Pembagian dividen umumnya didasarkan atas akumulasi laba (yaitu laba ditahan) atau atas
beberapa pos modal lainnya seperti tambahan modal disetor.
Dividen biasanya dibagikan secara tunai tetapi kadang-kadang dibayarkan dalam
bentuk saham, atau beberapa aktiva lainnya, semua dividen kecuali dividen saham, mengurangi
total ekuitas pemegang saham dalam perusahaan. Jika dividen saham diumumkan, maka
perusahaan tidak membayar dengan aktva atau mencatat kewajiban. Perusahaan hanya perlu
menerbitkan tambahan lembar saham kepada setiap pemegang saham dan tidak lebih dari itu.
Harapan umum dari setiap pemegang saham yang menerima dividen adalah bahwa
perusahaan telah beroprasi secara sukses dan ia menerima bagian dari laba tersebut. Dividen
likuidasi (liquidating dividend) yaitu, dividen yang tidak didasarkan atas laba ditahan—harus
dijelaskan secara memadai pada lampiran memo untuk para pemegang saham, sehingga tidak akan
terjadi kesalahpahaman tentang sumbernya.
Untuk membuat akun buku besar yang memperlihatkan jumlah dividen yang
diumumkan selama tahun berjalan, dividen tunai yang diumumkan dapat didebet sebagai
pengganti laba ditahan pada waktu pengumuman. Akun ini kemudian ditutup ke laba
ditahan pada akhir tahun.
Dividen dapat diumumkan dalam persentase tertentu dari nilai pari, seperti dividen
6% atas saham preferen, atau dalam jumlah per saham, seperti 60 sen per saham atas saham
biasa tanpa nilai pari. Pada kasus pertama, nilainya dikalikan dengan nilai pari saham yang
beredar untuk memperoleh total dividen. Sementara dalam kasus kedua, jumlah per saham
dikalikan dengan jumlah saham yang beredar. Dividen tunai tidak diumumkan dan
dibayarkan atas saham treasuri.
Ayat jurnal itu hanya mecerminkan reklasifikasi ekuitas pemegang saham. Jika
neraca dibuat antara tanggal pengumuman dan pembagian, maka dividen saham biasa yang
dapat dibagikan harus diperlihatkan pada kelompok ekuitas pemegang saham sebagai
tambahan modal saham (sedangkan hutang dividen tunai atau property diperlihatkan
sebagai kewajiban lancar).
Tanpa memperhatikan berapa nilai wajar pada saat dividen saham diumumkan,
setiap pemegang saham memiliki kepentingan dengan proporsii yang sama atas
perusahaan.
Beberapa negara bagian secara khusus melarang penerbitan dividen saham atas
saham treasuri. Dalam negara bagian yang mengijinkan saham trasuri ikut berpartisipasi
pada pembagian dividen saham atau pemecahan saham, prakteknya dipengaruhi oleh
rencana penggunaan saham treasuri. Sebagai contoh, jika saham treasuri akan diterbitkan
sehubungan dengan opsi saham karyawan, maka saham treasuri itu dapat berpartisipasi
pada pembagian dividen karena jumlah saham menurut opsi tersebut biasanya disesuaikan
dengan setiap dividen karena jumlah saham menurut opsi tersebut biasanya disesuaikan
dengan setiap dividen saham atau pemecahan saham. Namun, kecuali ada penggunaan
khusus atas saham treasuri, tidak ada guananya menerbitkan saham tambahan atas saham
treasuri karena hal itu pada hakikat ekuivalen dengan saham yang diotorisasi tetapi belum
diterbitkan.
Labaditahan 50.000
Jika nilai wajar ($130) digunakan sebagai dasar untuk ayat jurnal :
Jika nilai wajar ($130) digunakan sebagai dasar untuk ayat jurnal: