dari 11 ayat, termasuk
surat-surat Madaniyyah. Dinamakan surat “Al Jumu’ah” diambil dari kata Al Jumu’ah yang
terdapat pad ayat 9 surat ini yang artinya “hari Jum’ah”.
Pada ayat yang ke 9 – 10 pada surat Al Jum’ah mengajarkan kepada kita tentang
keseimbangan dalam beribadah dan bekerja. Di dalam beribadah Allah menyuruh agar
senantiasa ibadah itu dilaksanakan dengan khusyu’ dan tepat waktu. Sehingga diwaktu
menunaikan ibadah diharapkan dilaksanakan dengan memenuhi rukun dan syarat-
syaratnya dengan baik. Seorang Mukmin dan Mukminat dilarang berbuat syirik dan berniat
dalam beribadah selain untuk mencari rida Allah.
Begitu pula ketika bekerja diperintahkan untuk bekerja keras, penuh keuletan,
ketekunan, kesabaran dan kreatif. Apabila hal itu dilaksanakan dengan baik maka manusia
akan memperoleh hasil kerja yang baik pula. Namun manusia diperingatkan ketika bekerja
janganlah melupakan beribadah, dan sebaliknya ketika selesai ibadah jangan melupakan
urusan duniawinya.
18
UJI KOMPETENSI
A. Aspek afektif
Isilah pernyataan-pernyataan berikut sesuai dengan sikapmu yang sebenarnya
dengan cara mencontreng ( √ ) pada kolom yang tersedia
4. Orang yang akan mencapai derajat yang tinggi di mata Allah adalah mereka yang
memiliki…
a. harta dan tahta d. Jabatan, kekuasaan dan wibawa
b. keturunan dan kerajaan e. ilmu, cita-cita, dan karya
c. iman, ilmu, dan amal
8. Mengerjakan salat jum’at hukumnya fardlu ain bagi setiap laki-laki, berikut ini ada yang
tidak terkena hukum tersebut yaitu…
a. laki-laki yang sudah mukallaf
b. laki-laki yang sedang sibuk belajar
c. laki-laki yang sibuk bekerja
d. laki-laki yang bukan musafir
e. laki-laki yang tidak sehat akalnya
9. Berikut ini adalah inti sari Q.S. Jum’ah ayat 9-10. Adapun yang tidak termasuk didalamnya
adalah…
a. jika ada panggilan salat jum’ah segeralah menghadirinya
b. jika diseur azan di hari jum’ah tinggalkanlah jual beli
c. apabila salat telah dilaksanakan segeralah bertebaran di muka bumi
d. dan carilah karunia Allah supaya kamu beruntung
e. tidak boleh mencampuradukkan iman dan ibadah dengan kemusyrikan
10. Orang laki-laki yang mengaku beragama Islam dan tidak pernah menunaikan salat jum’ah
tergolong…
a. fasiq d. fasid
b. zalim e. musyrik
c. munafik
20
Standar Kompetensi :
3. Meningkatkan iman kepada hari akhir.
Kompetensi Dasar :
3.1. Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap hari akhir.
3.2. Menerapkan hikmah beriman kepada hari akhir.
TARTILAN
Bacalah ayat-ayat berikut dengan tartil dan renungkanlah maknanya serta perhatikan adab
dan sopan santun membaca Al Qur’an.
a. Q.S. Al Baqarah 1 – 4
b. Q.S. Al Qari’ah 1 – 5
c. Q.S. Al Zalzalah 6 - 8
21
Beriman kepada hari akhir (seringkali disebut hari kiamat) bagi seorang muslim adalah
wajib hukumnya. Hari akhir merupakan salah satu rukun iman clan meyakini kehidupan akhirat
tersebut adalah salah satu ciri orang-orang yang bertakwa. Kita harus meyakini akan tibanya
hari akhirat di mana aural pada masa kehidupan manusia di dunia akan menemui pembalasan
dengan seadil-adilnya.
A. Fungsi Beriman kepada Hari Akhir
Peristiwa kiamat merupakan peristiwa kehancuran dahsyat dan luar biasa yang
tidak pernah terjadi sehelumnya. Al Quran banyak menginformasikan keadaan yang akan
dialami ketika kiamat itu terjadi, antara lain sebagai berikut.
Artinya: "Hari kiamat. Apakah hari kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari kiamat itu? Pada
hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran. Dan gunung-gunungseperti
bulu yang dihambur-hamburkan." (QS Al Qariah: 1-5)
Setelah kehidupan dunia yang fana ini mengalami kehancuran di hari kiamat,
semua manusia akan menghadapi peristiwa-peristiwa besar yang pasti terjadi, yaitu
peristiwa-peristiwa di hari akhirat. Pembalasan yang seadil-adilnya dari Allah swt. atas
perbuatan baik maupun buruk manusia ketika hidup di dunia akan dijumpai di hari kiamat
sebagaimana firman Allah swt.
Artinya: "Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan
melihat balasannya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat
zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasannya) pula." (QS Az Zalzalah: 7-8)
Melalui keimanan dan keyakinan akan adanya hari akhir, manusia memiliki harapan
akan kehidupan yang kekal dan penuh dengan kenikmatan serta kebahagiaan yang hakiki.
Dengan demikian, iman kepada hari akhir mempunyai fungsi yang sangat penting, antara
lain sebagai berikut.
1. Sebagai pemelihara diri dari perbuatan dosa karena manusia harus selektif dalam
berbuat, bertindak, dan beramal.
22
2. Sebagai pemacu semangat disiplin dan bertanggung jawab untuk menaati segala
perintah Allah swt. serta berusaha menjauhi segala yang dilarang-Nya semaksimal
mungkin.
3. Sebagai penunjang kehidupan yang tenang dan tenteram karena telah melaksanakan
ibadah maupun muamalah.
4. Akan menjadi penyadaran bagi manusia yang lupa diri dan tenggelam dalam akan
kesenangan atau kepuasan duniawi. Kesenangan atau kepuasan tersebut bersifat nisbi
karena yang hakiki adalah menyelaraskan hidup duniawi dengan kehidupan ukhrawi.
5. Sebagai pewujud akhlakul karimah dan menghilangkan sifat buruk yang ada pada
manusia, di antaranya egoisme, takabur, sombong, serakah, pemalas, dan kikir serta
berusaha memupuk kesadaran sosial sesuai dengan ajaran Islam.
Hikmah yang secara tersirat muncul dari keimanan sebagai muslim sejati, pasti juga
akan mempengaruhi seluruh sendi kehidupan. Hikmah ini sangat penting karena secara luas
juga akan mempengaruhi dalam cara memandang kehidupan manusia dan seluruh makhluk
di alam ini. Beberapa hikmah tersebut antara lain dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Manusia tidak hidup di dunia ini selamanya. Oleh karena itu, manusia hendaknya
senantiasa menabung amal saleh sebagai bekal untuk kehidupan di akhirat kelak.
2. Manusia tidak boleh berlaku sewenang-wenang selama hidup di dunia karena segala
amal perbuatan pasti akan mendapat balasannya di akhirat kelak, tanpa kecuali.
3. Allah Maha adil dan setiap perbuatan akan mendapat balasan yang setimpal. Dengan
kata lain, semua perbuatan akan mendapat balasan dari Sang Maha Pemberi Balasan.
4. Kaum mukmin harus selalu ingat bahwa hari kiamat pasti akan terjadi dan kita harus
senantiasa siap setiap saat menghadapi kedatangannya.
5. Iman kepada hari akhir akan membuat kita memahami akan anti dan tujuan hidup di
dunia. Dengan memahami hal tersebut, kita tidak akan pernah kehilangan arah dan
dapat memelihara sikap hidup yang positif serta optimis.
6. Dengan beriman kepada hari akhir, kita bisa menerima segala ketentuan Allah dengan
ikhlas. Allah tidak pernah menciptakan segala sesuatu dengan sia-sia. Oleh karena itu,
kita harus yakin bahwa setiap manusia memiliki misi dan tujuan dalam kehidupannya
serta akan mendapat ganjaran atas usahanya tersebut.
TUGAS
Apakah Anda merasakan pengaruh keimanan terhadap hari akhirat pada diri Anda? Berilah
salah satu contohnya dan jelaskanlah!
B. Macam-Macam Kiamat
1. Kiamat Sugra
Kiamat sugra adalah kiamat kecil, yaitu berakhirnya kehidupan semua mahluk
yang bernyawa dalam skala kecil, contohnya kematian. Setiap manusia pasti akan
mengalami kematian sebagaimana firman Allah swt.
Artinya: "tiap-tiap yang bernyawa pasti akan mengalami kematian dan sesungguhnya
pahala kamu akan disempurnakan pada hari kiamat." (QS Ali Imran: 185)
23
Artinya: "Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Zat Tuhanmu yang
mempunyai kebesaran dan kemuliaan." (QS Ar Rahman: 26-27)
Artinya: "Tiap-tiap umat mempunyai ajal, maka apabila telah datang ajalnya, mereka
tidak dapat mengundurkannya barang sedikitpun dan tidak dapat (pula)
memajukannya." (QS Al Araf: 34)
Manusia yang mengalami kematian (kiamat sugra) sebelum datangnya hari akhir
akan berada di alam barzakh. Alam barzakh adalah suatu tempat di antara dunia dan
akhirat sebagai tempat berkumpulnya semua manusia yang telah meninggal dunia.
2. Kiamat Wusta
Kiamat wusta adalah kiamat pertengahan yang peristiwanya secara kolektif dan
lokal mengakibatkan banyak korban, balk jiwa inaupun harta, misalnya bencana gunung
meletus, banjir, gempa bumi, kebakaran hutan, dan lain sebagainya. Kiamat wusta
merupakan peringatan Allah swt. kepada umat manusia yang sudah mulai lalai dan
banyak melupakan Allah swt. Bahkan, kiamat wusta lebih dekat kepada azab Allah swt.
yang ditimpakan kepada suatu umat atau kelompok manusia yang kerap kali melupakan
dan melanggar aturan-aturan Allah swt. Firman Allah swt.
Artinya: "Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang
besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi
(pohonpohon) yang berbuah pahit pohon atsl dan sedikit dari pohon sidr." (QS
Saba: 16)
Dari kedua dalil naqli tersebut, akan terjadi pula kiamat wusta (pertengahan) yang
bertujuan untuk memberi peringatan agar tnanusia mau menyadari perbuatannya yang
melanggar aturan-aturan Allah swt. dan meinbuat mereka kembali kepada jalan yang
benar. Firman Allah swt.
Artinya: "Telah tampak keusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan
manusia supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat)
perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)." (QS Ar Rum:
41)
RISALAH
Ada banyak hadis yang menyatakan bahwa Imam Mahdi akan datang di akhir zaman dan
sebagian besar pada ulama menyatakannya sebagai hadis mutawatir. Iman Mahdi adalah
pembimbing keselamatan pada akhir zaman. Istilahnya berakar dari kata yada-yahdi yang
berarti membimbing atau memberi petunjuk. Keyakinan ini berakar kuat di kalangan muslim,
baik Suni (Ahlusunah wal jamaah) maupun Syiah.
3. Kiaina Kabra
Kiamat kubra adalah peristiwa yang amat besar. karena pada saat itu dengan
qudrat dan iradat-Nya, alam semesta beserta isinya akan hancur lebur, Kiamat kubra
merupakan rahasia Allah swt. dan akan datang secara tiba-tiba. Allah swt. berfirman:
Artinya: "Dan bahwasanya saat kiamat itu pasti datang dan akan Aku rahasiakan untuk
memberi pembalasan kepada setiap diri menurut apa yang telah
diusahakannya." (QS Taha: 15) .
25
Dari dalil-dalil naqli di atas, kiamat kubra pasti akan terjadi dan merupakan
peristiwa yang amat dahsyat, terjadi secara tiba-tiba, dan menjadi rahasia Allah swt.
DISKUSI
Sebagai seorang muslim, apakah yang Anda persiapkan dalam menghadapi hari akhirat?
Apakah Anda merasa cukup dalam melakukan amal kebajikan? Mengapa? Jelaskan -dan
berikan alasannya!
Artinya: “Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan yang amat dahsyat. Dan bumi
telah mengeluarkan beban-beban berat yang dikandungnya." (QS Az Zalzalah:
1-2)
Artinya: “Hari kiamat. Apakah hari kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari kiamat itu?
Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang beterbangan. Dan gunung-gunung
seperti bulu yang dihambur-hamburkan." (QS Al Qariah: 1-5)
Artinya: “Apabila terjadi hari kiamat. Terjadinya (kiamat) itu tidak bisa disangkal.
(Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan) yang
lain. Apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya. Dan gunung-gunung
dihancurkan sehancurhancurnya. Maka jadilah dia debu yang beterbangan."
(QS Al Waqiah: 1-6)
Artinya: "Ia bertanya: 'Bilakah hari kiamat itu?"Maka apabila mata terbelalak (ketakutan).
Dan apabila telah hilang cahayanya. Dan matahari serta bulan dikumpulkan.
Pada hari itu manusia berkata, "Kemana tempat lari?" (QS Al Qiyamah: 6-10)
TUGAS
Carilah minimal sepuluh contoh kejadian yang terkait dengan peristiwa hari kiamat sebagai
acuan (dalil aqli) bahwa hari itu pasti terjadi!
DISKUSI
Carilah sebuah artikel di media massa, seperti koran, majalah, atau internet yang
mengungkapkan adanya fakta-fakta mengenai tanda-tanda terjadinya hari kiamat!
Bagaimana Anda menyikapinya? Jelaskan!
Artinya: “Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpah yang sungguh-
sungguh, “Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati” (Tidak demikian,
bahkan pasti Allah akan membangkitkannya) sebagai suatu janji yang benar
dari Allah. Akan tetapi, kebanyakan manusia tidak mengetahui." (QS An Nahl:
38)
Pada hari kebangkitan atau Yaumul Baas, semua manusia yang mati akibat terjadi
kiamat kubra, baik karena kematian biasa, karena musibah kebakaran, karena pesawat jatuh,
atau yang mati dan hancur serta hilang jasadnya, semua akan dibangkitkan dan tidak akan
terlewat meskipun hanya seorang. Sebagaimana firman Allah.
Artinya: "Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan dia lupa kepada kejadiannya,
is berkata, "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang yang telah
hancur luluh?"Katakanlah, "la akan dihidupkan oleh Tuhan yang
menghidupkannya kali yang pertama. Dan Dia sangat mengetahui tentang
segala makhluk." (QS Yasin: 78-79)
Artinya: "Dan (ingatlah) hari yang di waktu itu Kami menghimpun semuanya, kemudian
Kami berkata kepada orang-o rang musyrik, "Di manakah sembahan-sembahan
kamu yang dulu kamu katakan (sekutu-sekutu Kami)?" (QS Al An'am: 22)
3. Yaumul Hisab
Yaumul Hisab adalah hari perhitungan semua amal perbuatan baik maupun
buruk manusia selama hidup di dunia. Sekalipun sebesar zarrah amalan manusia tidak
akan lepas dari perhitungan Allah swt, Pada hari itu, manusia tidak akan bisa mengelak
dan berbohong dari segala amal perbuatannya karena semua anggota badan akan
menjadi saksi atas segala perbuatannya. Sekalipun manusia telah lupa, tetapi Allah swt.
Maha Mengetahui atas segala amal perbuatan manusia sebagaimana firman-Nya.
28
Artinya: “Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah swt. semuanya, lalu diberitakan-
Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan
(mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah
Maha Menyaksikan segala sesuatu." (QS Al Mujadilah: 6)
Kondisi manusia pada hari itu tergantung pada aural perbuatannya selama di
dunia. Bagi mereka yang selama di dunia terbiasa melakukan amal kebajikan dan
ibadah, mereka akan merasakan bahwa perhitungan itu amat mudah dan cepat.
