Anda di halaman 1dari 22

DIARRHEA AND CONSTIPATION

Presentan:
Nastiti Utami
12100109029

Preseptor:
M. Iqbal, dr., SpPD
DIARRHEA
DEFINISI
 Diare adalah meningkatnya frekuensi buang air besar (BAB)
dan konsistensi feses menjadi cair.
 Frekuensi > 3x/hari dengan konsistensi cair.
 Akut  < 2 minggu
 Persistent  2-4 minggu
 Kronik  > 4 minggu
DIARE AKUT
 90% karena agen-agen infeksi (bakteri, virus, parasit)
 Penyebab lain  toksin, obat
 Sebagian besar fecal-oral transmission
 5 kelompok risiko tinggi:
1. Travelers  daerah endemik (amerika Latin, Afrika, Asia)
2. Consumer of certain foods  makanan siap santap
3. Immunodeficient person  AIDS
4. Daycare attendees and their family member
5. Institutionalized person  pegawai pada fasilitas kesehatan
DIARE KRONIK
 Sebagian besar non-infeksi
 Patofisiologi:
1. Diare sekretorik  gangguan transport cairan dan elektrolit
pada mukosa usus  feses cair, banyak, painless, serta tetap
ada walaupun puasa
 Etiologi: medikasi (laxative), bowel resection, enterocolic fistula,
congenital defects in ion absorption
2. Diare osmotik  osmolaritas intra lumen usus >>
osmolaritas serum  feses cair, berhenti ketika puasa
 Etiologi: laxatives (magnesium sulfat), intoleransi laktosa
3. Diare steatorrheal  malabsorpsi lemak  feces berminyak,
berbau  etiologi: pankreatitis kronis

4. Diare inflamatorik  disebabkan faktor inflammasi  feses cair


disertai dengan nyeri, demam, perdarahan  etiologi:
inflammatory bowel disease

5. Diare karena gangguan motilitas usus  disebabkan oleh transit


usus yang cepat atau statis yang menimbulkan peningkatan
berlebih bakteri intralumen  etiologi: irritable bowel
syndromes
PENDEKATAN PASIEN DENGAN
DIARE
ANAMNESIS
 Sejak kapan?  akut, persisten, kronik
 Konsistensi feses  cair/lunak?
 Berapa kali dalam sehari?
 Berdarah, berminyak?
 Warna?  Kuning, merah seperti darah (shigella, salmonella,
amoeba), putih seperti air cucian beras (cholerra)
 Terus menerus atau hilang timbul?
 Faktor-faktor yang mempengaruhinya?
ANAMNESIS TAMBAHAN
 Mual, muntah
 Demam
 Nyeri perut
 Keringat malam
 Penurunan BB
 Tanda-tanda dehidrasi  mata cekung, akral dingin, pusing, rasa
haus yang sangat, penurunan kesadaran, BAK jarang
 Riwayat makanan sebelumnya
 Riwayat mengkonsumsi obat-obatan
 Riwayat sedang bepergian
 Riwayat keluarga
PEMERIKSAAN FISIK
 Kesadaran
 Tanda-tanda vital  syok hipovolemik
 Tanda-tanda dehidrasi:
- Keadaan umum well, alert, irritable, restless, unconscious
- Mata  cekung/tidak
- Air mata  ada/tidak
- Mulut dan lidah  kering/basah
- Haus
- Skin pinch
• Nyeri tekan dan nyeri lepas pada abdomen
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Darah rutin  Hb, Hct, Leukosit, trombosit
 Elektrolit  Na, K
 Analisis gas darah
 Pemeriksaan urin
 Pemeriksaan feses serta biakannya
 Kolonoskopi
 Biopsi
KONSTIPASI
DEFINISI
 Konstipasi adalah persepsi gangguan BAB karena
berkurangnya frekuensi BAB, sensasi tidak lampias/tidak
puas, terdapat rasa sakit, perlu ekstra mengejan atau feses
yang keras
ETIOLOGI
 Pola hidup  diet rendah serat, kurang minum, kebviasaan
BAB yang tidak teratur, olahraga
 Obat-obatan  antikolinergik, penyekat kalsium, opiat
 Kelainan struktural kolon  tumor, striktur, hemoroid,
megakolon
 Penyakit sistemik  hipertiroid, gagal jantung kronik, DM
 Penyakit neurologik  hirschprung disease
PENDEKATAN PASIEN DENGAN
KONSTIPASI
ANAMNESIS
 Sejak kapan?
 Hilang timbul atau terus menerus?
 Faktor-faktor yang mempengaruhi
 Demam
 Mual, muntah, kentut
 Perut membesar
 Gangguan BAK
 Penurunan BB, keringat malam, benjolan
 Riwayat pengobatan
 Riwayat mengkonsumsi obat-obat tertentu
 Riwayat pola makan
 Riwayat kebiasaan BAB sebelumnya
 Riwayat kanker dalam keluarga
 Riwayat trauma
PEMERIKSAAN FISIK
 Tanda-tanda vital
 Abdomen:
- Inspeksi  distensi, massa, kontur usus
- Palpasi  nyeri tekan, nyeri lepas, benjolan
- Perkusi  tymphani
- Auskultasi  bising usus, suara abnormal lainnya
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Darah rutin
 Kolonoskopi
 Barium enema
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai