( RPP )
A. KOMPETENSI INTI
K1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari keutamaan membaca al Qur’an dengan baik dan benar
sesuai kaidah Ilmu Tajwid
2.1 Terbiasa membaca al Qur’an dengan baik dan benar dalam
kehidupan sehari-hari
3.1 Memahami ketentuan hukum mad silah, mad badal, mad tamkrn, dan
mad farqi dalam Q.S. al-Qari‘ah (101), Q.S. al-Zalzalah (99) dan pada
surah-surah pendek pilihan
4.1 Mempraktikkan hukum mad silah, mad badal, mad tamkrn, dan mad
farqi dalam Q.S. al-Qari‘ah (101), Q.S. al-Zalzalah (99) dan pada
surah-surah pendek pilihan.
C. INDIKATOR
1.1.1 Membiasakan diri membaca al Qur’an dengan baik dan benar sesuai kaidah
Ilmu Tajwid
2.1.1 Menunjukkan kebiasaan membaca al Qur’an dengan baik dan benar dalam
kehidupan sehari-hari
3.1.1 Menyebutkan arti hukum bacaan mad silah, mad badal, mad tamkin, dan
mad farqi
3.1.2 Menjelaskan ciri-ciri hukum bacaan mad silah, mad badal, mad tamkin, dan
mad farqi
3.1.3 Mendiskripsikan cara membunyikan hukum bacaan mad silah, mad badal,
mad tamkin, dan mad farqi
3.1.4 Mengidentifikasi hukum bacaan mad silah, mad badal, mad tamkin, dan
mad farqi
3.1.5 Menyimpulkan cara membaca hukum bacaan mad silah, mad badal, mad
tamkin, dan mad farqi
4.1.2 Mempraktikan hukum bacaan mad silah, mad badal, mad tamkin, dan mad
farqi
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan
mengkomonikasikan, maka peserta didik diharapkan :
1. Dapat membiasakan diri membaca Al- Qur’an dengan baik dan
benar sesuai kaidah Ilmu tajwid
2. Dapat menunjukkan kebiasaan membaca Al- Qur’an dengan baik
dan benar dalam kehidupan sehari-hari
3. Dapat menyebutkan arti hukum bacaan mad silah, mad badal, mad
tamkin, dan mad farqi
4. Dapat menjelaskan ciri-ciri hukum bacaan mad silah, mad badal, mad
tamkin, dan mad farqi
5. Dapat mendiskripsikan cara membunyikan hukum bacaan mad silah,
mad badal, mad tamkin, dan mad farqi
6. Dapat mengidentifikasi hukum bacaan mad silah, mad badal, mad
tamkin, dan mad farqi
7. Dapat menyimpulkan cara membaca hukum bacaan mad silah, mad
badal, mad tamkin, dan mad farqi
8. Dapat mempraktikan hukum bacaan mad silah, mad badal, mad
tamkin, dan mad farqi
E. MATERI PEMBELAJARAN
Hukum bacaan mad silah, mad badal, mad tamkin, dan mad farqi dalam Q.S. al-
Qari‘ah (101), Q.S. al-Zalzalah (99) dan pada surah-surah pendek pilihan.
1. Mad Shilah ( ْ)م ّد صِ لَه
Menurut bahasa mad ( ) م ّدberarti panjang, shilah ( ) صِ لَ ْهberarti hubungan.
Menurut istilah Mad silah adalah mad yang terjadi apabila ada ha ( )هdhamir
( kata ganti orang ke-3 tunggal). Mad shilah dibagi menjadi dua macam, yaitu
Mad Silah Qashirah ( )صلة قصرة مدdan Mad Silah Thawilah ( ) مد صلة طو يله:
a. Mad Silah Qashirah ()صلة قصرة مد
Yaitu apabila ada ha dhamir yang didhammah )‘ ـه ( maupun dikasrah (
)ـ ِهdi akhir kata sedangkan sebelumnya ada huruf hidup.