Sebaliknya, bagi mereka yang terbiasa berbuat maksiat, menipu, korupsi,
memakan harta anak yatim, tidak mendirikan salat, puasa, zakat, dan amal-amal lainnya,
mereka akan diliputi kekecewaan dan penyesalan yang tiada tara. Hat itu dinyatakan
Allah dalam Al Quran sebagai berikut.
Artinya: Adapun orang yang diberikan kitab di sebelah kanannya, maka dia akan
diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah." (QS Al Insyiqaq: 7-8)
Artinya: “Adapun orang yang diberi kitab di sebelah kirinya, maka dia berkata, "Wahai
alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepada kitab-Ku (ini)." (QS Al Haqqah:
25)
4. Mizan (Timbangan)
Mizan adalah timbangan amal. Maksudnya, setiap amal manusia akan ditimbang
agar diketahui secara yakin dan pasti tentang amal baik dan aural buruknya.
Penimbangan itu dilakukan dengan seadil-adilnya tanpa ditambah atau dikurangi sedikit
pun. Allah swt. berfirman.
Artinya: “Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah
dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalnya itu) hanya seberat biji
sawi pun, Kami pasti mendatangkan (pahalanya). Dan cukuplah Kami sebagai
pembuat perhitungan." (QS Al Anbiya: 47)
Artinya: “Dan ada pun orang-orang yang berat timbangan (kebaikannya), maka dia
berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan ada pun orang yang ringan
29
Artinya: "Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah Surga Adn yang mengalir di
bawabnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida
terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah
(balasan) bagi orang-orang yang takut kepada Tuhannya. " (QS Al Bayyinah: 8)
Neraka juga memiliki tingkatan seperti surga, antara lain Neraka Jahanam,
Neraka Laza, Neraka Saqar, Neraka Sa'ir, Neraka Hutamah, Neraka Wail, dan Neraka
Hawiyah.
DISKUSI
Di dunia ini, terkadang kita menyaksikan orang-orang yang melakukan ibadah dengan tekun,
ttapi hidup dalam kemiskinan. Sebaliknya, orang yang kafir atau zalim hidup dalam kondisi
serba berlebihan. Jelaskanlah mengenai fenomena ini apabila dikaitkan dengan pembalasan
kelak di hari akhirat! Apakah Anda yakin mengenai keadilan di dalam perhitungan amal
perbuatan? Jelaskanlah!
15. Tidak larut dalam kehidupan duniawi, tetapi mencintai dunia sekadar untuk beramal demi
akhirat.
16. Menyadari bahwa hidup di dunia hanya sebentar sehingga berlomba-lomba untuk
melakukan kebaikan sebanyak-banyaknya.
17. Apabila telah melakukan perbuatan buruk, hendaknya segera bertobat dan
mengiringinya dengan berbuat baik agar di akhirat tidak menjadi orang yang merugi.
TUGAS
Bersama kelompokmu, carilah sebuah artikel atau tulisan di koran, majalah, atau buku yang
membahas tentang hari kiamat! Melalui buku tersebut, buatlah analisa mengenai sikap yang
harus kita persiapkan dalam menghadapi peristiwa kiamat tersebut terkait dengan aktivitas
kehidupan sehari-hari saat ini!
IJTIMA
Kiamat sugra adalah kiamat kecil, yaitu berakhirnya kehidupan semua makhluk yang bernyawa
dalam skala kecil, contohnya kematian. Kiamat wusta adalah kiamat pertengahan yang
peristiwanya secara kolektif dan lokal mengakibatkan banyak korban, baik jiwa maupun harta,
misalnya bencana gunung meletus, banjir, gempa bumi, dan kebakaran hutan. Kiamat kubra
adalah peristiwa yang amat besar karena alam semesta beserta isinya akan hancur lebur.
Kiamat kubra merupakan rahasia Allah swt. dan akan datang secara tiba-tiba.
Yaumul Baas adalah suatu saat di mana semua makhluk akan dibangkitkan setelah mengalami
kematian atau kiamat. Yaumul Hasyr merupakan saat terjadinya peristiwa di mana semua
makhluk, terutama manusia dikumpulkan dan dihisab serta diberi keputusan oleh Allah tentang
semua amalan yang dikerjakan di dunia. Hisab adalah hari perhitungan semua aural perbuatan
balk maupun buruk manusia selama hidup di dunia. Mizan adalah timbangan amal dimana
setiap amal manusia akan ditimbang agar diketahui secara yakin dan pasti tentang amal baik
dan aural buruknya. Penimbangan dilakukan dengan seadil-adilnya tanpa ditambah atau
dikurangi sedikit pun.
Surga adalah suatu tempat di mana segala kenikmatan hakiki disediakan Allah swt. khusus
untuk orang-orang yang beriman dan beramal saleh. Surga memiliki berbagai macam tingkatan
dan orang beriman menempatinya sesuai dengan tingkatan keimanan dan ketakwaan mereka
pada Allah swt. Nama-nama surga itu antara lain Surga Firdaus, Surga Nai'm, Surga Ma'wa,
Surga Adn, Surga Khulud, Surga Darussalam, dan Darul Maqamah. Adapun neraka merupakan
tempat terakhir yang terburuk dan paling berat disediakan bagi orangorang kafir, musyrik, fasik,
ingkar, dan durhaka kepada Allah swt. Mereka akan kekal di dalamnya dengan penuh
kesengsaraan dan azab yang sangat dahsyat. Neraka juga memiliki tingkatan seperti surga,
antara lain Neraka Jahanam, Neraka Laza, Neraka Sagar, Neraka Sa'ir, Neraka Hutamah,
Neraka Wail, dan Neraka Hawiyah.
IMTIHAN
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang benar!
س نذاجئنقعِة ارلنمروُ ج
1. Arti ayat ت عِكلل ننرف سadalah ....
a. setiap yang berjiwa tunduk pada aturan Allah
b. setiap makhluk berasal dari Allah dan kembali pada-Nya
32
2. Nafsu yang mampu mempertahankan diri dari segala kejahatan karena selalu
berhubungan dengan Allah swt. Adalah nafsu ....
a. mutmainnah d. nafsiah
b. lawwamah e. mulhammah
c. amarah
4. Pengetahuan mengenai alam akhirat dapat kita ketahui dari Al Quran atau hadis.
Pengetahuan itu disebut ....
a. Sam’iyyat d. Syari’at
b. Selamat e. Makrifat
c. Hakikat
5. Kematian makhluk bernyawa dari kehidupan dunia yang fana dinamakan ....
a. Kiamat d. Kiamat sugra
b. Barzakh e. Kiamat kubra
c. Tanda-tanda kiamat
b. Khauf e. Manfaat
c. Ma’ruf
9. Nama malaikat yang bertugas meniup terompet adalah Malaikat ....
a. Jibril d. Israfil
b. Izrail e. Raqib
c. Mikail
10. Seorang hamba yang ringan timbangan amal baiknya akan masuk Neraka ....
a. Jahanam d. Wail
b. Saqar e. Lada
c. Hawiyah
12. Berikut ini termasuk peristiwa pada hari akhirat, kecuali ....
a. Yaumul Baas d. Yaumul Ahad
b. Yaumul Hisab e. Yaumul Jaza
c. Yaumul Mizan
نشريِمء نع جadalah ….
19. Arti kalimat ظريمم
a. Kejadian yang biasa
b. Kejadian luar biasa
c. Kejadian yang amat besar
d. Kejadian yang tidak terduga
e. Kejadian yang terduga
Standar Kompetensi :
4. Membiasakan perilaku terpuji.
Kompetensi Dasar :
4.1. Menjelaskan pengertian adil, rida, dan amal salih.
4.2. Menampilkan contoh perilaku adil, rida, dan amal salih.
4.3. Membiasakan perilaku adil, rida, dan amal salih dalam kehidupan sehari-hari
TARTILAN
Bacalah ayat-ayat berikut dengan tartil dan renungkanlah maknanya serta perhatikan adab
dan sopan santun membaca Al Qur’an.
a. Q.S. An Nahl 90 – 91
b. Q.S.Al Baqarah : 25
I ADIL
36
1. Pengertian Adil
Adil artinya meletakkan sesuatu pada tempatnya. Maksudnya ialah tidak memihak
antara yang satu dengan yang lain. Menurut istilah, adil adalah menetapkan suatu
kebenaran terhadap dua masalah atau bebepara masalah untuk dipecahkan sesuai dengan
aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh agama. Dengan demikian keadilan berarti
bertindak atas dasar kebenaran, bukan mengikuti kehendak hawa nafsu, Firman Allah
dala QS.
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak
keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa
dan kaum kerabatmu. jika ia. Kaya ataupun miskin, Maka Allah lebih tahu
kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin
menyimpang dari kebenaran. dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau
enggan menjadi saksi, Maka Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui segala
apa yang kamu kerjakan. (QS. An-Nisa ; 135)
Maksud dari berlaku adil berarti, memutuskan suatu perkara disesuaikan dengan
amal perbuatan seseorang tanpa memandang rakyat atau pejabat, miskin tau kaya siapa
yang bersalah harus dihukum. Karena Allah SWT yang maha adil membebani hukum
kepada hamba-Nya disesuaikan dengan kemampuannya.dan di dalam menjatuhi atau
memutuskan hukuman desisuaikan dengan apa yang pernah diperbuatnya. Prhatikan firman
Allah.
Artinya: “Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah
diusahakannya, dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihat (kepadanya). Kemudian
akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna,dan bahwasanya
kepada Tuhamulah kesudahan (segala sesuatu)”. (QS. An-Najm 39 – 42)
Berdasarkan ayat di atas, dapat diambil pelajaran bahwa Allah SWT memerintahkan
kepada manusia untuk menegakkan keadilan walaupun terhadap ibu, bapak, kaum kerabat,
bahkan terhadap dirinya sendiri. Dalam ayat lain Allah SWT berfirman
37
Artinya : “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia
supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran
yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi
Maha melihat”. (QS. An-Nisa 58)
Dari keterangan ayat-ayat dan hadits diatas, jalaslah bahwa keadilan merupakan
sendi pokok ajaran Islam yang harus ditegakkan. Dengan ditegakkannya keadilan dlam
segala hal, akan menjamin segala urusan menjadi lancar. Sebaliknya, apabila keadilan
dikesampingkan dan diabaikan akan berkibat perpecahan dan kehancuran di kalangan
umat.
Apakah manfaat dan keutamaan dari orang yang berlaku adil, jawabnya itu
a. membuat orang disenangi sesamanya
b. memberi ketenangan dan ketenteraman hidup
c. mendatangkan ridla dari Allah karena telah mengerjakan perintah-Nya
d. Mendapatkam pahala di akhirat kelak, dan
e. meningkatkan semangat kerja
3. Menunjukkan sikap adil terhadap orang lain dapat dilakukan dengan berbagai hal :
1). Patuh kepada perintah Allah dan Rasulnya
2). Memberikan rasa aman kepada orang lain dengan sikap ramah dan santun
3). Menciptakan suasana aman, edukatif dan rukun
4). Bila bermitra harus saling menguntungkan dan bermanfaat bagi seluruh manusia dan
mekhluq serta dpat dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat
5). Tidak angkuh, sombong, kikir, boros iri dan dengki dalam begaul dengan sesama
manusia.
38
Selain itu, doa orang yang berlaku adil tidak akan ditolak oleh Allah SWT. Nabi
bersabda yang artinya:”tiga orang yang tidak ditolak doanya: orang yang sedang berpuasa
hingga berbuka, pemimpin yang adil, dan orang yang teraniaya, Allah mengangkat doa
mereka ke atas awan dan dibuka untuk doa itu segala pintu langit. Seraya Allah SWT
berfirman: Demi kebesaran-Ku sesungguhnya Aku akan menolong engkau walau
pertolongan-Ku Aku berikan pada masa kelak”. (HR. Ahmad)
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar
penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu
bapa dan kaum kerabatmu. jika ia[361] Kaya ataupun miskin, Maka Allah lebih tahu
kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin
menyimpang dari kebenaran. dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan
menjadi saksi, Maka Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui segala apa yang
kamu kerjakan.( An Nisa’ : 135 )
Berbuat sesuatu yang menyimpang dari keadilan berarti berbuat zalim (aniaya).
Sedangkan penganiayaan dapat merugikan diri sendiri dan maupun orang lain. Karena
itu, penganiayaan termasuk perbuatan yang dilarang oleh agama dan tidak disukai oleh
Allah SWT. Kita dilarang berbuat zalim dan diperintahkan berbuat adil. Berbuat adil itu
39
harus meliputi segala hal, baik dalam perkataan maupun perbuatan, baik terhadap diri
sendiri, keluarga, masyarakat maupun lingkungan.
II. RIDHA
1. Pengertian
Ridha termasuk salah satu akhlak terpuji. Ridha artinya sudah merasa cukup dengan
apa yang ia miliki, baik harta maupun pekerjaan. Sebagian orng mungkin menganggap,
bahwa sikp yang demikian termasuk sikap yang buruk. Karena dengan merasa cukuo
dengan apa yang dimilikinya itu maka akan menimbulkan kemalasan pada dirinya dan tidak
akan mau bekerja. Pandangan yang seperti itu adalah pandangan yang sesat dan keliru.
Islam tidak mengajarkan kepada umatnya supaya hidup malas. Ridha dapat menjauhkan diri
dari ajakan nafsu terhadap berbagai tipu daya kehidupan dunia, yang membuat orang lupa
akan Allah SWT dalam mempersiapkan diri menuju kehidupan akhirat kelak. Akibat godaan
nafsu, seseorang tidak takut atas ancaman yang akan diterimanya sehingga sikap dan
perilakunya melampaui batas-batas norma agama. Maka, untuk menghindari hal itu seorang
muslim ditunut utnuk bersikap Qana’ah da dalam hidupnya.
Qana’ah yang harus mengandung arti :
1). menerima dengan rela apa yang ada,
2). menerima dengan sabar semua ketentuan Allah SWT
3). bertawakal kepada Allah SWT
4). memohon kepad Allah SWT tambahan yang pantas, yang disrtai denga usaha dan ikhtiar
5). tidak tertarik oleh tipu daya dunia.
Maka jelaslah, bahwa Ridha itu berkaitan dengan sikap hati atau sikap mental dalam
menghadapi apa yang kita miliki atau dalam menghadapi apa yang menimpa kepada diri
kita. Kita terima dengan rela apa yang ada, dan kita terima pula dengan tabah apa yang
menimpa pada diri kita.
Tetapi, kita tetap bekerja sebagaimana mestinya dan tawakal kepada Allah. Apaila
pekerjaan kita berhasil maka kita bersyukur kepada Allah, artinya kita diberi karunia nikmat
dari-Ny. Adapun nikmat itu sdikit atau banyak, semuanya kita terima dengan senang hati.
Sebaliknya, jika apa yang kita usahakan itu belum membawa keberhasilan maka kita terima
juga ketentuan yang demikian itu dengan tabah dan sabar. Sebab, Tuhan Maha Kuasa utnuk
berbuat atas segala sesuatu menurut kehendak-Nya. Kita tidak boleh sombong kalau
sedang beruntung. Sebaliknya, kita juga tidak gelisah jika sedang merugi. Karena itu,
sungguh beruntung bagi orang yang hatinya telah mencapai qana’ah.
Seperti sabda Rasulullah SAW, yang artinya :
“berbahagialah bagi orang yang mendapat petunjuk untuk masuj Islam sedang keadaan
hidupnya sederhana, tetapi Qana’ah”. (HR. Turmudzi )
Selain itu dalam hadits lain beliau bersabda, yang artinya : “Qana’ah itu adalah harta
yang tidak hilang dan simpanan yang didak akan lenyap”. (HR. Thabrani dan Jabir )
Orang yang berjiwa qana’ah adalah orang yang merasa cukup dengan ap yang ia
miliki. Orang yang memiliki jiwa qana’ah itu ia akan bebas dan tiddak terikat dengan segala
sesuatu, sebab ia tidak mempunyai ambisi apapun. Ia rela (Ridha) dengan kedudukan, harta
dan ilmu yang ia miliki, sbab ia mempinyai keyakinan bahwa ini semua sudah menjadi
kepastian Allah SWT. Karena itu, orang yang berjiwa Qana’ah hidupnya akan tenteram, tidak
tamak dan rakus. Semua pemberian Allah yang berupa apapun ia menerima dengan ridha
dan rasa syukur.
Allah berfirman :
40
Artinya : “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
Jadi, orang yang mensyukuri nikmat Allah niscaya Allah akan menambah nikmat
kepadanya. Tetpi, ada pula orang yang hidupnya. selalu meras kurang , sehingga hidupnya
gelisah dan tidak tenang. Maka, orang itu tidak mensyukuri nikmat yang telah diberikan
kepadanya, karena itu disebut kufur.
Artinya : “dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga;
mereka kekal di dalamnya”. (QS AL-Baqarah : 82)
Artinya : “dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar[217];
merekalah orang-orang yang beruntung”. (QS Ali-Imran ; 104)
Artinya : “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain
Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.
jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut
dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada
keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah
kepada mereka Perkataan yang mulia” (QS. Al-Israa 23 )
melarang membaca yang berbau negatif, seperti bacaab pornografi dan lainnya. Orang
tua harus mempunyai sikap wspad di dlam mengawsi putra putrinya yang msih duduk di
bangku sekolah. Karena pada masa sekarang banyak pelajar yang tidak menghiraukan
dirinya sebagai pelajar, sebab mereka sudah mengenal dunia diluar sekolah. Oleh sebab
itu pemerintah menghimbau agar para pelajar jangan mudah tekena pengaruh arus
diluar sekolah seperti, narkoba, minuman keras, pergaulan bebas. Seorang pelajar harus
tekun belajar demi masa depan bangsa dan negaranya.
2). Disiplin dalam bekerja
Disiplin dalam bekerja adalah modal dasar untuk memperoleh hasil yang
memuaskan. Seorang muslim harus disiplin dalam bekerja, giat berusaha, tidak
mengandalkan orang lain, atau bermalas-malasan sambil menentukan uluran tangan
orng lain. Rasulullah SAW, memberikan contoh, sebaik-baiknya penghasilan adalah
usaha sendiri dan penghidupan yang bersumber dari penghasilan itu. Oleh karena itu
hendaklah rajin dan disiplin dalam bekerja, agar mendapat kesejahtaraan dan
kebahagiaan hidup dengan tidak lupa mengingat Allah swt.
Maksud disiplin dalam bekerja adalah menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya.
Misalnya, seorang bekerja di perusahaan maka ia harus mentaati semua peraturan
sehingga menghasilkan sesuatu yang lebih banyak. Atau kita berusaha ssendiri dengan
kerja keras dan penggunan waktunya diatur. Dengan demikian akan menghasilkan
sesuatu yang lebih banyak. Sebaliknya seseorang yang kurang disiplin dalam bekerja
Maka akan merugikan diri sendiri dan merugikan perusahaan.
Seseorang yang giat bekerja mempunyai tujuan atau angan-angan, seakan-akan
hidup selama-lamanya. Jadi setiap hari ia mendapatkan kepuasan dengan keberhasilan
usaha atau pekerjaannya.
Artinya : “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus[1595],
dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian
Itulah agama yang lurus”. (QS. Al-Bayyinah ; 5 )
RANGKUMAN
44
Qana’ah secara bahasa artinya meras cukup. Qana’ah secara istilah, yaitu perasaan seseorang
yang merasa cukup dengan apa yang ia miliki. Qana’ah dalam pengertian luas mengandung
lima perkara yaitu menerima dengan rela apa yang ada, memohon kepada Allah tambahan yang
pantas dengan usaha atau ikhltiar, menerima dengan sabar semua ketentuan Allah, brtawakal
kepada Allah, dan tidak trtarik oleh tipudaya dunia.
Fungsi Qana’ah dalam kehidupan pribadi diantaranya :
d. Menjdi seseorang yang berjiwa tenang, rela terhadap semua pemberian Allah,dan selalau
mensyukuru nikmat Allah yang dilimpahkan kepadanya.
e. Menjadikan seseorang dalam hidup didunia ini untuk mencatri kebahagiaan hidup di akhirat
dengan tetap berikhtiar.
Fungsi Qana’ah dalam kehidupan bermasyarakat yaitu :
a. Seseorang tidak tamak dan tidak ambisi terhadap kekayaan dan kedudukan yang dimiliki
oleh orang lain
b. Seseorang tidak akan terperdaya oleh kemewahan hidup di diunia
c. Seseorang akan suka menegakkan kalimat Allah
Sebagai anggota masyrakat, harus dapat meningkatkan disiplin dalam kehidupan sehari-hari
dengan mentaati semua peraturan yang di tetapkan oleh pemerintah.
Keadilan berarti suatu perbuatan yang berusaha meletakkan sesuatu pada tempatnya, atas
dasar kebenaran, bukan mengikuti kehendak nafsunya.
Keutamaan keadilan adalah dapat mendekatkan manusia kapda takwa dan menghindarkan
manusia dari pertikaian dan perpecahan, serta doanya dapat diterma oleh Allah.
Sabar (tabah) adalah tahan menderita menghadapi yang tidak disenangi dengan ridha dan
menyerahkan diri kepada Alla SWT.
LATIHAN
Berilah tanda silang ( x ) pada huruf a, b, c, d, atau e sesuai dengan jawaban yang tepat !
1. Firman Allah Yang menjelaskan agar orang-orang yang beriman benar-benar menjadi
penegak keadilan dan menjadi saksi karena Allah , terdapat dalam
a. QS. An-Nisa ; 133
b. QS. An-Nisa ; 134
c. QS. An-Nisa ; 135
d. QS. An-Nisa ; 136
e. QS. An-Nisa ; 137
2. Salah satu akhlak kepada orang tua yang kurang tepat adalah… .
f. memelihara keridaannya
g. berkata lemah lembut
h. menitipkannya ke panti jumpo
i. menaati perintahnya
j. merendahkan diri di hadapannya
f.
4. Orang yang sabar akan memiliki sikap… .
a. suuzan
b. tawakkal
c. israf
d. ujub
e. ria
10. Amal yang berupa perbuatan anggota badan yang dapat didengar dan dilihat orang
disebut… .
a. amal batiniah
b. amal lahiriyah
c. amal sirriyah
d. amal sayyi’ah
e. amal hasanah
46
Standar Kompetensi :
5. Memahami hukum Islam tentang keluarga.
Kompetensi Dasar :
5.1. Menjelaskan ketentuan hukum perkawinan dalam Islam.
5.2. Menjelaskan hikmah perkawinan.
5.3. Menjelaskan ketentuan perkawinan menurut undang-undang di Indonesia.
TARTILAN
Bacalah ayat-ayat berikut dengan tartil dan renungkanlah maknanya serta perhatikan adab
dan sopan santun membaca Al Qur’an.
a. Q.S. An Nisa’ 3 – 4
b. Q.S. Ar Rum 21
GAMBAR
IFTITAH
Cinta seorang laki-laki kepada wanita dan cinta wanita kepada laki-laki adalah perasaan yang
manusiawi yang bersumber dari fitrah yang diciptakan Allah SWT di dalam jiwa manusia , yaitu
kecenderungan kepada lawan jenisnya ketika telah mencapai kematangan pikiran dan fisiknya.
Cinta pada dasarnya adalah bukanlah sesuatu yang kotor , karena kekotoran dan kesucian
tergantung dari bingkainya. Ada bingkai yang suci dan halal dan ada bingkai yang kotor dan
haram
Cinta mengandung segala makna kasih sayang , keharmonisan , penghargaan dan kerinduan ,
disamping mengandung persiapan untuk menempuh kehiduapan dikala suka dan duka , lapang
dan sempit.
Islam adalah agama fitrah karena itulah Islam tidaklah membelenggu perasaan manusia. Islam
tidaklah mengingkari perasaan cinta yang tumbuh pada diri seorang manusia .Akan tetapi Islam
mengajarkan pada manusia untuk menjaga perasaan cinta itu dijaga , dirawat dan dilindungi dari
segala kehinaan dan apa saja yang mengotorinya. Islam membersihkan dan mengarahkan
perasaan cinta dan mengajarkan bahwa sebelum dilaksanakan akad nikah harus bersih dari
persentuhan yang haram.
MATERI POKOK
Pernikahan dalam Islam (Munakahat)
Kata nikah berasal dari bahasa arab yang berarti bertemu, berkumpul. Menurut istilah
nikah ialah suatu ikatan lahir batin antara seorang laki-laki dan perempuan untuk hidup bersama
dalam suatu rumah tangga melalui aqad yang dilakukan menurut hukum syariat Islam. Menurut
U U No : 1 tahun 1974, Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita
sebagai suami istri dengan tujuan membentuk rumah tangga (keluarga) yang bahagia dan kekal
berdasarkan Ketuhanan YME. Keinginan untuk menikah adalah fitrah manusia, yang berarti sifat
pembawaan manusia sebagai makhluk Allah SWT. Setiap manusia yang sudah dewasa dan
sehat jasmani rokhaninya pasti membutuhkan teman hidup yang berlainan jenis, teman hidup
yang dapat memenuhi kebutuhan biologis yang dapat dicintai dan mencintai, yang dapat
mengasihi dan dikasihi, yang dapat diajak bekerja sama untuk mewujudkan ketentraman,
kedamaian dan kesejahteraan hidup berumah tangga. Rasulullah SAW bersabda :
48
صجر نوُأنرح ن
صييعِن لجرلنفييررجج نوُنمييرن لنييرم نيرسيينتجطرع نفنعنلريييجه ب نمجن ارسنتنطاَّنع جمرنعِكعِم ارلنباَّنءنة نفرلنينتنزلوُرج نفإجلنعِه أننغ ل
ض لجرلنب ن نياَّ نمرعنشنر اللشنباَّ ج
(صروُجم نفإجلنعِه نلعِه جوُنجاَّمء )روُاه البخاَّرى وُ مسلم
جباَّل ل
Artinya :”Hai para pemuda, barang siapa diantara kamu telah sanggup menikah, maka nikahlah.
Karena nikah itu dapat menundukkan mata dan memelihara faraj (kelamin) dan barang siapa
tidak sanggup maka hendaklah berpuasa karena puasa itu dapat melemahkan syahwat”. (HR.
Bukhori Muslim)
A. HUKUM NIKAH
Menurut sebagian besar ulama, hukum asal nikah adalah mubah, artinya boleh dikerjakan
dan boleh ditinggalkan. Meskipun demikian ditinjau dari segi kondisi orang yang akan
melakukan pernikahan, hukum nikah dapat berubah menjadi wajib, sunat, makruh dan
haram. Adapun penjelasannya adalah sebagi berikut :
1. Jaiz, artinya dibolehkan dan inilah yang menjadi dasar hukum nikah.
2. Wajib, yaitu orang yang telah mampu/sanggup menikah sedangkan bila
tidak menikah khawatir akan terjerumus ke dalam perzinaan.
3. Sunat, yaitu orang yang sudah mampu menikah namun masih sanggup
mengendalikan dirinya dari godaan yang menjurus kepada perzinaan.
4. Makruh, yaitu orang yang akan melakukan pernikahan dan telah
memiliki keinginan atau hasrat tetapi ia belum mempunyai bekal untuk memberikan
nafkah tanggungan-nya.
5. Haram, yaitu orang yang akan melakukan perkawinan tetapi ia
mempunyai niat yang buruk, seperti niat menyakiti perempuan atau niat buruk lainnya.
B. TUJUAN NIKAH
Secara umum tujuan pernikahan menurut Islam adalah untuk memenuhi hajat manusia
(pria terhadap wanita atau sebaliknya) dalam rangka mewujudkan rumah tangga yang
bahagia, sesuai dengan ketentuan-ketentuan agama Islam. Secara umum tujuan
pernikahan dalam Islam dalam diuraikan sebagai berikut:
1. Untuk memperoleh kebahagiaan dan ketenangan hidup (sakinah). Ketentraman dan
kebahagiaan adalah idaman setiap orang. Nikah merupakan salah satu cara supaya
hidup menjadi bahagia dan tentram. Allah SWT berfirman :
2. Membina rasa cinta dan kasih sayang. Nikah merupakan salah satu cara untuk membina
kasih sayang antara suami, istri dan anak. ( lihat QS. Ar- Rum : 21)
Artinya :”Dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. “.(Ar- Rum : 21)
3. Untuk memenuhi kebutuhan seksual yang syah dan diridhai Allah SWT
49
4. Melaksanakan Perintah Allah swt. Karena melaksanakan perintah Allah swt maka
menikah akan dicatat sebagai ibadah. Allah swt., berfirman :
5. Mengikuti Sunah Rasulullah saw. Rasulullah saw., mencela orang yang hidup
membujang dan beliau menganjurkan umatnya untuk menikah. Sebagaimana sabda
beliau dalam haditsnya:
Artinya :” Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia “. (Al-Kahfi : 46)
(Selengkapnya bukalah situs ini http://yulyanidewi07.multiply.com)
Sebelum pernikahan berlangsung dalam agama Islam tidak mengenal istilah pacaran
akan tetapi dikenal dengan nama “khitbah”. Khitbah atau peminangan adalah penyampaian
maksud atau permintaan dari seorang pria terhadap seorang wanita untuk dijadikan istrinya
baik secara langsung oleh si peminang atau oleh orang lain yang mewakilinya. Yang
diperbolehkan selama khitbah, seorang pria hanya boleh melihat muka dan telapak tangan.
Wanita yang dipinang berhak menerima pinangan itu dan berhak pula menolaknya. Apabila
pinangan diterima, berarti antara yang dipinang dengan yang meminang telah terjadi ikatan
janji untuk melakukan pernikahan. Semenjak diterimanya pinangan sampai dengan
berlangsungnya pernikahan disebut dengan masa pertunangan. Pada masa pertungan ini
biasanya seorang peminang atau calon suami memberikan suatu barang kepada yang
dipinang (calon istri) sebagai tanda ikatan cinta yang dalam adat istilah Jawa disebut dengan
peningset.
Hal yang perlu disadari oleh fihak-fihak yang bertunangan adalah selama masa
pertunangan, mereka tidak boleh bergaul sebagaimana suami istri karena mereka belum
syah dan belum terikat oleh tali pernikahan. Larangan-larang agama yang berlaku dalam
hubungan pria dan wanita yang bukan muhrim berlaku pula bagi mereka yang berada dalam
masa pertunangan.
Adapun wanita-wanita yang haram dipinang dibagi menjadi 2 kelolmpok yaitu :
- Yang haram dipinang dengan cara sindiran dan terus terang adalah wanita yang termasuk
muhrim, wanita yang masih bersuami,wanita yang berada dalam masa iddah talak roj’i dan
wanita yang sudah bertunangan.
- Yang haram dipinang dengan cara terus terang, tetapi dengan cara sindiran adalah wanita
yang berada dalam iddah wafat dan wanita yang dalam iddah talak bain (talak tiga).
TABEL : 1
RUKUN SYARATNYA
1. Calon Suami Beragama Islam
Atas kehendak sendiri
Bukan muhrim
Tidak sedang ihrom haji
2. Calon Istri Beragama Islam
Tidak terpaksa
Bukan Muhrim
Tidak bersuami
Tidak sedang dalam masa idah
Tidak sedang ihrom haji atau umroh
3. Adanya Wali a. Mukallaf (Islam, dewasa, sehat akal)
(Ali Imron : 28)
b. Laki-laki merdeka
c. Adil
d. Tidak sedang ihrom haji atau umroh
4. Adanya 2 Orang Saksi - Syaratnya sama dengan no : 3
5. Adanya Ijab dan Qobul Dengan kata-kata " nikah " atau yang
semakna dengan itu.
Berurutan antara Ijab dan Qobul
Keterangan :
- Contoh Ijab : Wali perempuan berkata kepada pengantin laki-laki : "Aku nikahkan anak
perempuan saya bernama si Fulan binti …… dengan ....... dengan mas kawin
seperangkat sholat dan 30 juz dari mushaf Al-Qur’an".
Setelah selesai aqad nikah biasanya diadakan walimah, yaitu pesta pernikahan. Hukum
mengadakan walimah adalah sunat muakkad. Rasulullah SAW bersabda :”Orang yang
51
sengaja tidak mengabulkan undangan berarti durhaka kepada Allah dan RasulNya’. (HR.
Bukhori)
MUHRIM
Menurut pengertian bahasa muhrim berarti yang diharamkan. Menurut Istilah dalam ilmu fiqh
muhrim adalah wanita yang haram dinikahi. Penyebab wanita yang haram dinikahi ada 4
macam :
1. Wanita yang haram dinikahi karena keturunan
a. Ibu kandung dan seterusnya ke atas (nenek dari ibu dan nenek dari ayah).
b. Anak perempuan kandung dan seterusnya ke bawah (cucu dan seterusnya).
c. Saudara perempuan sekandung (sekandung, sebapak atau seibu).
d. Saudara perempuan dari bapak.
e. Saudara perempuan dari ibu.
f. Anak perempuan dari saudara laki-laki dan seterusnya ke bawah.
g. Anak perempuan dari saudara perempuan dan seterusnya ke bawah.
2. Wanita yang haram dinikahi karena hubungan sesusuan
a. Ibu yang menyusui.
b. Saudara perempuan sesusuan
2. Wanita yang haram dinikahi karena perkawainan
a. Ibu dari isrti (mertua)
b. Anak tiri (anak dari istri dengan suami lain), apabila suami sudah kumpul dengan
ibunya.
c. Ibu tiri (istri dari ayah), baik sudah di cerai atau belum. Allah SWT berfirman:
Artinya: “Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu,
terkecuali pada masa yang telah lampau. Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan
dibenci Allah dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh)”. (An-Nisa: 22)
Wali nikah di bagi menjadi 2 macam yaitu wali nasab dan wali hakim :
1. Wali nasab yaitu wali yang mempunyai pertalian darah dengan mempelai wanita
yang akan dinikahkan. Adapun Susunan urutan wali nasab adalah sebagai berikut :
a. Ayah kandung, ayah tiri tidak syah jadi wali
b. Kakek (ayah dari ayah mempelai perempuan) dan seterusnya ke atas
c. Saudara laki-laki sekandung
d. Saudara laki-laki seayah
e. Anak laki-laki dari saudara laki-laki sekandung
f. Anak laki-laki dari saudara laki-laki seayah
g. saudara laki-laki ayah yang seayah dengan ayah
h. Anak laki-laki dari sdr laki-laki ayah yang sekandung dengan ayah
52
i. Anak laki-laki dari saudara laki-laki ayah yang seayah dengan ayah
2. Wali hakim, yaitu seorang kepala Negara yang beragama Islam. Di Indonesia,
wewenang presiden sebagai wali hakim di limpahkan kepada pembantunya yaitu Menteri
Agama. Kemudian menteri agama mengangkat pembantunya untuk bertindak sebagai
wali hakim, yaitu Kepala Kantor Urusan Agama Islam yang berada di setiap kecamatan.
Wali hakim bertindak sebagai wali nikah apabila memenuhi kondisi sebagai berikut :
a. Wali nasab benar-benar tidak ada
b. Wali yang lebih dekat (aqrob) tidak memenuhi syarat dan wali yang lebih
jauh (ab’ad) tidak ada.
c. Wali aqrob bepergian jauh dan tidak memberi kuasa kepada wali nasab
urutan berikutnya untuk berindak sebagai wali nikah.
d. Wali nasab sedang berikhram haji atau umroh
e. Wali nasab menolak bertindak sebagi wali nikah
f. Wali yang lebih dekat masuk penjara sehingga tidak dapat berintak
sebagai wali nikah
g. Wali yang lebih dekat hilang sehingga tidak diketahui tempat tinggalnya.
Wali hakim berhak untuk bertindak sebagai wali nikah, sesuai dengan sabda Rasulullah
SAW yang artinnya :”Dari Aisyah r.a. berkata, Rasulullah SAW bersabda : Tidak sah
nikah seseorang kecuali dengan wali dan dua orang saksi yang adil, jika wali-wali itu
menolak jadi wali nikah maka sulthan (wali hakim) bertindak sebagi wali bagi orang yang
tidak mempunyai wali”.(HR. Darulquthni)
Artinya: “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, karena Allah telah
melebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain dan karena laki-laki telah
menafkahkan sebagian dari harta mereka”. (An-Nisa : 34).
Rasulullah SAW juga bersabda yang artinya: “Istri adalah penaggung jawab rumah tangga
suami istri yang bersangkutan”. (HR. Bukhori Muslim).
b. memelihara dan menjaga kehormatan diri dan keluarga serta harta benda
suami.
c. Mengatur rumah tangga dengan baik sesuai dengan fungsi ibu sebagai
kepala rumah tangga.
d. Memelihara dan mendidik anak terutama pendidikan agama. Allah swt,
berfirman:
Artinya :"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka". (At-Tahrim : 6)
e. Bersikap hemat, cermat, ridha dan syukur serta bijaksana pada suami.
E. TALAK
1. Pengertian dan Hukum Talak. Menurut bahasa talak berarti melepaskan ikatan.
Menurut istilah talak ialah lepasnya ikatan pernikahan dengan lafal talak. Asal hukum
talak adalah makruh, sebab merupakan perbuatan halal tetapi sangat dibenci oleh Allah
swt. Nabi Muhammad saw, bersabda :
Hal-hal yang harus dipenuhi dalam talak ( rukun talak) ada 3 macam :
a. Yang menjatuhkan talak(suami), syaratnya: baligh, berakal dan kehendak
sendiri.
b. Yang dijatuhi talak adalah istrinya.
c. Ucapan talak, baik dengan cara sharih (tegas) maupun dengan cara
kinayah (sindiran).
Cara sharih, misalnya “saya talak engkau!” atau “saya cerai engkau!”. Ucapan talak
dengan cara sharih tidak memerlukan niat. Jadi kalau suami mentalak istrinya dengan
cara sharih, maka jatuhlah talaknya walupun tidak berniat mentalaknya.
Cara kinayah, misalnya “Pulanglah engkau pada orang tuamu!”, atau “Kawinlah engkau
dengan orang lain, saya sudah tidak butuh lagi kepadamu!”, Ucapan talak cara kinayah
memerlukan niat. Jadi kalau suami mentalak istrinya dengan cara kinayah, padahal
sebenarnya tidak berniat mentalaknya, maka talaknya tidak jatuh.
2. Lafal dan Bilangan Talak. Lafal talak dapat diucapkan/dituliskan dengan kata-kata
yang jelas atau dengan kata-kata sindiran. Adapun bilangan talak maksimal 3 kali,
talak satu dan talak dua masih boleh rujuk (kembali) sebelum habis masa idahnya dan
apabila masa idahnya telah habis maka harus dengan akad nikah lagi. (lihat Al-Baqoroh :
229). Pada talak 3 suami tidak boleh rujuk dan tidak boleh nikah lagi sebelum istrinya
itu nikah dengan laki-laki lain dan sudah digauli serta telah ditalak oleh suami keduanya
itu".
3. Macam-Macam Talak. Talak dibagi menjadi 2 macam yaitu :
a. Talak Raj'i yaitu talak dimana suami boleh rujuk tanpa harus dengan akad nikah
lagi. Talak raj’I ini dijatuhkan suami kepada istrinya untuk pertama kalinya atau kedua
kalinya dan suami boleh rujuk kepada istri yang telah ditalaknya selam masih dalam
masa iddah.
b. Talak Bain. Talak bain dibagi menjadi 2 macam yaitu talak bain sughro dan talak
bain kubra.
54
Talak bain sughro yaitu talak yang dijatuhkan kepada istri yang belum
dicampuri dan talak khuluk (karena permintaan istri). Suami istri boleh rujuk
dengan cara akad nikah lagi baik masih dalam masa idah atau sudah habis
masa idahnya.
Talak bain kubro yaitu talak yang dijatuhkan suami sebanyak tiga kali
(talak tiga) dalam waktu yang berbeda. Dalam talak ini suami tidak boleh rujuk
atau menikah dengan bekas istri kecuali dengan syarat :
Bekas istri telah menikah lagi dengan laki-laki lain.
Telah dicampuri dengan suami yang baru.
Telah dicerai dengan suami yang baru.
Telah selesai masa idahnya setelah dicerai suami yang baru.
4. Macam-macam Sebab Talak. Talak bisa terjadi karena :
a. Ila' yaitu sumpah seorang suami bahwa ia tidak
akan mencampuri istrinya. Ila' merupakan adat arab jahiliyah. Masa tunggunya
adalah 4 bulan. Jika sebelum 4 bulan sudah kembali maka suami harus menbayar
denda sumpah. Bila sampai 4 bulan/lebih hakim berhak memutuskan untuk memilih
membayar sumpah atau mentalaknya.
b. Lian, yaitu sumpah seorang suami yang menuduh
istrinya berbuat zina. sumpah itu diucapkan 4 kali dan yang kelima dinyatakan
dengan kata-kata : "Laknat Allah swt atas diriku jika tuduhanku itu dusta". Istri juga
dapat menolak dengan sumpah 4 kali dan yang kelima dengan kata-kata: "Murka
Allah swt, atas diriku bila tuduhan itu benar".
c. Dzihar, yaitu ucapan suami kepada istrinya yang
berisi penyerupaan istrinya dengan ibunya seperti : "Engkau seperti punggung ibuku
". Dzihar merupakan adat jahiliyah yang dilarang Islam sebab dianggap salah satu
cara menceraikan istri.
d. Khulu' (talak tebus) yaitu talak yang diucapkan oleh
suami dengan cara istri membayar kepada suami. Talak tebus biasanya atas
kemauan istri. Penyebab talak antara lain :
Istri sangat benci kepada suami.
Suami tidak dapat memberi nafkah.
Suami tidak dapat membahagiakan istri.
e. Fasakh, ialah rusaknya ikatan perkawinan karena
sebab-sebab tertentu yaitu :
o Karena rusaknya akad nikah seperti :
diketahui bahwa istri adalah mahrom
suami.
Salah seorang suami / istri keluar
dari ajaran Islam.
Semula suami/istri musyrik kemudian
salah satunya masuk Islam.
o Karena rusaknya tujuan
pernikahan, seperti :
Terdapat unsur penipuan, misalnya mengaku laki-laki baik ternyata
penjahat.
Suami/istri mengidap penyakit yang dapat mengganggu hubungan rumah
tangga.
Suami dinyatakan hilang.
Suami dihukum penjara 5 tahun/lebih.
55
F. IDDAH
Secara bahasa iddah berarti ketentuan. Menurut istilah iddah ialah masa menunggu bagi
seorang wanita yang sudah dicerai suaminya sebelum ia menikah dengan laki-laki lain.
Masa iddah dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada bekas suaminya apakah dia
akan rujuk atau tidak.
1. Lamanya Masa Iddah.
a. Wanita yang sedang hamil masa idahnya sampai melahirkan anaknya. (Lihat QS.
At-Talak :4)
b. Wanita yang tidak hamil, sedang ia ditinggal mati suaminya maka masa idahnya
4 bulan 10 hari. (lihat QS. Al-Baqoroh ayat 234)
c. Wanita yang dicerai suaminya sedang ia dalam keadaan haid maka masa idahnya
3 kali quru' (tiga kali suci). (lihat QS. Al-Baqoroh : 228)
d. Wanita yang tidak haid atau belum haid masa idahnya selama tiga bulan. (Lihat
QS, At-Talaq :4 )
e. Wanita yang dicerai sebelum dicampuri suaminya maka baginya tidak ada
masa iddah. (Lihat QS. Al-Ahzab : 49)
2. Hak Perempuan Dalam Masa Iddah.
a. Perempuan yang taat dalam iddah raj'iyyah (dapat rujuk) berhak
mendapat dari suami yang mentalaknya: tempat tinggal, pakaian, uang belanja.
Sedang wanita yang durhaka tidak berhak menerima apa-apa.
b. Wanita dalam iddah bain (iddah talak 3 atau khuluk) hanya berhak atas
tempat tinggal saja. (Lihat QS. At-Talaq : 6)
c. Wanita dalam iddah wafat tidak mempunyai hak apapun, tetapi mereka
dan anaknya berhak mendapat harta warits suaminya.
G. RUJUK.
Rujuk artinya kembali. Maksudnya ialah kembalinya suami istri pada ikatan perkawinan
setelah terjadi talak raj'i dan masih dalam masa iddah. Dasar hukum rujuk adalah QS. Al-
Baqoroh: 229, yang artinya sebagai berikut: "Dan suami-suaminya berhak merujukinya
dalam masa menanti itu, jika mereka (para suami) menghendaki rujuk".
1. Hukum Rujuk.
Mubah, adalah asal hukum rujuk.
Haram, apabila si istri dirugikan serta lebih menderita dibanding
sebelum rujuk.
Makruh, bila diketahui meneruskan perceraian lebih bermanfaat.
Sunat, bila diketahui rujuk lebih bermanfaat dibanding meneruskan
perceraian.
Wajib, khusus bagi laki-laki yang beristri lebih dari satu.
2. Rukun Rujuk.
1. Istri, syaratnya : pernah digauli, talaknya talak raj'i dan masih dalam masa iddah.
2. Suami, syaratnya : Islam, berakal sehat dan tidak terpaksa.
3. Sighat (lafal rujuk).
4. Saksi, yaitu 2 orang laki-laki yang adil.
56
RANGKUMAN
- Nikah ialah suatu ikatan lahir batin antara seorang laki-laki dan perempuan untuk hidup
bersama dalam suatu rumah tangga melalui aqad yang dilakukan menurut hukum syariat
Islam.
- hukum nikah dapat berubah menurut situasi dan kondisi, bisa menjadi wajib, sunat,
makruh dan bisa juga menjadi haram.
- Agar tercapai kebahagiaan yang sebenarnya yaitu keluarga yang sakinah, mawaddah
dan warahmah, seorang muslim dalam pernikahan harus memenuhi syarat dan rukun
nikah.
- Talak adalah suatu perbuatan yang halal tapi sangat dibenci oleh Allah SWT.
- Iddah ialah masa menunggu bagi seorang wanita yang sudah dicerai suaminya sebelum
ia menikah dengan laki-laki lain. Masa iddah dimaksudkan untuk memberi kesempatan
kepada bekas suaminya apakah dia akan rujuk atau tidak.
57
KAMUS ISTILAH
a. Nikah = bertemu
b. Muhrim = orang yang haram dinikahi
c. Talak = melepaskan
d. sharih = tegas
e. kinayah = sindiran
f. Hadhonah = mengasuh anak
KAUL HIKMAH
Pernikahan Ideal = Pernikahan Sekufu ?
Mungkin sekali diantara kita yang masih bertanya-tanya apakah pernikahannya adalah
pernikahan yang ideal. Dan apakah pernikahan yang ideal itu sama dengan pernikahan sekufu.
Dalam bahasa kufu yang dimaksud adalah kafa'ah yang artinya setaraf, sederajat atau
sebanding. Tetapi jodoh memang sebuah rahasia Allah SWT yang setiap orang tidak dapat
menentukannya sendiri.
AL-KISAH
Ini adalah sebuah kisah pernikahan yang sangat indah di jamannya, kisah pernikahan antara
puteri seorang ulama besar tokoh tabi’in Madinah yang bernama Al imam Asy-syaikh Sa’id bin
Musayyib Rahimahullah dengan seorang pemuda salah satu dari muridnya yang bernama Abu
Wada’ah.
Seorang Syaikh yang dengan berani menolak pinangan Amirul Mukminin Abdul Malik bin
marwan - yang raja-raja romawi gentar pada wibawanya- , untuk dinikahkan dengan putranya
yang bernama Al walid bin Abdul Malik.
Pernah ada seseorang yang bertanya kepadanya,” Mengapa kau tolak pinangan Amirul
Mukminin lalu kau nikahkan puterimu dengan orang awam, mengapa ?
Syaikh itupun menjawab : “Puteriku adalah amanat dileherku, maka kupilihkan apa yang sesuai
untuk kebaikan dan keselamatan dirinya. “
“Apa maksud pernyataan itu wahai syaikh, ?” Bagaimana pandangan kalian bila misalnya
puteriku pindah di istana Bani Umayyah lalu bergemilang diantara ranjang dan perabotannya?
Para pembantu mengelilingi disisi kanan dan kirinya, dan dia mendapati dirinya menjadi isteri
dari seorang Khalifah. Bagaimana keteguhan agamanya nantinya ?” jawab syaikh tersebut.
Inilah seorang Syaikh yang menjadikan dunianya sebagai kendaraan dan perbekalannya untuk
akhiratnya. Dia membeli untuk dirinya dan keluarganya akhirat dengan dunianya
PENILAIAN
Pilihlah jawaban yang paling tepat tersedia dengan memberi tanda silang (X)!
11. Rukun nikah adalah suatu perkara yang harus dipenuhi dalam
pelaksanaan nikah, jika tidak maka nikahnya tidak sah. Rukun nikah itu adalah sebagai
berikut, kecuali ....
A. calon suami
B. calon istri
C. ijab kabul
D. 2 orang saksi
E. bapak pengantin wanita
12. Pernikahan berstatus sah jika antara lain ada walinya. Adapun
orang yang sah menjadi wali pengatin wanita sebagai berikut, kecuali ....
A. bapak pengantin wanita
B. saudara laki-laki sebapak
C. anak laki-laki dari saudara sebapak
D. kakek mempelai wanita
E. saudara tiri laki-laki dari mempelai wanita
16. Dibawah ini yang bukan merupakan tujuan nikah adalah …..
A. supaya hidup manusia tenteram dan bahagia
B. melaksanakan perintah Allah swt.
C. membina rasa kasih sayang
D. mengikuti sunah Rasulullah saw.
E. terpenuhinya kebutuhan biologis semata
19. Talak yang dijatuhkan suami kepada istrinya dengan jalan tebusan
dari fihak istri, baik dengan jalan mengembalikan mas kawin atau dengan memberikan
sejumlah uang yang disetujui oleh mereka berdua disebut ….
A. khulu’
B. ila’
C. fasakh
D. dzihar
E. li’an
20. Berikut ini adalah termasuk kewajiban suami dalam kehidupan
berumah tangga, kecuali ….
A. Memberikan nafkah, sandang pangan kepada istri dan anak-anaknya
B. Memimpin serta membimbing istri dan anak-anaknya agar bertaqwa
C. Menggauli istrinya secara ma’ruf
D. Memelihara istri dan anak-anaknya dari bencana dunia akherat
E. Menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak disukai suami
Diskusikan dengan temanmu kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut !
KAIFA
Isilah kolom-kolom berikut sesuai dengan pertanyaan!
1R
1H
2M 3K
2K
3M
4L
5
H
4T 6M 5R
7K
8D
9K
10M
Pertanyaan Mendatar :
1. Hak mengasuh anak akibat berceraian
2. Meminang atau melamar
3. Orang yang sudah cukup umur
4. Sumpah seorang suami menuduh istrinya berzina
5. Dengan kebijaksanaan
6. Menikah bagi pejaka yang belum punya penghasilan
7. Mencerai istri dengan cara sindiran
8. Ucapan suami yang menyerupakan istrinya dengan ibunya
9. Denda karena sumpah
10. Perkawinan yang dilarang agama
Menurun :
1. Allah swt, mengasihi orang-orang mukmin
2. Keluarga yang haram dinikahi
3. Talak tebus
4. Lepasnya ikatan perkawinan
7. Mentalak istri dengan cara sindiran
63
Standar Kompetensi :
6. Memahami perkembangan Islam di Indonesia.
Kompetensi Dasar :
6.1. Menjelaskan perkembangan Islam di Indonesia.
6.2. Menampilkan contoh perkembangan Islam di Indonesia.
6.3. Mengambil hikmah dari perkembangan Islam di Indonesia.
TARTILAN
Bacalah ayat-ayat berikut dengan tartil dan renungkanlah maknanya serta perhatikan adab
dan sopan santun membaca Al Qur’an.
FOTO SUNAN SEMBILAN MASJID DEMAK OLEH WALISONGO MENARA OLEH SUNAN KUDUS
Dalam waktu yang tidak terlalu lama Islam telah tersebar ke seluruh pelosok
kepulauan Indonesia, sehingga mayoritas bangsa Indonesia beragama Islam. Hal itu
disebabkan antara lain sebagai berikut :
Adanya dorongan kewajiban bagi setiap Muslim/Muslimah, khususnya para ulamanya,
untuk berdakwah mensyiarkan Islam sesuai dengan kemampuan mereka masing-
masing. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda yang artinya, “Sampaikanlah olehmu
apa-apa yang berasal daripadaku, walau hanya satu ayat.” (Al-Hadis).
Adanya kesungguhan hati dan keuletan para juru dakwah untuk berdakwah secara
terus-menerus kepada keluarga, para tetangga, dan masyarakat sekitarnya. Mereka
berdakwah sesuai dengan tuntunan Allah SWT dan rasul-Nya, yakni: tidak dengan
paksaan dan kekerasan (peperangan), dengan cara bijaksana (bil-hikmah), dengan
pengajaran yang baik (mau‘izatul hasanah), dengan bertukar pikiran disertai
argumentasi-argumentasi yang benar dan tepat, dan dengan contoh teladan yang betul-
betul islami. Hal ini sesuai dengan Firman Allah SWT yang artinya: “Serulah (manusia)
kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah (perkataan yang tegas dan benar yang dapat
membedakan antara yang baik dengan yang batil) dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik.” (Q.S. An-Nahl, 16: 125)
Persyaratan untuk memasuki Islam sangat mudah, seseorang telah dianggap masuk
Islam hanya dengan mengucapkan dua kalimat syahadat. Demikian juga ajaran-ajaran
Islam, mudah dipahami dan diamalkan oleh segenap rakyat Indonesia. Upacara-upacara
dalam agama Islam lebih sederhana bila dibandingkan dengan upacara-upacara dalam
agama lainnya.
Ajaran Islam tentang persamaan dan tidak adanya sistem kasta dan diskriminasi mudah
menarik simpati rakyat, terutama dan lapisan bawah.
Banyak raja-raja Islam yang ada di berbagai wilayah Indonesia ikut berperan aktif
melaksanakan kegiatan dakwah islamiah, khususnya terhadap rakyat mereka.
Umumnya apa yang dianjurkan oleh para raja senantiasa ditaati oleh rakyatnya.
Para mubalig Islam pada waktu itu, tidak hanya berdakwah terhadap para
penduduk biasa, tetapi juga kepada raja-raja kecil yang ada di bandar-bandar sepanjang
Sumatera Utara. Ketika raja-raja tersebut masuk Islam, rakyat mereka pun kemudian
banyak yang masuk Islam.
Hingga akhirnya berdiri kerajaan Islam pertama, yaitu Samudra Pasai.Kerajaan ini
berdiri pada tahun 1261 M, di pesisir timur Laut Aceh Lhokseumawe (Aceh Utara),
rajanya bernama Marah Silu, bergelar Sultan Al-Malik As-Saleh. Beliau menikah dengan
putri Raja Perlak yang memeluk agama Islam.
Samudra Pasai semakin berkembang dalam bidang politik, ekonomi, dan
kebudayaan. Hubungannya dengan pelabuhan Malaka, yang waktu itu sudah menjadi
kerajaan kecil, semakin ramai, sehingga di tempat itu pun sejak abad ke-14 Masehi telah
tumbuh dan berkembang masyarakat Islam.
Seiring dengan kemajuan kerajaan Samudra Pasai yang sangat pesat.
pengembangan agama Islam pun mendapat perhatian dan dukungan penuh. Para
ulama dan mubalignya menyebar ke seluruh Nusantara, ke pedalaman Sumatera,
pesisir barat dan utara Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Ternate, Tidore, dan pulau-pulau
lain di kepulauan Maluku. Itulah sebabnya di kemudian hari Samudra Pasai terkenal
dengan sebutan Serambi Mekah.
2. Jawa
Kapan tepatnya Islam mulai masuk ke Pulau Jawa tidak dapat diketahui dengan
pasti. Namun, penemuan nisan makam Siti Fatimah binti Maimun di daerah
Leran/Gresik yang wafat tahun 1101 M dapatlah dijadikan tonggak awal kedatangan
Islam di Jawa.
Hingga pertengahan abad ke-13, bukti-bukti kepurbakalaan maupun berita-berita
asing tentang masuknya Islam di Jawa sangatlah sedikit. Baru sejak akhir abad ke-13 M
hingga abad-abad berikutnya, terutama sejak Majapahit mencapai puncak kejayaannya,
bukti-bukti proses pengembangan Islam ditemukan lebih banyak lagi. Misalnya saja
penemuan kuburan Islam di Troloyo. Trowulan, dan Gresik, juga berita Ma Huan (1416
M) yang menceritakan tentang adanya orang-orang Islam yang bertempat tinggal di
Gresik. Hal ini membuktikan bahwa pada masa itu telah terjadi proses penyebaran
agama Islam, mulai dari daerah pesisir dan kota-kota pelabuhan sampai ke pedalaman
dan pusat Kerajaan Majapahit. Adanya proses penyebaran Islam di Kerajaan Majapahit
terbukti dengan ditemukannya nisan makam Muslim di Trowulan yang letaknya
bendekatan dengan kompleks makam para bangsawan Majapahit.
Pertumbuhan masyarakat Muslim di sekitar Majapahit sangat erat kaitannya
dengan perkembangan hubungan pelayaran dan perdagangan yang dilakukan orang-
orang Islam yang telah memiliki kekuatan politik dan ekonomi di Kerajaan Samudra
Pasai dan Malaka. Untuk masa-masa selanjutnya pengembangari Islam di tanah Jawa
dilakukan oleh para ulama dan mubalig yang kemudian terkenal dengan sebutan Wali
Sanga (sembilan wali).
67
WALI SANGA
2. Sunan Ampel
Sunan Ampel nama aslinya adalah Raden Rahmat. Lahir pada tahun 1401 M dan
wafat tahun 1481 M serta dimakamkan di desa Ampel.
Sunan Ampel menikah dengan seorang putri Tuban bernama Nyi Ageng Manila dan
dikaruniai empat orang anak, yaitu: Maulana Makdum Ibrahim (Sunan Bonang),
Syarifuddin (Sunan Drajat), Nyi Ageng Maloka, dan putri yang menjadi istri Sunan
Kalijaga.
Jasa-jasa Sunan Ampel antara lain :
o Mendirikan pesantren di Ampel Denta, dekat Surabaya. Dari pesantren ini lahir
para mubalig kenamaan, seperti: Raden Paku (Sunan Giri), Raden Fatah (Sultan
Demak pertama), Raden Makdum (Sunan Bonang), Syarifuddin (Sunan Drajat)
dan Maulana Ishak yang pernah diutus untuk mensyiarkan Islam ke daerah
Blambangan.
o Berperan aktif dalam membangun masjid agung Demak, yang dibangun pada
tahun 1479 M.
o Memelopori berdirinya kerajaan Islam Demak dan ikut menobatkan Raden Fatah
sebagai sultan pertamanya.
68
3. Sunan Bonang
Sunan Bonang nama aslinya adalah Makdum Ibrahim, putra Sunan Ampel, lahir
tahun 1465 M dan wafat tahun 1515 M. Semasa hidup beliau mempelajari Islam dan
ayahnya sendiri, kemudian bersama Raden Paku merantau ke Pasai untuk
mendalami Islam. Jasa beliau sangat besar dalam penyiaran Islam.
5. Sunan Drajat
Nama aslinya adalah Syarifuddin, putra Sunan Ampel dan adik Sunan Bonang.
Beliau berjasa dalam mensyiarkan Islam dan mendidik para santri sebagai calon
mubalig. Santri-santrinya berasal dari berbagai daerah dan bahkan ada yang dari
Ternate dan Hitu Ambon.
7. Sunan Kudus
Nama aslinya adalah Ja’far Sadiq, lahir pada pertengahan abad ke-15 dan wafat
pada tahun 1550 M (960 H). Beliau berjasa dalam menyebarkan Islam di daerah
Kudus dan sekitarnya, Jawa Tengah bagian utara. Untuk melancarkan mekanisme
dakwah Islam, Sunan Kudus membangun sebuah masjid yang terkenal sebagai
Masjid Menara Kudus, yang dipandang sebagai warisan kebudayaan Islam
Nusantara.
Sunan Kudus juga terkenal sebagai seorang sastrawan, di antara karya sastranya
yang terkenal adalah gending Maskumambang dan Mijil.
8. Sunan Kalijaga
Nama aslinya adalah Raden Mas Syahid, salah seorang Wali Sanga yang terkenal
karena berjiwa besar, toleran, dan juga pujangga. Beliau adalah seorang mubalig
yang berdakwah sambil berkelana. Di dalam dakwahnya Sunan Kalijaga sering
69
9. Sunan Muria
Nama aslinya Raden Umar Said, putra dari Sunan Kalijaga. Beliau seorang mubalig
yang berdakwah ke pelosok-pelosok desa dan daerah pegunungan. Di dalam
dakwahnya beliau menggunakan sarana gamelan serta kesenian daerah lainnya.
Beliau dimakamkan di Gunung Muria, yang terletak di sebelah utara kota Kudus.
3. Sulawesi
Pulau Sulawesi sejak abad ke-15 M sudah didatangi oleh para pedagang Muslim
dari Sumatera, Malaka, dan Jawa. Menurut berita Tom Pires, pada awal abad ke-16 di
Sulawesi banyak terdapat kerajaan-kerajaan kecil yang sebagian penduduknya masih
memeluk kepercayaan Animisme dan Dinamisme. Di antara kerajaan-kerajaan itu yang
paling besar dan terkenal adalah kerajaan Gowa Tallo, Bone, Wajo, dan Sopang.
Nama Gowa Tallo sebenarnya adalah nama dua kerajaan yang berdampingan dan
selalu bersatu, seolah-olah merupakan kerajaan kembar. Oleh karena letaknya berada
di kota Makasar, maka Gowa Tallo disebut juga Kerajaan Makasar, yang istananya
terletak di Sumba Opu.
Pada tahun 1562 - 1565 M, di bawah pimpinan Raja Tumaparisi Kolama, Kerajaan
Gowa Tallo berhasil menaklukkan daerah Selayar, Bulukumba, Maros, Mandar, dan
Luwu. Pada masa itu, di Gowa Tallo telah terdapat kelompok-kelompok masyarakat
Muslim dalam jumlah yang cukup besar. Kemudian atas jasa Dato Ribandang dan Dato
Sulaemana, penyebaran dan pengembangan Islam menjadi lebih intensif dan mendapat
kemajuan yang pesat. Pada tanggal 22 September 1605 Raja Gowa yang bernama
Karaeng Tonigallo masuk Islam yang kemudian bergelar Sultan Alaudin. Beliau menjalin
hubungan baik dengan kerajaan Ternate, bahkan secara pribadi beliau bersahabat baik
dengan Sultan Babullah dari Ternate.
