MATA PELAJARAN
MATEMATIKA
DAFTAR ISI i
I. PENDAHULUAN 1
A. Rasional 1
B. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Matematika di
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah 1
C. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Matematika di
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan 2
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Matematika Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
Kejuruan 4
E. Pembelajaran dan Penilaian 5
1. Pembelajaran 5
2. Penilaian 6
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan
Siswa 6
A. Rasional
Silabus ini merupakan acuan bagi guru dalam merancang dan melaksanakan kegiatan
pembelajaran agar siswa memiliki kecakapan atau kemahiran matematika sebagai bagian
dari kecakapan hidup yang harus dimiliki siswa yang mencakup kompetensi sikap
spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan, terutama dalam pengembangan
penalaran, komunikasi, dan pemecahan masalah (problem solving) yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari dengan melakukan proses pembelajaran secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa.
Silabus mata pelajaran Matematika SMA/MA/SMK/MAK disusun dengan format dan
penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh
guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu
banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap
mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan
silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan
kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh siswa
(learnable); terukur pencapainnya (measurable); dan bermakna untuk dipelajari (worth to
learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa.
B. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Matematika di Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah
Perumusan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran Matematika jenjang SMA/MA/SMK/MAK menggunakan kompetensi matematika secara umum dan
pertimbangan kompetensi yang dapat dicapai siswa setelah belajar matematika. Kompetensi setelah belajar matematika di SMA/MA/SMK/MAK tertuang dalam
peta kompetensi pada setiap jenjang pendidikan ditunjukkan pada tabel berikut ini.
Aspek SD (I-III) SD (IV-VI) SMP SMA (WAJIB) SMA (PEMINATAN)
Bilangan Menggunakan Menggunakan Menggunakan bilangan bulat, - -
bilangan cacah, bilangan bulat, prima, bilangan pecahan, pangkat dan
pecahan sederhana pecahan, kelipatan dan akar, pola bilangan, barisan dan
dalam pemecahan faktor, pangkat dan deret dalam pemecahan masalah
masalah kehidupan akar sederhana dalam kehidupan sehari-hari
sehari-hari pemecahan masalah
kehidupan sehari-hari
Aljabar - - Menggunakan himpunan, Menggunakan Menggunakan sistem
ekspresi aljabar, relasi dan persamaan dan persamaan dan
fungsi, perbandingan, pertidaksamaan linear pertidaksamaan linear dan
aritmetika sosial, persamaan satu variabel yang kuadrat dua variabel,
dan pertidaksamaan linear satu memuat nilai mutlak, sistem persamaan dan
variabel, sistem persamaan sistem persamaan linear pertidaksamaan kuadrat
linear dua variabel, persamaan tiga variabel, fungsi, dua variabel, fungsi
garis lurus, persamaan dan logika matematika, eksponensial dan
fungsi kuadrat dalam induksi matematika, logaritma, pertidaksamaan
pemecahan masalah program linear dua mutlak, pecahan,
kehidupan sehari-hari variabel, matriks, barisan irrasional, operasi dan
dan deret dalam sifat-sifat vektor dalam
pemecahan masalah ruang, operasi pada
kehidupan sehari-hari polinomial dalam
pemecahan masalah
Geometri dan Menggunakan Menggunakan bangun Menggunakan garis dan sudut, Menggunakan matriks Menggunakan irisan kerucut
Pengukuran bangun datar dan datar dan bangun ruang, bangun datar (segiempat dan pada transformasi (lingkaran, ellips, parabola,
bangun ruang hubungan antar garis, segitiga), bangun ruang sisi geometri, bidang datar, dan hiperbola), hubungan
sederhana, konsep pengukuran (berat, datar, bangun datar sisi tranformasi geometri, antar lingkaran, garis
2
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Fungsi
Fungsi trigonometri
-4-
Matriks
Peta materi mata pelajaran Matematika SMA/SMK/MA/MAK dapat disajikan dalam bentuk
diagram sebagai berikut.
1. Pembelajaran
Pendekatan saintifik disesuaikan dengan materi yang ada pada mata pelajaran
matematika untuk mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir, dan
keterampilan melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang
dalam silabus dan RPP. Dalam pembelajaran, siswa melakukan kegiatan belajar
-5-
mengamati kejadian, peristiwa, situasi, pola, fenomena yang terkait dengan
matematika dan mulai dikenalkan pemodelan matematika dalam berbagai bentuk;
menanya atau mempertanyakan mengapa atau bagaimana fenomena bisa terjadi;
mengumpulkan atau menggali informasi melalui mencoba, percobaan, mengkaji,
mendiskusikan untuk mendalami konsep yang terkait dengan fenomena tersebut;
serta melakukan asosiasi atau menganalisis secara kritis dalam menjelaskan
keterkaitan antar konsep dan menggunakan, memanfaatkan dan memilih
prosedur/algoritma yang sesuai, menyusun penalaran dan generalisasi, dan
mengomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis.
