Perlu diingat, metode apapun yang dipilih oleh guru dalam merancang dan
melaksanakan pembelajaran hendaknya mampu membuat siswa belajar secara: aktif,
kreatif, dan kolaboratif.
Hasil kegiatan pada tahap perencanaan adalah:
a. RPP
b. Perangkat pembelajaran lainnya
c. Menyiapkan media pembelajaran
d. Disepakati juga oleh salah seorang anggota yang akan berperan sebagai guru pengajar
2. Pelaksanaan
Hal-hal yang diobeservasi oleh pengamat tentang kegiatan belajar siswa anatar lain
meliputi:
a. Interksi siswa dengan siswa yang lain
b. Interaksi siswa dengan guru sepanjang kegiatan belajar
c. Interaksi siswa dengan media pembelajaran
d. Interaksi siswa dengan sumber belajar
e. Bagaimana gerak adalah siswa yang mencerminkan aktif belajar
3. Refleksi
Hal-hal yang disampaikan guru pada tahap refleksi sebagai berikut:
a. Mengemukakan data tentang kegiatan siswa belajar
b. Mengapa siswa melakukan perilaku belajar seperti itu
c. Bagaimana jalan keluar mengatasi hal itu agar proses pembelajaran berlangsung efektif
dan efisien
d. Pelajaran apa yang dapat dipetik dari kejadian tersebut?
BAB 4
MENGEMBANGKAN STUDI PEMBELAJARAN DI MGMP DAN DI SEKOLAH
A. PENDAHULUAN
Upaya peningkatan kemampuan guru melalui studi pembelajaran dapat dilakukan
pada tingkat kelompok kerja guru, yakni Kelompok Kerja Guru (KKG) dan
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) atau di sekolah.
Studi pembeljatan bukanlah metode atau model pembelajaran, melainkan suatu model
pembinaan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran.
Berbagai penataran untuk guru banyak dilakukan di lembaga pelatihan atau di
kampus, namun setelah guru kembali ke sekolah jarang guru menrpkan di kelas
karena materi yang disampaikan terlalu teoritis dan tindak diterapkan di kelas nyata.
Program studi pembelajaran dapat terlaksana apabila dibentuk suatu sistem yang
mengikutsertakan Dinas Pendidikan, kepala sekolah, para pengawas sekolah dan guru
yang secara bersama-sama berupaya meningkatkan keprofessionalan guru.
Tahapan menbentuk kelompok studi pembelajaran secara ringkas adalah : meminta
ijin kepala sekolah dan Dinas Pendidikan, merekrut anggota, membentuk grup dan
membuat kesepakatan-kesepakatan dengan anggota, perencanaan, pelaksanaan,
refleksi dan tindak lanjut
B. IJIN KEPALA SEKOLAH DAN DINAS PENDIDIKAN
Guru yang akan memulai melakukan studi pembelajaran hendaknya meminta izin
kepada kepala sekolah.
Jumlah anggota minimal 3 orang maksimal tidak dibatasi, idealnya 10-15 orang.
Studi pembelajaran yang dikembangkan di Kabupaten Pasuruan dengan Program
SISTTEMS JICA dilakukan dalam dua bentuk, yakni studi pembelajaran berbasis
KKG/MGMP dan studi pembelajaran berbasis Sekolah (LSBS)
1. Studi Pembelajaran Berbasis MGMP
Studi pembelajaran dilakukan di MGMP terlebih dahulu untuk mengawali dan
memudahkan karena di MGMP terkumpul guru-guru sebidang studi.
Karena melibatkan anggota MGMP maka memerlukan ijin dari Dinas Pendidikan dan
juga perlu ijin dari kepala sekolah karena guru tidak mengajar di sekolah untuk
mengikuti studi pembelajaran di MGMP.
Kegiatan studi pembelajaran juga dapat dilakukan dalam kegiatan kegitan KKG di
tingkat Sekolah Dasar.