Cara membacanya : 1 alif atau 2 harakat ( seperti mad thabi’i )
Contoh : perhatikan Q.S. al-‘Aadiyat ayat 4-8 di bawah ini
No Contoh Keterangan
1 َفَأ َثرْ َن ِب ِه َن ْقعً ا Lafal yang diberi garis bawah pada
2 َف َو َس ْط َن ِب ِه َجمْعً ا huruf ha dibaca dua harakat. Penulisan
3 َ ِإنَّ اِإْل ْن َس
ان ل َِر ِّب ِه َل َك ُنو ٌد dalam al-Qur’an cetakan Indonesia,
4 َوِإ َّن ُه َعلَى َذل َِك لَ َش ِهي ٌد tanda kasrah pada huruf ha biasanya
5 َوِإ َّن ُه لِحُبِّ ْال َخي ِْر َل َشدِي ٌد di tulis berdiri dan dhommah ditulis
terbalik.
No Contoh Keterangan
1 ك ِإلَى َما َم َّتعْ َنا ِب ِه َأ ْز َواجً ا ِم ْن ُه ْماَل َت ُم َّدنَّ َع ْي َن ْي َـ Q.S. al-Hijr :88
2 ْس لَ ُه مِنْ ُدو ِن ِه َأولِ َيا ُء
َ َولَي Q.S. al-Ahqaaf : 32
3 َو َما ي ُْغنِي َع ْن ُه َمالُ ُه ِإ َذا َت َردَّى Q.S. al-Lail : 11
4 َيحْ َسبُ َأنَّ َمالَ ُه َأ ْخلَدَه Q.S. al-Humazah :3
2. Mad Badal
Secara bahasa Mad artinya panjang dan badal artinya pengganti. Sedang
menurut istilah mad badal adalah berkumpulnya huruf mad dengan hamzah
dalam suatu kata, tetapi posisi hamzam lebih dahulu daripada huruf mad.
Jadi mad badal terjadi karena huruf mad didahului oleh huruf hamzah, jika
yang mendahului huruf selain hamzah maka hukumnya tetap mad ashli.
Huruf mad yang betemu dengan hamzah itu, sebenarnya berasal dari hamzah
juga, namun bertanda sukun, maka ia pun berubah menjadi huruf mad.
Setelah hamzah kedua berubah menjadi huruf mad, maka ia badal (diganti)
sesuai dengan harakat huruf sebelumnya. Yakni jika hamzah tersebut
berharakat dhammah maka badalnya dengan wawu, dan jika hamzah tersebut
berharakat kasrah, aka badalnya dengan ya’.
Cara membaca mad badal ialah dipanjangkan dua harakat atau satu alif sama
seperti panjangnya mad thabi’i.
Contoh Mad Badal adalah :
3. Mad Tamkin
Secara bahasa mad artinya panjang, tamkin artinya penetapan, penguatan.
Sedang menurut istilah mad tamkin adalah wawu sukun yang huruf sebelum
wawu tersebut berharakat dhammah, berkumpul/bertemu dengan wawu atau
ya’ sukun yang huruf sebelum ya’ tersebut berharakat kasrah bertemu dengan
ya’ atau adanya ya’ bertasydid bertemu dengan ya’ sukun mad.
Mad tamkin terjadi apabila berada dalam salah satu dari 3 kondisi berikut ini;
1. Apabila terdapat wawu sukun yang didahului huruf berharakat dhammah
dan diikuti dengan huruf wawu lain yang berharakat.
Contoh :
2. Apabila terdapat ya’ sukun sedang huruf sebelumnya berharakat kasrah
dan diikuti dengan huruf ya’ lain yang berharakat.
Contoh :
3. Bertemunya dua huruf ya’, ya’ yang pertama ber-tasydid dan berharakat
kasrah sedangkan ya’ yang kedua berharakat sukun.