Setelah resmi menjadi kerajaan bercorak Islam, Gowa melakukan perluasan
kekuasaannya. Daerah Wajo dan Sopeng berhasil ditaklukkan dan diislamkan. Demikian
juga Bone, berhasil ditaklukkan pada tahun 1611 M. Sejak saat itu Gowa menjadi
pelabuhan transit yang sangat ramai. Para pedagang dari Barat yang hendak ke Maluku
singgah di Gowa untuk mengisi perbekalan, bahkan kemudian rempah-rempah dari
Maluku dapat diperoleh di sana, terkadang dengan harga yang lebih murah daripada di
Maluku. Gowa menjadi pelabuhan dagang yang luar biasa ramai, disinggahi para
pedagang dari berbagai daerah dan mancanegara. Hal ini tentu saja mendatangkan
keuntungan yang sangat besar, ditambah lagi persembahan dan upeti dari daerah-
daerah taklukannya, maka Kerajaan Gowa pun menjadi kerajaan yang kaya-raya dan
disegani pada masanya.
4. Kalimantan
Kalimantan, yang letaknya lebih dekat dengan Pulau Sumatera dan Jawa, ternyata
menenima kedatangan Islam lebih belakangan dibanding Sulawesi dan Maluku.
70
1) Raja Ternate, yang kemudian bergelar Sultan Mahrum (1465 - 1486). Setelah beliau
wafat, digantikan oleh Sultan Zaenal Abidin yang besar jasanya dalam mensyiarkan
Islam di kepulauan Maluku dan Irian, bahkan sampai ke Filipina.
2) Raja Tidore, yang kemudian bergelar Sultan Jamaludin.
3) Raja Jailolo, yang berganti nama dengan Sultan Hasanuddin.
4) Raja Bacan, yang masuk Islam pada tahun 1520 dan bergelar Sultan Zaenal Abidin.
Selain Islam masuk dan berkembang di Maluku, Islam juga masuk ke Irian, yang
disiarkan oleh raja-raja Islam Maluku, para pedagang dan para mubalig yang juga
berasal dan Maluku. Daerah-daerah di Irian Jaya yang dimasuki Islam adalah Miso,
Jalawati, Pulau Waigio dan Pulau Gebi.
Pada tahun 1526 bala tentara Demak di bawah pimpinan panglima perang
Fatahillah berangkat melalui jalan laut menuju Sunda Kelapa untuk mengusir
penjajah Portugis. Setibanya di Sunda Kelapa, Fatahillah dan bala tentaranya
mengepung Sunda Kelapa dan terjadilah pertempuran sengit melawan
penjajahan Portugis. Dalam pertempuran ini Fatahiliah dan bala tentaranya
memperoleh kemenangan. Sunda Kelapa direbut dari tangan penjajah.
Kemudian Sunda Kelapa diganti namanya menjadi Jayakarta (Jakarta). Peristiwa
ini terjadi pada tanggal 22 Juni 1527 M yang kemudian ditetapkan sebagai hari
lahirnya kota Jakarta.
Di daerah Maluku, Portugis yang bersahabat dengan Ternate, dan Spanyol
yang bersahabat dengan Tidore, berhasil mengadu domba dua kerajaan Islam
tersehut. Sementara kedua kerajaan tersebut bertempur mati-matian, Portugis
dan Spanyol mengadakan Perjanjian Tondesilas (1529) yang isinya :
1. Maluku menjadi milik Portugis
2. Filipina Selatan menjadi milik Spanyol
Perjanjian ini sangat menekan rakyat Maluku, terutama Ternate. Oleh
karena itu, Sultan Haerun bersama rakyatnya berbalik melawan Portugis.
Kebencian rakyat Ternate semakin meluas, ketika Sultan Haerun dibunuh secara
licik pada tahun 1570. Perang pun meletus, dipimpin Sultan Baabullah, putra
Sultan Haerun, rakyat Ternate berperang dengan gagah berani. Setelah
berperarang selama empat tahun, akhirnya pada tahun 1574. rakyat Ternate
berhasil mengusir Portugis dari bumi Maluku.
Peranan ulama Islam Indonesia pada masa perang kemerdekaan ada dua
macam :
2) Membina kader umat Islam, melalui pesantren dan aktif dalam pembinaan
masyarakat. Banyak santri tamatan pesantren kemudian melanjutkan
pelajarannya ke Timur Tengah, dan sekemhalinya dari Timur Tengah. mereka
menjadi ulama besar dan pimpinan penjuangan. Di antaranya adalah : K.H.
Ahmad Dahlan, K.H. Hasyim Asy’ari, K.H. Abdul Halim, H. Agus Salim, dan K.H.
Abdul Wabab Hasbullah.
3) Turut benjuang secara flsik sebagai pemimpin perang.
Para pahlawan Islam yang telah berjuang melawan imperialis Portugis dan
Belanda, seperti: Fatahillah, Sultan Baabullab, Pangeran Diponegoro, Imam Bonjol,
dan Habib Abdurrahman, adalah juga para ulama yang beriman dan bertakwa, yang
berakhlak baik dan bermanfaat bagi orang banyak sehingga mereka menjadi
panutan umat.
Demikian juga pada masa penjajahan Jepang. banyak para ulama yang
berperang memimpin bala tentara Islam melawan imperialis Jepang, demi
menegakkan martabat dan kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia. Mereka ituu
antara lain: Mohammad Daud Beureuh (pemimpin Persatuan Ulama Seluruh Aceh)
dan KH. Zaenal Mustafa (pemimpin pesantren Sukamanah di Singaparna. Jawa
Barat).
b. Peranan Organisasi dan Pondok Pesantren Pada Masa Perang Kemerdekaan
Sebelum abad ke-19, perlawanan terhadap penjajah Belanda yang dipimpin
oleh raja-raja Islam dan para ulama masih bersifat lokal, sehingga dapat dipatahkan
oleh kaum penjajah. Baru pada awal abad ke- 19, gerakan perlawanan terhadap
kaum penjajah lebih terorganisasi. Semua berjuang bersama demi tercapainya
tujuan utama, kemerdekaan Indonesia.
Organisasi-organisasi tersebur antana lain:
1. Serikat Dagang Islam/Serikat Islam
Serikat Dagang Islam didirikan oleh Haji Samanhudi dan Mas Tirta Adisuryo
pada tahun 1905 di Kota Solo. Tujuan organisasi ini pada awalnya adalah
menggalang kekuatan para pedagang Islam melawan monopoli pedagang Cina
(yang mendapat perlakuan istimewa dari penjajahan Belanda) dan memajukan
agama Islam.
Selanjutnya atas usul Haji Omar Said Cokroaminoto pada tahun 1912 Serikat
Dagang Islam diubah menjadi Serikat Islam (SI), bertujuan bukan hanya untuk
memajukan para pedagang Islam, tetapi lebih luas lagi, yaitu untuk menghapus
penderitaan, penghinaan, dan ketidakadilan yang menimpa seluruh rakyat
Indonesia akibat ulah pen- jajahan Belanda.
Gerakan Serikat Islam mendapat sambutan luar biasa. Dengan berbagai cara,
pemerintahan Belanda berusaha mempersulit gerak Serikat Islam. Namun,
perkumpulan ini trus brkembang pesat. Dalam waktu singkat anggotanya
mencapai hampir satu juta orang.
Pada tahun 1914 telah berdiri 56 perkumpulan lokal Serikat Islam yang telah
resmi brrbentuk badan hukum yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia.
76
2. Muhammadiyah
Organisasi Islam Muhammadiyah didirikan di kota Yogyakarta oleh K.H. Ahmad
Dahlan pada tanggal 18 November 1912. Peranan Muhammadiyah pada masa
penjajahan Belanda lebih dititik beratkan pada usaha-usaha mencerdaskan
rakyat Indonesia dan meningkatkan kesejanteraan mereka, yakni dengan
mendirikan sekolah-sekolah, baik sekolah umum maupun sekolah agama, rumah
sakit, panti asuhan, rumah-rumah penampungan bagi warga miskin dan
perpustakaan-perpustakaan.
Pada tahun 1925, tidak lama setelah pendirinya, K.H. Ahmad Dahlan wafat,
Muhammadiyah sudah tersebar di semua kota besar di seluruh Indonesia serta
berhasil membangun dan mengelola 1774 buah sekolah, 31 buah perpustakaan,
834 masjid, puluhan rumah sakit, panti asuhan, dan rumah-rumah penampungan
bagi warga miskin.
4. Pondok Pesantren
Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia, yang
penyelenggaraan pendidikannya bersifat tradisional dan sederhana. Mata
pelajaran yang diajarkan di pesantren adalah: Ilmu Tauhid, Fikih Islam, Akhlak,
Ushul Fikih, Nahwu, Saraf, dan Ilmu Mantik. Sumber pelajarannya, biasanya,
kitab-kitab berbahasa Arab yang tidak berharakat atau gundul, yang biasa
disebut dengan “Kitab Kuning”.
Para pendidik dan pengajarnya biasa disebut kiai, sedangkan murid-muridnya
disebut para santri. Mereka bertempat tinggal di lokasi yang sama, yaitu pondok
pesantren.
Para santri yang belajar di pesantren datang dari berbagai pelosok tanah air.
Setelah selesai, mereka kembali ke daerahnya masing-masing. Kebanyakan
mereka mendirikan pesantren di daerahnya atau mengajarkan tentang Islam
kepada masyarakat sekitar di daerahnya. Pesantren merupakan tempat
mencetak generasi muda Islam agar kelak menjadi kader umat dan pemimpin
masyarakat.
Sebagai kader umat dan pemimpin masyarakat, Islam mengajarkan agar mereka
bersatu untuk berjuang meraih kemerdekaan yang telah dirampas oleh penjajah.
Itulah sebabnya kemudian para kiai dan santri mendirikan organisasi bersenjata
untuk melawan penjajah, yaitu Hizbullah dan Gerakan Kepanduan Islam.
Tidak sedikit para kiai dan para santri yang mengangkat senjata berperang
melawan kaum penjajah. Di antara kyai tersebut antara lain:
Imam Bonjol di Sumatera dan H. Zaenal Mustafa di Jawa Barat.
3. Masa Pembangunan
a. Peranan Umat Islam pada Masa Pembangunan
Dalam usaha mempertahankan kemerdekaan negara Republik Indonesia,
umat Islam yang merupakan mayoritas penduduk, tampil di barisan terdepan dalam
perjuangan, baik perjuangan fisik (berperang) maupun perjuangan diplomasi. Anda
semua tentu mengetahui bahwa tidak lama setelah proklamasi bangsa Indonesia
dihadapkan pada peperangan-peperangan melawan Negara-negara penjajah yang
ingin kembali menancapkan kekuasaannya di bumi Indonesia. Di tahun-tahun awal
kelahirannya sebagai negara yang merdeka dan berdaulat, bangsa Indonesia harus
menghadapi Jepang (September 1945), negara Sekutu (November 1945 - Maret
1946), dan Belanda (Agresi Belanda I pada 21 Juli 1947 dan Agresi Belanda II pada
19 Desember 1948).
Selain itu, kemerdekaan negara Republik Indonesia dipertahankan melalui
usaha-usaha diplomatik, yaitu perundingan antara Indonesia dan Belanda, misalnya:
perundingan Linggarjati (November 1946), perjanjian Renville (Desember 1947),
perjanjian Roem Royen (April 1949), dan Konferensi Meja Bundar di Den Haag (2
November 1949). Alhamdulillah, berkat perjuangan segenap bangsa Indonesia yang
78
tidak mengenal lelah, baik melalui perjuangan fisik maupun diplomatik, akhirnya
Belanda mengakui kemerdekaan negara Republik Indonesia pada tahun 1949 M.
Dalam usaha mengisi kemerdekaan, pemerintah dan segenap bangsa
Indonesia melakukan usaha-usaha pembangunan dalam berbagai bidang demi
tercapainya tujuan nasional yang diamanatkan oleh UUD 1945. Usaha-usaha
pembangunan yang berencana dan terarah dimulai semenjak Repelita I (1969 -
1973) dan seterusnya.
Adapun bidang-bidang yang dibangun oleh segenap bangsa Indonesia, di
mana umat Islam merupakan mayoritas adalah bidang agama, politik, ekonomi,
sosial, budaya, dan hankam.
Apakah pada masa ini kita bangsa Indonesia, telah dapat mencapai cita-cita
hidup berbangsa dan bernegara? Yakni terwujudnya masyarakat yang adil dan
makmur berdasarkan Pancasila? Silakan kamu jawab sendiri!
keagarnaan Islam yang ada di Indonesia. Adapun peranan Majelis Ulama Indonesia
pada masa pembangunan adalah :
Memberikan fatwa dan nasihat keagamaan dalam masalah sosial
kemasyarakatan kepada pemerintah dan umat Islam Indonesia pada umumnya,
sebagai amar ma‘ruf nahi mungkar dalam usaha meningkatkan ketahanan
nasional.
Memperkuat Ukhuwah Islamiah dan melaksanakan kerukunan antarumat
beragama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional.
MUI adalah penghubung antara Ulama dan Umara serta menjadi penerjemah
timbal-balik antara pemerintah dan umat Islam Indonesia guna menyukseskan
pembangunan nasional.
Pada masa pembangunan ini terdapat pula organisasi Islam yang menampung
para cendekiawan Muslim yang disebut ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim
Indonesia). ICMI lahir pada Desember 1990 dan berkiprah pada hampir semua
aspek kehidupan bangsa. Organisasi ini pertama kali diketuai oleh Prof. DR. B.J.
Habibie, yang kemudian menjadi Presiden ketiga Republik Indonesia.
Dr. K.H. Idham Khalid lahir di Setur, Kalimantan Selatan, 5 Januari 1921. Pada
tahun 1942 beliau menamatkan pendidikan di Kulliyatul Mu’alimin Al-Islamiah (KMI Putra)
Pondok Modern Gontor, Ponorogo. Beliau memperoleh gelar Doktor Honoris Causa dan
Universitas Al-Azhar, Kairo. Beliau menguasai secara aktif bahasa Arab. lnggris, dan
Belanda, serta secara pasif bahasa Jerman dan Prancis.
Karena ketekunannya dalam belajar, keahliannya dalam berorganisasi dan
kecintaannya pada perjuangan, beliau merupakan sosok Muslim yang sukses.
Kesuksesannya dapat dilihat dalam beberapa hal, antara lain :
o Pada masa perang kemerdekaan RI aktif sebagai anggota Badan Keamanan Rakyat
(BKR) dan pada tahun 1947 ia menjadi anggota Serikat Kerakyatan (SKJ).
o Menjadi anggota DPR pada masa pemenintahan Republik Indonesia Serikat dan
tahun 1949 - 1950.
o Menjabat Ketua Umum Pengurus Besar NU (1956 - 1984).
o Menjabat Wakil Perdana Menteri (Waperdam) II dalam Kabinet Ali Sastroamidjojo
(1956 - 1957), juga menjabat Waperdam II dalam Kabinet Juanda (1957 - 1959).
o Menjabat Menteri Kesejahteraan Rakyat (1967 - 1970).
o Menjadi Ketua DPR/MPR 1971 - 1977.
o Menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA), pada tahun 1977 - 1983.
Sejak tidak banyak kegiatannya di bidang politik beliau aktif di bidang dakwah dan
pendidikan. Beliau banyak memberikan ceramah di berbagai tempat dan mendirikan
perguruan Islam Al-Ma’arif di Cipete, Jakarta.
EVALUASI
Jawablah Pertanyaan Berikut Dengan Tepat!
1. Jelaskan lima penyebab utama agama Islam dapat dengat cepat menyebar di
Indonesia!
2. Ceritakan secara singkat tentang Sunan Kalijaga!
3. Jelaskan peranan organisasi Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah pada masa Perang
Kemerdekaan Indonesia!
