DIARE AKUT
Disusun oleh:
Partisipan:
Dini Paramita Defrin 12010011068
Cyndee Bayu Naga Dewata 12010011044
Dety Nur Rachmawati 12010011021
Khairuli Amri 12010011028
Marry Nadya Elmiera 12010011007
Preseptor:
Nina Surtiretna, dr., Sp.A, M.Kes
STATUS PASIEN
KETERANGAN UMUM
Identitas Pasien
• Nama : An. F
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Tanggal Lahir : 29 Juli 2010
• Umur : 11 bulan 12 hari
• Anak ke- : 2 dari 2 bersaudara
• Alamat : GBI No.4 Bojong Soang
• Tgl Masuk RS :10 Juli 2011
• Tgl Pemeriksaan :11 Juli 2011
Ibu
• Nama : Ny. E
• Umur : 31 tahun
• Pendidikan : SMA
• Pekerjaan : IRT
• Alamat : GBI No.4 Bojong Soang
3
ANAMNESA (Heteroanamnesa)
Keluhan Utama : Buang Air Besar Mencret
Anamnesa Tambahan :
Sejak hari Kamis (4 hari) sebelum masuk rumah sakit, orang tua pasien
mengeluh anaknya mengalami buang air besar mencret. Mencret terjadi secara
terus-menerus, kurang lebih 10 kali dalam sehari. Mencret berwarna kuning
kehijauan, sangat cair dengan sedikit ampas, disertai lendir, namun tidak disertai
darah maupun bau amis.
Keluhan juga disertai adanya panas badan yang muncul bersaman dengan
munculnya buang air besar mencret (sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit).
Panas badan muncul tiba-tiba dengan suhu tinggi (namun tidak diukur dengan
menggunakan termometer). Suhu naik turun dan orang tua pasien mengatakan
anaknya sudah tidak mengalami panas badan lagi sejak hari sabtu setelah
mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter. Orang tua pasien mengatakan
bahwa anaknya terlihat lebih rewel, tampak lemas dan mata yang tampak cekung.
Orang tua pasien juga mengeluhkan perut anaknya yang tampak kembung dan
madanya sedikit kemerahan dan lecet di sekitar anus anaknya. Orang tua pasien
juga mengeluhkan adanya penurunan berat badan pada anaknya dari 8,7 kg
menjadi 6,7 kg.
Orang tua pasien mengatakan anaknya tidak mengalami keluhan batuk,
pilek, penurunan kesadaran, kejang, sesak nafas, ujung jari kaki dan tangan dingin
ataupun kebiruan disangkal oleh orang tua pasien. Orang tua pasien pun tidak
mengeluhkan adany perubahan pada jumlah maupun frekuensi buang air kecil
pada pasien.
Orang tua pasien mengaku terbiasa menggunakan sumber air minum yang
berbeda dengan sumber air yang digunakan untuk mencuci. Ibu pasien
mengatakan terbiasa mencuci tangan terlebih dahulu sebelum merawat anaknya.
Pasien sudah pernah berobat ke dokter umum pada hari kamis dan mendapatkan
pengobatan. Panas badan yang dialami pasien mengalami penurunan namun
buang air besar yang mencret belum mengalami perbaikan.
4
Riwayat Keluarga
Tidak ada keluarga pasien yang tinggal serumah mengalami keluhan yang
sama. Tidak ada riwayat alergi pada orang tua pasien. Tidak ada keluarga yang
mengalami batuk-batuk lama dan menjalani pengobatan paru lama.
Riwayat Makanan:
• 0-sekarang : ASI (tidak dikombinasikan dengan susu formula)
• 6 bulan : ASI + bubur saring
• 9 bulan : ASI + nasi tim
5
Riwayat Imunisasi
Pasien telah mendapatkan imunisasi wajib secara lengkap ( Hepatitis B,
Polio, DTP, BCG, dan campak) dan dilakukan sesuai dengan waktunya.
