Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Budaya menurut KBBI merupakan adat istiadat, sesuatu yang sudah
menjadi kebiasaan yang sudah sukar diubah. Budaya seseorang dipengaruhi oleh
adat istiadat wilayah tempat tinggal seseorang tersebut atau dapat disebut dengan
budaya suku asal. Indonesia adalah negeri yang kaya gemah ripah loh jinawi.
Kekayaan itu tidak sebatas pada hasil alam saja, tetapi juga pada ragam suku,
bahasa, agama, kepercayaan, dan adat istiadat. Berdasarkan hasil data statistik
SP2010 didapatkan bahwa terdapat 633 kelompok suku besar dan tersedia 1331
kategori suku di Indonesia (BPS, 2010). Setiap suku memiliki budaya yang
berbeda-beda, meskipun memiliki kemiripan secara garis besar pada budaya
Indonesia yaitu budaya murah senyum, gotong royong, dan ramah.
Suku di Indonesia didominasi oleh suku jawa, suku sunda, suku melayu,
dan suku batak. Setiap suku tersebut memiliki ciri khas budaya yang
membedakan, terutama dalam bidang kesehatan. Masyarakat suku jawa terkenal
akan tata krama yang sopan, cara bicara dengan intonasi rendah, dan pelan, dsb.
Masyarakat suku batak berbanding terbalik dengan suku jawa, yaitu terkesan
berbicara cepat dan dengan intonasi tinggi.
Perawat dapat dikatakan sebagai manajer klien, perawat memiliki peran
sebagai konsultan klien. Berdasarkan sifat manusia yang memiliki suatu budaya,
klien akan lebih mudah diajak bekerjasama untuk mengatasi masalahnya jika
diberikan pendekatan suatu tindakan kesehatan sesuai dengan budaya mereka
masing-masing. Oleh karena itu, sifat peka budaya adalah suatu kompetensi yang
harus dimiliki oleh seorang perawat. Perawat harus memiliki banyak pengetahuan
terhadap keberagaman budaya. Dengan banyak pengetahuan terhadap budaya,
perawat menjadi lebih mudah peka terhadap budaya, sehingga perawat dapat
menggabungkan budaya klien dengan budaya perawat (budaya kesehatan) dalam
melaksanakan proses asuhan keperawatan klien.

1.2 Tujuan
1.3 Saran
Setiap manusia mempunyai budaya yang berbeda-beda dan sangat
dipengaruhi oleh budaya dari suku masing-masing. Perawat akan lebih mudah
mendapatkan kepercayaan klien, dan dapat dengan mudah bekerjasama dengan
klien jika melaksanakan asuhan keperawatan dengan adanya pendekatan budaya
yang dimiliki klien tersebut. Oleh karena itu, disarankan kepada perawat untuk
memiliki banyak pengetahuan terhadap budaya yang ada dengan tujuan untuk
dapat melakukan proses asuhan keperawatan yang tepat dan efektif.

Anda mungkin juga menyukai