Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

NAMA MADRASAH : MTs Negeri Mlinjon


MATA PELAJARAN : Qur’an Hadits
KELAS / SEMESTER : IX / Gasal
MATERI POKOK : Hukum bacaan mad silah, mad badal, mad tamkin, dan mad
farqi
ALOKASI WAKTU : 6 x 40 Menit ( Tiga kali Pertemuan )

A. KOMPETENSI INTI
K1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

K2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung


jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya

K3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

K4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah


abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri,dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari keutamaan membaca al Qur’an dengan baik dan benar
sesuai kaidah Ilmu Tajwid
2.1 Terbiasa membaca al Qur’an dengan baik dan benar dalam
kehidupan sehari-hari
3.1 Memahami ketentuan hukum mad silah, mad badal, mad tamkrn, dan
mad farqi dalam Q.S. al-Qari‘ah (101), Q.S. al-Zalzalah (99) dan pada
surah-surah pendek pilihan
4.1 Mempraktikkan hukum mad silah, mad badal, mad tamkrn, dan mad
farqi dalam Q.S. al-Qari‘ah (101), Q.S. al-Zalzalah (99) dan pada
surah-surah pendek pilihan.

C. INDIKATOR
1.1.1 Membiasakan diri membaca al Qur’an dengan baik dan benar sesuai kaidah
Ilmu Tajwid
2.1.1 Menunjukkan kebiasaan membaca al Qur’an dengan baik dan benar dalam
kehidupan sehari-hari
3.1.1 Menyebutkan arti hukum bacaan mad silah, mad badal, mad tamkin, dan
mad farqi
3.1.2 Menjelaskan ciri-ciri hukum bacaan mad silah, mad badal, mad tamkin, dan
mad farqi
3.1.3 Mendiskripsikan cara membunyikan hukum bacaan mad silah, mad badal,
mad tamkin, dan mad farqi
3.1.4 Mengidentifikasi hukum bacaan mad silah, mad badal, mad tamkin, dan
mad farqi
3.1.5 Menyimpulkan cara membaca hukum bacaan mad silah, mad badal, mad
tamkin, dan mad farqi
4.1.2 Mempraktikan hukum bacaan mad silah, mad badal, mad tamkin, dan mad
farqi

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan
mengkomonikasikan, maka peserta didik diharapkan :
1. Dapat membiasakan diri membaca Al- Qur’an dengan baik dan
benar sesuai kaidah Ilmu tajwid
2. Dapat menunjukkan kebiasaan membaca Al- Qur’an dengan baik
dan benar dalam kehidupan sehari-hari
3. Dapat menyebutkan arti hukum bacaan mad silah, mad badal, mad
tamkin, dan mad farqi
4. Dapat menjelaskan ciri-ciri hukum bacaan mad silah, mad badal, mad
tamkin, dan mad farqi
5. Dapat mendiskripsikan cara membunyikan hukum bacaan mad silah,
mad badal, mad tamkin, dan mad farqi
6. Dapat mengidentifikasi hukum bacaan mad silah, mad badal, mad
tamkin, dan mad farqi
7. Dapat menyimpulkan cara membaca hukum bacaan mad silah, mad
badal, mad tamkin, dan mad farqi
8. Dapat mempraktikan hukum bacaan mad silah, mad badal, mad
tamkin, dan mad farqi

E. MATERI PEMBELAJARAN
Hukum bacaan mad silah, mad badal, mad tamkin, dan mad farqi dalam Q.S. al-
Qari‘ah (101), Q.S. al-Zalzalah (99) dan pada surah-surah pendek pilihan.
1. Mad Shilah ( ْ‫)م ّد صِ لَه‬
Menurut bahasa mad ( ‫ ) م ّد‬berarti panjang, shilah (‫ ) صِ لَ ْه‬berarti hubungan.
Menurut istilah Mad silah adalah mad yang terjadi apabila ada ha (‫ )ه‬dhamir
( kata ganti orang ke-3 tunggal). Mad shilah dibagi menjadi dua macam, yaitu
Mad Silah Qashirah (‫ )صلة قصرة مد‬dan Mad Silah Thawilah (‫ ) مد صلة طو يله‬:
a. Mad Silah Qashirah (‫)صلة قصرة مد‬
Yaitu apabila ada ha dhamir yang didhammah )‘ ‫ـه‬ ( maupun dikasrah (
‫ )ـ ِه‬di akhir kata sedangkan sebelumnya ada huruf hidup.
Cara membacanya : 1 alif atau 2 harakat ( seperti mad thabi’i )
Contoh : perhatikan Q.S. al-‘Aadiyat ayat 4-8 di bawah ini
No Contoh Keterangan
1 ‫َفَأ َثرْ َن ِب ِه َن ْقعً ا‬ Lafal yang diberi garis bawah pada
2 ‫َف َو َس ْط َن ِب ِه َجمْعً ا‬ huruf ha dibaca dua harakat. Penulisan
3 َ ‫ِإنَّ اِإْل ْن َس‬
‫ان ل َِر ِّب ِه َل َك ُنو ٌد‬ dalam al-Qur’an cetakan Indonesia,
4 ‫َوِإ َّن ُه َعلَى َذل َِك لَ َش ِهي ٌد‬ tanda kasrah pada huruf ha biasanya
5 ‫َوِإ َّن ُه لِحُبِّ ْال َخي ِْر َل َشدِي ٌد‬ di tulis berdiri dan dhommah ditulis
terbalik.

b. Mad Silah Thawilah (‫صلة طو يله‬ ‫) مد‬


Mad silah thawilah yaitu apabila ada ha (‫ )ه‬dhamir bertemu dengan huruf
hamzah (‫) ء‬. Thawilah artinya panjang. Cara membacanya : dua setengah alif
atau 5 harakat.
Contoh :

No Contoh Keterangan
1 ‫ك ِإلَى َما َم َّتعْ َنا ِب ِه َأ ْز َواجً ا ِم ْن ُه ْم‬‫اَل َت ُم َّدنَّ َع ْي َن ْي َـ‬ Q.S. al-Hijr :88
2 ‫ْس لَ ُه مِنْ ُدو ِن ِه َأولِ َيا ُء‬
َ ‫َولَي‬ Q.S. al-Ahqaaf : 32
3 ‫َو َما ي ُْغنِي َع ْن ُه َمالُ ُه ِإ َذا َت َردَّى‬ Q.S. al-Lail : 11
4 ‫َيحْ َسبُ َأنَّ َمالَ ُه َأ ْخلَدَه‬ Q.S. al-Humazah :3

Ha dhamir ( ‫ ) ه‬tidak disebut mad shilah apabila :


a. Sebelum ha dhamir ada huruf yang berharakat sukun
Contoh : ‫ َع ْن ُه‬, ُ‫ َف َك ّذبُؤه‬, ‫ فِ ْي ِه‬, ‫ِالَ ْي ِه‬
b. Ha dhamir dibaca sambung dengan huruf berikutnya
Contoh : ‫ َر ِّب ِه ْاالَعْ لَى‬, ‫لَ ُه ْال ُه َدى‬

2. Mad Badal
Secara bahasa Mad artinya panjang dan badal artinya pengganti. Sedang
menurut istilah mad badal adalah berkumpulnya huruf mad dengan hamzah
dalam suatu kata, tetapi posisi hamzam lebih dahulu daripada huruf mad.
Jadi mad badal terjadi karena huruf mad didahului oleh huruf hamzah, jika
yang mendahului huruf selain hamzah maka hukumnya tetap mad ashli.
Huruf mad yang betemu dengan hamzah itu, sebenarnya berasal dari hamzah
juga, namun bertanda sukun, maka ia pun berubah menjadi huruf mad.
Setelah hamzah kedua berubah menjadi huruf mad, maka ia badal (diganti)
sesuai dengan harakat huruf sebelumnya. Yakni jika hamzah tersebut
berharakat dhammah maka badalnya dengan wawu, dan jika hamzah tersebut
berharakat kasrah, aka badalnya dengan ya’.
Cara membaca mad badal ialah dipanjangkan dua harakat atau satu alif sama
seperti panjangnya mad thabi’i.
Contoh Mad Badal adalah :

 <      (Qs.Al-


......Baqarah:183)
...<<        
..........(QS.Al-Baqarah: 136)
....<<<      
.....(QS.Ali-Imran: 173)
>Lafadz asalnya selanjutnya hamzah kedua diganti dengan huruf
mad menjadi karena hamzah yang disukun menjadi huruf mad, dan
hamzah yang pertama berharakat fathah maka huruf mad badal penggantinya
adalah alif.
>>Lafadz ini asalnya selanjutnya hamzah kedua diganti dengan
huruf mad yaitu wawu, sehingga menjadi karena hamzah yang disukun
menjadi huruf mad, dan hamzah pertama berharakat dhammah maka huruf
mad badal (penggantinya) adalah wawu.
>>>Lafadz ini asalnya selanjutnya hamzah kedua diganti dengan
huruf mad, sehingga menjadi karena hamzah yang disukun berubah
menjadi huruf mad sedang hamzah yang awal berharakat kasrah, maka huruf
mad badal (pengganti) nyaberupa ya’.

3. Mad Tamkin
Secara bahasa mad artinya panjang, tamkin artinya penetapan, penguatan.
Sedang menurut istilah mad tamkin adalah wawu sukun yang huruf sebelum
wawu tersebut berharakat dhammah, berkumpul/bertemu dengan wawu atau
ya’ sukun yang huruf sebelum ya’ tersebut berharakat kasrah bertemu dengan
ya’ atau adanya ya’ bertasydid bertemu dengan ya’ sukun mad.
Mad tamkin terjadi apabila berada dalam salah satu dari 3 kondisi berikut ini;
1. Apabila terdapat wawu sukun yang didahului huruf berharakat dhammah
dan diikuti dengan huruf wawu lain yang berharakat.
Contoh :  
2. Apabila terdapat ya’ sukun sedang huruf sebelumnya berharakat kasrah
dan diikuti dengan huruf ya’ lain yang berharakat.
Contoh :
3. Bertemunya dua huruf ya’, ya’ yang pertama ber-tasydid dan berharakat
kasrah sedangkan ya’ yang kedua berharakat sukun.
Contoh :

Cara membaca mad tamkin adalah:


1. Untuk kategori yang pertama dan kedua, wawu sukun dan ya’ sukun
dibaca sama persis dengan mad thabi’i dipanjangkan 2 harakat tanpa
menekan suara panjang 2 harakat itu.
2. Untuk kategori yang ketiga, bunyi tasydid pda huruf ya’ yang pertama
dimantapkan sebagaimaa membaca ya’ tasydid biasa, lalu bacaan kasrah
dipanjangkan 2 harakat, sama dengan panjang mad thabi’i.
Beberapa contoh hukum bacaan mad tamkin;
         
(QS.Al-Insyiqaq: 25)
         
 (QS.Al-Ma’arij: 4)
        
(QS.Al-Ma’arij: 42)
        (QS.An-Nisa’:86)
       (QS.Al-Maidah:111)
           