2. Penilaian
-6-
masalah non rutin. Masalah rutin dapat dipecahkan dengan metode yang
sudah ada dan sering disebut sebagai masalah penerjemahan karena deskripsi
situasi dapat langsung diterjemahkan dari kata-kata menjadi kalimat-kalimat
matematika. Masalah nonrutin tidak dapat dipecahkan dengan prosedur rutin
sehingga siswa harus menyusun sendiri strategi untuk memecahkan masalah
tersebut.
Kegiatan pembelajaran pada silabus ini dapat diperkaya sesuai dengan sumber daya yang
ada di daerah/sekolah dan siswa. Di dalam proses belajar mengajar, siswa haruslah
mempunyai peran terpenting. Selain dituntut dapat menguasai pelajaran dengan baik,
siswa juga harus menikmati proses pembelajaran. Upaya untuk menciptakan pembelajaran
yang optimal, tentulah harus dimulai dari guru, oleh karena itu perlu dituntut kreativitas
seorang guru dan menuntut guru untuk terus belajar dan belajar. Dalam pelajaran
matematika alangkah baiknya siswa diajak untuk mengobservasi lingkungan sekitar yang
berhubungan dengan pelajaran yang akan dibahas. Hal ini selain untuk melatih cara
berpikir siswa, juga berfungsi untuk membuat siswa lebih berminat terhadap pelajaran
yang diikuti. Siswa juga akan tidak bosan mengikuti pelajaran karena akan melibatkan
aktivitas fisik, bukan hanya mendengarkan dan memperhatikan apa yang diterangkan oleh
guru. Tempat dan alat yang paling mudah dan dekat untuk dijadikan bahan media
pembelajaran ialah yang ada di lingkungan sekitar, tergantung bagaimana kita jeli
memanfaatkan dan mengaitkan tempat dan alat tersebut sebagai media pembelajaran.
Pemanfaatan buku teks pelajaran tetap diperlukan untuk merangsang minat baca dan
meningkatkan kreativitas siswa. Terkait dengan revisi kurikulum penggunaan buku teks
yang sudah tersedia dapat digunakan dengan menyesuaikan urutan dan jika perlu
tambahan materi, guru dapat membuat suplemen. Lembar kerja (LKS) sedapat mungkin
disusun oleh guru dengan memberi peluang kreativitas siswa terlibat dalam merancang
prosedur kegiatan.
-7-
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI POKOK, DAN PEMBELAJARAN
A. Kelas X
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.1
Mengintepretasi Persamaan dan • Mengidentifikasi kuantitas-kuantitas dan
persamaan dan pertidaksamaan linear hubungan di antaranya dalam masalah
pertidaksamaan nilai nilai mutlak satu kontekstual dan merumuskan persamaan
mutlak dari bentuk linear variabel dan/atau pertidaksamaan linear satu
satu variabel dengan
persamaan dan • Nilai mutlak variabel yang memuat nilai mutlak yang
sesuai
pertidaksamaan linear • Persamaan linear
4.1. aljabar lainnya nilai mutlak satu • Menggunakan ide-ide matematika untuk
variabel menyelesaikan persamaan dan/atau
Menyelesaikan masalah
pertidaksamaan linear satu variabel yang
yang berkaitan dengan • Pertidaksamaan
memuat nilai mutlak
persamaan dan linear nilai mutlak
pertidaksamaan nilai satu variabel • Menafsirkan dan mengevaluasi
mutlak dari bentuk linear penyelesaian berdasarkan konteks
satu variabel mulamula
• Mengomunikasikan proses dan hasil
pemecahan masalah
• Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan persamaan dan pertidaksamaan
linear satu variabel yang memuat nilai
mutlak
• Menyajikan penyelesaian masalah yang
berkaitan dengan persamaan dan
pertidaksamaan linear satu variabel yang
memuat nilai mutlak
-8-
3.2 Menjelaskan dan
Pertidaksamaan • Mencermati pengertian, metode
menentukan penyelesaian penyelesaian pertidaksamaan dan nilai
mutlak, pecahan dan
pertidaksamaan rasional mutlak, pertidaksamaan
irasional
dan irasional satu variabel pecahan,irrasional dan mutlak, dan
• Pertidaksamaan penerapannya pada masalah nyata dari
4.1 Menyelesaikan masalah
rasional satu berbagai sumber belajar
yang berkaitan dengan variabel
pertidaksamaan rasional • Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dan irasional satu • Pertidaksamaan dengan pertidaksamaan mutlak,
irasional satu pecahan, dan irrasional
variabel
• Menyajikan penyelesaian masalah yang
-9-
3.5 Fungsi • Mengidentifikasi hubungan antara
Menjelaskan dan
menentukan fungsi • Relasi dan fungsi daerah asal, daerah hasil suatu fungsi dan
ekspresi simbolik yang
(terutama fungsi linear, • Notasi fungsi mendefinisikannya serta mendiskusikan
fungsi kuadrat, dan fungsi • Daerah asal dan hubungan yang teridentifikasi dengan
rasional) secara formal daerah hasil menggunakan berbagai representasi
yang meliputi notasi,
bersama temannya
daerah asal, daerah hasil, • Operasi aritmetika
dan ekspresi simbolik, antar fungsi • Mengumpulkan dan mengolah informasi
serta sketsa grafiknya untuk membuat kesimpulan, serta
• Fungsi linear
4.4 menggunakan prosedur untuk
Menganalisa karakteristik • Fungsi kuadrat menyelesaikan masalah kontekstual yang
masing – masing grafik • Fungsi rasional dinyatakan dengan fungsi linear, fungsi
(titik potong dengan kuadrat, dan fungsi rasional
sumbu, titik puncak, • Grafik fungsi
• Mengumpulkan dan mengolah informasi
asimtot) dan perubahan • Komposisi fungsi untuk membuat kesimpulan, serta
grafik fungsinya akibat
• Fungsi invers menggunakan prosedur untuk melakukan
transformasi f2(x), 1/f(x),
operasi aritmetika pada fungsi
|f(x)| dsb
(penjumlahan, pengurangan, perkalian,
3.6 dan pembagian) dan operasi komposisi
Menjelaskan operasi pada fungsi
komposisi pada fungsi dan
operasi invers pada fungsi • Mengamati dan mengidentifikasi fakta
invers serta sifatsifatnya pada fungsi invers yang akan digunakan
serta menentukan untuk menentukan eksistensinya
eksistensinya
- 10 -
3.7 Menjelaskan rasio Trigonometri
trigonometri (sinus, • Mengamati dan mengidentifikasi fakta
cosinus, tangen, cosecan, • Pengukuran sudut pada radian dan derajat sebagai satuan
secan, dan cotangen) pada • Perbandingan pengukuran sudut, serta hubungannya
segitiga siku-siku trigonometri pada • Mengumpulkan dan mengolah informasi
segitiga siku-siku untuk membuat kesimpulan, serta
4.7 Menyelesaikan masalah
kontekstual yang • Sudut-sudut menggunakan prosedur untuk
berkaitan dengan rasio berelasi menyelesaikan masalah yang berkaitan
trigonometri (sinus, dengan pengukuran sudut dalam satuan
cosinus, tangen, cosecan, • Identitas radian atau derajat
secan, dan cotangen) trigonometri
• Mengamati dan mengidentifikasi fakta
pada segitiga siku-siku • Aturan sinus dan pada rasio trigonometri (sinus, cosinus,
3.8 menggeneralisasi rasio cosinus tangen, cosecan, secan, dan cotangen)
trigonometri untuk pada segitiga siku-siku
• Fungsi trigonometri
sudutsudut di berbagai • Mengumpulkan dan mengolah informasi
kuadran dan sudut-sudut untuk membuat kesimpulan, serta
berelasi menggunakan prosedur untuk
4.8 menyelesaikan masalah menyelesaikan masalah kontekstual yang
kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri pada
berkaitan dengan rasio segitiga siku-siku
trigonometri sudut-sudut
• Mencermati dan mengidentifikasi fakta
di berbagai kuadran dan
pada rasio trigonometri untuk sudutsudut
sudut-sudut berelasi
di berbagai kuadran dan sudutsudut
3.9 menjelaskan aturan sinus berelasi kemudian membuat
dan cosinus generalisasinya
4.9 menyelesaikan masalah • Mengumpulkan dan mengolah informasi
yang berkaitan dengan untuk membuat kesimpulan, serta
aturan sinus dan cosinus menggunakan prosedur untuk
3.10 menjelaskan fungsi menyelesaikan masalah kontekstual yang
trigonometri dengan berkaitan dengan rasio trigonometri
menggunakan lingkaran sudutsudut di berbagai kuadran dan
satuan sudut-sudut berelasi
- 11 -
pada grafik fungsi yang dibuat dengan
menggunakan lingkaran satuan
• Mengumpulkan dan mengolah informasi
untuk membuat kesimpulan, serta
menggunakan prosedur untuk membuat
sketsa grafik fungsi trigonometri
• Menyajikan penyelesaian masalah yang
berkaitan dengan trigonometri
- 12 -
B. Kelas XI
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai
berikut ini.
