BAB 1
PENDAHULUAN
Menurut laporan the Eighth Joint National Committee ( JNC 7 ) tahun 2004
,tekanan darah dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu normal (di bawah
120/80 mmHG), prahipertensi (dari 120/80 mmHG sampai 139/89 mmHG),
hipertensi tingkat I (dari 140/90 mmHG sampai 159/99 mmHG), hipertensi
tingkat II (melebihi 160/100 mmHG) (JNC 7, 2004).
Pada orang yang berusia diatas 50 tahun, tekanan darah sistolik lebih besar
dari 140 mmHg lebih berisiko terjadinya penyakit kardiovaskular bila
dibandingkan dengan tekanan darah diastolik, namun pada tahun 2008 terdapat
sekitar 40% orang dewasa di seluruh dunia berusia 25 tahun ke atas didiagnosa
mengalami hipertensi. Angka kejadian hipertensi begitu meningkat, dari sekitar
2
600 juta jiwa pada tahun 1980 menjadi 1 milyar jiwa pada tahun 2008 (WHO,
2013).
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik merupakan Rumah Sakit
Rujukan untuk wilayah pembangunan A yang meliputi Propinsi Sumatera Utara,
Aceh, Sumatera Barat dan Riau, serta dan mempunyai bilangan populasi pasien
yang banyak. Penelitian ini dilakukan di RSUP Haji Adam Malik yang
mempunyai bilangan pasien hipertensi yang sangat tinggi. Menurut penelitian
yang telah dijalankan pada tahun 2009, jumlah pasien hipertensi rawat inap bulan
Januari sampai April sebanyak 30 orang. Sedangkan jumlah pasien yang rawat
jalan meningkat pada bulan April sebanyak 53 orang jika dibandingkan dengan
bulan Maret sebanyak 7 0rang. Jumlah pasien hipertensi rawat jalan dari bulan
Januari-April sebanyak 93 orang.
1.2 Tujuan
Dalam penulisan laporan ini penulis menggunakan metode deskriptif yaitu metode
pengumpulan data berdasarkan masalah yang sedang berlangsung pada waktu
pelaksanaan keperawatan dan teknik pengumpulan datanya dengan cara :
1. Wawancara
Pengumpulan data melalui Tanya jawab langsung dengan klien dan
keluarga, selama melakukan asuhan keperawatan.
2. Observasi
Metode pengumpulan data dengan cara pengamatan secara langsung
terhadap klien serta ikut dalam membina asuhan keperawatan.
3. Studi Dokumentasi
Yaitu dengan cara menggu jh/.x nakan atau melihat catatan keperawatan
keluarga.
4. Studi Kepustakaan
Dengan mempelajari buku-buku atau literatur-literatur yang berkaitan
dengan kasus lama pembuatan karya tulis ilmiah.
6
Laporan ini ditulis dalam 5 bab yang ditulis secara sistematika dan tiap bab terdiri
dari beberapa sub bab yaitu:
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
7
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
2.1.1 Defenisi
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga serta beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di satu atap dalam
keadaan saling ketergantungan. (Setiadi, 2008)
2.1.2 Tujuan
a. Meningkatkan kemampuan keluarga dlam mengidentifikasi
masalah kesehatan yang dihadapi oleh keluarga.
b. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam menanggulangi
masalah-masalah kesehatan dasar dalam keluarga.
c. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan
yang tepat dalam mengatasi masalah kesehatan keluarga.
d. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam memberikan asuhan
keperawatan terhadap anggita keluarga yang sakit dan dalam
megatasi masalah kesehatan anggota keluarga.
e. Meningkatkan produktifitas kelaurga dalam meningkatkan mutu
hidupnya.
2.1.3 Sasaran
2.1.4 Prinsip-prinsip
Dalam melakukan asuhan keperawatan keluarga, perawat perlu memerhatikan
prinsip-prinsip berikut.
a. Melakukan kerja bersama keluarga secara kolektif.
b. Memulai pekerjaan dari hal yang sesuai dengan kemampuan
keluarga.
c. Menyesuaikan rencana asuhan keperawatan dengan tahap
perkembangan keluarga.
a. Sebagai pendidik,
f. Sebagai fasilisator
perawat dapat menjadi tempat bertanya individu, keluarga, dan
masyarakat untuk memecahkan masalah kesehatan dan
keperawatan yang mereka hadapi sehari-hari serta dapat membantu
memberikan jalan keluar dalam mengatasi masalah.
g. Sebagai peneliti
·Tidak/kurang sehat. 3
·Ancaman kesehatan. 2
Kemungkinan
2 masalah dapat diubah : 2
·Dengan mudah 2
·Hanya sebagian. 1
·Tidak dapat. 0
16
·Tinggi. 3
·Cukup. 2
·Rendah. 1
Menonjolnya
4 masalah : 1
2.2.2 Etiologi
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 golongan,
yaitu: hipertensi esensial atau hipertensi primer dan hipertensi sekunder.
a. Hipertensi essensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui
penyebabnya disebut juga hipertensi idiopatik. Terdapat sekitar 95 %
kasus. Banyak faktor yang mempengaruhinya seperti genetik,
lingkungan, hiperaktifitas susunan saraf simpatis, sistem renin
angiotensin, defek dalam ekskresi Na, peningkatan Na dan Ca
19
(Anonym. 2008)
2.2.3 Patofisiologi
(Sani, 2008)
2.2.5 Komplikasi
Hipertensi dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh, naik secara
langsung maupun secara tidak langsung. Kerusakan organ target yang
umum ditemui pada pasien hipertensi adalah:
a. Penyakit ginjal kronis
b. Jantung
Hipertrofi ventrikel kiri
Angina atau infark miokardium
Gagal jantung c. Otak
Strok
Transient Ischemic Attack (TIA)
c. Penyakit arteri perifer
d. Retinopati
Beberapa penelitian menemukan bahwa penyebab
kerusakan organ-organ tersebut dapat melalui akibat langsung
dari kenaikan tekanan darah pada organ, atau karena efek tidak
langsung, antara lain adanya autoantibodi terhadap reseptor
ATI angiotensin II, stress oksidatif, down regulation dari
ekspresi nitric oxide synthase, dan lain-lain. Penelitian lain
juga membuktikan bahwa diet tinggi garam dan sensitivitas
terhadap garam berperan besar dalam timbulnya kerusakan
organ target, misalnya kerusakan pembuluh darah akibat
meningkatnya ekspresi transforming growth factor-β (TGF-
β).Hipertensi dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh, naik
21
(Anonym. 2008)
22
a. Hindari Obesitas
b. Hindari merokok
c. Usahakan pikiran selalu tenang dan santai
d. Berolahraga secara teratur
e. Sering memakan buah-buahandansayuran
f. Kurangi minuman yang mengandung kafein (Kopi)
g. Hindari minuman beralkohol
h. Kurangi makanan yang banyak mengandung garam (Asin)
i. Rutin Kontrol ke tenaga kesehatan terdekat jika memang
mempunyai riwayat hipertensi
(Anonym. 2008)
(Sani, 2008)
23
(Sani, 2008)
24
BAB 3
3.2.1 Pengkajian
1. Data umum
- Nama : Ny.R
b. Komposisi keluarga
c. Genogram
80 83 82 80
64 66 64 63 60
38 36 34 30
KETERANGAN :
: laki-laki yang meninggal
: laki-laki
: perempuan
: pasien
: tinggal serumah
KESIMPULAN:
Didalam keluarga tidak ada riwayat penyakit keturunan.
27
e. Suku/bangsa: jawa/indonesia
f. Agama: islam
Riwayat inti keluarga menikah karena cinta dan disetujui oleh kedua
orangtua.orangtua suami/istri sudah meninggal.
4. Keadaan lingkungan
a. Ny.R tinggal di rumah sendiri dengan luas 9x9, rumah terdiri dari 1
lantai dengan komposisi 2 kamar tidur, ruang tamu, dapur, dan kamar
mandi ada 1. Rumah dalam keadaan bersih ,ventilasi 10% dari luas
lantai, sumber air minum dari sumur bor sangat mencukupi,
28
b Kekuatan Keluarga
Keluarga biasanya saling menghargai satu sama lain,tetapi untuk
membantu Ny.R dalam menjaga kesehatannya adalah anaknya.
7. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Semua anggota keluarga Ny.R Saling menyayangi satu sama lain,cinta
kasih,saling menerima dan mendukung dalam keluarga.apabila ada
yang sakit mereka saling membantu.
b. Fungsi sosialisasi
Keluarga berhubungan baik dengan tetangganya tetapi Ny.R tidak
terlalu sering berkunjung kerumah tetangga.
c. Fungsi reproduksi
1) Perencanaan jumlah anak
Ny.R mengatakan bahwa pada saat ini usianya 66 tahun dan sudah
tidak datang bulan lagi.mempunyai empat orang anak yang sudah
dewasa.dan sudah berumah tangga.
d. Fungsi perawatan kesehatan
1) Ny.R mengatakan ingin tahu akan cara mengontrol hipertensi dan
ia ingin tahu bagaimana cara menurunkan tekanan darah tinggi dan
apa saja makanan yang dikonsumsi penderita hipertensi.
2) Tn.J tidak pernah sakit saat ini yang mengharuskan untuk berobat.
Penyakit yang pernah diderita hanya deman saja atau sakit perut
sehingga hanya makan obat demam atau sakit perut saja yang
dibeli di apotik dan warung.
3) Ny.Y tidak pernah sakit saat ini yang mengharuskan untuk berobat.
Penyakit yang pernah diderita hanya deman saja atau sakit perut
30
sehingga hanya makan obat demam atau sakit perut saja yang
dibeli di apotik dan warung.
4) Tn.S tidak pernah sakit saat ini yang mengharuskan untuk berobat.
Penyakit yang pernah diderita hanya deman saja atau sakit perut
sehingga hanya makan obat demam atau sakit perut saja yang
dibeli di apotik dan warung.
e. Fungsi ekonomi
Ny.R mengatakan bahwa penghasilan yang ddapat pas-pasan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
8. Stress dan koping keluarga
b. Strategi koping
Ny.R mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikan dalam
keluarga atau dengan anaknya dan saudaranya sehingga masukan dari
keluarga dapat membantu mengatasi masalah.
31
Kepala Rambut Rambut tebal dan hitam,bersih Rambut tebal, warna hitam, Rambut tebal, warna hitam,
tipis,beruban,rontok,berminyak tidak mudah dicabut , sudah ada bersih dan tidak ada benjolan. bersih dan tidak ada benjolan.
dan tidak ada benjolan. satu-satu uban.
Tanda-tanda Tensi 150/100mmHG, N 86 Tensi 110/80mghg, N 80 x/I, Tensi 110/60mghg, N 82 x/I, Tensi 120/70mghg, N 88 x/I,
vital x/I, RR: 22 x/I, T: 36,5º C RR: 18 x/I, T: 36º C RR: 20 x/I, T: 36,6º C RR: 20 x/I, T: 37º C
BB/TB BB 60 Kg, PB: 150 cm BB: 58 kg, TB: 163 cm BB 50 Kg, PB: 155 cm BB 65 Kg, PB: 165 cm
Mata Tidak anemis, secret tidak ada Tidak anemis, secret tidak ada Tidak anemis, secret tidak ada Tidak anemis, secret tidak ada
Hidung Secret dan kelainan tidak ada Tidak bersekret Tidak ada Secret dan kelainan tidak ada Tidak bersekret Tidak ada
kelainan penciuman. kelainan penciuman.
33
Mulut Mukosa lembab, stomatis tidak Mukosa lembab, tidak ada Mukosa lembab, stomatis tidak Mukosa lembab, stomatis
ada, gigi tidak lengkap,tidak kelainan. ada, gigi masih lengkap ada tidak ada, gigi masih lengkap
ada caries. caries. tidak ada caries.