(QS.Al-Muthaffifin: 18-19)
4. Mad farqi
Secara bahasa mad artinya panjang dan farqi berarti pembeda. Maksudnya
mad ini dibaca panjang dengan tujuan untuk membedakan antara kalimat
tanya dengan bukan kalimat tanya.
Cara membacanya adalah dengan memanjangkan suara hamzah istifham enam
harakat atau tiga alif. Setelah itu suara dimasukkan kepada huruf idgham
syamsiyah berikutnya.
Dalam al-Qur’an mad farqi terdapat pada empat tempat, yaitu :
1. Dua dalam Q.S.Al-an’am ayat 143 dan 144
‫ُأْل‬ ‫الذ َك َريْنِ َحرَّ َم َأ ِم اُأْل ْن َث َيي ِـ‬
ِ ‫ت َعلَ ْي ِه َأرْ َحا ُم ا ْن َث َيي‬
‫ْن‬ ْ َ‫ْن َأمَّا ا ْش َت َمل‬ َّ ‫قُ ْل َء‬
Artinya : Katakanlah: "Apakah dua yang jantan yang diharamkan Allah
SWT ataukah dua yang betina, ataukah yang ada dalam kandungan dua
betinanya?"
2. Q.S. Yunus : 59
َ ‫قُ ْل آهَّلل ُ َأذ َِن لَ ُك ْم َأ ْم َعلَى هَّللا ِ َت ْف َتر‬
‫ُون‬
Katakanlah: "Apakah Allah SWT telah memberikan izin kepadamu
(tentang ini) atau kamu mengada-adakan saja terhadap Allah SWT ?"
3. Q.S. An-naml :59
َ ‫ِين اصْ َط َفى آهَّلل ُ َخ ْي ٌر َأمَّا ُي ْش ِر ُك‬
‫ون‬ َ ‫قُ ِل ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ َو َساَل ٌم َعلَى عِ َبا ِد ِه الَّذ‬
Katakanlah: "Segala puji bagi Allah SWT dan Kesejahteraan atas hamba-
hamba-Nya yang dipilih-Nya. Apakah Allah SWT yang lebih baik, ataukah
apa yang mereka persekutukan dengan Dia?"

Bacalah QS al-Qaari’ah dan al-Zalzalah di bawah ini dan perhatikan hukum


bacaan mad silahnya
1). Q.S. al-Qaari’ah
ِ ‫اش الْمب ُث و‬ ِ ِ ِ
(‫ث‬ ْ ْ َ ِ ‫َّاس َك الْ َفَر‬ُ ‫) َي ْو َم يَ ُك ْو ُن الن‬3( ُ‫) َو َم ا َْأد َر َاك َم ا الْ َقار َع ة‬2( ُ‫) َم ا الْ َقار َع ة‬1( ُ‫الْ َقار َع ة‬
)7( ‫اض يَ ٍة‬
ِ ‫) َفه و يِف ِعي َش ٍة ر‬6( ‫ت موا ِزينُ ه‬
َ ْ ْ َُ
ِ ُ ‫)وتَ ُك و ُن اجْلِب‬4
ُ َ َ ْ َ‫) فَ ََّأما َم ْن َث ُقل‬5( ‫ال َك الْع ْه ِن الْ َمْن ُف ْو ِش‬ َ َ
ِ ِ ِ
(11( ٌ‫)نَ ٌار َحاميَة‬10(‫) َو َما َْأد َر َاك َما هيَ ْه‬9( ٌ‫) فَ ُُّأمهُ َها ِويَة‬8( ُ‫َّت َم َوازينُه‬ ْ ‫َو ََّأما َم ْن َخف‬

