Bab III Fix Bener Revisi Dari Pak Syarief
Bab III Fix Bener Revisi Dari Pak Syarief
PERUMUSAN MASALAH
3.1.7 Visi, Misi Dan Motto Keperawatan Ruang HCU MELATI RSUD
Bangil
Ketetapan mengenai Visi dan Misi RSUD Bangil tertuang dalam
Keputusan Bupati Nomer 800/360/HK/424.013/2009,Visi RSUD
Bangil adalah ‘Rumah Sakit yang Profesional dan berorientasi kepada
Pelanggan dengan mengutamakan mutu dan keselamatan pasien’.
‘Rumah Sakit’ dalam arti RSUD Bangil dapat mencukupi seluruh
pembiayaan operasional pelayanan dengan pendapatan fungsionalnya
melalui pengelolaan manajemen dan pelayanan kesehatan dengan
baik. ‘Profesional’ yang berarti pelayanan diberikan oleh tenaga yang
berkompeten di bidangnya, pelayanan yang diberikan tidak membeda-
bedakan jenis pasien serta mengedepankan service excellent dalam
pemberian pelayanan. ‘Berorientasi kepada Pelanggan’ yaitu kepuasan
pasien dan keluarganya serta seluruh stakeholder (eksternal dan
internal) harus menjadi fokus dari seluruh komponen dan fungsi di
RSUD Bangil.
Misi RSUD Bangil adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas SDM
2. Meningkatkan kualitas mutu pelayanan perawatan dan
keselamatan pasien
3. Memberi rasa aman dan nyaman serta kepuasan
4. Meminimalkan resiko terjadinya infeksi nosokomial
5. Memberikan askep secara holistik dan profesional
6. Menjadikan HCU MELATI sebagai ruang percontohan
Kepala Ruangan
KATIM I Katim II
PERAWAT PELAKSANA
Gambar 2.1 Struktur Organisasi di Ruang HCU Melati RUD Bangil
PNS/Non Masa
No. Nama Jabatan Pendidikan Pelatihan
PNS Kerja
1. PPGD/GELS
(2004)
3 tahun 2. ICU dasar (2012)
Nanang Kepala
1. PNS DIII Kep. 3. CI (2013)
Fachruddin Ruangan 5 bulan 4. BLS (2013)
5. PPI dasar (2016)
6. ACLS (2016)
7. MKR/MB (2016)
1. BLS (2013)
Rosa 2. CI (2013)
2. PNS Katim I DIII Kep. 2 tahun 3. PPGD/GELS
Damayanti
(2014)
4. ICU dasar (2017)
3 tahun 1. BLS (2013)
Titik
3. PNS Katim II DIII Kep. 2. CI (2013)
Idawati 5 bulan 3. PPGD/GELS
(2014)
3 tahun 1. PPGD/GELS
4. Eka Lilis PNS PJS DIII Kep. (2010)
5 bulan 2. BLS (2013)
3. ACLS (2017)
Heri 3 tahun 1. BLS (2009)
5. PNS PA I DIII Kep. 2. PPGD/GELS
Setiyono 5 bulan
(2014)
Mega 1 tahun
6. Non PNS PA II DIII Kep. 1. PPGD/GELS
Yunita 2 bulan (2014)
1. CI (2013)
3 tahun 2. PPGD/GELS
7. Sutiya PNS PJS S.Kep.,Ns (2015)
5 bulan
3. ACLS (2016)
4. MNERC (2016)
8. Arif PNS PA I DIII Kep. 3 tahun 1. PPGD/GELS
(2010)
M. Syarif
15. Non PNS PA II S.Kep.,Ns 6 bulan 1. PPGD (2014)
H
16 Mimid Admin D3
2. Budi P. CS SMK
Tenaga Medis
Tenaga medis di Ruang HCU Melati RSUD Bangil berjumlah
6 orang yaitu :
Tabel 2.3 Daftar Tenaga Medis di di Ruang HCU Melati RSUD Bangil
No. Nama
Tabel 2.4 Jumlah Tenaga Kerja di Ruang HCU Melati RSUD Bangil
Jumlah 21
Gawat
Tidak Ya
Poliklinik IGD
Kamar Operasi
c. Kebutuhan Tenaga
Tabel 2.5 Klasifikasi klien berdasarkan tingkat ketergantungan
dengan Metode Douglas (1984)
a. Dapat melakukan kebersihan diri sendiri, mandi, ganti pakaian dan minum.
b. Pengawasan dalam ambulasi atau gerakan.
c. Observasi Tanda vital setiap shift.
d. Pengobatan minimal, status psikologi stabil.
