Anda di halaman 1dari 4

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN

PUSKESMAS PERAWATAN DAWAI


DISTRIK YAPEN TIMUR
JL. PENDIDIKAN – DAWAI
EMAIL : puskesmasdawai@gmail.com WEBSITE : https://puskesmasdawai.wixsite.com/page

KERANGKA ACUAN
PELATIHAN PENANGGULANGAN PENDERITA GAWAT DARURAT
ACLS DAN ATLS
Bagi Dokter

KAK-……./PKM-DWI/……..-20…..

A. PENDAHULUAN

Unit Gawat Darurat (UGD) adalah salah satu bagian di puskesmas yang
menyediakan penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit dan cedera,
yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya. Sistem Pelayanan Gawat
Darurat Terpadu (SPGDT) menjadi solusi terpilih terbaik untuk memberi bantuan
bagi seseorang dengan kriteria “gawat darurat”. Pusponegoro (2005)
menyatakan bahwa suatu sistem yang baik akan tercermin dari waktu tanggap
(Respon Time) sesaat setelah cedera terjadi. Keberhasilan pertolongan terhadap
penderita gawat darurat itu tergantung kepada:
1. Kecepatan ditemukannya penderita
2. Kecepatan meminta bantuan pertolongan
3. Kecepatan dan ketepatan bantuan yang diberikan
Melihat ketiga faktor tersebut dapat dimengerti bahwa pertolongan pertama
ditempat kejadian (On The Spot) sebaiknya dilakukan oleh penolong yang
memahami prinsip resusitasi dan stabilisasi, ekstrikasi dan evakuasi, serta cara
transportasi penderita dengan benar.
Kedudukan tenaga kesehatan di dalam SPGDT memiliki posisi yang
sangat strategis. Kondisi penderita yang membutuhkan jalan napas yang bersih,
ventilasi paru adekuat, dan terhindar dari perdarahan lanjut serta terlindungi dari
kecacatan menjadi poin penting bahwa seorang penolong pertama harus
mempunyai dasar keilmuan yang menandai tentang keterampilan
Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD).
Pelatihan “Advance Trauma Life Support” (ATLS) and “Advanced Cardiac
Life Support” (ACLS) merupakan salah satu bentuk kurikulum pelatihan
berstandar nasional bagi tenaga kesehatan terutama dokter yang menjelaskan
mengenai teknik bantuan pertolongan untuk penderita gawat darurat. Pendidikan
dan pelatihan yang bersertifikat menjadi agenda tetap Puskesmas sebagai
bentuk kontribusi lembaga kami bagi kemajuan profesi dokter serta tenaga medis
lainnya. Pelatihan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD) ini
dilaksanakan sebagai wujud nyata tujuan tersebut.

B. LATAR BELAKANG
Tingginya kejadian mati mendadak akibat henti jantung bertanggung jawab
terhadap 60% angka kematian pasien dewasa yang mengalami penyakit
jantung koroner. Selain itu, penyebab kematian akibat trauma kecelakaan
kendaraan bermotor meningkat sebesar 90% berada di negara berkembang. Di
duga pada tahun 2020, 1 dari 10 orang akan meninggal akibat cedera.

1
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN
PUSKESMAS PERAWATAN DAWAI
DISTRIK YAPEN TIMUR
JL. PENDIDIKAN – DAWAI
EMAIL : puskesmasdawai@gmail.com WEBSITE : https://puskesmasdawai.wixsite.com/page

Tingginya angka kecelakaan kendaraan bermotor di DKI Jakarta dialami


terutama pada pasien dengan rentang usia 20-45 tahun.
Tingginya angka kunjungan pasien dengan kegawatdaruratan jantung dan
kecelakan kendaraan bermotor di UGD Puskesmas Dawai baik pasien yang
gawat darurat, gawat tidak darurat, serta pasien tidak gawat dan tidak darurat,
memerlukan penanganan yang tepat selama di UGD guna meningkatkan mutu
pelayanan UGD Puskesmas Dawai. Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu
(SPGDT) menjadi solusi terpilih terbaik untuk memberi bantuan bagi seseorang
dengan kriteria “gawat darurat”. Serta peningkatan kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) terutama untuk petugas IGD untuk menunjang sistem
pelayanan IGD yang cepat dan tepat.
Menyikapi hal diatas Puskesmas Dawai berupaya meningkatkan kualitas
SDM yang ada melalui pelatihan ACLS dan ATLS. Hal tersebut juga menunjang
sistem peningkatan mutu yang ada di Puskesmas Dawai.

C. Tujuan Pelatihan
1. Tujuan Umum :
Meningkatkan kualitas SDM terutama dokter pelayanan 24 jam / UGD yang
kompeten dalam penanganan gawat darurat jantung dan trauma/cedera.
2. Tujuan Khusus :
2.1. Tujuan yang ingin dicapai dari penyelenggaraan pelatihan ACLS adalah
dokter diharapkan mampu :
a. Mengetahui dan mempraktekan alur penanganan Bantuan Hidup Dasar
( Basic Life Support ) dan Bantuan Hidup Jantung Lanjut ( Advanced
Cardiac Life Support ).
b. Mengetahui penatalaksanaan jalan nafas ( Ventilation Management ).
c. Mengidentifikasi dan mempercepat penanganan pasien yang
mengalami sindrom koroner akut (SKA).
d. Mengenali dan melakukan pengelolaan dini terhadap kondisi sebelum
terjadi henti jantung.
e. Menerapkan komunikasi yang efektif sebagai pemimpin tim resusitasi
jantung-paru.
f. Mempraktekan keterampilan dasar kegawatdaruratan jantung, seperti
kompresi dada, pemberian ventilasi nafas, membaca dan
menginterpretasi hasil EKG dan mengintegrasikan penggunaan AED
(Automated External Defibrillator) serta cara melakukan cardiac shock (
kejut jantung dengan defibrillator ).
g. Mengetahui penggunaan obat-obatan untuk penanganan Bantuan
Hidup Jantung Lanjut (Advanced Cardiac Life Support ).

2.2. Tujuan yang ingin dicapai dari penyelenggaraan pelatihan ATLS adalah
dokter diharapkan mampu :

2
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN
PUSKESMAS PERAWATAN DAWAI
DISTRIK YAPEN TIMUR
JL. PENDIDIKAN – DAWAI
EMAIL : puskesmasdawai@gmail.com WEBSITE : https://puskesmasdawai.wixsite.com/page

a. Menganalisa kebutuhan pelayanan gawat darurat sehari-hari dan


pelayanan gawat darurat dalam bencana di wilayah kerjanya.
b. Mampu melakukan triase dengan cepat baik pada praktek sehari-hari
maupun ketika terjadi bencana.
c. Mempraktekkan keterampilan dalam mengidentifikasi kebutuhan
penderita gawat darurat secara cepat, tepat, dan akurat (Initial
assessment / Primary Survey).
d. Mempraktekkan keterampilan dalam mengupayakan jalan napas yang
bersih sekaligus memproteksi terhadap spinal (Airway management).
e. Mempraktekkan keterampilan dalam mengupayakan ventilasi paru dan
perfusi jaringan yang adequat (Breathing and Ventilatory management).
f. Mempraktekkan keterampilan dalam mengatasi syok dan mengontrol
perdarahan (Circulatory management).
g. Mempraktekkan keterampilan pemeriksaan sekunder setelah pasien
lebih stabil (Secondary Survey) untuk kemudian dapat diberikan
penanganan secara tepat.
h. Mempraktekkan keterampilan dasar dalam menangani pasien yang
mengalami trauma toraks, trauma abdomen dan pelvis, cedera kepala,
trauma tulang belakang dan medula spinalis, trauma musculoskeletal,
trauma termal, trauma pada kondisi khusus ( pada anak, wanita hamil,
usia lanjut ).
i. Mempraktekkan keterampilan pemasangan balutan dan pembidaian.
j. Mempraktekkan keterampilan ekstrikasi, evakuasi dan tranportasi
dengan teknik yang benar.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Melakukan pendataan pada tenaga medis yang belum mempunyai seritifikat
pelatihan ATLS dan ACLS maupun yang masa berlakukan sudah habis.
2. Merencanakan kegiatan dalam RUK meliputi : tujuan, target, jumlah peserta,
unit cost, sumber dana.
3. Menyampaikan informasi pelatihan ATLS dan ACLS ke bagian managemen
puskesmas.
4. Mengirimkan peserta pelatihan ke pihak penyelenggara.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Mendata dokter yang belum mengikuti pelatihan ACLS dan ATLS.
2. Merapatkan hasil pendataan dengan pihak managemen untuk pemilihan
dokter yang berangkat pelatihan.
3. Mendaftarkan dokter untuk jadi peserta pelatihan.
4. Mengirim dokter ke penyelenggara pelatihan ATLS dan ACLS.

F. SASARAN
Dokter yang belum mempunyai sertifikat pelatihan ATLS dan ACLS
maupun yang tanggal berlakunya sudah mulai habis.

3
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN
PUSKESMAS PERAWATAN DAWAI
DISTRIK YAPEN TIMUR
JL. PENDIDIKAN – DAWAI
EMAIL : puskesmasdawai@gmail.com WEBSITE : https://puskesmasdawai.wixsite.com/page

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Jadwal pelaksanaan mengikuti jadwal dari penyelenggara pelatihan ATLS dan
ACLS.

H. EVUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Peserta pelatihan membuat laporan evaluasi kegiatan selama pelatihan
dilaksanakan.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Peserta setelah menyelesaikan pelatihan wajib membuat laporan tertulis
dan diserahkan kepada pihak manajemen Puskesmas dan memberikan fotocopy
sertifikat pelatihan yang telah diikuti.

J. ANGGARAN
Anggaran dibebankan kepada Dana bantuan operasional.

Dawai, ……………….20….
Kepala Puskesmas Dawai

dr. Andi Raya Sarjatno


NIP : 19811008201004 1 001

Anda mungkin juga menyukai