Alasan Penggunaan Etil Asetat PDF
Alasan Penggunaan Etil Asetat PDF
,
Warditiani, N. K., Larasanty, L. P. F.
ABSTRAK
Kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) telah diketahui mengandung banyak senyawa yang
memiliki aktivitas farmakologi. Etil asetat merupakan pelarut yang bersifat semi polar sehingga dapat
menarik senyawa yang bersifat polar maupun nonpolar, memiliki toksisitas rendah, dan mudah diuapkan
sehingga dapat digunakan untuk ekstraksi kulit buah manggis. Skrining fitokimia dilakukan untuk
mengetahui golongan senyawa yang terdapat dalam ekstrak etil asetat kulit buah manggis. Penelitian diawali
dengan ekstraksi menggunakan metode maserasi selama 5 hari dan dilanjutkan remaserasi selama 2 hari.
Ekstrak yang didapat kemudian dilakukan skrining fitokimia. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa
ekstrak etil asetat kulit buah manggis mengandung senyawa golongan alkaloid, flavonoid, saponin, tanin,
polifenol, dan triterpenoid.
56
Skrining Fitokimia Ekstrak Etil Asetat Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Putri, W. S.,
Warditiani, N. K., Larasanty, L. P. F.
pereaksi Dragendroff, pereaksi Mayer, larutan tetes pereaksi Mayer. Terbentuknya endapan
besi (III) klorida 10%. jingga pada tabung kedua dan endapan kuning
pada tabung ketiga menunjukkan adanya alkaloid
2.2 Alat Penelitian (Farnsworth, 1966).
Alat yang digunakan dalam penelitian ini c. Pemeriksaan flavonoid
yaitu pipet tetes, batang pengaduk, pipet ukur, Larutan uji sebanyak 1 ml dibasahkan dengan
sendok tanduk, cawan porselen, gelas ukur, aseton P, ditambahkan sedikit serbuk halus asam
erlenmeyer, gelas beker, tabung reaksi, timbangan borat P dan serbuk halus asam oksalat P,
elektrik (ADAM AFP-360L), oven (BINDER). dipanaskan diatas tangas air dan dihindari
pemanasan berlebihan. Sisa yang diperoleh
2.3 Prosedur Penelitian dicampur dengan 10 mL eter P kemudian diamati
2.3.1 Pengumpulan dan Preparasi Sampel dengan sinar UV 366 nm. Larutan berfluoresensi
Sampel yang digunakan adalah kulit buah kuning intensif menunjukkan adanya flavonoid
manggis (Garcinia mangostana L.) yang (Depkes RI, 1989).
diperoleh dari kawasan Banjar Poyan, Desa d. Pemeriksaan saponin
Luwus, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan Larutan uji sebanyak 10 ml dalam tabung
pada bulan Februari 2013. Sampel yang telah reaksi dikocok vertikal selama 10 detik kemudian
terkumpul dicuci dan dikeringkan dengan cara dibiarkan selama 10 detik. Pembentukan busa
diangin-anginkan. Kulit buah manggis yang telah setinggi 1-10 cm yang stabil selama tidak kurang
kering kemudian digiling hingga didapatkan dari 10 menit menunjukkan adanya saponin. Pada
serbuk dan disimpan pada tempat tertutup rapat. penambahan 1 tetes HCL 2N, busa tidak hilang
2.3.2 Pembuatan Ekstrak Etanol Kulit Buah (Depkes RI, 1995).
Manggis e. Pemeriksaan tanin dan polifenol
Sejumlah 100 g serbuk kulit buah manggis Larutan uji sebanyak 2 ml dibagi kedalam 2
kering diekstraksi dengan 750 mL etil asetat bagian. Tabung A digunakan sebagai blanko dan
dengan metode maserasi selama 5 hari. Residu tabung B direaksikan dengan larutan besi (III)
yang diperoleh kembali diekstraksi dengan 250 klorida 10%, warna biru tua atau hitam kehijauan
mL etil asetat selama 2 hari. Filtrat dari ekstraksi I menunjukkan adanya tanin dan polifenol
dan II digabungkan, pelarut diuapkan (Robinson, 1991; Marliana dkk, 2005).
menggunakan vaccum rotary evaporator pada f. Pemeriksaan glikosida
suhu 40˚C kemudian dilanjutkan dengan Serbuk simplisa uji dilarutkan dalam pelarut
menggunakan oven pada suhu yang sama hingga etil asetat, diuapkan diatas tangas air, dilarutkan
terbentuk ekstrak kental. Ekstrak kental yang sisanya dalam 5 mL asam asetat anhidrat P, dan
diperoleh kemudian ditimbang. ditambahkan 10 tetes asam sulfat P. Warna biru
2.3.3 Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Kulit atau hijau yang terbentuk menunjukkan adanya
Buah Manggis glikosida (Depkes RI, 1989).
