Anda di halaman 1dari 2

Nama : Tiara Octaviani Bachtiar

NIM / Prodi : 2109602 / S1 Keperawatan UPI Sumedang

Tugas Indivdu “Memahami Kebudayaan Dan Nilai-nilai Kebudayaan Sendiri”

1. Identitas suku kedua orang tua saya yaitu suku sunda. Suku yang dimiliki ayah saya yaitu suku sunda
begitupun suku ibu saya yang berarti saya dilahirkan dari suku yang sama. Maka, saya tidak
merasakan bagaimana rasanya lahir dan hidup dari dua suku yang berbeda.
2. Suku yang saya miliki yaitu suku sunda. Nilai-nilai kebudayaan yang dimiliki suku sunda sangatlah
banyak. Seperti contohnya watak suku sunda yang diajarkan turun temurun kepada masyarakat sunda
hingga saat ini, antara lain :
 Cageur : Sehat jasmani dan rohani agar kita dapat bekerja dengan baik
 Bageur : Kita harus baik kepada sesama, mengasihi sesama, dan membantu orang yang
kesulitan atau membutuhkan bantuan kita
 Bener : Kita harus benar dalam menjalani hidup, tidak suka berbohong dan dapat dipercaya
 Singer : Teliti dan tidak ceroboh dalam melakukan pekerjaan apapun
 Pinter : Menguasai ilmu pengetahuan dan belajar dengan baik
Selain itu, adapun nilai-nilai kebudayaan lain seperti bahasa sunda, lagu sunda, dan tarian sunda.
Semua kebudayaan memiliki artinya masing-masing yang pastinya memiliki arti yang baik-baik dan
dapat dijadikan pedoman hidup.
3. Seperti yang sudah saya jelaskan di nomor 2, suku sunda memiliki nilai kebudayaan watak sunda yaitu
“Bageur” yang artinya kita harus baik kepada sesama, mengasihi sesama, dan membantu orang yang
membutuhkan bantuan. Suku sunda mengajarkan kita untuk memperlakukan orang lain dengan sangat
baik melalui perbuatan maupun perkataan. Bahkan suku sunda sudah terkenal dengan orang-orang
nya yang sangat ramah, lemah lembut dalam berucap, dan sopan santun kepada yang lebih tua
maupun sebaya. Itu dikarenakan masyarakat suku sunda memiliki nilai budaya yang turun temurun
diajarkan nenek moyang yang sangat baik.
4. Pertama-tama kita harus tahu terlebih dahulu suku apa yang dimiliki pasien dan kita harus memahami
budaya dalam suku tersebut. Jika ada perbedaan budaya, janganlah menghakimi budaya tersebut
karena setiap suku pasti memiliki budayanya masing-masing. Kita harus bisa menghargai budaya yang
dimiliki suku pasien. Bicaralah baik-baik dengan pasien menggunakan komunikasi terapeutik.
5. Sebenarnya banyak sekali kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di lingkungan masyarakat
tempat saya tinggal. Namun ada satu budaya sunda yang masih tumbuh dan berkembang di
lingkungan saya sekarang ini tetapi sudah tidak berkembang di kota-kota besar atau di suatu wilayah
yang sudah sangat maju/modern. Budaya tersebut adalah “sawer panganten”. Sawer panganten atau
yang biasa disebut nyawer adalah salah satu adat kebiasaan suku sunda yang termasuk ke dalam tata
cara upacara adat pernikahan. Pada jaman dahulu, nyawer ini menjadi salah satu tata cara upacara
yang wajib ada dalam suatu pernikahan karena banyaknya nilai moral yang dimiliki dari adat ini.

Anda mungkin juga menyukai