- 13 -
3.3 Menjelaskan matriks Matriks • Mengamati dan mengidentifikasi fakta
dan kesamaan matriks pada matriks, dan kesamaan matriks
dengan menggunakan • Notasi matriks dengan masalah kontekstual
masalah kontekstual • Operasi matriks • Mengumpulkan dan mengolah informasi
dan melakukan operasi • Determinan matriks untuk membuat kesimpulan, serta
pada matriks yang berordo 2×2 dan 3×3 menggunakan prosedur untuk melakukan
- 14 -
3.6 Menggeneralisasi pola Barisan dan Deret
• Mengamati dan mengidentifikasi fakta
bilangan dan jumlah pada
barisan Aritmetika dan • Pola bilangan pada barisan berdasarkan pola iteratif dan
Geometri • Barisan dan deret rekursif
aritmatika • Mengumpulkan dan mengolah informasi
4.6 Menggunakan pola barisan • Barisan dan deret untuk membuat kesimpulan, serta
aritmetika atau geometri menggunakan prosedur untuk menyajikan
geometri
untuk menyajikan dan dan menyelesaikan masalah kontekstual
menyelesaikan masalah (termasuk pertumbuhan, peluruhan,
kontekstual (termasuk bunga majemuk, dan anuitas) dengan pola
pertumbuhan, peluruhan, barisan aritmetika atau geometri
bunga majemuk, dan
• Menyelesaikan masalah yang berkaitan
anuitas) dengan barisan dan deret aritmetika dan
geometri
• Menyajikan penyelesaian masalah yang
berkaitan dengan barisan dan deret
artimetika dan geometri
- 15 -
3.8 Menjelaskan sifat-sifat Turunan • Mengamati dan mengidentifikasi fakta
turunan fungsi aljabar pada sifat-sifat turunan fungsi aljabar
• Turunan fungsi
dan menentukan turunan
aljabar • Mengumpulkan dan mengolah informasi
fungsi aljabar
untuk membuat kesimpulan, serta
menggunakan definisi • Sifat-sifat turunan
menggunakan prosedur untuk
atau sifat-sifat turunan fungsi aljabar
fungsi menentukan turunan fungsi aljabar
• Penerapan turunan menggunakan definisi atau sifat-sifat
4.8 Menyelesaikan masalah fungsi aljabar turunan fungsi
yang berkaitan dengan
turunan fungsi aljabar • Nilai-nilai stasioner • Mengamati dan mengidentifikasi fakta
pada turunan pertama fungsi yang terkait
3.9 Menganalisis • Fungsi naik dan dengan nilai maksimum, nilai minimum,
keberkaitanan turunan fungsi turun
dan selang kemonotonan fungsi, serta
pertama fungsi dengan • Persamaan garis kemiringan garis singgung kurva
nilai maksimum, nilai singgung dan garis
minimum, dan selang • Mengumpulkan dan mengolah informasi
normal
kemonotonan fungsi, untuk membuat kesimpulan, serta
serta kemiringan garis menggunakan prosedur untuk
singgung kurva menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan titik maksimum, titik
4.9 Menggunakan turunan minimum, dan selang kemonotonan
pertama fungsi untuk fungsi, serta kemiringan garis singgung
menentukan titik kurva, persamaan garis singgung, dan
maksimum, titik garis normal kurva dengan memakai
minimum, dan selang turunan pertama
kemonotonan fungsi, • Menyajikan penyelesaian masalah yang
serta kemiringan garis berkaitan dengan turunan fungsi aljabar
singgung kurva,
persamaan garis
singgung, dan garis
normal kurva berkaitan
dengan masalah
kontekstual
3.10 Integral
Mendeskripsikan • Mengamati dan mengidentifikasi fakta
integral tak tentu (anti • Integral tak tentu pada integral tak tentu fungsi aljabar dan
turunan) fungsi aljabar fungsi aljabar sifat-sifatnya
dan menganalisis
• Sifat-sifat integral tak
• Mengumpulkan dan mengolah informasi
sifatsifatnya
tentu fungsi aljabar untuk membuat kesimpulan, serta
berdasarkan sifat-sifat
menggunakan prosedur untuk
turunan fungsi • Penerapan integral tak
4.10 menyelesaikan masalah dengan integral
Menyelesaikan tentu fungsi aljabar tak tentu fungsi aljabar
masalah yang berkaitan
• Menyajikan penyelesaian masalah yang
dengan integral tak
berkaitan dengan integral tak tentu fungsi
tentu (anti turunan)
aljabar
fungsi aljabar
C. Kelas XII
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
- 16 -
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai
berikut ini.
