NIM : 131611123068
Kelas : AJ2 –B19
Tugas Agama dalam topik Bioetik
“Transplantasi Organ”
Transplantasi organ merupakan pemindahan jaringan atau organ tubuh dari satu
tempat ke tempat lain yang diterapkan untuk organ tubuh, jaringan dan sel. Sebagai seorang
perawat, pendapat saya tentang transplantasi organ sangat sah dilakukan dengan syarat tidak
dilakukan dengan kepentingan duniawi semata serta organ yang didonorkan tidak berasal dari
makhluk yang masih bernyawa sebab, Allah SWT berfirman “Dan janganlah kamu jatuhkan
(diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuat baiklah. Sungguh Allah
menyukai orang-orang yang berbuat baik’’ Al-Baqarah (2):195. Selain itu dari pertama
manusia diciptakan hingga menjadi mayat pun tubuh memiliki hak-hak yang harusnya
diberlakukan. Berbeda dengan transplantasi organ dari organ yang sudah meninggal , hal
tersebut diperbolehkan dengan dasar QS al-Maidah: 32 ’’Dan barangsiapa yang memelihara
kehidupan seorang manusia, Maka seolah-olah dia Telah memelihara kehidupan manusia
semuanya.’’Ayat ini menunjukkan bahwa Islam sangat menghargai tindakan
kemanusiaan yang dapat menyelamatkan jiwa manusia. Begitu pula pendonor yang dengan
ikhlas hati mau menyumbangkan organ tubuhnya (mata, ginjal, atau jantung) setelah ia
meninggal, maka Islam membolehkannya.
Senada dengan Hal ini sesuai dengan fatwa MUI, bahwa dalam keadaan tidak
ada pilihan lain yang lebih baik, maka pengambilan katup jantung orang yang sudah
meninggal untuk kepentingan orang yang masih hidup, dapat dibenarkan dalam hukum Islam,
dengan syarat ada izin dari donor (melalui wasiat ketika masih hidup) dan izin dari keluarga
atau ahli waris. Pada dasarnya kita sebagai perawat wajib memberikan penjelasan yang baik
untuk membantu dalam pengambilan keputusan, disesuaikan dengan etik yang berlaku serta
sesuai keyakinan yang diyakini klien, dilihat juga dari sisi pendonor dan pasien keduabelah
pihak harus sama-sama tidak tersakiti. Karena pada dasarnya, pilihlah yang lebih banyak
manfaatnya daripada mudorotnya, manusia juga diwajibkan selain berdoa harus ada usaha,
dari HR. Bukhori pernah dijelaskan ‘Abu Hurairah berkata, Rasulullah saw telah
bersabda: “Allah tidak hanya menurunkan penyakit, namun juga menurunkan obatnya.