e. Persiapan prosedur pengobatan
Intermediet Care (3-4 jam)
11
b. Kebutuhan Perawat
rata-rata pasien x jumlah jam
Jumlah jam kerja
7 jam 7
Pembagian Perawat/shift
11
d. Kebutuhan Perawat
rata-rata pasien x jumlah jam
Jumlah jam kerja
7 jam 7
Pembagian Perawat/shift
Tabel 2.7 Kebutuhan Tenaga Perawat di Ruang HCU Melati RSUD Bangil
pada tanggal Senin, 24 Januari 2018
f. Kebutuhan Perawat
rata-rata pasien x jumlah jam
Jumlah jam kerja
7 jam 7
Pembagian Perawat/shift
d. BOR
Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 22-24 Januari 2018
didapatkan kapasitas tempat tidur ruang High Unit Care adalah 14 tempat
tidur.
Table 3.5 BOR ruangan HCU Melati pada tanggal senin, 22 Januari
2018
NO Shift Jumlah Bed BOR
1 Pagi 11 Bed terisi 11/14x100=79%
3 Bed Kosong
2 Siang 10 bed terisi 10/14x100=71%
4 bed kosong
3 Malam 11 bed terisi 11/14x100=79%
3 bed kosong
Table 3.6 BOR ruangan HCU Melati pada tanggal selasa, 23 Januari
2018
NO Shift Jumlah Bed BOR
1 Pagi 11 Bed terisi 11/14x100=79%
3 Bed Kosong
2 Siang 10 bed terisi 10/14x100=71%
4 bed kosong
3 Malam 10 bed terisi 10/14x100=71%
4 bed kosong
Jadi, BOR di ruangan HCU Melati RSUD Bangil pada tanggal 22-24
Januari 2018 meningkat dari 78 % ke 86 % dan yang terakhir 90 %
Tabel 2.7 daftar kasus terbanyak di Ruang HCU Melati RSUD Bangil
jumlah kasus
3
60
Selalu
40
Kadang - Kadang
20 14
0
0
6. Nebulizer 2 Baik 2
8. Tensimeter 3 Baik 3
9. Termometer 3 Baik 3
41 Humidifire 14 Baik 14
42 Oksimetri 14 Baik 14
44 Tv perawat 1 Baik 1
46 Laringoskop 1 Baik 1
47 Handscrub 17 Baik 17
48 Handwash 3 Baik 3
49 Spoelhok 1 Baik 1
50 Pispot 1 Baik 1
51 Urinal 1 Baik 1
52 Glukometer 1 Baik 1
55 Magicom 1 Baik 1
56 Banker 2 Baik 2
Tempat sampah 1 1
botol infus
3. Buku SOP
No Standar Operasional Prosedur
2. Identifikasi pasien
3. Pembuangan limbah
7. Merekam EKG
8. Pemasangan NGT
9. Komunikasi SBAR
16. Nebulisasi
52. Alur masuk pasien HCU MELATI dari unit pelayanan lain
58. Evakuasi
60 Ya
40 Tidak
20
0
Pertanyaan Pertanyaan Pertanyaan Pertanyaan Pertanyaan
1 2 3 4 5
1. Perencanaan MAKP
Berdasarkan hasil observasi yang sudah kami lakukan
selama3 hari mulai tanggal 22-24 Januari 2018 di Ruang HCU
Melati RSUD Bangil didapatkan hasil bahwa model yang
digunakan di Ruang HCU Melati adalah metode MAKP Tim
dengan kepala ruangan seorang D3 Keperawatan dan mempunyai
2 Katim yang mempunyai beberapa perawat pelaksana, dimana
seorang perawat pelaksana bertanggung jawab atas beberapa
pasien, sudah berjalan cukup baik, dimana ketua tim membantu
apabila perawat pelaksana mengalami kesulitan dalam melakukan
tindakan.
3. Discharge Planning
Berdasarkan hasil observasi yang sudah kami lakukan
selama3 hari mulai tanggal 22-24 Januari 2018discharge planning
di ruang HCU Melati sudah dilakukan pada semua pasien yang
akanpulang dan sudah optimal dilakukan oleh perawat itu sendiri.
Discharge planning yang dilakukan oleh perawat
mendokumentasikan sisa obat yang masih diminum di rumah,
aturan minum obat selama pasien di rumah dan hasil pemeriksaan
yang dibawa pulang. Tetapi HE yang diberikan oleh perawat
secara lisan saja tanpa memberi leaflet. Proses pelaksanaan
discharge planning dilakukan di nurse station dengan memanggil
keluarga pasien saat akan pindah, dirujuk ataupun meninggal
dunia.