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan umum :
Kesan sakit : Tampak sakit sedang,
Kesadaran : kurang aktif
• Tanda vital:
Heart Rate : 110 x/menit, regular
Respirasi : 25 x/ menit
Suhu : 36,9 0C
• Status Gizi :
• Antropometri
BB : 8 kg
PB : 73 cm
LK : 44 cm
• Status Gizi
BB/TB : 0 s/d -2 SD (N)
BB/U : 0 s/d -2 SD (N)
TB/U : 0 s/d -2 SD (N)
Lk /U : s/d -2 SD (N)
6
Pemeriksaan khusus
• Kepala
• Bentuk : bulat simetris
• Rambut : hitam, halus, tidak mudah rontok
• Fontanel : anterior 2x2 cm ; posterior 2x1 cm, tidak cekung
• Mata : letak normal, anemis (-), icteric (-), edema palpebra (-),
air mata (+), mata tampak cekung
• Telinga: letak normal, sekret (-)
• Hidung : letak normal, deviasi septum (-), sekret (-), PCH (-)
• Mulut : mukosa basah, faring hiperemis (-), tonsil T1/T1
• Leher
• Kelenjar Tiroid : tidak ada pembesaran
• KGB : tidak ada pembesaran
• JVP : tidak terdapat bendungan
• Retraksi suprasternal : (-)
• Thoraks
• Thorax
• Inspeksi : bentuk normal, pergerakan simetris, retraksi
intercostal (-)
• Palpasi : pergerakan dada normal
• Auskultasi :
bunyi paru VBS kanan=kiri, ronki (-), wheezing (-)
Bunyi jantung S1, S2 murni regular
• Abdomen
• Auskultasi : bising usus (+) meningkat
• Inspeksi : cembung, retraksi epigastrik (-)
7
RESUME
Anamnesa
Mencret
Pemeriksaan Fisik
Kurang aktif
Penurunan berat badan
Mata tampak cekung
Mukosa mulut basah
Air mata +
Turgor baik
Bising usus (+) meningkat
Perianal rash
BAB kuning kehiajauan,cair
DIAGNOSA BANDING
1. Diare Akut Non Disentri e.c Rotavirus + Dehidrasi Ringan Sedang
2. Diare Akut Non Disentri e.c Malabsorpsi + Dehidrasi Ringan Sedang
3. Diare Akut Non Disentri e.c EPEC atau ETEC + Dehidrasi Ringan Sedang
USULAN PEMERIKSAAN
1. Hematologi (Hb, Leukosit, Eritrosit,, Tromobosit, Hct, Diff count)
2. Elektrolit (Natrium, Kalium)
3. Feces
• Makroskopis (warna, konsistensi, lendir, darah)
• Mikroskopis (leukosit, eritrosit, bakteri, amuba, telur cacing)
• Kultur feses
DIAGNOSA KERJA
Diare Akut Non Disentri e.c Rotavirus + Dehidrasi Ringan Sedang
9
PENATALAKSANAAN
Lima Langkah Tuntaskan Diare (LINTAS DIARE)
1. Berikan oralit
2. Berikan tablet Zinc selama 10 hari berturut-turut
3. Teruskan ASI-makan
4. Berikan antibiotik secara selektif
5. Berikan nasihat pada ibu/keluarga
• Umum
Diet
Teruskan pemberian ASI
kebutuhan kalori/hari à 45-55 kkal/kgBB/hari
14-55 kkal x 8kg =360-440 kkal/hari
à ASI 100 cc = 70 kkal
à 8 x 75 cc /hari
• Khusus
Dehidrasi ringan-sedang
Rencana Terapi Dehidrasi B
Berikan cairan oralit, untuk 3 jam pertama = 75 ml x kgBB
à 75 ml x 8 kg = 600 ml
- Berikan 1 sdt tiap 12 menit
- Nilai kembali derajat dehidrasi
- Bila anak muntah à tunggu 10 menit à teruskan
pemberian oralit (lebih lambat 1 sendok tiap 23 menit)
- Bila kelopak mata bengkak à hentikan pemberian oralit à
berikan terapi A jika bengkak telah hilang
Zink à 20 mg sehari selama 10 hari
Probiotik 2x1
10
EDUKASI
• Berikan nasihat dan cek pemahaman ibu/pengasuh
• tentang cara pemberian Oralit, Zinc, ASI/makanan
• dan tanda-tanda untuk segera membawa anaknya ke petugas kesehatan jika
anak:
- Buang air besar cair lebih sering
- Muntah berulang-ulang
- Mengalami rasa haus yang nyata
- Makan atau minum sedikit
- Demam
11
- Tinjanya berdarah
- Tidak membaik dalam 3 hari
PENCEGAHAN
1. Minum air dari sumber air yang bersih dan dimasak
2. Pengelolaan makanan yang dimasak dengan baik, untuk menghindari
kontaminasi
3. Cuci tangan sebelum menyiapkan susu dan setelah merawat bayi
4. Ganti botol setelah digunakan, sebelum digunakan bersihkan dan rebus
dahulu
5. Jaga kebersihan lingkungan rumah (jamban)
6. Berikan hanya ASI selama 4-6 bulan, teruskan pemberian ASI minimal
untuk 1 tahun pertama
7. Mulai pemberian makanan sapihan yang bersih dan bergizi sejak usia 4-6
bulan
8. Anak > 9 bulan dan belum campak à imunisasi campak
PROGNOSIS
Quo ad Vitam : Ad Bonam
Quo ad Functionam : Ad Bonam
12