IDENTITAS
Masuk IGD tanggal : Rabu 12 April 2017 Diagnosis Masuk: Febris hari ke-7, Demam
Tifoid
Masuk Bangsal tanggal: Rabu 12 April 2017 Diagnosis Masuk: Febris hari ke-7, Demam
Tifoid
1 2 3 4
●--------------‖------●--------------‖------●---------------‖-------●---------------‖-------●---------------‖-------●
R K J S M
5 6 7 8
-------------‖------●--------------‖------●---------------‖-------●---------------‖-------●---------------‖-------●
S S R K J
6 HSMRS Pasien mengeluh demam (+), mual (+), muntah (+) sekitar 7 kali, apa yang
Kamis dimakan dimuntahkan oleh pasien. Nafsu makan menurun. Keluhan lain
06/04/2017
menetap
5 HSMRS Pasien mengeluh demam (+), nyeri perut (+) nyeri diperut bagian atas, mual
Jumat (+), muntah (+) sebanyak 11 kali, Semua makanan yang dimakan dimuntahkan.
07/04/2017
2
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA FITYAH UFI ATIYAH
2017 20164011080
4 HSMRS Pasien mengeluh demam (+), mual (-), muntah (-), BAB cair 1x, warna kuning
Sabtu lendir (-), darah (-), bau busuk (-) BAB sekitar ¼ gelas. Makan dan minum
08/04/2017
mau, tetapi sedikit. Keluhan lain menetap.
2 HSMRS
Senin Pasien mengeluh demam (+). BAB (-), BAK tanpa kelainan, makan minum
10/04/2017
mau tapi hanya sedikit. Keluhan lain menetap
1 HSMRS
Selasa Pasien mengeluh demam (+). Mual (+), muntah (+) 3x, BAB (-), BAK tanpa
10/04/2017
kelainan, makan dan minum mau tapi hanya sedikit. Keluhan lain menetap
HMRS Pasien mengeluh demam (+), pusing (+), pilek (-), batuk (-), mual muntah (-),
Rabu nyeri tenggorokan (-), nyeri telinga (-), kejang (-), BAB cair 3x, warna kuning
12/04/2017
lendir (-), darah (-), bau busuk (-) BAB sekitar seperempat sampai setengah
gelas, nafsu makan menurun, susah makan. Pagi hari pasien dibawa ke Sp. A.
Pasien dinyatakan demam hari ke 7. Kemudian pasien diberi obat cefixim dan
sumagesik pasien dipulangkan dan diedukasi untuk cek darah. Siangnya
pukul 12 siang pasien dibawa ke IGD RS Jogja. Dari lembar admisi diketahui:
S= demam sejak rabu sore, pasien mengeluh demam hari ke-7. Muntah terakhir
tadi malam 3x. Nafsu makan turun. BAB terakhir hari ini, tadi pagi.
Konsistensi cair. BAK terakhir jam 09.00.
3
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA FITYAH UFI ATIYAH
2017 20164011080
HEMATOLOGI
Leukosit 2,9 L 4-10,6 10^3/uL Automatic Analyzer
Eritrosit 5,45 4,00-5,50 10^6/uL Automatic Analyzer
Hemoglobin 14,2 11,0-16,0 g/dL Automatic Analyzer
Hematokrit 44,0 32,0-44,0 % Automatic Analyzer
MCV 80,8 L 81-99 Fl Automatic Analyzer
MCH 26,1 L 27-31 Pg Automatic Analyzer
MCHC 32,2 L 33-37 g/dL Automatic Analyzer
Trombosit 118 L 150-450 10^3/uL Automatic Analyzer
RDW-CV 12,5 11-16 % Automatic Analyzer
Differential Telling
Neutrofil% 66,6 50-70 % Automatic Analyzer
Limfosit% 29,8 20-40 % Automatic Analyzer
Monosit% 1,5 L 3-12 % Automatic Analyzer
Eosinofil% 1,4 0,5-5 % Automatic Analyzer
Basofil% 0,7 0-1 % Automatic Analyzer
Tubex TF +6 IMBI
Kesan: Leukopeni dan trombositopeni dengan penurunan persentase monosit dan nilai Tubex
TF +6
4
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA FITYAH UFI ATIYAH
2017 20164011080
Riwayat Penyakit:
Demam sejak rabu sore, naik turun, terutama malam hari panas naik, sakit perut, muntah 3x
tadi malam, BAB cair 3x, nafsu makan menurun, BAK terakhir jam 09.00
Vital sign: Nadi: 104, suhu: 37,4, nafas: 29
Pemeriksaan fisik:
Kepala: lidah kotor (+)
Tho: simetris, retraksi (-). c/bising (-), p/ves (+/+)
Abd: supel, BU (+)N, hepar 2cm bawah arcus costa, NT hepar (+).
ekt: akral hangat nadi kuat
Diagnosis: Demam typhoid
Tindakan pengobatan:
Inf D5 ½ NS
Inj ceftriaxone 2x1.5 gr
Paracetamol 500mg (k/p)
L Bio 1x1 sach
Diet rendah serat 3x1
Hasil pemeriksaan HMT dan AT dibangsal tanggal 12 April 2017
5
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA FITYAH UFI ATIYAH
2017 20164011080
S: demam (+), Pilek (-), batuk (-), dahak (-), sesak nafas (-), nyeri telinga (-), kejang (-),
mual (-), muntah (-) . BAK baik, sudah BAB 4x dalam 24 jam terakhir. BAB cair, lendir (-
), darah (-), , makan susah, minum masih mau, tapi hanya sedikit
Faktor Risiko
o Pasien tiga minggu terakhir beberapa kali suka jajan sembarangan didepan
sekolah yakni cilok, cireng dan es doger ketika pulang sekolah
o Kebiasaan tidak mencuci tangan pasien dengan sabun sebelum dan setelah
makan (-)
o Keluarga dengan pola demam dan gejala yang sama (-)
o Riwayat bepergian keluar kota (-)
Kesan: Terdapat faktor risiko yang berhubungan dengan penyakit sekarang, yaitu jajan
sembarangan
6
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA FITYAH UFI ATIYAH
2017 20164011080
Kesan: Tidak ada riwayat penyakit keluarga yang berhubungan dengan penyakit saat
ini.
D. Pedigree
HT DM
37th 36th
9 tahun
7
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA FITYAH UFI ATIYAH
2017 20164011080
Keterangan:
Laki-laki: Perempuan: abortus: meninggal:
Kesan: pasien merupakan anak pertama dari pasangan ayah berumur 37 tahun dan ibu
berusia 36 tahun. Ada riwayat penyakit keluarga yang diturunkan yakni penyakit atopic.
Namun, tidak berhubungan dengan penyakit utama yang dirasakan pasien.
a. Riwayat Kehamilan
Pasien adalah anak pertama dari ibu berusia 25 tahun pada kehamilan yang
pertama pada saat itu, G2P0A1, UK 40 minggu. Kontrol rutin Ante Natal
Care (ANC) selama kehamilan dilakukan di bidan dan di dokter spesialis
obsterik dan ginekologi. Pada trimester I dilakukan 3 kali kunjungan,
Trimester II dilakukan 2 kali kunjungan, trimester III, 3 kali kunjungan. Ibu
pernah melakukan USG abdomen dan didapatkan hasil janin tunggal, normal.
Menurut ibu, imunisasi TT ibu saat calon pengantin dilakukan sebulan
sebelum pernikahan. Setelah hamil, ibu tidak mendapat imunisasi TT lagi
sebab saat masih SD ibu sudah mendapatkan imunisasi TT. Multivitamin,
folat serta tablet besi dikonsumsi dari awal bulan kehamilan hingga
melahirkan. Ibu mengkonsumsi 1 kali 1 tablet per hari. Ibu menyatakan rutin
minum susu ibu hamil selama mengandung. Keluhan selama hamil yaitu
mual (+) dan muntah (+) saat trimester pertama, kaki bengkak (+) hipertensi
(-), pusing (-), batuk (+), pilek (+), ruam-ruam (-). Kebiasaan selama hamil:
minum jamu/obat-obatan yang tidak diresepkan oleh dokter/bidan (-),
konsumsi alkohol (-), suami merokok di rumah (-). Asupan makanan cukup,
ibu makan 3 x sehari selama hamil. Selama hamil ibu sering mengkonsumsi
sayur, buah dan daging merah. Kenaikan berat badan selama hamil 10 kg
(berat badan sebelum hamil 58 kg, berat badan setelah hamil 68 kg).
Kehamilan merupakan kehamilan yang diharapkan.
8
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA FITYAH UFI ATIYAH
2017 20164011080
2. Riwayat Makanan
6 – 9 bulan MPASI bubur tim yang dibuat dari nasi 2-3 kali sehari - 5 sdm – ½
yang dihaluskan dan di. Bubur bayi cangkir tiap
serelac. makan
9
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA FITYAH UFI ATIYAH
2017 20164011080
10
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA FITYAH UFI ATIYAH
2017 20164011080
4. Vaksinasi/Imunisasi
11
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA FITYAH UFI ATIYAH
2017 20164011080
a. Sosial
Hubungan dalam keluarga rukun dan komunikasi antar keluarga terjalin baik.
Hubungan dengan tetangga baik. Pasien sering bermain bersama tetangga. Interaksi
ayah ibu, kakek, nenek dan adik baik. Seluruh keluarga serumah hidup rukun.
b. Ekonomi
Ayah pasien bekerja sebagai wiraswasta dan ibu sebagai PNS. Penghasilan ayah dan
ibu Rp 5.000.000,00 per bulan. Pendapatan digunakan sepenuhnya untuk menghidupi
keluarga inti yaitu ayah, ibu, dan 3 orang anak. Setiap bulannya keluarga dapat
menabung. Ayah dan ibu pasien tinggal di rumah bersama orang tua dari ibu pasien
dan memiliki 2 sepeda motor yang biasa dipakai untuk aktifitas sehari- hari.
c. Lingkungan
Keluarga menempati rumah orang tua dari ayah pasien dengan 7 anggota
keluarga di dalamnya, terdiri atas pasien, ayah, ibu, kakek, nenek dan dua orang adik
pasien. Rumah berukuran 10 x 15m, terdiri dari dua lantai dengan enam kamar tidur.
Tiga kamar tidur dilantai atas dan tiga kamar tidur dilantai kamar bawah. Terdiri dari
dua kamar mandi dengan satu WC jongkok dilantai atas dan satu WC duduk dilantai
bawah dan satu dapur dilantai bawah. Sumber air dari PAM dan memasak
menggunakan kompor gas 3 kg. Ventilasi dan pecahayaan baik. Dinding rumah
terbuat dari tembok konkrit dengan lantai keramik. Atap terbuat dari genteng.
Lingkungan sekitar rumah bersih, tidak ada selokan yang tergenang. Di sisi kanan dan
kiri rumah berbatasan dengan dengan rumah- rumah tetangga, kira- kira berjarak 5-7
meter
Kesan: Kondisi sosial baik, kondisi ekonomi baik, kondisi lingkungan baik.
G. Anamnesis Sistem
Sistem saraf pusat : demam (+) kejang (-), penurunan kesadaran (-)
12
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA FITYAH UFI ATIYAH
2017 20164011080
Kesan: Terdapat masalah pada sistem saraf pusat, sistem kardiovaskular, sistem
sistem gastrointestinal dan sistem anogenital
4. Pemeriksaan Umum
a) Kulit: sianosis (-), pucat (-), ikterik (-), rash (-), hematom (-)
b) Kelenjar limfe regional: lnn. Cervicalis, aksila dan inguinal berukuran < 1
cm dan lnn. lainnya < 3mm, soliter, tidak mobile, tidak ada tanda radang
c) Otot: eutrofi (+), tonus baik (+), tanda radang (-),
13
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA FITYAH UFI ATIYAH
2017 20164011080
5. Pemeriksaan Khusus
a) Kepala
• Mesosefal, rambut hitam, tidak mudah dicabut, wajah facial flushing (-)
• Mata: conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), edema palpebral (-/-),
mata cowong (-)
• Hidung: epistaksis (-), rhinorrhea (-), napas cuping hidung (-)
• Mulut: sianosis (-), mukosa mulut, lidah basah (+), bibir kering (+),
hiperemis faring dan tonsil (-), pseudomembran (-), corpus alienum (-), gusi
berdarah (-), Lidah kotor dan tremor (+)
• Telinga: serumen (-/-), corpus alienum (-/-), otorrhea (-), tragus pain (-)
b) Leher
Simetris (+), pembesaran limfonodi (-), pembesaran tiroid (-), peningkatan JVP (-),
kaku kuduk (-), brudzinski I (-)
c) Toraks
Perkusi: Perkusi:
- Sonor di semua lapang paru dan redup - Sonor di kedua lapang paru
pada batas hepar dan jantung
14
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA FITYAH UFI ATIYAH
2017 20164011080
d) Abdomen
- Palpasi : supel (+), nyeri tekan (+) pada regio hipokondria kanan -
epigastrium, hepar teraba 2 cm dibawah arcus costa, lien tak
teraba, turgor dan elastisitas kembali cepat (+)
e) Ekstremitas
Dex/sin Dex/sin
15
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA FITYAH UFI ATIYAH
2017 20164011080
DATA DASAR
I.Anamnesis
Demam 7 HSMRS, mulanya anget- anget, kemudian makin lama makin tinggi
terutama pada malam hari.