2). Q.S. al-Zalzalah


ُ ‫)ي ْو َمِئ ٍذ حُتَ د‬
‫ِّث‬ َ 3(‫) َوقَ َال اِإْل نْ َس ا ُن َم ا هَلَا‬2( ‫ض َأْث َقاهَلَا‬ ُ ‫اَأْلر‬
ِ
ْ ‫َأخ َر َجت‬ ْ ‫) َو‬1( ‫ض ِزلَْزاهَلَا‬ ُ ‫اَأْلر‬
ِ
ْ ‫ِإ َذا ُزلْ ِزلَت‬
‫) فَ َم ْن َي ْع َم ْل‬6( ‫َأش تَاتًا لُِي َر ْوا َْأع َم اهَلُ ْم‬
ْ ‫َّاس‬
ُ ‫ص ُد ُر الن‬
ٍ ‫ِئ‬
ْ َ‫) َي ْو َم ذ ي‬5( ‫ك َْأو َحى هَلَ ا‬ َّ ِ‫) ب‬4( ‫َأخبَ َار َه ا‬
َ َّ‫َأن َرب‬ ْ
(8( ُ‫) َو َم ْن َي ْع َم ْل ِم ْث َق َال َذ َّر ٍة َشًّر َايَره‬7( ُ‫ِم ْث َق َال َذ َّر ٍة َخْيًرا َيَره‬

F. METODE PEMBELAJARAN
- Metode Pembelajaran : Drill, Diskusi, Tanya Jawab, Metode Simulasi
- Pendekatan Pembelajaran : Tematik, inkuiri ( Discovery )
- Model Pembelajaran : Cooperative Learning

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Awal/ Pendahuluan ( 10 menit )
 Guru berusaha untuk perhatian peserta didik yang akan diajarkan
dengan menampilkan slide tentang hukum bacaan mad silah, mad badal,
mad tamkin dan mad farqi
 Guru mengucapkan salam dan berdoa sebelum membuka pelajaran
 Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran.
 Guru menyampaikan beberapa pertanyaan pembuka seputar materi
pembelajaran.
b. Kegiatan Inti: (60 menit)
Dalam kegiatan inti, pendidik dan peserta didik melakukan beberapa
kegiatan sebagai berikut :
a. Mengamati
 Mengamati penggalan ayat yang mengandung hukum bacaan mad
silah dan mad badal, dalam Al-Qur’an surah-surah pendek pilihan
 Menyimak bacaan ayat yang mengandung hukum bacaan hukum
bacaan mad silah dan mad badal, dalam Al-Qur’an surah-surah pendek
pilihan dengan baik dan benar
 Peserta didik diminta untuk mengomentari tentang bacaan pendidik
dalam membaca surat – surat pendek pilihan
 Pendidik memberikan pemahaman kepada peserta didik bahwa
dalam membaca Al- Qur`an itu harus baik dan benar sesuai dengan
koidah- koidah ilmu tajwid
b. Menanya
 Dengan dimotivasi guru, peserta didik mengajukan pertanyaan
atau pernyataan yang terkait dengan hukum bacaan mad silah dan
mad badal, dalam Al-Qur’an surah-surah pendek pilihan dengan baik
dan benar
 Secara berpasangan siswa saling bertanya tentang hukum bacaan mad
silah dan mad badal, dalam Al-Qur’an surah-surah pendek pilihan
dengan baik dan benar

 Pendidik mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan


pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;

c. Mengumpulkan Data/ Eksplorasi


 Secara kelompok menggali informasi tentang pengertian hukum
bacaan hukum bacaan mad silah dan mad badal,, ketentuan hukum
bacaan hukum bacaan mad silah dan mad badal,dari berbagai sumber;
buku literatur, jurnal, ensiklopedi, media elektronik maupun cetak
 Mencari contoh-contoh hukum bacaan hukum bacaan mad silah dan
mad badal, dalam Al-Qur’an surah-surah pendek pilihan dengan baik
dan benar
d. Mengasosiasi
 Mendiskusikan dan merumuskan hasil pencarian informasi tentang
hukum bacaan hukum bacaan mad silah dan mad badal, dalam Al-
Qur’an surah-surah pendek pilihan dengan baik dan benar
 Mengidentifikasi hukum bacaan hukum bacaan mad silah dan mad
badal,dalam Al-Qur’an surah-surah pendek pilihan dengan baik dan
benar.
 Menyusun kesimpulan hasil diskusi dengan bimbingan guru.
e. Mengomonikasikan
 Mempresentasikan hukum bancaan hukum bacaan mad silah dan mad
badal, dalam Al-Qur’an surah-surah pendek pilihan dengan baik dan
benar
 Menunjukkan contoh hukum bacaan hukum bacaan mad silah dan mad
badal, dalam Al-Qur’an surah-surah pendek pilihan dengan baik dan
benar
 Siswa mempraktikan dalam membaca lafadz yang mengandung
hukum bacaan mad silah dan mad badal, dalam QS. Al-Humazah (104),
Q.S. At-Takatsur (102), dan surah-surah lain dalam Al-Qur’an
c. Kegiatan Penutup
 Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
kesimpulan pelajaran
 Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram
 Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik
tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta
didik
 Guru menutup pembelajaran dengan do`a kafarotul majlis

Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Awal/ Pendahuluan ( 10 menit )
 Guru berusaha untuk perhatian peserta didik yang akan diajarkan
dengan menampilkan slide tentang hukum bacaan mad silah dan mad
badal,
 Guru mengucapkan salam dan berdoa sebelum membuka pelajaran

 Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti


proses pembelajaran.

 Guru menyampaikan beberapa pertanyaan pembuka seputar materi


pembelajaran.

b. Kegiatan Inti: (60 menit)


Dalam kegiatan inti, pendidik dan peserta didik melakukan beberapa
kegiatan sebagai berikut :
a. Mengamati

 Mengamati penggalan ayat yang mengandung hukum bacaan hukum


bacaan mad tamkin dan mad farqi dalam Al-Qur’an surah-surah
pendek pilihan

 Menyimak bacaan ayat yang mengandung hukum bacaan hukum


bacaan mad tamkin dan mad farqi dalam Al-Qur’an surah-surah
pendek pilihan dengan baik dan benar

 Peserta didik diminta untuk mengomentari tentang bacaan pendidik


dalam membaca surat – surat pendek pilihan
 Pendidik memberikan pemahaman kepada peserta didik bahwa
dalam membaca Al- Qur`an itu harus baik dan benar sesuai dengan
koidah- koidah ilmu tajwid

b. Menanya

 Dengan dimotivasi guru, peserta didik mengajukan pertanyaan


atau pernyataan yang terkait dengan cara melafadzkan bacaan
hukum bacaan mad tamkin dan mad farqi dalam Al-Qur’an surah-
surah pendek pilihan dengan baik dan benar

 Secara berpasangan siswa saling bertanya tentang cara melafadzkan


bacaan yang mengandung hukum bacaan mad tamkin dan mad farqi
dalam Al - Qur’an surah-surah pendek pilihan dengan baik dan
benar

 Pendidik mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan


pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;

c. Mengumpulkan Data/ Eksplorasi


 Secara kelompok menggali informasi untuk mengidentifikasi, mencari
contoh dan mempraktikkan tentang lafadz yang mengandung hukum
bacaan hukum bacaan mad tamkin dan mad farqi, dan ketentuan hukum
bacaan hukum bacaan mad tamkin dan mad farqi dari berbagai sumber;
buku literatur, jurnal, ensiklopedi, media elektronik maupun cetak
 Mencari contoh-contoh hukum bacaan hukum bacaan mad tamkin dan
mad farqi dalam Al-Qur’an surah-surah pendek pilihan dengan baik
dan benar
d. Mengasosiasi
 Mendiskusikan dan merumuskan hasil pencarian informasi untuk
mengidentifikasi, mencari contoh dan mempraktikkan tentang lafadz
yang mengandung hukum bacaan hukum bacaan mad tamkin dan mad
farqi dalam Al-Qur’an surah-surah pendek pilihan dengan baik dan
benar
 Mengidentifikasi contoh lafadz yang mengandung hukum bacaan
hukum bacaan mad tamkin dan mad farqi dalam Al-Qur’an surah-surah
pendek pilihan dengan baik dan benar.
 Menyusun kesimpulan hasil diskusi dengan bimbingan guru.
e. Mengomonikasikan
 Mempresentasikan tentang identifikasi lafadz yang mengandung
hukum bancaan hukum bacaan mad tamkin dan mad farqi dalam Al-
Qur’an surah-surah pendek pilihan dengan baik dan benar
 Menunjukkan contoh hukum bacaan hukum bacaan mad tamkin dan
mad farqi dalam Al-Qur’an surah-surah pendek pilihan dengan baik
dan benar
 Peserta didik mempraktikkan dalam melafadzkan bacaan yang
mengandung hukum bacaan hukum bacaan mad tamkin dan mad farqi
dalam Al- Qur`an
c. Kegiatan Penutup (10 menit)
 Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
kesimpulan pelajaran
 Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram
 Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik
tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta
didik
 Guru menutup pembelajaran dengan do`a kafarotul majlis

