Anda di halaman 1dari 4

Mengenal Nihiwatu Resorts, Hotel Terbaik

Dunia 2016 di Sumba


Johanes Randy Prakoso
Redaksi Travel

Share 0 Tweet 0 Share 0 0 Komentar

Foto: (Nihiwatu Resorts)


Waikabubak - Prestasi membanggakan diraih oleh Nihiwatu Resorts
di Sumba yang mendapat predikat hotel terbaik dunia 2016. Ayo kita
kenal Nihiwatu lebih jauh.

Majalah travel internasional Travel+Leisure belum lama


menganugerahkan predikat hotel terbaik dunia tahun 2016 pada
Nihiwatu Resorts di Sumba, NTT, Indonesia. Walau terpencil dan tak
banyak diketahui, hotel berstandar internasional itu punya banyak
kelebihan yang membuatnya layak menjadi juara.

Dalam acara press conference Nihiwatu di Balairung Soesilo


Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (18/7/2016) turut
dijelaskan berbagai keunggulan Nihiwatu yang disampaikan oleh
Managing Partner Nihiwatu, James McBride serta dihadiri oleh
Menpar Arief Yahya hingga Bupati Sumba Barat. Berikut beberapa
faktanya:

1. Dikelola oleh orang asing

Sejarahnya, Nihiwatu pertama kali didirikan oleh Claude Graves


yang lahir di Jerman beserta istrinya pada tahun 1988. Pad awalnya,
mereka pergi ke Sumba untuk mencari lokasi surfing dan dibuat
jatuh cinta akan keindahan pantainya.

Mereka pun kemudian berinteraksi dan bersahabat dengan para


masyarakat lokal Sumba hingga membuat sebuah resort yang kini
bernama Nihiwatu. Namun pada tahun 2012, Claude menjual
resortnya tersebut pada enterpreneur AS, Christopher Burch yang
kini mengelola resortnya bersama Managing Partner James McBride
yang memiliki pengalaman di bidang panjang di bidang perhotelan.

2. 90% pekerjanya adalah orang lokal Sumba


(Nihiwatu Resorts)
Walau dikelola oleh pihak asing, nyatanya Nihiwatu Resorts sangat
mendukung kearifan lokal yang ada di Sumba. Salah satu buktinya
dapat dilihat dari mayoritas pekerja yang 90%-nya adalah warga
lokal Sumba. Jumlahnya bahkan mencapai 400 orang.

"400 karyawan itu lokal, di mana tingkat hidup mereka lebih baik.
Gajinya sampai Rp 5 juta, di atas UMR," ujar Pubric Relation
Nihiwatu dari Petrie PR, Risty Brophy.

Selain kesenjangan yang baik bagi para pekerjanya, iklim kerja yang
bersifat kekeluargaan antar karyawan dan pengelola hotel juga
menjadi kelebihan Nihiwatu

3. Mengusung konsep ecotourism

(Nihiwatu Resorts)
Konsep Ecotourism atau ramah lingkungan adalah apa yang diusung
oleh Nihiwatu Resorts. Selain membangun resort yang ramah
lingkungan, Nihiwatu juga menerapkan harmoni antara hotel dengan
masyarakat asli dan budaya Sumba.

Selain mempekerjakan masyarakat asli Sumba, Nihiwatu juga punya


banyak kegiatan budaya yang dipandu langsung oleh masyarakat
lokal. Tapi tidak hanya itu, Nihiwatu juga punya Yayasan Sumba
(Sumba Foundation) yang bergerak untuk memajukan masyarakat
Sumba.

Sejumlah penggalangan dana pun seringkali dilakukan di luar negeri


hingga meminta donasi dari para tamu. Di mana uangnya dipakai
untuk menyembuhkan masyarakat dari penyakit malaria, memberi
peralatan sekolah untuk anak-anak dan aneka hal positif lainnya.

"Kami sangat bangga punya karena punya substansial bisnis dalam


bentuk yayasan. Kami memusnahkan malaria, menyediakan
peralatan untuk anak sekolah, juga melakukan penggalangan dana
di AS," ujar James

4. Punya 33 vila dengan jenis yang berbeda

(Nihiwatu Resorts)
Sedangkan untuk kamar, Nihiwatu Resorts punya konsep villa yang
berbeda satu sama lain. Ada Villa Kanatar, Lulu Amahu, Lamba,
Marangga, Kasambi, Wamoro, Lantoro, Puncak, Rumah Pohon
Mamole dan Raja Mendaka yang paling mahal.

Setiap vila itu pun dilengkapi berbagai fasilitas dan keunikan


berbeda. Secara keseluruhan, terdapat total 33 villa yang dapat
diinapi oleh tamu di Nihiwatu. Harga setiap villa pun bervariasi satu
sama lain.

5. Menyediakan banyak aktivitas menarik

(Nihiwatu Resorts)
Layaknya hotel berstandar internasional, ada banyak aktivitas
menarik di Nihiwatu yang tak dapat ditemui di tempat lain.
Mengapa? Karena ada unsur budaya masyarakat serta khas Sumba
yang tentunya hanya dapat dijumpai di Nihiwatu.

Contohnya seperti trekking ke sejumlah destinasi indah Sumba,


safari, berkuda layaknya prajurit Sumba, memasak makanan lokal,
hingga keliling pasar tradisional Waikabubak.

Bagi Anda yang menggemari olahraga air, juga bisa melakukan


aktivitas paddle board, surfing, jet ski hingga scuba diving. Untuk
informasi, Pantai Nihiwatu hanya berjarak 2,5 km saja dari hotel.

6. Hotel kelas internasional

Dikelola oleh pihak asing, otomatis Nihiwatu Resorts dibangun


dengan standar internasional. Hal itu pun tampak dari rates hotel
yang menggunakan USD dan lebih ditujukan untuk turis asing yang
berdompet tebal.

Untuk harga villa yang paling murah saat low season, range
harganya sekitar USD 650 atau sekitar Rp 8,4 juta per orang.
Sedangkan yang paling mahal adalah villa Raja Mendaka yang bisa
mencapai USD 12 ribu atau sekitar Rp 156 juta per orang. Luar
biasa!

Melihat sejumlah fakta di atas, dapat disimpulkan bahwa Nihiwatu


resorts memiliki standar internasional yang didukung oleh konsep
ecotourism yang baik. Hanya dari segi harga, Nihiwatu Resorts
sudah tentu bukan untuk traveler kalangan backpacker.

Mungkin jika punya rezeki berlebih, Anda bisa menjadikan Nihiwatu


resorts sebagai destinasi bulan madu romantis dengan pasangan.
Siapa tahu kan?

Anda mungkin juga menyukai