Batuk (-), pilek (-)
Nyeri telinga (-)
Mual (+), muntah (+) 7x 5HSMRS, 11x 4HSMRS, 3x 1 HSMRS
Nyeri perut dibagian atas
BAB cair (+)
Makan minum sulit, nafsu makan berkurang saat sebelum masuk rumah sakit
dan saat hari pertama dirumah sakit
Gangguan kesadaran (-)
16
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA FITYAH UFI ATIYAH
2017 20164011080
V. PLANNING
1. Planning Medikamentosa
Inj Ceftriaxon 2 x 1.5 gr
Paracetamol 500 mg (k/p)
L Bio 1x1
Infus D5 ½ 20 tpm makro
2. Planning Penunjang
Urinalisis
Cek kimia darah, SGOT dan SGPT
3. Planning Diet
Diet rendah serat. Bentuk: Lunak. Cara: Oral
Kebutuhan gizi energy: 1650 kkal. Protein: 39,6 gram. Lemak 36,6 gram.
Karbohidrat 247,5 gram
17
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA FITYAH UFI ATIYAH
2017 20164011080
5. Planning edukasi
Mejelaskan diagnosis pasien kepada keluarga
Menjelaskan kondisi pasien beserta rencana tatalaksana dan rencana
monitoring
Menjelaskan kepada keluarga untuk memberikan makan dan minum dari RS
saja
Bedrest total dan melakukan mobilisasi bertahap
Preventif yaitu menjaga kebersihan (sanitasi dan hygiene) lingkungan maupun
perorangan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
VI. PROGNOSIS
Dubia ad bonam
Dokter Pembimbing
18
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA FITYAH UFI ATIYAH
2017 20164011080
S = demam (+) Batuk (+) kadang- kadang, BAB cair 1x, mual (-), muntah (3x) kemarin
malam, nyeri perut ( +), makan dan minum mau
Kepala: Konjungtiva anemis -/-, mata cekung (-/-), lidah kotor (+)
Abd: Supel, , T/E (N), BU (N), Nyeri tekan regio hipkondriaka kanan-
epigastrium, Hepar teraba dua cm dibawah arcus costa , lien tidak teraba
besar
P=
a. Infus D5 ½ NS 20tpm
b. Inj Ceftriaxon 2 x1,5 gr
c. Paracetamol 1 tab k/p
d. Lacto B 2x1 sach
e. Monitor KU, VS
f. Bedrest total
19
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA FITYAH UFI ATIYAH
2017 20164011080
S = demam (-) Batuk (-) , BAB cair 3x, mual (-), muntah (-), nyeri perut ( +), makan dan
minum mau
Kepala: Konjungtiva anemis -/-, mata cekung (-/-), lidah kotor (+)
Abd: Supel, , T/E (N), BU (N), Nyeri tekan regio hipkondriaka kanan-
epigastrium, Hepar teraba dua cm dibawah arcus costa , lien tidak teraba
besar
P=
Infus D5 ½ NS 20tpm
Inj Ceftriaxon 2 x1,5 gr
Lacto B 2x1 sach
Paracetamol 1 tab k/p
Monitor KU, VS
Bedrest total
S = demam (+) Batuk (-) , BAB(+) konsistensi baik , mual (-), muntah (-), nyeri perut ( +),
makan dan minum mau
20
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA FITYAH UFI ATIYAH
2017 20164011080
Abd: Supel, , T/E (N), BU (N), Nyeri tekan regio hipkondriaka kanan-
epigastrium, Hepar teraba satu cm dibawah arcus costa , lien tidak teraba
besar
P=
Infus D5 ½ NS 20tpm
Inj Ceftriaxon 2 x1,5 gr
Lacto B 1x1 sach
Monitor KU, VS
Bedrest total
S = demam (-) Batuk (-) , BAB(+) sudah berbentuk , mual (-), muntah (-), nyeri perut ( -),
makan dan minum mau
Kepala: Konjungtiva anemis -/-, mata cekung (-/-), lidah kotor (+)
21
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA FITYAH UFI ATIYAH
2017 20164011080
P=
Infus D5 ½ NS 20tpm aff besok pagi
Inj Ceftriaxon 2 x1,5 gr, terakhir nanti malam
Monitor KU, VS
Coba latih duduk, jika membaik besok BLPL
S = demam (-) Batuk (-) , BAB(+) sudah berbentuk , mual (-), muntah (-), nyeri perut ( -),
makan dan minum mau
Kepala: Konjungtiva anemis -/-, mata cekung (-/-), lidah kotor (+)
Abd: Supel, , T/E (N), BU (N), NT (-), Hepar tidak teraba besar , lien tidak
teraba besar
P = BLPL
22