Oleh:
WIJIMAD ASORI
20100410061
Disusun oleh
WIJIMAD ASORI
20100410061
Pembimbing
NIP 143052
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan, karunia dan rahmat
dalam penulisan laporan Kuliah Kerja Lapangan dengan judul “PERANAN STRATEGI
memenuhi persyaratan dalam mata kuliah KKL. Penulis mengambil topik ini tidak terlepas dari
bimbingan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
2. Ibu Lela Hindasah, SE., M. Si. yang dengan penuh kesabaran telah meluangkan waktu untuk
3. Ayah dan Ibu serta saudara-saudaraku yang senantiasa memberikan do’a dan dorongan pada
4. Semua pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan dan kemudahan dan semangaat dalam
Sebagai kata akhir, tiada gading yang tak retak penulis menyadari masih banyak kekurangan
dalam laporan KKL ini. Oleh karena itu, kritik, saran dan pengembangan laporan KKL
Wijimad Asori
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................ii
KATA PENGANTAR.....................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................2
C. Tujuan Laporan....................................................................................2
D. Manfaat Laporan.................................................................................2
1. Kegunaan Teoritis........................................................................2
2. Kegunaan Praktik.........................................................................3
A. Landasan Teori...................................................................................3
2. Bauran Pemasaran.......................................................................5
3. Strategi Pemasaran......................................................................6
4. Strategi Bersaing.........................................................................7
B. Metode Observasi..............................................................................11
1. Obyek...........................................................................................11
2. Jenis Data.....................................................................................11
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................18
LAMPIRAN...............................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberhasilan suatu perusahaan tidak terlepas dari kebijakan strategi dalam memasarkan
produknya kepada konsumen. Dalam hal ini keunggulan dalam bersaing sangat diperlukan bagi
Situasi ini mencerminkan iklim dunia usaha yang berkembang dan dinamis. Berbagai cara serta
strategi telah dilakukan guna menghadapi tantangan, persaingan yang dikembangkan oleh
manajer pemasaran sebagai ujung tombak perusahaan dalam menghadapi persaingan dalam
bidang pemasaran sekarang ini. Setiap perusahaan yang bersaing dalam suatu industri
mempunyai strategi bersaing secara eksplisit atau implisit. Strategi-strategi ini memungkinkan
fungsional suatu perusahaan. Meningkatnya perhatian kepada perencanaan strategis formal telah
persaingan dalam industri, apa tindakan-tindakan yang perlu diambil oleh pesaing dan
bagaimana cara terbaik untuk menjawabnya. Pemasaran dalam suatu perusahaan merupakan
salah satu faktor yang penting guna memberikan kontribusi bagi perusahaan yang berorientasi
pada profit, sebab kegagalan dalam memasarkan barang akan berakibat fatal, keuntungan yang
diharapkan tidak akan tercapai. Hal ini mengakibatkan perusahaan akan terancam mengalami
kebangkrutan. Oleh karena itu untuk menghindari terjadinya kebangkrutan maka, dalam
memasarkan sebuah produk perusahaan perlu mencermati bauran pemasaran (marketing mix)
yaitu produk, harga, promosi dan distribusi. Keempat unsur tersebut saling berhubungan erat
antara satu dengan lainnya. Sehingga manajemen tidak boleh hanya menekankan pada salah satu
unsur saja apabila ingin meningkatkan volume penjualan. Kehidupan industri produk-produk
suplemen tidak lepas dari situasi persaingan dalam bidang pemasaran yang semakin kompetitif.
Kotler (2000) mendefinisikan bahwa “bauran pemasaran adalah kelompok kiat pemasaran yang
digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran. Perusahaan
PT. SIDOMUNCUL melakukan strategi kegiatan marketing mix untuk mencapai penjualan yang
diinginkan.
B. Rumusan Masalah
Berbagai hal yang menjadi permasalah dalam penelitian ini antara lain:
2. Bagaima strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. SIDOMUNCUL dalam menghadapi
persaingan ?
C. Tujuan Laporan
Maksud dari penulis ini adalah untuk mengetahui Implementasi strategi pemasaran yang
1. Untuk mengetahui siapa saja yang menjadi pesaing dari PT. SIDOMUNCUL.
2. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. SIDOMUNCUL dalam
menghadapi persaingan.
D. Manfaat Laporan
Hasil laporan kkl ini diharapkan memiliki manfaat yang bersifat teoritis maupun praktik, sebagai
berikut:
hasil laporan kkl ini secara teori diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan
pengembangan khususnya terhadap strategi pemasaran sehingga hasil laporan kkl ini diharapkan
dapat digunakan sebagai bahan literatur bagi laporan-laporan selanjutnya. Serta untuk menembah
wawasan dan pengetahuan baru. Dan dapat mempraktekkan konsep dan teori yang diperoleh dari
2. Keguanaan praktik
Sebagai bahan pertimbangan PT. SIDOMUNCUL untuk melakukan strategi bersaing yang akan
dilakukan selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan teori
Istilah pemasaran atau dalam bahasa inggris disebut marketing, kata marketing berasal dari kata
market,yang artinya pasar atau mekanisme yang mempertemukan permintaan dengan penawaran.
Maganajemen pemasaran juga diartikan sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi
penetapan harga, promosidan distribusi gagasan barang dan jasa untuk menghasilkan pertukaran
uang.
bisnis menyatakan bahwa pemasaran berarti “menjual” atau ‘mengiklankan” .Memang benar
bahwa kedua hal itu adalah bagian dari pemasaran,tetapi pemasaran lebih dari sekedar menjual
dan mengiklankan, jadi, pemasaran adalah sejumlah kegiatan yang di lakukan oleh organisasi
Pada dasarnya pemikiran mengenai pemasaran selalu bersandar pada konsep intinya yaitu
pemasaran adalah system keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk
yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial.
Pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan
Pemasaran adalah Pelaksan dunia usaha yang mengarahkan arus barang-barang dan jasa-jasa dari
produsen ke konsumen atau pihak pemakai.Definisi hanya menekankan pada aspek distribusi
ketimbang kegiatan pemasaran. Sedangkan fungsi –fungsi lain tidak diperlihatkian, sehingga kita
Menurut Philip Kotler adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga,
promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang
memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi. proses pertukaran supaya berhasil menuntut
sejumlah besar kerja dan ketrampilan. Manajemen pemasaran terjadi bila sekurang-kurangnya
satu pihak pelaku pertukaran potensial berfikir tentang sarana-sarana untuk melaksanakan
tanggapan yang diinginkan oleh pihak pertama itu dari pihak lain. Kita melihat manajemen
pemasaran sebagai seni dan ilmu untuk memilih pasar sasaran serta mendapatkan, menjaga dan
menambah jumlah pelanggan melalui penciptaan, penyerahan, dan pengkomunikasian nilai
2. Bauran Pemasaran
kendalikan dan digunakan oleh suatu perusahaan untuk mengejar tingkat penjualan yang yang
diinginlan dalam pasar sasaran. Bauaran pemasaran atau biasa disebut marketing mix adalah
adalah :
1. Product (Produk).
Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan melalui
pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk disini bisa berupa apa saja (baik yang
berwujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Produk merupakan semua yang ditawarkan ke
pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide.
2. Price (Harga)
Harga menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang konsumen untuk
memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan dapat terjangkau oleh konsumen.
3. Promotion (Promosi)
Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu Iklan, Promosi Penjualan, Penjualan Tatap
Muka dan Hubungan Masyarakat. Menggambarkan berbagai macam cara yang ditempuh
Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para
pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan outlet yang
3. Strategi Pemasaran
Satu diantara berbagai tujuan perusahaan adalah memperoleh laba yang optimal dari kegiatan
dengan baik, dan sesuai dengan sasaran yang diharapkan, perusahaan harus menerapkan suatu
suatu perusahaan terdiri dari pelaku dan kekuatan-kekuatan yang berasal dari luar fungsi
tergantung pada analisadan pengamatan yang cermat oleh perusahaan terhadap factor-faktor
pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan
dan kondisi persaingan. Dalam strategi pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan
1. Daur hidup produk, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap
kemunduran.
2. Posisi persaingan perusahaan di pasar, yaitu apakah memimpin, menantang, mengikuti atau
3. Situasi ekonomi, yaitu apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.
b. Macam-Macam Strategi Pemasaran
Secara lebih jelas, strategi pemasaran dapat dibagi kedalam empat jenis yaitu:
c. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli
yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin
membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Atau segmentasi pasar bisa diartikan
segmentasi pasar adalah proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar
4. Strategi Bersaing
Walaupun lingkungan yang releven sangat luas, meliputi kekuatan-kekuatan sosial sebagaimana
juga kekuatan-kekuatan ekonomi, aspek utama dari lingkungan perusahaan adalah industri atau
industri-industri dalam perusahaan tersebut bersaing. Intensitas persaingan dalam suatu indistri
bukanlah masalah kebetulan atau nasib buruk. Sebaliknya, persaingan dalam suatu industri
berakar pada struktur ekonomi yang mendasarinya dan berjalan di luar perilaku pesaing-pesaing
yang ada.
Michael Porter telah mengidentifikasi lima kekuatan, dan lima kekuatan tersebut adalah para
pesaing industri, calon pendatang, substitusi, pembeli dan pemasok. Adapun lima ancaman yang
ditimbulkan kekuatan tersebut adalah ancaman persaingan segmen yang ketat, ancaman
tawar pemasok.
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika ia telah memiliki pesaing yang banyak, kuat, atau
agresif.
Daya tarik segmen berbeda-beda menurut tingginya hambatan untuk masuk dan keluarnya.
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika terdapat substitusi produk yang aktual atau
potensial.
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika pembeli memiliki kekuatan posisi tawar
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika para pemasok perusahaan mampu menaikkan harga
a) Mengidentifikasi Pesaing
lebih mungkin dikalahkan oleh pesaingnya saat ini (yang baru) muncul atau oleh teknologi baru,
Industri adalah sekelompok perusahaan yang menawarkan produk atau kelas produk yang
merupakan substitusi dekat satu sama lain. Industri dapat dikelompokkan menurut jumlah
penjual, tingkat diferensiasi produk, ada atau tidaknya hambatan masuk, hambatan mobilitas,
hambatan keluar, struktur biaya, tingkat integrasi vertical, dan tingkat globalisasi.
Hambatan masuk yang utama menyangkut persyaratan modal, skala ekonomis, persyaratan hak
paten dan dan lisensi, kelangkaan lokasi, bahan baku, atau distributor, persyaratan reputasi.
mobilitas sewaktu ia berusaha memasuki segmen-segmen pasar yang lebih baik. Hambatan
keluar yang sering dihadapi perusahaan, seperti tanggung jawab hukum dan moral terhadap
pelanggan, kreditor dan karyawan, pembatasan pemerintah, nilai sisa aset yang rendah akibat
terlalu terspesialisasi atau using, kekurangan peluang alternative, integritas vertikal yang tinggi
Selain pendekatan industri kita dapat mengidentifikasi pesaing dengan menggunakan pendekatan
pasar, para pesaing adalah perusahaan-perusahaan yang memuaskan kebutuhan pelanggan yang
sama.
e) Mengnalisis Pesaing
Setelah dia mengetahui perusahaan yang mengidentifikasi para pesaing utamanya, dia harus
mengetahui dengan pasti karakteristik pesaing tersebut, khususnya strategi, tujuan, kekuatan dan
kelemahan serta pola reaksi mereka. Strategi sekelompok perusahaan yang menerapkan strategi
1. Tujuan
Salah satu asumsi awal yang berguna adalah bahwa para pesaing berusaha memaksimumkan laba
mereka. Namun, akan berbeda-beda bobot yang diberikan oleh sejumlah perusahaan atas laba
pesaing. Menurut perusahaan Konsultan Arthur D. Little, perusahaan akan menduduki satu dari
a. Dominan
b. Kuat
c. Unggul
d. Dapat dipertahankan
e. Lemah
Secara umum, setiap perusahaan harus memantau tiga variabel ketika menganalisis para
pesaingnya:
b. Pangsa Ingatan (share of mind) : Persentase pelanggan yang menyebut nama pesaing dalam
menanggapi pertanyaan, “sebutkanlah perusahaan pertama di industri ini yang ada dalam pikiran
anda”.
c. Pangsa Hati (share of heart) : Persentase pelanggan yang menyebut nama pesaing dalam
menanggapi pertanyaan “sebutkanlah perusahaan yang produknya lebih anda sukai untuk dibeli”.
Perusahaan yang meraih pangsa ingatan dan pangsa hati yang manatap pasti akan mendapatkan
3. Pola Reaksi
Perusahaan-perusahaan bereaksi secara berbeda terhadap serangan pesaing, ada yang lamban
B. Metode observasi
1) Obyek
2) Jenis Data
Data Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian
deskriptif tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat
prediksi dan juga tidak menguji teori (Rakhmat, 2001). Penelitian ini digunakan karena
penelitian ini juga berhubungan dengan proses interpretasi yang dilakukan untuk memaham
tanda-tanda dalam penafsiran tanda-tanda, kode ataupun simbol-simbol yang terdapat pada
subjek penelitian.
a. Kepustakaan
b. Observasi
a. Pemasaran
Pemasaran (marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk
memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan
Bauran pemasaran adalah empat komponen dalam pemasaran yang terdiri dari 4P yakni
1. Produk (Product)
Produk adalah Apa saja (baik yang berwujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada
2. Harga (Price)
Harga adalah besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang konsumen untuk memperoleh satu
buah produk dan hendaknya harga akan dapat terjangkau oleh konsumen.
3. Promosi (Promotion)
Promosi adalah cara yang ditempuh perusahaan dalam rangka memperkenalkan produk ke
konsumen.
4. Distribusi (Place)
Distribusi adalah Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan outlet
b. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi
BAB III
PEMBAHASAN
PT. SidoMuncul bermula dari sebuah industri rumah tangga pada tahun 1940, dikelola oleh
Ibu Rahkmat Sulistio di Yogyakarta, dan dibantu oleh tiga orang karyawan. Banyaknya
permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis, mendorong beliau memproduksi jamu
dalam bentuk yang praktis (serbuk), seiring dengan kepindahan beliau ke Semarang , maka pada
tahun 1951 didirikan perusahan sederhana dengan nama SidoMuncul yang berarti “Impian yang
Dengan produk pertama dan andalan, Jamu Tolak Angin, produk jamu buatan Ibu Rakhmat
mulai mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan permintaannyapun selalu meningkat.
Dalam perkembangannya, pabrik yang terletak di Jl. Mlaten Trenggulun ternyata tidak mampu
lagi memenuhi kapasitas produksi yang besar akibat permintaan pasar yang terus meningkat,
Di tahun 1984 pabrik dipindahkan ke Lingkungan Industri Kecil di Jl. Kaligawe, Semarang.
Guna mengakomodir demand pasar yang terus bertambah, maka pabrik mulai dilengkapi dengan
mesin-mesin modern, demikian pula jumlah karyawannya ditambah sesuai dengan kapasitas
yang dibutuhkan ( kini jumlahnya mencapai lebih dari 2000 orang). Untuk mengantisipasi
kemajuan dimasa datang, dirasa perlu untuk membangun unit pabrik yang lebih besar dan
modern, maka di tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik baru di
Klepu, Ungaran oleh Sri Sultan Hamengkubuwono ke-10 dan disaksikan Direktur Jenderal
B. Pembahasan
Persaingan memang ada di mana saja, sejak kita di bangku sekolah, kita bersaing untuk menjadi
juara kelas.Dalam setiap perlombaan/kompetisi kita bersaing untuk menjadi pemenangnya.
Begitu juga halnya di dunia bisnis, seluruh perusahaan akan bersaing untuk berhasil menguasai
pasar produk yang dijualnya. Untuk memenangkan persaingan kita akan mengerahkan segenap
kemampuan dan sumber daya yang kita miliki untuk “berperang” habis-habisan agar bisa
memenangkan persaingan. Agar menjadi juara kelas kita akan belajar keras agar bisa menjadi
juara kelas, untuk memenangkan perlombaan kita harus rajin latihan keras. Didunia bisnis kita
Saya mau tanya (dan tentu dijawab dengan jujur), bagaimana rasanya ketika pertama kali Anda
tahu bahwa produk yang Anda jual ternyata produk sejenis dijual juga oleh perusahaan lain?
Tentu kita terkejut dan terus terang deh, seketika itu juga pasti muncul perasaan was-was di hati
kita kan?, karena kita “takut” omset penjualan produk kita bakal menurun.
Tapi jelas itu hanya emosi sesaat, setelah kita merenung sebentar dan “cooling down”
selanjutnya “akal sehat” kita langsung bekerja. Kemudian kita akan berfikir bahwa kita harus
menyadari kenyataan tersebut, dan harus realistis bahwa kita harus menghadapi persaingan
tersebut dengan “gentleman”. Biasanya kita akan mengadakan studi kecil untuk mengetahui
karakteristik produk pesaing, seperti : kelebihan dan kekurangannya, harga, pola pemasarannya,
dan karakteristik penting lainnya. Dari sana kita dapat membuat semacam matrik perbandingan
atau yang sering dinamakan benchmarking antara produk kita dengan produk pesaing. Kemudian
hasil matrik tersebut dapat kita jadikan untuk mengambil beberapa keputusan penting tentang
Sebenarnya bagi saya di sinilah letak serunya persaingan bisnis sesungguhnya, di mana layaknya
suatu perusahaan dapat dinilai dengan berbagai cara yang dilakukannya, seperti arena
pertandingan, yang mana mereka harus sekuat tenaga mengalahkan musuh, maka kita akan
menggunakan berbagai jurus-jurus “sakti dan pamungkas” agar bisa segera “menjatuhkan”
lawan. Dalam konteks ini, salah sedikit saja dalam mengambil keputusan bisnis, bisa berakibat
merosotnya penjualan produk kita dibanding produk kompetitor, begitu juga sebaliknya. Situasi
seperti inilah yang menjadi indikator bisnis kita menang atau kalah dalam persaingan tersebut.
Bintangin
Bintangin adalah produk jamu yag dipasarkan oleh PT. Bintang Toedjoe.
Extra Joss
Extra Joss adalah produk minuman energi yang dipasarkan oleh PT Bintang Toedjoe.
Walaupun lingkungan yang relevan sangat luas meliputi, kekuatan-kekuatan sosial sebagaimana
juga kekuatan-kekuatan ekonomi, aspek utama dari lingkungan perusahaan adalah industri atau
pengaruh yang kuat dalam menentukan aturan permainan persaingan selain juga strategi-strategi
kegiatan yang perlu bagi perusahaan untuk berprestasi, seperti inovasi, budaya yang kohesif, atau
Strategi bersaing merupakan upaya mencari posisi bersaing yang menguntungkan dalam suatu
posisi yang menguntungkan dan kuat dalam melawan kekuatan yang menentukan persaingan
dalam industri.
pesaingnya,dan mencari titik kelmahannya, darihal tersebut perusahaan mempunyai strategi yaitu
dengan mendekatkan diri pada keinginan konsumen. Itu hal yang bisa mengalahkan para
pesaingnya.
Strategi tingkat bisnis yang dilakukan oleh perusahaan untuk tercapainya competitive advantage
adalah dengan cara melakukan differentiation strategy, yaitu melalui customer responsiveness
Strategi marketing mix yang telah dilakukan oleh perusahaan antara lain:
a. Untuk strategi produk, perusahaan memberikan produk yang bervariasi dan berkualitas.
b. Untuk strategi harga, perusahaan menggunakan premium strategy (harga yang bisa di jangkau
oleh konsumen).
c. Untuk strategi tempat, perusahaan melakukan penjualan secara langsung dan melalui agen,
d. Untuk strategi promosi, perusahaan melakukan promosi yang mengarah pada kegiatan-
kegiatan seperti promosi pada acara konser musik, yang membuat merek dari prodak tersebut
lebih terkenal (above the line) dan kegiatan-kegiatan social seperti progam beasiswa pendidikan,
BAB IV
SIMPULAN
Simpulan
Persaingan bisnis pada dasarnya adalah hal yang wajar tidak hanya dalam bidang bisnis
melainkan pada bidang-bidang yang lainnya. Pesaing SIDOMUNCU tidak hanya dari lini
produk, tapi dari produk lain jadi sebuah perusahaan harus kreatif dan inofatif dalam Melakukan
pengembangan produk serta Membuat produk yang lebih menarik dan bervariasi. Oleh
karena itu suatu organisasi atau perusahaan harus mengambil sisi positif dari sebuah persaingan
karena tanpa pesaing suatu perusahaan tidak akan menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Prenhallindo, Jakarta.
Kotler Philip. 1987. “Dasar-dasar Pemasaran”. Edisi ketiga. Jilid Satu. Penerbit Intermedia.
Jakarta.
Jakarta.
Erlangga. Jakarta
http://ashorry.blogspot.com/2013/02/laporan-kkl-pt-sidomuncul.html