Leher Tidak ada benjolan, tidak ada Tidak ada benjolan, tidak ada Tidak ada benjolan, tidak ada Tidak ada benjolan, tidak ada
pembesaran kelenjar limfe pembesaran kelenjar limfe pembesaran kelenjar limfe pembesaran kelenjar limfe
Dada Bunyi jantung dan paru normal Bunyi jantung dan paru normal Bunyi jantung dan paru normal Bunyi jantung dan paru
normal
Abdomen Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
Tangan Tidak ada kelainan, turgor Tidak ada kelainan, turgor Tidak ada kelainan, turgor Tidak ada kelainan, turgor
kembali cepat kembali cepat kembali cepat kembali cepat
Kaki Tidak ada kelainan, turgor Tidak ada kelainan, turgor Tidak ada kelainan, turgor Tidak ada kelainan, turgor
kembali cepat. kembali cepat kembali cepat kembali cepat
DO:
-mata tampak sayu,muka lesu
-TD:150/100 mmHg
-Ny.R bertanya tentang penyakitnya
DS: mengungkapkan Kesiapan meningkatkan
-Ny.R mengatakan ingin tahu keinginan untuk kesehatan/pengetahuan
bagaimana cara mengontrol hipertensi meningkatkan kesehatan hipertensi
dan berharap perawat bisa
35
membantunya
-Ny.R mengatakan ingin tahu makanan
apa saja yang dikonsumsi penderita
hipertensi
DO:
-Ny.R sangat serius menanyakan
keinginannya tentang makanan yang
boleh dimakan
-Ny.R menyampaikan harapannya
Nama KK : Ny.R
b. Diagnosa keperawatan
Kesiapan meningkatkan kesehatan/pengetshusn hipertensi b/d
mengungkapkan keinginan untuk meningkatkan kesehatan
kesehatan/pengetshusn hipertensi b/d .keluarga memperlihatkan kemampuan yang dianjurkan bagi penderita
mengungkapkan keinginan untuk menjalankan praktik gizi yang sehat hipertensi
meningkatkan kesehatan dengan indikator: 2. Menjelaskan kepada kelurga makanan
1. Keluarga mengetahui makanan yang harus dibatasi pada penderita
yang dianjurkan bagi penderita hipertensi
hipertensi 3. Menjelaskan kepada kelurga pola
2. Keluarga mengetahui makanan makan ideal pada penderita hipertensi
yang harus dibatasi pada
penderita hipertensi
3. Keluarga mengetahui pola
makan ideal pada penderita
hipertensi
40
BAB 4
PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dibahas mengenai kesenjangan yang penulis dapatkan
antara konsep dasar teori dan kasus nyata Ny.R di Dusun VI Tanjung Anom
Kecamtan Pancur Batu pada tanggal 04 desember 2017 Pembahasan yang penulis
lakukan meliputi pengkajian, dianosa keperawatan, periorita masalah, intervensi,
implementasi keperawatan dan evaluasi.
4.1 Pengkajian
4.4 Implementasi
4.5 Evaluasi
Evaluasi adalah proses berkelanjutan untuk menilai efek dari tindakan
keperawatan pada klien. Evaluasi disusun menggunakan SOAP. Pada kasus ini
penulis hanya menggunakan evaluasi sumatif. Pada tanggal 06 desember
2017,Ny.R masih mengingat perawat, mengerti cara mencegah hipertensi,
sehingga dapat dianalisis bahwa masalah teratasi. Evaluasi sudah dilakukan
penulis sesuai keadaan klien.
45
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang bisa penulis berikan untuk
perbaikan dan peningkatan mutu asuhan keperawatan adalah:
1. Bagi institusi
a. Menambah referensi karya tulis ilmiah tentang masalah keperawatan
keluarga khususnya pada masalah hipertensi
2. Memberi informasi kepada mahasiswa bahwa hipertensi adalah penyakit
yang sangat berbahaya bisa membuat orang stroke
3. Bagi perawat
a. Meningkatkan kemampuan dan kualitas dalam memberikan asuhan
keperawatan pada klien khususnya pada masalah hipertensi
b. Melakukan asuhan keperawatan sesuai dengan rencana tindakan
keperawatan sesuai dengan SOP (Standart Operasional Prosedure)
yang ditetapkan.
4. Bagi pukesmas
a. Meningkatkan mutu dalam memberikan pelayanan keperawatan
khususnya pada klien dengan hipertensi
b. Memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan Standart Operasional
prosedure dan dilanjutkan dengan SOAP pada klien khususnya dengan
resiko perilaku kekerasan
5. Bagi klien dan keluarga
a. Klien diharapkan mengikuti program yang telah direncanakan oleh
dokter dan perawat untuk mempercepat proses kesembuhan klien.
b. Keluarga diharakan mampu memberi dukungan pada klien dalam
mengontrol hipertensi dengan baik di rumpukesmas maupun di rumah.
47
DAFTAR PUSTAKA
Adhyanti, dkk. 2012. Faktor Resiko Pola Konsumsi Natrium, Kalium, Serta Status
Obesitas Terhadap Kejadian Hipertensi Di Puskesmas Lailangga.
Jurnal Kesehatan. Program Studi Ilmu Gizi Universitas Hasanuddin.
Makassar