Contoh :
F. METODE PEMBELAJARAN
- Metode Pembelajaran : Drill, Diskusi, Tanya Jawab, Metode Simulasi
- Pendekatan Pembelajaran : Tematik, inkuiri ( Discovery )
- Model Pembelajaran : Cooperative Learning
Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Awal/ Pendahuluan ( 10 menit )
Guru berusaha untuk perhatian peserta didik yang akan diajarkan
dengan menampilkan slide tentang hukum bacaan mad silah dan mad
badal,
Guru mengucapkan salam dan berdoa sebelum membuka pelajaran
b. Menanya
Pertemuan Ketiga
a. Kegiatan Awal/ Pendahuluan ( 10 menit )
Guru berusaha untuk perhatian peserta didik yang akan diajarkan
dengan menampilkan slide tentang hukum bacaan mad tamkin, mad silah,
mad tamkin dan mad farqi
Guru mengucapkan salam dan berdoa sebelum membuka pelajaran
I. PENILAIAN
1. Tes Tertulis
No
Butir Soal Kunci Jawaban
.
1. Jelaskan pengertian mad Menurut bahasa mad ( ّ ) مدberarti
silah menurut bahasa panjang, shilah ( ) صِ لَ ْهberarti
maupun istilah ! hubungan. Menurut istilah Mad silah
adalah mad yang terjadi apabila ada
ha ( )هdhamir ( kata ganti orang ke-3
tunggal).
2. Jelaskan pengertian mad Secara bahasa mad artinya panjang,
tamkin menurut bahasa tamkin artinya penetapan, penguatan.
maupun istilah ! Sedang menurut istilah mad tamkin
adalah wawu sukun yang huruf
sebelum wawu tersebut berharakat
dhammah, berkumpul/bertemu
dengan wawu atau ya’ sukun yang
huruf sebelum ya’ tersebut berharakat
kasrah bertemu dengan ya’ atau
adanya ya’ bertasydid bertemu
dengan ya’ sukun mad.
3. Jelaskan pengertian mad Secara bahasa Mad artinya panjang
badal menurut bahasa dan badal artinya pengganti. Sedang
menurut istilah mad badal adalah
maupun istilah !
berkumpulnya huruf mad dengan
hamzah dalam suatu kata, tetapi
posisi hamzam lebih dahulu daripada
huruf mad.
4. Jelaskan pengertian mad Secara bahasa mad artinya panjang dan
farqi menurut bahasa farqi berarti pembeda. Maksudnya
maupun istilah ! mad ini dibaca panjang dengan
tujuan untuk membedakan antara
kalimat tanya dengan bukan kalimat
tanya
5. Jelaskan cara membaca Cara membaca mad badal ialah
hukum bacaan mad badal! dipanjangkan dua harakat atau satu
alif sama seperti panjangnya mad
thabi’i.
6. Buatlah contoh lafadz yang َفَأ َثرْ َن ِب ِه َن ْقعًا
mengandung hukum bacaan
َف َو َس ْط َن ِب ِه َج ْمعًا
mad silah qasirah!
َ ِإنَّ اِإْل ْن َس
ان ل َِر ِّب ِه لَ َك ُنو ٌد
3. Penugasan
1. Kerjakan soal- soal latihan pada buku modul pada bab hukum bacaan
mad ( 1 )
2. Buatlah satu pertanyaan yang belum kamu fahami tentang hukum
bacaan mad!
Pedoman Penskoran
Aspek Skor
Perolehan Skor
Nilai = x Skor Ideal ( 100 ) = …….
Skor Maksimal ( 20 )
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
PILIHAN JAWABAN
NO. PERNYATAAN Sangat Ragu- Tidak SKOR
Setuju
Setuju Ragu Setuju
1 Meyakini bahwa membaca
Al- Qur`an merupakan salah
satu bentuk ibadah.
2 Meyakini bahwa dalam
membaca Al- Qur`an harus
dengan cara yang baik dan
benar
3 Meyakini bahwa umat Islam
wajib mempelajari ilmu
tajwid.
4 Meyakini bahwa Al- Qur`an
merupakan kalamullah
5 Meyakini bahwa Allah swt
memberikan pahala kepada
semua orang yang mau
membaca Al- Qur`an
JUMLAH SKOR
KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR
Sangat
Setuju = Skor 4 Skor yang diperoleh
Setuju = Skor 3 ---------- X 100 =
Ragu-Ragu = Skor 2 ---------
Tidak = Skor 1 Skor maksimal (20)
Setuju
CATATAN:
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………
Mengetahui Klaten,
Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran