Laporan Praktikum Alat Pemadam API Ringan
Laporan Praktikum Alat Pemadam API Ringan
KELOMPOK 1
NRP : 0515040116
KELAS : K3-4D
2017
BAB I
PENDAHULUAN
K3 menjadi salah satu bagian penting dalam dunia pekerjaan dewasa ini.
Efisiensi biaya dan peningkatan keuntungan semakin diperhatikan seiring dengan
penekanan resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Terjadinya kecelakaan
pada perusahaan menyebabkan terhambatnya pekerjaan yang akan berdampak
pada penurunan hasil serta kerugian perbaikan maupun pengobatan. Oleh karena
itu K3 harus dikelola sebagaimana pengelolaan produksi dan keuangan serta
fungsi penting perusahaan yang lainnya. Salah satu jenis kecelakaan yang sering
dijumpai dan menimbulkan kerugian yang sangat besar adalah kebakaran.
Kebakaran merupakan bencana yang dapat disebabkan oleh faktor
manusia, faktor teknis maupun faktor alam yang tidak dapat diperkirakan kapan
terjadinya. Kebakaran terjadi tidak mengenal tempat dan waktu, bisa terjadi
dimana saja dan kapan saja. Kebakaran disebabkan oleh api yang sulit
dikendalikan sehingga dampak yang ditimbulkan merupakan kerugian terhadap
harta benda, jiwa manusia maupun lingkungan sekitarnya. Salah satu cara sebagai
upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran adalah dengan menyediakan
instalasi APAR. APAR merupakan salah satu alat pemadam kebakaran yang
sangat efektif untuk memadamkan api yang masuh kecil untuk mencegah semakin
besarnya api tersebut. Untuk itu sangatlah penting untuk mengetahui cara
penggunaan APAR maupun APAB yang benar. Maka dari itu praktikum tentang
APAR dan APAB ini dilakukan.
1.2 Tujuan
TIU : Mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan teori pemadaman
kebakaran
TIK : Mahasiswa mampu memahami tentang prosedur pemakaian APAR dan
APAR serta dapat memadamkan api dengan media-media tersebut.
1.3 Manfaat
Sebagai sarana pengetahuan tentang tata cara yang benar dalam
menggunakan APAR dalam perannya sebagai pemadam api
Sebagai sarana pengetahuan tentang tata cara yang benar dalam
DASAR TEORI
2.2 Kebakaran
2.2.1 Pengertian Kebakaran
Kebakaran adalah suatu kejadian yang tidak diinginkan dan
kadang kala tidak dapat dikendalikan, sebagai hasil pembakaran suatu
bahan dalam udara dan mengeluarkan energy panas dan nyala (api).
Proses pembakaran adalah suatu reaksi eksotermis, yaitu suatu reaksi
yang mengeluarkan panas. Bila api yang terjadi sangat terbatas maka
gejala tersebut belum dinyatakan sebagai kebakaran, tetapi bila api mulai
memungkinkan terjadinya penjalaran maka gejala itu dapat dikatakan
kebakaran.
Kebakaran dapat disebabkan karena faktor teknis (instalasi listrik,
pemanas), atau karena manusia (kesengajaan, kecerobohan, dan lain-lain)
yang merupakan penyimpangan perilaku. Keamanan dan keselamatan
manusia maupun asset bangunan perlu dijaga dari bahaya yang
3. Kelas C
Kebakaran listrik yang bertegangan, sebenarnya kebakaran kelas C
ini tidak lain dari kebakaran kelas A atau B atau kombinasi dimana
ada aliran listrik. Jika aliran listrik dipuuskan maka akan berubah
menjadi kebakaran kelas A atau B. kebakaran kelas C perlu
diperhatikan dalam memilih jenis mdia pemadam, yaitu yang tidak
menghantarkan listrik untuk melindungi orang yang memadamkan
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Alat
1. Tong tempat pembakaran
2. APAR : CO2 , Water
3. APAB : CO2
3.2 Bahan
1. Solar
2. Kayu bakar
3.3 Prosedur Kerja
sasaran
Arahkan moncong selang APAR
kedasar api
PEMBAHASAN
4.2 Pembahasan
1. Tipe Pemadam yang digunakan
Tipe pemadam yang digunakan dalam praktikum ini ada 3, yaitu APAR
CO2, APAR DCP, dan APAB CO 2. Hal ini dilakukan guna menghasilkan
hasil praktik yang bervariasi.
KESIMPULAN
Kebakaran.http://healthsafetyworking.blogspot.co.id/2015/
09/macam-macam-alat- pemadam-kebakaran.html. Diakses pada 26
Februari 2017
Pemadaman
Kebakaran.http://eprints.uny.ac.id/3545/1/Pemadaman_Kebakaran.pdf.
2017