- 17 -
3.3 Menganalisis aturan Kaidah pencacahan Mengamati dan mengidentifikasi fakta
pencacahan (aturan pada aturan pencacahan (aturan
penjumlahan, aturan • Aturan penjumlahan
penjumlahan, aturan perkalian,
perkalian, permutasi, dan • Aturan perkalian permutasi, dan kombinasi) melalui
kombinasi) melalui • Permutasi dan masalah kontekstual
masalah kontekstual kombinasi Mengumpulkan dan mengolah
4.3 Menyelesaikan masalah informasi untuk membuat kesimpulan,
kontekstual yang serta menggunakan prosedur untuk
berkaitan dengan kaidah menyelesaikan masalah kontekstual
pencacahan (aturan yang berkaitan dengan kaidah
penjumlahan, aturan pencacahan (aturan penjumlahan,
perkalian, permutasi, dan aturan perkalian, permutasi, dan
kombinasi) kombinasi)
Menyajikan penyelesaian masalah
yang berkaitan dengan kaidah
pencacahan (aturan penjumlahan,
aturan perkalian, permutasi, dan
kombinasi)
A. Kelas X
Alokasi Waktu: 8 jam pelajaran
- 18 -
Mengintepretasi
persamaan dan
4.4 pertidaksamaan nilai Persamaan dan • Mengidentifikasi
pertidaksamaan kuantitas-kuantitas dan Pemahaman:
mutlak dari bentuk
linear nilai mutlak hubungan di antaranya • Siswa memahami
linear satu variabel
dengan persamaan dan satu variabel dalam masalah definisi nilai mutlak
kontekstual dan
pertidaksamaan linear • Nilai mutlak
aljabar lainnya merumuskan persamaan Representasi:
• Persamaan linear dan/atau pertidaksamaan • Siswa menggambar
Menyelesaikan nilai mutlak satu linear satu variabel yang grafik nilai mutlak
masalah yang variabel memuat nilai mutlak
5.1 berkaitan dengan yang sesuai
• Pertidaksamaan Penalaran & penafsiran:
persamaan dan linear nilai mutlak • Menggunakan ide-ide • Siswa menginterpretasi
pertidaksamaan nilai satu variabel matematika untuk persamaan dan
mutlak dari bentuk menyelesaikan pertidaksamaan nilai
linear satu variabel persamaan dan/atau mutlak linear satu
pertidaksamaan linear variabel
satu variabel yang
memuat nilai mutlak Pemecahan masalah:
• Menafsirkan dan • Siswa menyelesaikan
mengevaluasi masalah sehari-hari
penyelesaian yang berkaitan dengan
berdasarkan konteks barisan/ deret
mula-mula, aritmetika/ geometri
mengomunikasikan
proses dan hasil • Siswa membuat
pemecahan masalah investigasi tentang nilai
mutlak dalam bentuk
• Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan tempat kedudukan
persamaan dan
pertidaksamaan linear
satu variabel yang
memuat nilai mutlak
• Menyajikan
penyelesaian masalah
yang berkaitan dengan
persamaan dan
pertidaksamaan linear
satu variabel yang
memuat nilai mutlak
B. Kelas XI
Alokasi Waktu: 8 jam pelajaran
- 19 -
3.6 Menggeneralisasi pola • Mengamati dan
bilangan dan jumlah Barisan dan Deret mengidentifikasi Pemahaman:
pada barisan Aritmetika Pola Bilangan fakta pada barisan • Siswa mengenali
dan berdasarkan pola berbagai jenis pola
- Pengertian pola bilangan
Geometri iteratif dan
suatu bilangan
tertentu rekursif
4.6 Menggunakan pola Representasi:
barisan aritmetika atau - Macam-macam • Melakukan • Siswa menyajikan
operasi aljabar
geometri untuk barisan/ deret berbagai pola bilangan
bilangan: ganjil, pada barisan
menyajikan dan dalam bentuk rumus
genap, segitiga, bilangan dan deret
menyelesaikan masalah matematika
Fibonacci, aritmetika dan
kontekstual (termasuk geometri
pertumbuhan, peluruhan, Pascal, dsb. Penalaran & penafsiran:
bunga majemuk, dan • Mengumpulkan • Siswa menganalisis
• Barisan dan deret
anuitas) dan mengolah perbedaan antara barisan
aritmetika
informasi untuk aritmetika dan geometri
- Barisan membuat • Siswa menentukan suku
aritmetika dan kesimpulan, serta ke-n suatu barisan
polanya menggunakan aritmetika /geometri
prosedur untuk • Siswa menentukan
- Operasi aljabar
menyajikan dan jumlah deret aritmetika
pada barisan
menyelesaikan dan geometri
aritmetika
masalah
- Jumlah kontekstual
(termasuk Pemecahan masalah:
bilangan dalam
pertumbuhan, • Siswa membuat model
suatu deret
peluruhan, bunga matematika dari suatu
aritmetika
majemuk, dan masalah sehari-hari yang
- Penerapan anuitas) dengan berkaitan dengan
deret aritmetika pola barisan barisan/ deret aritmetika/
dalam aritmetika atau geometri
kehidupan geometri
sehari-hari • Siswa menyelesaikan
• Menyelesaikan masalah sehari-hari yang
• Barisan dan deret masalah yang berkaitan dengan
geometri berkaitan dengan barisan/ deret aritmetika/
- Barisan barisan dan deret geometri
geometri dan aritmetika dan
geometri
polanya • Siswa mempelajari
- Operasi aljabar • Mengaitkan keterkaitan dan
pada barisan barisan dan deret kegunaan barisan dan
geometri aritmetika dan deret aritmetika dan
geometri dengan geometri dengan mata
- Jumlah pelajaran lain lalu
mata pelajaran
bilangan dalam mempresentasikannya
lain dan
suatu deret dalam bentuk poster
geometri menyajikannya
dalam bentuk
- Penerapan pameran poster
deret geometri
dalam
kehidupan
sehari-hari
C. Kelas : XII
Alokasi Waktu : 8 jam pelajaran
- 20 -
3.2 Menentukan dan • Mendiskusikan Pemahaman:
menganalisis ukuran berbagai jenis • Siswa
pemusatan dan data dengan mengklasifi-
penyebaran data Statistika menggunakan kasikan data
yang disajikan dalam • Penyajian data contoh menurut jenisnya
bentuk tabel sederhana secara klasikal
distribusi frekuensi - Pengertian Data • Secara
dan histogram • Menunjukkan
- Jenis Data: data berkelompok,
cara siswa
4.2 Menyelesaikan kualitatif, data
pengambilan menentukan
masalah yang kuantitatif, data
data dengan jenis penyajian
berkaitan dengan tunggal, data
metode survei data yang sesuai
penyajian data hasil berkelompok
dan sampling dengan data yang
pengukuran dan - Cara mengumpul
pencacahan dalam • Mengenalkan diberikan
kan data: survei,
tabel distribusi macam-macam
pengambilan
frekuensi dan penyajian data, Representasi:
contoh
histogram dan menentukan • Siswa
(sampling)
jenis penyajian menyajikan data
- Penyajian Data: data yang sesuai dalam berbagai
diagram dengan berbagai bentuk penyajian
lingkaran, jenis data yang
diagram Venn, diberikan Penalaran &
tabel distribusi
• Menganalisis penafsiran:
frekuensi, • Siswa
data dengan
histogram, menganalisis
menggunakan
• Ukuran pemusatan ukuran perbedaan
data pemusatan data pengambilan
data dengan
- Jenis ukuran • Menganalisis metode survei
pemusatan data: data dengan dan sampling
rataan, nilai menggunakan
• Siswa
tengah, modus ukuran
menganalisis
penyebaran data
- Ukuran data dengan
pemusatan data • Mengidentifikasi mengguna- kan
pada data tunggal fakta pada ukuran
maupun data ukuran pemusatan dan
berkelompok pemusatan dan penyebaran data
penyebaran data • Siswa
- Penerapan yang disajikan
ukuran menginter-
dalam bentuk pretasikan data
pemusatan data tabel yang diberikan,
• Ukuran penyebaran distribusi menyimpulkan
data frekuensi dan dan
histogram menyampaikan
- Jenis ukuran
penyebaran data: • Menarik pendapatnya
rataan, nilai kesimpulan dengan
tengah, modus dari analisis mengemuka-
dan penyajian kan alasan yang
- Ukuran data yang logis
penyebaran data diberikan
pada data tunggal Pemecahan masalah:
maupun data • Menginterpre-
• Siswa diberikan
berkelompok tasikan data studi kasus
yang disajikan
- Manfaat ukuran tentang statistika
dalam berbagai dan menjawab
penyebaran data
bentuk pertanyaan yang
penyajian data berkaitan dengan
berdasarkan
- 21 -
jenis data, bentuk studi kasus tersebut
penyajian, ukuran
pemusatan dan
ukuran
penyebaran
- 22 -
IV. MODEL RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Kompetensi Dasar
3.6 Menggeneralisasi pola bilangan dan jumlah pada barisan Aritmetika dan Geometri
4.6 Menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri untuk menyajikan dan
menyelesaikan masalah konstektual (termasuk pertumbuhan, peluruhan, bunga
majemuk, dan anuitas)
Indikator Pencapaian Kompetensi
• Membedakan barisan aritmetika dan geometri
• Melakukan operasi aljabar pada barisan dan deret aritmetika dan geometri
• Membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan
barisan dan deret aritmetika dan geometri
• Menyelesaikan dan menyajikan penyelesaian masalah sehari-hari yang berkaitan
dengan barisan dan deret aritmetika dan geometri
• Menganalisis penggunaan barisan dan deret aritmetika dan geometri dalam mata
pelajaran lain
B. Tujuan Pembelajaran
Memahami berbagai jenis barisan dan deret aritmetika dan geometri termasuk
karakteristiknya, menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan barisan
dan deret aritmetika dan geometri, menerapkan prinsip barisan dan deret
aritmetika/geometri dalam mata pelajaran lain.
C. Materi Pembelajaran
Barisan dan Deret
Pola Bilangan
- Pengertian pola suatu bilangan tertentu
- Macam-macam barisan/ deret bilangan: ganjil, genap, segitiga, Fibonacci,
Pascal, dsb.
2,4,6,8,10,12,… genap
- 24 -
dan lain sebagainya
• Siswa menentukan rumus suku ke-n dari contoh barisan bilangan yang diberikan
dengan menggunakan metode iterasi, artinya untuk menentukan suku ke-n+1
dari suatu barisan bilangan, mereka harus mengetahui suku ke-n dari bilangan
tersebut terlebih dahulu
• Guru memberikan beberapa contoh barisan bilangan aritmetika, dan
menjelaskan bagian-bagiannya (suku pertama, selisih, suku ke-n, dan lain
sebagainya).
• Siswa bersama-sama dengan guru menentukan rumus suku ke-n bilangan
aritmetika dengan menggunakan metode rekursif yang dikembangkan dari
metode iterasi: U1 = a
U2 = a+b
U3 = a+b+b = a+2b U4
= a+b+b+b = a+3b
:
:
Un = a+(n-1)b
• Dengan metode yang sama, siswa dibantu guru menentukan rumus jumlah deret
aritmetika
• Secara berpasangan atau berkelompok, siswa menyelesaikan beberapa soal-soal
matematika berkaitan dengan barisan dan deret aritmetika
• Guru memberikan beberapa contoh barisan bilangan geometri, dan menjelaskan
bagian-bagiannya (suku pertama, selisih, suku ke-n, dan lain sebagainya).
• Siswa bersama-sama dengan guru menentukan rumus suku ke-n bilangan
geometri dengan menggunakan metode rekursif yang dikembangkan dari
metode iterasi.
• Dengan metode yang sama, siswa dibantu guru menentukan rumus jumlah deret
geometri.
• Secara berpasangan atau berkelompok, siswa menyelesaikan beberapa soal-soal
matematika berkaitan dengan barisan dan deret geometri
• Siswa dibagi menjadi 2 kelompok besar (bisa laki-laki dan perempuan atau
berdasarkan kriteria lainnya), mereka lalu diberikan sebuah soal tentang
pemilihan uang saku:
Jika orang tuamu memberikan dua pilihan uang saku bulanan sebagai berikut:
Pilihan A, hari pertama Rp 100, hari kedua Rp 1000, hari ketiga Rp 10000, …
dan pilihan B, hari pertama Rp 100.000, hari kedua Rp 200.000, hari ketiga Rp
300.000, dst. Manakah yang akan kamu pilih, berikan alasanmu
• Perwakilan dari masing-masing kelompok memberikan jawaban dan alasan
mereka. Lalu dilanjutkan dengan diskusi kelas.
• Guru memberikan contoh masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan
dengan barisan dan deret aritmetika dan geometri (misalnya:
kenaikan/penurunan suhu, pertambahan jumlah penduduk, harga mobil bekas,
jumlah uang tabungan, dan lain sebagainya).
• Siswa menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan
dengan barisan dan deret aritmetika dan geometri secara individu
• Siswa diminta untuk membaca buku teks mata pelajaran lain dan mencari contoh
penerapan barisan dan deret aritmetika dan geometri di pelajaran lain. Secara
berkelompok, mereka memilih satu contoh lalu mengajukannya ke guru dengan
tujuan supaya tidak ada kelompok yang menggajukan contoh yang sama.
Mereka lalu menyajikan contoh tersebut dalam bentuk poster yang menarik dan
mempresentasikannya di kelas.
Penutup:
- 25 -
• Guru memberikan pertanyaan yang menstimulasi siswa untuk berpikir dan
mencari tahu jawabannya secara ilmiah. Misalnya: Apakah bilangan prima
memiliki pola barisan? Bagaimanakah cara menentukan bilangan prima suku
ke-n? Apakah suku terakhir deret tak hingga bernilai nol? Dan sebagainya.