4. Sebutkan empat Raja Maluku yang masuk Islam pada abad ke-15!
5. Jelaskan tentang MUI dan ICMI!
81
Soal Pilihan
1. Q. S Al Kafirun :6 artinya adalah ...
a. Bagimu amalan kamu dan bagiku amalanku
b. Aku tidak menyembah apa yang kamu sembah
c. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah
d. Dan aku tidak pernah pula menjadi penyembah Tuhan yang kamu sembah
e. Dan kamu tidak pernah pula menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah
2. Kata ” dalam Q.S. Al Kafirun ada bacaan MAD/ panjang bertemu dengan huruf
Hamzah yang terpisah dinamakan bacaan MAD :
a. Wajib muttasil c. Thobi’i e. Wajib munfasil
b. Jaiz munfasil d. Jaiz muttasil
a. c. e.
b. d.
9. Q.S. Yunus 41
Pada kalimat tersebut ada tanwin dhummah bertemu dengan mim bacaan tajwidnya adalah....
a. Ihfak, c. izhar e. Idgham bigunnah
b. Idgham bila gunnah d. idgham mutamassilain
10. Q.S Al-Mujadalah 11 memberikan penjelasan kepada hamba-Nya agar meraih tingkat
derajat yang tinggi (mulia) dengan semangat kerja tinggi, diimbangi mendalami IPTEK
( ilmu pengetahuan dan teknologi ) dan IMTAQ ( iman dan taqwa). Kriteria Allah dalam
firman ini adalah aspek :
a. Iman Taqwa atau IMTAQ saja d. Semangat IMTAQ
b. IMTAQ diimbangi dengan IPTEK e. Semangat atau Ghirrah saja
c. IPTEK atau Ilmu pengetahuan & teknologi saja
11. Dalam bekerja, seorang beriman harus menjadikan dirinya seolah-olah akan....
a. Hidup selamanya d. Sehat selamanya
b. Mempunyai tenaga super e. Hidup itu penderitaan
c. Besuk akan mati
12. Dalam Q.S Al-Jum’ah : 9 dikatakan bahwa ketika sudah datang panggilan sholat Jum’at, maka
hendaklah bersegera menunaikannnya dan tinggalkan jual beli, makna yang lebih luas adalah.
a. Tinggalkan pekerjaan sawah ladang d. Tinggalkan kantor
b. Tinggalkan kegiatan di pasar e. Tinggalkan belajar kamu
c. Tinggalkan semua aktivitas duniawi
13. Q.S Al-Jum’ah 9 redaksi yang berarti ” Dan tinggalkan jual beli ”, adalah dilatarbelakangi
ekonomi masyarakat tempat turun ayat tersebut yang berbasis :
a. Agraris c. Hasil tambang e. Induistri
b. Bisnis d. Peternakan
bahwa setelah ibadah sholat Jum’at dilaksanakan maka hendaklah kembali mencari karunia Allah
ini mengandung makna beberapa ajaran sebagai mana di bawah ini. Adapun yang tidak termasuk
di dalamnya adalah....
a. Tawazum (keseimbangan donia akherat ) d. Etos kerja yang tinggi
b. Tahayyul e. Kewajiban ikhtiar dan usaha
c. Karunia harus dicari
16. ” Hari Akhir ” dapat diartikan hari berakhirnya seluruh makhluk. Seorang yang beriman akan
berhati-hati serta penuh perhitungan disebabkan semua perbuatannya hanya berdasarkan
panggilan Allah dan mencari ridla-Nya, ia sadar semua perbuatan akan...
a. Dimintai pertanggungjawaban di akherat nanti
b. Ditimbang amalan yang soleh
c. Ditimbang amalan yang buruk dan dosa
d. Ditemukan dengan para malaikat yang mencatatnya
e. Diberi ampunan segala kesalahannya
17. Manusia dapat melihat semua amalannya pada hari akhir. Barang siapa yang mengerjakan
kebaikan sebesar zarrahpun niscaya akan melihat balasannya, Dan barang siapa yang
mengerjakan kejahatan sebesar zarrahpun niscaya akan melihat balasannya pula. Hal ini
dijelaskan dalam Al Qur’an Surat Az Zalzalah....
a. Ayat 1 - 2 c. ayat 5 - 6 e. ayat 2 - 3
b. Ayat 3 - 4 d. Ayat 7 - 8
18. Teori yang menyatakan bahwa suatu saat keseimbangan daya tarik-menarik atar planit itu hilang
atau tidak ada sama sekali maka terjadilah benturam alam raya, atau berjatuhan bintang-bintang di
langit seperti yang digambarkan dalam surat At Takwir ayat 2 itulah kiamat. Teori tersebut
dikemukakan oleh ahli....
a. Geologi c. Astronomi e. Fisika
b. Agama e. Hisab
19. Hari dibangkitkannya setiap manusia dari kuburnya masing-masing disebut yaumul...
a. ba’ats c. Hisab e. Jaza’
b. hasyr d. Mizan
20. Neraka merupakan tempat yang disediakan Allah swt untuk menyiksa iblis, setan, jin dan
manusia yang.....
a. Mentaati ketentuan-ketentuan Allah sebagai pembalasan yang setimpal
b. Membangkang terhadap ketentuaan Allah sebagai pembalasan perbuatannya.
c. Menghindahkan terhadap ketentuan-Nya sebagai pembalasan yang setimpal
d. Menjalankan perintah-perintah Allah dan menjauhi laranganNya
e. Memuji Allah dan mencintai Rosullah
21. Menurut hadis Nabi yang diriwayatkan Buhkori dan Muslim bahwa : ada tujuh golongan yang
nanti di hari kiamat mereka mendapatkan naungan atau perlindungan dari Allah SWT. Siapakah
dibawah ini yang tidak memperolehnya?.
a. Pemimpin yang adil
b. Pemuda yang rajin beribadah
c. Orang yang hatinya selalu rindu dengan masjid
d. Orang yang bersedekah secara rahasia sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diberikan
oleh tangan kanannya
e. Orang yang mencintai harta bendanya sehingga mencucurkan air mata
22. Tanda-tanda terbesar dari hari kiamat Kubra ( kiamat besar ) yang merupakan saat penutupan
pintu taubat adalah :
a. Laki-laki berperilaku perempuan d. Perempuan berperilaku laki-laki
b. Dosa besar merajalela e. Perzinaan ada dimana-mana
c. Matahari terbit dari arah barat
84
25. Perilaku terpuji yang senantiasa harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari bagi seorang
mukmin adalah sifat ” wara’ ” yaitu...
a. Sikap ikhlas beramal karena Allah
b. Bersikap ridho terhadap kejadian yang mnimpa dirinya baik senang atau susah
c. Menjaga dirinya dari perbuatan haram atau dosa meskipun sekecil apapun
d. Senantiasa beristihgfar dan bertaubat kepada Allah
e. Berjuang membela agama Islam sampai titik darah yang penghabisan
26. Diantara sikap perilaku terpuji yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai
berikut sebagaimana dibawah ini. Adapun yang tidak termasuk di dalamnya adalah....
a. Adil b. Hasud c. Ridho d. Tawakkal e. Wara’
27. Pentahapan atau urutan penerapan perilaku adil dalam kehidupan sehari-hari yang harus
dilakukan adalah ...
a. Kerabat - keluarga - diri sendiri - umat masyarakat
b. Diri sendiri - keluarga - kerabat - umat
c. Diri sendiri - kerabat - keluarga - umat
d. Umat - kerabat - keluarga - diri sendiri
e. Keluarga - diri sendiri - keluarga – umat
28. Q.S An-Nahl 90 ” Innallaha yakmuru bil adli wal ihsani waita-i dzil kurba wayanha anil fahsyaa-
i wal munkari” Kandungan ayat tersebut berkaitan dengan.....
a. Allah itu Maha Adil dan Maha Bijaksana
b. Allah adalah seadil-adil hakim
c. Sesungguhnya Allah menyuruh berlaku adil
d. Keadilan itu muthlak di tangan Allah
e. Masuklah kamu bersama dengan partai keadilan
29. Berikut ini termasuk sikap dan perilaku adil pada diri sendiri, adapun yang dilarang adalah...
a. Memelihra kesehatan jasmani dan rohani
b. Memenuhi apa yang diinginkan
c. Tekun dalam menuntut ilmu pengetahuan yang bermanfaat
d. Disiplin dalam menunaikan ibadah yang hukumnya wajib
e. Bekerja keras agar dirinya tidak jatuh miskin
30. Memperlihatkan amal saleh pada orang lain dengan maksud agar memperoleh pujian darinya
termasuk perilaku tercela yang disebut...
a. Sum’ah c. Namimah e. Nifak
b. Gibah d. Riya’
85
31. Orang beriman yang ridho dan bijaksana akan menerima qada dan qodar Allah SWT yang berupa
kemalangan dan bencana dengan.....
a. Sabar dan durhaka c. Sabar dan menderita e. Sabar dan tawakal
b. Sabar dan bersahaja d. Sabar dan usaha
32. Syarat sahnya amal saleh harus dikerjakan sebagai berikut. Adapun yang tidak termasuk di
dalamnya adalah....
a. Dilakukan sesuai dengan adat istiadat kemanusiaan
b. Dikerjakan dengan ikhlas
c. Dikerjakan sesuai dengan petunjuk syare’at
d. Tidak bertentangan dengan Al Qur’an dan hadis
e. Dikerjakan dengan mengetahui ilmunya
33. Wanita yang menikah tidak minta ijin kepada walinya, maka nikahnya....
a. Tetap sah c. Batal e. jaiz
b. Tidak sah tapi boleh d. Tidak adil
34. Bagi seseorang yang ingin menikah, tetapi belum mampu memberi nafkah dalam keluarganya,.
Kriteria hukumnya adalah...
a. Sunah c. Wajib e. Jaiz
b. Mubah d. makruh
35. Pernikahan menurut ajaran Islam mempunyai tujuan-tujuan yang suci. Adapun yang tidak
termasuk tujuan menikah menurut ajaran Islam adalah...
a. Sakinah C. Rahmah e. Dzurriah ( berketurunan)
b. Mawaddah d. Mut’ah
36. Salah satu dasar acuan tujuan pernikahan yang terdapat dalam Al Qur’an adalah Q.S...
a. Yunus ayat 40 -41 c. Al Baqarah 177 e. Al Jum’ah 9
b. Ar-Rumm 21 d. AL Mujadillah 11
37. Anjuran Nabi Muhammad saw kepada para pemuda yang sudah memiliki kemampuan menikah,
hendaknya mau menikah. Karena dengan menikah itu mereka akan mampu menjaga
pandangannya dan lebih....
a. Dapat memelihara kehormatan d. Menyejukkan hati
b. Menyenangkan pandangan mata e. Menyenangkan hati
c. Dapat memenuhi kebutuhan hidup
38. Orang-orang yang tidak diperbolehkan ( haram ) melakukan hubungan pernikahan disebut dengan
istilah Muhrim.Berikut ini yang termasuk Muhrim disebabkan karena Musaharah adalah....
a. Anak perempuan kandung d. Ibunya istri ( mertua )
b. Saudara istri ( ipar) e. Saudara sepenyusuan
c. Anak perempuan saudara laki-laki
39. Perkara yang wajib ada dalam pernikahan, tetapi tidak termasuk rukun nikah adalah...
a. Penghulu c. Saksi e. Mahar
b. Wali d. Ijab Qobul
41. Bagi istri yang sedang hamil, baik sudah campur dengan suaminya yang wafat atau belum, maka
iddahnya adalah...
a. Tidak ada masa iddah d. Tiga bulan
b. Empat bulan e. Tiga kali suci
c. Empat bulan sepuluh hari
42. Sumpah suami yang menuduh istrinya berzina ( karena suami tidak dapat mengajukan empat
orang saksi yang melihat istrinya berzina), dalam syare’at munakahat disebut dngan....
a. Ila c. Fasah e. Zihar
b. Li’an d. Khulu’
44. Talak yang dijatuhkan suami tiga kali terhadap istrinya dinamakan talaq...
a. Roj’i c. Tebus e. Ba’in
b. Fasakh e. khuluq
46. Poligami merupakan suatu masalah dalam perkawinan yang merupakan jalan paling akhir.
Perhatikanlah pernyataan berikut:
(1). Istri melakukan kesalahan terhadap suami
(2). Istri tidak dapat menjalankan kewajiban sebagai istri dalam rumah tangga
(3). Istri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan
(4). Istri usianya lebih tua dari pada suami
(5). Istri tidak dapat melahirkan keturunan
(6) Istri mempunyai jabatan yang lebih tinggi daripada suami
Dari pernyataan tersebut di atas yang termasuk alasan diperbolehkannya Pengadilan Agama
memberikan izin seorang suami beristri lebih dari satu adalah...
a. (1), (2), c. (3), dan (5) e. (2),
b. (2), (4) d. (1), (6),
47. Islam masuk ke Indonesia melalui jalur utara dan selatan, adapun yang melalui jalur Utara yaitu
dengan rute...
87
48. Kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah Samudra Pasai, yang terletak di Sumatera tepatnya di
pesisir laut Aceh. Raja pertamanya bernama...
a. Sultan Hasannuddin d. Sultan Malikus Saleh
b. Sultan Trenggono e. Sultan Agung Hanyokro Kusumo
c. Sultan Ageng Tirtayasa
49. Di Pulau Jawa terdapat kerajaan Islam yang kuat, yaitu kesultanan Demak. Pada tanggal 22 Juni
1527 balatentara Demak dapat merebut kembali Sunda Kelapa dari tangan penjajah Portugis,
kemudian mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta ( Jakarta). Masa kejayan kerajaan
Demak tatkala dipimpin ....
a. Adipati Unus c. Raden Paku e. Sunan Kalijaga
b. Sultan Trenggono d. Sultan Mahmud Syah
50. Berikut ini adalah pahlawan yang berjuang membawa panji-panji Islam di Indonesia, Sebagai
tokoh organisasi Nahdlotul Ulama dipimpin oleh...
a. Pattimura c. Teuku Umar e. Sultan Hasanuddin
b. K.H Ahmad Dahlan d. K.H. Hasyim Asy’ari
Soal uraian
51. Q.S. Al Kahfi 29
Identifikasikan tajwid dari potongan ayat Qur’an Surah Al Kahfi ayat 29 di atas yang berkaitan
dengan nun mati dan tanwin serta bacaan Mad !
52. Apa kandungan Q.S. Al Mujadillah : 11 berikut :
53. Sebutkan hikmah beriman kepada hari akhir, sebutkan tiga hal !
54. Sebutkan empat masa iddah bagi wanita yang telah bercerai dengan suaminya!
55. Sebutkan 3 nama penyebar Islam ( wali ) di pulau Jawa beserta kota tempat pemakamannya !
88
1. Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa yang mempunyai sifat-sifat wajib bagi-Nya yang harus
kita imani. Diantara sifat wajib bagi Allah adalah Qidam, dan Baqa, artinya...
a. Esa dan berkehendak d. Berbeda dengan makhluk dan melihat
b. Terdahulu dan kekal e. Berdiri sendiri dan hidup
c. Berkuasa dan bijaksana
2. Sekiranya seseorang itu bergelimpangan dosa kemudian ia pergi ke sebuah gua di hutan
belantara untuk bertaubat dan berdo’a, maka Allah pasti mendengar rintihan do’a orang itu
ketika ia memohon kepada-Nya. Karena Allah memiliki sifat dan asma...
a. Wujud, dan Ar-Rahman d. Al Ghanyu, dan Al Wahhab
b. Wahdaniyah, dan Al Malik e. Al Kuddusu, dan Ar Rahiimu
c. Al Ghaffaru, dan As-Sami’
3. Malaikat yang tugasnya menanyai manusia yang sudah mati dan hidup di alam barzah
tentang amal perbuatannya ketika hidup di dunia bernama....
a. Munkar dan Nakir d. Israfil dan Izra’il
b. Malik dan Ridwan e. Jibril dan Mikail
c. Raqib dan Atid
4. Keyakinan bahwa rizki itu diatur oleh Allah melalui Malaikat-Nya, mendorong
Muslim/Muslimat apabila memperoleh rezki....
a. Menggunakan untuk keperluan diri sendiri
b. Untuk kepentingan orang banyak dan fakir miskin
c. Bersyukur kepada Allah dan membelajakan hal yang diridhoi-Nya.
d. Berucap subhanallah dengan harapan mendapatkan limpahan rizki lagi
e. Berterima kasih dengan bersenang hati
5. Para Nabi dan Rosul itu mempunyai ajaran yang sama termasuk Nabi Muhammad Rosulullah
SAW adapun risalah atau ajaran yang utama dibawanya adalah....
a. Membimbing manusia agar berilmu pengetahuan yang tinggi.
b. Menyuruh manusia agar senantiasa mau bekerja dan berusaha sebaik-baiknya
c. Menjelaskan adanya kesenangan dan kesusahan hidup di dunia
d. Menuntun manusia kepada kesempurnaan derajat dengan beriman kepada Allah
e. Melarang untuk melakukan perbuatan yang buruk dan tercela.