Skrining fitokimia terhadap ekstrak kulit buah g. Pemeriksaan steroid dan triterpenoid
manggis meliputi pemeriksaan alkaloid, steroid, Larutan uji sebanyak 2 ml diuapkan dalam
triterpenoid, flavonoid, saponin, dan tanin. cawan penguap. Residu dilarutkan dengan 0,5 mL
a. Pembuatan larutan uji fitokimia kloroform, ditambahkan 0,5 mL asam asetat
Pembuatan larutan uji untuk skrining anhidrat dan 2 mL asam sulfat pekat melalui
fitokimia dilakukan dengan melarutkan 500 mg dinding tabung. Terbentuknya cincin kecoklatan
ekstrak etil asetat kulit buah manggis dalam 50 atau violet pada perbatasan larutan menunjukkan
mL etil asetat. adanya triterpenoid, sedangkan bila muncul cincin
b. Pemeriksaan alkaloid biru kehijauan menunjukkan adanya steroid
Larutan uji sebanyak 2 ml diuapkan diatas (Ciulei, 1984).
cawan porselin hingga diperoleh residu. Residu
kemudian dilarutkan dengan 5 mL HCL 2N. 3. HASIL
Larutan yang didapat di bagi ke dalam 3 tabung Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa
reaksi. Tabung pertama ditambahkan dengan ekstrak etil asetat kulit buah manggis
asam encer yang berfungsi sebagai blanko. mengandung senyawa golongan alkaloid,
Tabung kedua ditambahkan 3 tetes pereaksi flavonoid, saponin, tanin dan polifenol, serta
Dragendroff dan tabung ketiga ditambahkan 3 triterpenoid (Tabel 1).
57
Skrining Fitokimia Ekstrak Etil Asetat Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Putri, W. S.,
Warditiani, N. K., Larasanty, L. P. F.
Tabel 1. Hasil skrining fitokimia ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.)
No Uji Fitokimia Hasil Kesimpulan
1. Alkaloid Dengan pereaksi Dragendroff terbentuk endapan jingga (+)
Dengan pereaksi Mayer terbentuk endapan kuning (+)
2. Flavonoid Fluoresensi kuning intensif (+)
3. Saponin Terbentuk busa setinggi 1,3 cm selama 30 detik (+)
4. Tanin dan Polifenol Hitam kehijauan (+)
5. Glikosida Coklat (-)
6. Steroid Terbentuk cincin kecoklatan (-)
Triterpenoid Terbentuk cincin kecoklatan (+)
58
Skrining Fitokimia Ekstrak Etil Asetat Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Putri, W. S.,
Warditiani, N. K., Larasanty, L. P. F.
dari rantai panjang hidrokarbon sehingga bersifat Marliana, S.D., V. Suryanti., Suyono. 2005.
sangat nonpolar (Taofik dkk., 2010). Glikosida Skrining Fitokimia dan Analisis
merupakan senyawa yang terdiri dari bagian gula Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia
dan bukan gula, serta memiliki sifat sangat polar Buah Labu Siam (Sechium edule Jacq.
(Suryati, 2002). Etil asetat sebagai pelarut semi Swartz.) dalam Ekstrak Etanol. Biofarmasi.
polar tidak mampu menarik senyawa yang terlalu 3(1): 26-31.
polar maupun terlalu nonpolar. Min, et al. 2008. Comparative antimicrobial
activity of tannin extracts from perennial
5. KESIMPULAN plants on mastitis pathogens. Scientific
Etil asetat merupakan pelarut yang dapat Research and Essay Vol. 3(2): 66-73.
digunakan untuk ekstraksi kulit buah manggis Nugroho, A. E. Manggis (Garcinia Mangostana
karena dapat menarik senyawa golongan alkaloid, L.): Dari Kulit Buah Yang Terbuang Hingga
flavonoid, saponin, tanin, polifenol, dan Menjadi Kandidat Suatu Obat. MOT Vol.
triterpenoid. 12(42).
Purba, R.D 2001. Analisis Komposisi Alkaloid
UCAPAN TERIMA KASIH Daun Handeuleum (Graptophyllum pictum
- (Linn), Griff) yang Dibudidayakan dengan
Taraf Nitrogen yang Berbeda (Skripsi).
DAFTAR PUSTAKA Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Agrawal, A. G. 2011. Pharmacological Activities Ramamoorthy, P. K. dan A. Bono. 2007.
of Flavonoids: A Review. IJPSN Vol. 4(2): Antioxidant Activity, Total Phenolic And
1394-1398. Flavonoid Content Of Morinda Citrifolia
Akbar, Hendra Rizki. 2010. Isolasi dan Fruit Extracts From Various Extraction
Identifikasi Golongan Flavonoid Daun Processes. Journal of Engineering Science
Dandang Gendis (Clinacanthus Nutans) and Technology Vol. 2(1): 70-80.
Berpotensi Sebagai Antioksidan (Skripsi). Robinson, T. 1991. Kandungan Organik
Bogor: IPB. Tumbuhan Tingkat Tinggi. Bandung:
Barile, et al. 2007. Saponins from Allium Penerbit ITB.
minutiflorum with Antifungal Activity. Rompas, R. A., H. J. Edy, A. Yudistira. 2012.
Phytochemistry Vol. 68: 596 – 603. Isolasi Dan Identifikasi Flavonoid Dalam
Chaovanalikit, A. et al. 2012. Antocyanin and Daun Lamun (Syringodium Isoetifolium).
Total Phenolic Content of Mangosteen and Pharmacon Vol. 1(2): 59-63.
Effect of Processing on the Quality of Rowe, R. C., P. J. Shekey, and M. E. Quinn. 2009.
Mangosteen Products. International Food Handbook of Pharmaceutical Excipients
Research Journal Vol.19(3): 1047-2053. Sixth Edition. USA: Pharmaceutical Press
Ciulei, J. 1984. Metodology for Analysis of and American Pharmacist Association.
vegetable and Drugs. Bucharest Rumania: Sangi, Dkk. 2008. Analisis Fitokimia Tumbuhan
Faculty of Pharmacy. p. 11-26. Obat di Kabupaten Minahasa Utara. Chem.
Depkes RI. 1989. Materi Medika Indonesia. Jilid Prog. Vol. 1(1): 47-53.
V. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Suryati, E dan Y. Hala. 2002. Isolasi Bioaktif
Indonesia. Hydrozoan Lytocarpus phillipinus Sebagai
Depkes RI. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi V. Bakterisida pada Udang. Marina Chimica
Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Acta Vol.1(1): 4-8.
Indonesia. pp 6. Taofik, dkk. 2010. Isolasi dan Identifikasi
Farnsworth, N. R. 1966. Biological and Senyawa Aktif Ekstrak Air Daun Paitan
Phytochemical Screening of Plants. J. (Thitonia Diversifolia) Sebagai Bahan
Pharm. Sci 55. Insektisida Botani Untuk Pengendalian Hama
Gupita, C. N. dan A. Rahayuni. 2012. Pengaruh Tungau Eriophydae. Alchemy Vol. 2(1): 104-
Berbagai pH Sari Buah dan Suhu Pasteurisasi 157.
Terhadap Aktivitas Antioksidan dan Tingkat Tensiska, M. Dan S. O. N. Yudiastuti. 2007.
Penerimaan Sari Kulit Buah Manggis. Pengaruh Jenis Pelarut Terhadap Aktivitas
Journal of Nutrition College Vol. 1(1): 67- Antioksidan Ekstrak Kasar Isoflavon dari
79. Ampas Tahu. Laporan Penelitian.
59
Skrining Fitokimia Ekstrak Etil Asetat Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Putri, W. S.,
Warditiani, N. K., Larasanty, L. P. F.
USP Convention. 2007. United States of Moq.) Terhadap Shigella Flexneri Beserta
Pharmacopeia National Formulary, USP 30/ Profil Kromatografi Lapis Tipis. Jurnal
NF 25. Twinbrook Parkway: United States Ilmiah Kefarmasian, Vol. 2(1): 1-16.
Pharmacopeial Convention. Wu, et al. 2011. Triterpenoid Contents and Anti-
Wardhani, L. K. Dan N. Sulistyani. 2012. Uji Inflammatory Properties of the Methanol
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etil Asetat Extracts of Ligustrum Species Leaves.
Daun Binahong (Anredera Scandens (L.) Molecules Vol. 16.
60