- 26 -
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. Kompetensi Dasar
3.2 Menentukan dan menganalisis ukuran pemusatan dan penyebaran data yang
disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penyajian data hasil pengukuran dan
pencacahan dalam tabel distribusi frekuensi dan histogram
Indikator Pencapaian Kompetensi
• Memberikan contoh data menurut jenisnya
• Membandingkan metode survei dan sampling dalam mengumpulkan data
• Menyajikan data dalam berbagai bentuk penyajian
• Menganalisis data dengan menggunakan ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran
• Menginterpretasikan data yang disajikan berdasarkan ukuran pemusatan dan
penyebaran
• Menyelesaikan studi kasus tentang statistika dalam penyajian data dan analisisnya
B. Tujuan Pembelajaran
Memahami berbagai jenis data dan cara penyajiannya yang sesuai, menentukan
ukuran pemusatan yang tepat dalam sebuah situasi yang diberikan, menganalisis
data berdasarkan ukuran penyebaran dan menginterpretasikan data yang disajikan
C. Materi Pembelajaran Statistika
Penyajian data
- Pengertian Data
- Jenis Data: data kualitatif, data kuantitatif, data tunggal, data berkelompok
- Cara mengumpul kan data: survei, pengambilan contoh (sampling)
- Penyajian Data: diagram lingkaran, diagram Venn, tabel distribusi frekuensi,
histogram,
Ukuran pemusatan data
- Jenis ukuran pemusatan data: rataan, nilai tengah, modus
- Ukuran pemusatan data pada data tunggal maupun data berkelompok
- Penerapan ukuran pemusatan data Ukuran penyebaran data
- Jenis ukuran penyebaran data: rataan, nilai tengah, modus
- Ukuran penyebaran data pada data tunggal maupun data berkelompok
- Manfaat ukuran penyebaran data
D. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan:
• Diskusi
• Tanya jawab
- 27 -
• Kerja kelompok
• Studi kasus
E. Media Pembelajaran
• Komputer/Laptop
• Lembar kerja
• Kertas grafik
• Alat ukur (timbangan/tinggi badan)
• Kartu petunjuk
F. Sumber Belajar
• Media cetak (surat kabar/majalah)
• Video (youtube)
• Website yang relevan
• Buku cetak
• Lingkungan sekolah
G. Langkah-langkah Pembelajaran Pendahuluan:
• Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
• Guru menanyakan ke siswa hal-hal yang berkaitan dengan kesukaan mereka:
hobi, makanan, jenis buku/film/musik, warna, dan lain sebagainya. Arahkan ke
jenis yang tidak terlalu beragam agar datanya mudah dikelompokkan.
• Siswa menimbang berat dan tinggi badan mereka lalu datanya dicatat berikut
dengan umur siswa dalam bulan dan ukuran sepatu mereka.
Kegiatan Inti:
• Siswa menuliskan data yang sudah diperoleh di kegiatan pendahuluan di papan
tulis. Kemungkinan data yang diperoleh adalah sebagai berikut: Kegiatan 1:
Kegiatan 2:
- 28 -
• Siswa mendiskusikan tentang jenis data yang diperoleh (data kualitatif, data
kuantitatif, data tunggal) dan mengubah data tunggal yang telah diperoleh
menjadi data berkelompok
• Guru menjelaskan metode yang dipakai untuk mengumpulkan data pada
kegiatan 1 & 2 adalah contoh metode survei. Guru menunjukkan metode lain
yang juga bisa dipakai dalam mengumpulkan data yaitu metode sampling.
Siswa dapat membaca artikel tentang metode sampling dari tautan berikut:
http://www.eurekapendidikan.com/2015/09/defenisi-sampling-dan-
tekniksampling.html
• Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, masing-masing kelompok diberikan
satu jenis penyajian data lalu mereka menentukan: data seperti apa yang sesuai
disajikan dengan jenis penyajian tersebut dan bagaimana cara menyajikan data.
• Siswa menggunakan komputer/laptop untuk menyajikan data dalam berbagai
macam bentuk dalam Microsoft excel.
Penutup:
• Guru menempelkan kartu petunjuk berisi jenis data dan jenis penyajian data di
sekeliling ruang kelas lalu meminta siswa secara bergantian mengulang
kembali dengan bahasa sendiri apa yang mereka pahami tentang isi masing-
masing kartu petunjuk dan memberikan contohnya.
- 29 -
Menggunakan
sistem
persamaan dan
pertidaksamaan
linear dan
kuadrat dua
variabel, sistem
persamaan dan
pertidaksamaan
kuadrat dua
variabel, fungsi
eksponensial
dan logaritma,
pertidaksamaan
mutlak,
pecahan,
irrasional,
operasi dan
sifat-sifat
vektor dalam
ruang, operasi
pada
polinomial
dalam
pemecahan
masalah
- 30 -
Menggunakan
irisan kerucut
(lingkaran,
ellips,
parabola, dan
hiperbola),
hubungan antar
lingkaran, garis
- 31 -