Discharge Planing
Selalu Kadang-Kadang Tidak Pernah
150
100 100
100 75
50
0 0 0
0
pertanyaan 1 pertanyaan 2 pertanyaan 3
4. Supervisi Keperawatan
Berdasarkan observasi yang sudah kami lakukan selama3 hari
dari tanggal 22-24 Januari 2018, didapatkan data bahwa supervisi
di Ruang HCU Melatikurang dilakukan dengan baik, dimana
kepala ruangan kurang melakukan observasi ulang dengan baik,
menanyakan mengenai keadaan pasien serta memberikan masukan-
masukan yang baik untuk ruangan HCU Melati kepada KATIM
dan PP.
150
100 85 85 85
50
0
0
pertanyaan 1 pertanyaan 2 pertanyaan 3 pertanyaan 4
5. Sentralisasi Obat
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang sudah kami
lakukan selama3 hari mulai tanggal 22-24 Januari 2018semua
perawat di ruang HCU Melati melakukan sentralisasi obat pada
setiap pasien baru sudahbaik. Menurut Nursalam (2013), alur
sentralisasi obat yaitu: setiap pasien baru dijelaskan dan diberikan
lembar persetujuan untuk dilakukan sentralisasi obat. Pasien baru
diberikan inform consent tentang sentralisasi obat dari dokter ke
pasien dengan koordinasi dengan perawat, kemudian diberikan ke
farmasi/apotek dan diberikan kembali ke PP/perawat yang
menerima dengan memberikan surat persetujuan sentralisasi obat
(baik oral atau injeksi sesuai loker obat masing-masing pasien) dari
perawat, lembar serah terima obat, dan buku serah terima obat,
kemudian diatur dan dikelola oleh perawat dengan instruksi dokter
kepada pasien/keluarga.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang sudah kami
lakukan saat praktik manajemen keperawatan selama3 hari mulai
tanggal 3 hari di ruang HCU Melati terdapat format pencatatan
jenis obat dan jadwal pemberiannya ke pasien. Dalam pelaksanaan
120
100
100 86 86 86 86
80
57
60
40
20
0
pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan
1 2 3 4 5 6
6. Dokumentasi Keperawatan
Berdasarkan hasil observasi yang sudah kami lakukan
selama3 hari mulai tanggal 22-24 Januari 2018, didapatkan
150
100 100
100 85
50
15
0
0
pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan
1 2 3 4 5
4. Money (M4)
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan
selama 3 hari dari tanggal 22-24 Januari 2018 dan pemberian
kuesioner sebagian besar pembiayaan ruangan berasal dari rumah
sakit yang diperoleh dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Kabupaten Pasuruan, sedangkan pembiayaan pasien sebagian besar
menggunakan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan
Biaya sendiri (Umum). Biaya perawatan yang berlaku saat ini sesuai
dengan perawatan di ruang High Care Unit (HCU MELATI)
berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan
No.834/MENKES/SK/VII/2010.
120
100 100
100
80
60 Selalu
40 Kadang - Kadang
20
0
0
Pertanyaan
Pertanyaan
1 Pertanyaan
2 3
5. Marketing (M5)
a. Tingkat Kepuasan Pasien
Pelanggan yang menggunakan jasa pelayanan kesahatan di
RSUD Bangil sebagian besar berasal dari bangil tetapi ada
sebagian bersal dari luar Bangil. RSUD Bangil merupakan Rumah
Sakit tipe C sebagai Rumah Sakit Pendidikan dengan fasilitas
sarana dan prasara yang menunjang. Perawat memberikan
pelayanan seoptimal mungkin dengan memberikan perawatan
secara paripurna, sehingga pelayanan di Ruang HCU Melati layak
untuk dipromosikan sebagai bahan pemasaran untuk mencari
pelanggan
1. Tingkat kepuasan pasien terhadap Rehabillity (kehandalan
dalam memberikan perawatan)
80
60
40
20
20 10
0
Pertanyaan 1 Pertanyaan 2
Jumlah Persen % 60
40 30 30
20
0
Pertanyaan 1 Pertanyaan 2
40
30
20
10
0
Pertanyaan 1 Pertanyaan 2
40 40
40
30
20
20
10
0
0
Pertanyaan 1 Pertanyaan 2
20
0
Pertanyaan 1 Pertanyaan 2
Table 3.7 Bed Occupancy Ratio (BOR) ruangan HCU Melati pada
tanggal Rabu, 24 Januari 2018
NO Shift Jumlah Bed BOR
1 Pagi 8 Bed terisi 8/14x100=57%
6 Bed Kosong
2 Siang 6 Bed terisi 6/14x100=43%
8 bed kosong
3 Malam 7 bed terisi 7/14x100=50%
7 bed kosong
Tabel 3.8 Diagram Hasil persen Bed Occupancy Ratio (BOR) per
Shift Per hari pada tanggal 22-24 Januari 2018