Pertemuan Ketiga
a. Kegiatan Awal/ Pendahuluan ( 10 menit )
 Guru berusaha untuk perhatian peserta didik yang akan diajarkan
dengan menampilkan slide tentang hukum bacaan mad tamkin, mad silah,
mad tamkin dan mad farqi
 Guru mengucapkan salam dan berdoa sebelum membuka pelajaran

 Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti


proses pembelajaran.

 Guru menyampaikan beberapa pertanyaan pembuka seputar materi


pembelajaran.

d. Kegiatan Inti: (60 menit)


Dalam kegiatan inti, pendidik dan peserta didik melakukan kegiatan
mempraktekkan bacaan lafadz yang mengandung hukum bacaan mad
tamkin, mad silah, mad tamkin dan mad farqi.
Guru memberikan pengamatan dan penilaian kepada siswa yang melakukan
praktek.

e. Kegiatan Penutup (10 menit)


 Memberikan umpan balik terhadap proses praktek dan hasil
pembelajaran.
 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik
tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta
didik
 Guru menutup pembelajaran dengan do`a kafarotul majlis

H. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN


1) Media
 Power point dengan tema tentang hukum bacaan mad silah, mad badal,
mad tamkin dan mad farqi
2) Alat
 Komputer
 LCD Projector
 Kertas Plano (bufallo), spidol
3) Sumber Pembelajaran
 Kitab al-Qur’anul Karim dan terjemahnya, Depag RI
 Buku siswa Al- Qur`an – Hadits Kelas VIII, T Ibrahim, H. Darsono: PT
Tiga Serangkai, Solo, 2009.

I. PENILAIAN
1. Tes Tertulis
No
Butir Soal Kunci Jawaban
.
1. Jelaskan pengertian mad Menurut bahasa mad ( ّ‫ ) مد‬berarti
silah menurut bahasa panjang, shilah (‫ ) صِ لَ ْه‬berarti
maupun istilah ! hubungan. Menurut istilah Mad silah
adalah mad yang terjadi apabila ada
ha (‫ )ه‬dhamir ( kata ganti orang ke-3
tunggal).
2. Jelaskan pengertian mad Secara bahasa mad artinya panjang,
tamkin menurut bahasa tamkin artinya penetapan, penguatan.
maupun istilah ! Sedang menurut istilah mad tamkin
adalah wawu sukun yang huruf
sebelum wawu tersebut berharakat
dhammah, berkumpul/bertemu
dengan wawu atau ya’ sukun yang
huruf sebelum ya’ tersebut berharakat
kasrah bertemu dengan ya’ atau
adanya ya’ bertasydid bertemu
dengan ya’ sukun mad.
3. Jelaskan pengertian mad Secara bahasa Mad artinya panjang
badal menurut bahasa dan badal artinya pengganti. Sedang
menurut istilah mad badal adalah
maupun istilah !
berkumpulnya huruf mad dengan
hamzah dalam suatu kata, tetapi
posisi hamzam lebih dahulu daripada
huruf mad.
4. Jelaskan pengertian mad Secara bahasa mad artinya panjang dan
farqi menurut bahasa farqi berarti pembeda. Maksudnya
maupun istilah ! mad ini dibaca panjang dengan
tujuan untuk membedakan antara
kalimat tanya dengan bukan kalimat
tanya
5. Jelaskan cara membaca Cara membaca mad badal ialah
hukum bacaan mad badal! dipanjangkan dua harakat atau satu
alif sama seperti panjangnya mad
thabi’i.
6. Buatlah contoh lafadz yang ‫َفَأ َثرْ َن ِب ِه َن ْقعًا‬
mengandung hukum bacaan
‫َف َو َس ْط َن ِب ِه َج ْمعًا‬
mad silah qasirah!
َ ‫ِإنَّ اِإْل ْن َس‬
‫ان ل َِر ِّب ِه لَ َك ُنو ٌد‬

7. Tuliskan contoh lafadz yang   


mengandung hukum bacaan   
mad tamkin !    

8. Tuliskan contoh lafadz yang 


mengandung hukum bacaan ...<<  
mad badal! 

9. Jelaskan cara membaca Cara membacanya adalah dengan


hukum bacaan mad farqi! memanjangkan suara hamzah istifham
enam harakat atau tiga alif. Setelah
itu suara dimasukkan kepada huruf
idgham syamsiyah berikutnya.
10. Jelaskan cara membaca Cara membacanya : dua setengah alif
hukum bacaan mad silah atau 5 harakat.
thawilah!

2. Non Tertulis ( Keaktifan dalam melakukan diskusi kelompok )


Kemampuan Kemampuan
No
Nama Peserta Didik dalam menyampaikan Membuat
.
pendapat Menanggapi masalah
1
2
3
4
Keterangan: Skor Praktik
Sangat Baik = 80 – 90
Baik = 70 – 79
Kurang Baik = 60 – 69
Tidak Dapat = kuarang dari 50

3. Penugasan
1. Kerjakan soal- soal latihan pada buku modul pada bab hukum bacaan
mad ( 1 )
2. Buatlah satu pertanyaan yang belum kamu fahami tentang hukum
bacaan mad!

Pedoman Penskoran

Aspek Skor

Peserta didik dapat mengerjakan soal tes dengan baik dan 30


benar
Peserta didik dapat menyampaikan pendapat menanggapi 40
masalah dengan baik
Peserta didik mengerjakan tugas dengan sungguh - sungguh 30

Perolehan Skor
Nilai = x Skor Ideal ( 100 ) = …….
Skor Maksimal ( 20 )

LAMPIRAN-LAMPIRAN:

Lampiran 1 : Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Spiritual)


Nama Siswa : ..........................................
Kelas / Semester : IX / Ganjil
TeknikPenilaian : Penilaian diri.
Penilai : Lembar penilaian diri

PILIHAN JAWABAN
NO. PERNYATAAN Sangat Ragu- Tidak SKOR
Setuju
Setuju Ragu Setuju
1 Meyakini bahwa membaca
Al- Qur`an merupakan salah
satu bentuk ibadah.
2 Meyakini bahwa dalam
membaca Al- Qur`an harus
dengan cara yang baik dan
benar
3 Meyakini bahwa umat Islam
wajib mempelajari ilmu
tajwid.
4 Meyakini bahwa Al- Qur`an
merupakan kalamullah
5 Meyakini bahwa Allah swt
memberikan pahala kepada
semua orang yang mau
membaca Al- Qur`an
JUMLAH SKOR
KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR
Sangat
Setuju = Skor 4 Skor yang diperoleh
Setuju = Skor 3 ---------- X 100 =
Ragu-Ragu = Skor 2 ---------
Tidak = Skor 1 Skor maksimal (20)
Setuju
CATATAN:
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………

Mengetahui Klaten,
Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran

Drs. H a n a f i Muhammad Amirudin, S.Ag


NIP. 196411141991031005 NIP. 197305202007101001

Anda mungkin juga menyukai