6. Para Rosul dalam menyebarkan ajaran yang dibawanya dibekali oleh Allah dengan Mukzijat ,
Adapun Mukzijat Nabi Muhammad adalah...
a. Suara yang nyaring d. Tongkat yang ajaib
b. Kitab suci Al Qur’an e. Bisa menghidupkan orang mati
c. Rupa yang tampan
Yang termasuk perilaku beriman kepada Rosul Allah yang dapat diaktualisasikan dalam
kehidupan sehari-hari agar hidupnya meningkat ke derajat yang lebih tinggi adalah...
a. (1), (2), dan (3) c. (2), (3), dan (5) e. (1), (3), dan (4)
b. (2), (3), dan (4) d. (2), (4), dan (5)
8. Berikut ini adalah kumpulan wahyu Allah dan kitab-kitab Allah sebelum Al Qur’an yang
harus kita imani, adapun yang tidak termasuk didalamnya adalah...
a. Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS
b. Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS
c. Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS
d. Sahifah-sahifah yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim
e. Tazkirah yang diturunkan kepada Walilullah
9. Sikap perilaku orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah sebagai berikut, adapun yang
tidak masuk di dalamnya adalah....
a. Mengakui secara ijmali Kitab-kitab sebelum Al Qur’an
b. Meyakini bahwa Al Qur’an merupakan kitab yang paling utama dan terakhir.
c. Meyakini Kitab suci hanya dapat digunakan oleh masyarakat Arab dan sekitarnya
d. Menjadikan kitab sebagai pedoman hidup manusia sampai akhir zaman
e. Menjadikan Al Qur’an sebagai petunjuk beribadah dan bertaqwa kepada Allah
10. Setelah hari kiamat terjadi maka dibangkitkan manusia dari alam kuburnya masing-masing
yang disebut....
a. Yaumul hisab d. Yaumul ba’ats
b. Yaumul hasyr e. Yaumul mizan
c. Yaumul jaza’
11. Orang yang memiliki keyakinan penuh terhadap adanya hari Kiamat akan memiliki sikap....
a. Banyak melakukan amal saleh dalam hidupnya.
b. Berusaha memperbanyak kekayaan duniawi/materi
c. Menghindari perbuatan yang diperintahkan Allah
d. Enggan bertaubat atas segala dosa yang pernah dilakukannya
e. Masa bodoh, karena perbuatannya tidak akan berdampak setelah mati
12. Surga adalah tempat balasan di akherat yang penuh dengan berbagai kenikmatan yang
disediakan Allah bagi orang yang....
a. Percaya kepada Tuhan dan rasul-rasulnya
b. Berbuat baik dan menjauhi larangan-laranganNya
c. Beriman kepada Allah, bertaqwa, dan beramal soleh
d. Tidak berperilaku tercela selama hidup di alam dunia
e. Orang selalu berbuat kebaikan kepada sesama manusia
90
13. Mengimani bahwa Allah telah menuliskan ketetapan segala sesuatu di Lauhil Mahfuz
sebelum terjadinya sesuatu itu. Hal yang demikian disebut....
a. Qada d. Qadar
b. Tawakkal e. ikhtiar
c. Tabzir
14. Hikmah beriman kepada Qada dan Qadar senantiasa manusia memandang bahwa alam ini
telah diatur oleh Allah dalam hukum-hukum-Nya, seperti api bersifat membakar, air mengalir
dari tempat tinggi menuju tempat yang rendah, pergantian siang dan malam secara teratur.
Yang demikian itu dalam ilmu tauhid disebut....
a. Peristiwa alamiyah d. Kadar Allah
b. Sunatullah e. Ikhtiariyah
c. Mukhayyar
15. Orang yang beriman senantiasa berhusnudzan kepada Allah, apabila terkena bencana dan
malapetaka ia akan meyakini kejadian itu bagi dirinya adalah....
a. Musibah itu merupakan azab/siksa dari Allah
b. Musibah itu merupakan ujian keimanan dari Allah
c. Musibah itu sebagai bencana alamiyah
d. Musibah itu sebagai kecerobohan perilaku manusia
e. Musibah itu disebabkan manusia telah merusak alam disekitarnya
16. Hasud adalah perilaku tercela yang senantiasa seorang mukmin harus menjauhinya, karena
sifat tersebut mempunyai ciri....
a. Memamerkan atau memperlihatkan pemilikannya kepada orang lain
b. Merasa paling baik sendiri, paling kaya sendiri dan lain-lain
c. Merasa tidak senang orang lain mendapat nikmat dan ingin mencelakakannya
d. Berlaku sadis, suka menyiksa dan menganiaya orang lain
e. Merasa ingkar kepada kekuasan dan kerahmatan Allah kepada dirinya
17. Seseorang yang memperlihatkan amal ibadah dan amal saleh kepada orang lain bukan karena
Allah, tetapi karena sesuatu selain Allah, seperti memperdengarkan amal saleh tergolong sifat
tercela yang disebut...
a. Takabur c. Zalim e. Hasud
b. Aniaya d. Riya’
18. Berikut ini adalah termasuk perilaku aniaya, adapun yang tidak tergolong didalamnya
adalah....
a. Tidak mau melaksanakan perintah Allah dan tidak meninggalkan larangan-Nya
b. Menjadikan binatang sebagai sasaran latihan menembak
c. Melakukan fitnah, gibah, dan melakukan pembunuhan
d. Membiarkan dirinya sendiri malas, bodoh, dan miskin
e. Mengingatkan pelaku kezaliman dengan kekerasan
19. Berikut ini termasuk dosa besar terhadap Allah, adapun dosa besar yang tidak termasuk
didalamnya adalah....
a. Kufur c. Syirik e. Meninggalkan salat fardu/wajib
91
20. Usaha yang dapat dilakukan bagi seorang muslim untuk menghindarkan diri dari perbuatan
dosa besar adalah dengan cara sebagai berikut dibawah ini, adapun yang tidak adalah....
a. Senantiasa selalu ingat kepada Allah, serta rajin salat lima waktu
b. Menyadari bahwa perbuatan dosa besar akan berakibat buruk di dunia dan akherat
c. Perbuatannya akan menimbulkan kegelisahan batin, dan dikejar-kejar rasa salah
d. Rajin beribadah salat sunah dan gemar melakukan amal kebajikan
e. Berkelompok dan bergaul dengan orang-orang yang suka berbuat maksiat
21. Allah memerintahkan agar kita seantiasa berbuat adil,. Berikut ini yang tidak merupakan
perilaku adil terhadap diri sendiri adalah....
a. Memelihara kesehatan jasmani dan rohani
b. Tekun dalam menuntut ilmu yang bermanfaat
c. Memenuhi segala keinginan dan nafsunya
d. Disiplin dalam menunaikan ibadah yang hukumnya wajib
e. Bekerja dan berusaha keras agar dirinya tidak jatuh miskin
22. Setiap Muslim dan Muslimat yang rida terhadap hukum-hukum Allah tentu akan bersikap
dan berperilaku sebagai berikut dibawah ini, adapun yang tidak termasuk didalamnya
adalah....
a. Sengaja melakukan dosa besar karena Allah maha Pengampun
b. Melaksanakan salat lima waktu dengan ikhlas dan khusyuk
c. Tidak berperilaku durhaka kepada kepada kedua orang tua
d. Beramal dengan niat ikhlas karena Allah semata
e. Menerima cobaan dan ujian dari Allah dengan ikhlas
23. Contoh dari perilaku amal saleh yang merupakan amalan batin atau perbuatan rohaniah
adalah....
a. Melaksanakan salat d. Berbaik sangka kepada ketetapan Allah
b. Mengeluarkan zakat e. Membangun masjid dan madrasah
c. Menyantuni anak yatim piatu
24. Sebagai orang yang beriman bahwa beramal saleh akan mendapatkan keberuntungan yang
hakiki sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. Al Baqarah : 82, yaitu....
a. Dipuji oleh sekelompok manusia di alam dunia
b. Mereka itu penghuni surga dan kekal didalamnya
c. Amalannya akan ditolak karena telah ditolak manusia
d. Menjadikan dirinya selamat dari perbuatan orang jahat
e. Memperoleh kehidupan yang sejahtera dalam keluarganya
26. Dalam Hadis Nabi ( H.R. Bukhori – Muslim ) bahwa gambaran sikap orang-orang beriman
itu dalam sayang menyayangi dan kasih mengasihi bagaikan....
a. Satu bangunan d. Satu negara
b. Satu kesatuan e. Satu kendaraan
c. Satu tubuh
27. Perbuatan berikut yang tidak termasuk kedalam perbuatan yang dapat menghalangi
terciptanya kerukunan dalam hidup bermasyarakat adalah....
a. Gibah c. Fitnah e. Hasud
b. Namimah d. Muzakarah
28. Seorang Muslim/Muslimat apabila memiliki harta sudah mencapai satu nisab maka harus
dikeluarkan zakatnya sebesar 2,5%. Berikut ini harta manakah yang harus dikeluarkan tidak
seperti ketentuan di atas melainkan harus 20% ?
a. Memiliki emas sebanyak 150 gram
b. Menemukan emas senilai 200 gram
c. Memiliki perak sebesar 900 gram
d. Memiliki uang perniagaan senilai emas
e. Tabungan deposito di Bank senilai emas
29. Mengerjakan ibadah haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah bagi yang mampu.
Berikut ini adalah rukun syahnya ibadah haji, adapun yang tidak termasuk didalamnya
adalah....
a. Ihram d. Wuquf
b. Thawaf e. Berziarah dimakam Rosul
c. Sa’i
30. Menikah hukumnya bisa menjadi wajib apabila kondisi orang sebagai berikut...
a. Sudah mampu menikah secara lahir batin dan ada kekhawatiran jika tidak segera menikah akan
jatuh dalam perzinaan
b. Sudah mampu memberi nafkah tetapi masih dapat menjaga diri tidak melakukan maksiat
c. Belum mampu memberi nafkah tetapi sudah berkeinginan
d. Sudah memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan agama sebagai calon suami istri
e. Sudah tidak ada alasan untuk menolak pernikahan karena kedua orang tua sudah menyetujuinya.
31. Berikut ini adalah orang yang berhak menjadi wali pernikahan seorang wanita. Adapun yang
tidak boleh menjadi wali adalah....
a. Bapak kandung d. Anak laki-laki dari saudara laki-laki sekandung
b. Kakek dari ayah e. Saudara laki-laki seayah
c. Ibu kandung
32. Talak atau cerai adalah perkara yang halal namun dibenci Allah. Talak dibedakan menjadi dua
yaitu talak Ba’in dan talakRaj’i. Berikut ini manakah yang termasuk Talak Raj’i.....
a. Talak yang dijatuhkan kepada istri sebanyak tiga kali ( 3x) secara sorih
b. Talak yang dijatuhkan satu kali ( 1x ) tetapi sudah melebihi masa iddah
c. Talak yang dijatuhkan 1-2 kali dan masih dalam masa iddah
d. Talak yang dijatuhkan tiga kali secara sindiran tetapi dengan niat sesungguhnya.
93
33. Amati dengan sungguh-sungguh pernyataan di bawah ini! Manakah perkara yang tidak wajib
bagi ahli waris/orang yang masih hidup terhadap jenazah sebelum harta waris itu dibagikan
kepada ahli warisnya?....
a. Membayar zakat apabila hartanya sudah jatuh tempo berzakat
b. Beaya pengurusan jenazah, seperti beaya pemakaman dan perawatan waktu sakit
c. Melunasi hutang, apabila almarhum/almarhumah meninggalkan hutang
d. Menunaikan wasiat apabila si mayat diwaktu hidupnya mempunyai wasiat hendak
memberikan harta kepada fihak lain
e. Menyiapkan dana untuk membantu pembangunan masjid di tempat itu dan menyantuni
fakir miskin.
34. Pak Amat meninggal dunia meninggalkan harta sebanyak Rp. 120.000.000,- Sementara ahli
warisnya terdiri dari suami, bapak, dan seorang anak laki-laki berapakah bagian waris
seorang anak laki-laki itu?
a. Rp. 100.000.000,- d. Rp. 30.000.000,-
b. Rp. 70.000.000,- e. Rp. 20.000.000,-
c. Rp. 60.000.000,-
35. Penyebaran Islam periode Makah yang dilakukan oleh Rosulullah SAW yang didakwahkan di
awal kenabiannya adalah....
a. Penciptaan alam semesta adalah Allah Tuhan Yang Maha Esa ( tauhid)
b. Syari’ah kewajiban melaksanakan puasa Ramadhan
c. Syari’ah kewajiban menunaikan ibadah haji
d. Ajaran menaati hukum pernikahan secara Islami
e. Melaksanakan undang-undang waris menurut Islam
36. Perkembangan Islam pada masa modern diawali dari tahun 1800 M sampai dengan sekarang
dengan pemikiran-pemikiran pembaruan Islam untuk memperoleh kemajuan diberbagai
bidang, khususnya politik, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Tokoh muslim yang
mengajarkan ajaran Pan-Islamisme yaitu persatuan dan kerjasama seluruh umat Islam di
dunia adalah....
a. Ibnu Syina d. Muhammad bin Abdul Wahhab
b. Jamaluddin Al Afghani e. Haji Abdul Karim Amrullah ( HAMKA)
c. Ibnu Rusyd
37. Islam telah ada di Indonesia sejak zaman Khulafaur Rosyidin ( kekholifahan sahabat Nabi),
kemudian berkembang menjadi besar sehingga mampu mendirikan pemerintahan Islam di
Indonesia. Adapun kerajaan Islam yang pertama di Indonesia adalah....
a. Kerajaan Demak d. Kerajaan Aceh
b. Kerajaan Goa Talo e. Kerajaan Banten
c. Kerajaan Samudra Pasai
38. Perkembangan Islam telah merayap ke antero dunia sehingga semua negara di bumi ini telah
tersentuh oleh ajaran Islam termasuk di benua Eropa. Manakah negara-negara berikut yang
berpenduduk Muslim tergolong banyak ( mayoritas)?
94
39. Di Amerika, pemeluk Islam banyak dari golongan kulit hitam, sehingga mereka mendirikan
organisasi Black Muslim. Tokoh penyebar Islam di Amerika yang pertama adalah....
a. Muhammad Iqbal c. Muhammad Sadiq e. Imam Al Ghazali
b. Imam Al Ghazali d. Fard Muhammad
41. Jelaskan perilaku seorang Muslim/Muslimat meneladani sifat-sifat Allah dalam Asma’ul
Husna “ Al Quddusu “ pada kehidupannya sehari-hari!