2. Studi Pembelajaran Berbasis Sekolah
Setelah semua unsur sepakat untuk mengembangkan Program SPBS di sekolahnya,
maka kegiatan dimulai dengan lokakarya (workshop) tentang studi pembelajaran.
Lalu dilanjutkan dengan membentuk satgas Studi pembelajaran yang akan merancang
seluruh rangkaian kegiatan SPBS dan jadwal kegiatannya. Kegiatan dilanjutkan
dengan melaksanakan perencanaan pembelajaran per rumpun dan melaksanakan buka
kelas sesuai dengan jadwal yang diatur oleh Satgas, kemudian dilskuksn kegiatan
refleksi
Guru Bahasa Daerah SMPN 1 Pregen (Rosidah) dalam Workshop Evaluasi III
SISTTEMS (7 Nov 2007) yang dikuatkan oleh Kepala SMPN 1 Prigen (Dra. Tri
Setyo Astutik) bahwa setelah ada kegiatan SPBS maka: para guru selalu siap
membuka kelas kapan saja, persiapan mengajar menjadi lebih matang, kolaborasi
antar guru semakin meningkat, pembelajaran lebih berkualitas, dan guru menjadi
lebih share, fair, care.
C. MEREKRUT ANGGOTA DAN MEMBENTUK GRUP STUDI PEMBELAJARAN.
Pembentukan kelompok studi pembelajaran diperlukan kesepakatan guru sebidang
studi yang bernaung di MGMP dan diperlukan kesepakatan guru didalam sekolah
dengan motivasi dan koordinasi dengan kepala sekolah.
Kelompok yang telah terbentuk menentukan waktu dan tempat untuk
melaksanakan kegiatan perencanaan pembelajaran (plan), pelasksanaan
pembelajaran (do), dan diskusi refleksi (see)
Tempat yang digunakan untuk kegiatan boleh menetap atau bergiliran sesuai
kesepakatan lalu disusun jadwal kapan ada diseminasi dan pelatihan, menyusun
jadwal kegiatan perencanaan, pelaksanaan pembelajaran dan refleksi
D. TAHAP PERENCANAAN (PLAN)
1. Perencanaan Bagi Peserta Pemula
Kegiatan perencanaan dilakukan dengan berdiskusi bersama
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan adalah:
a. Menunjuk atau memilih salah seorang guru yang berkompeten sebagai
fasilitator
b. Fasilitator dan peserta MGMP memilih topik yang akan dibelajarkan
c. Melakukan kajian akademis terhadap materi ajar yang telah dipilih
d. Mengkaji kurikulum (Standar Isi, Standar Kompetensi-KTSP), mengkaji
silanus, menentukan indikator, dan atau tujuan pembelajaran, kemampuan
siswa, ketersediaan sarana dan media, dan memilih metode yang sesuai.
e. Membuat RPP dan LKS yang berorientasi pada kegiatan belajar siswa aktif,
saling membelajarkan dan menumbuhkan kemampuan berpikir kreatif
f. Menunjuk salah satu salah satu guru yang akan mengajar sesuai RPP dan LKS
yang dibuat.
g. Menyepakati waktu dan tempat
2. Perencanaan Bagi Peserta Mandiri
Pengkajian kurikulum, menyusun indikator, menentukan metode dan media
pembelajaran dilakukan sendiri oleh peserta secara mandiri dengan disertai konsultasi
dengan guru lain/dosen pendamping
Ipaya untuk membuat siswa aktif diterapkan penyusunan RPP dan LKS
Peserta/ guru model menyiapkan media pembelajaran serta berbagai bahan ajar sesuai
dengan tuntutan skenario pembelajaran
E. TAHAPAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS (DO)
1. Kegiatan Sebelum Pembelajaran
Langkah-langkah yang dilkukan adalah:
a. Memeriksa ulang apakah RPP dan LKS telah terbagi merata
b. Mengecek ulang apakah denah siswa dengan data siswa yang sesuai dengan
yang sudah ada
c. Memeriksa ulang apakah pengaturan ruang kelas telah sesuai dengan kegiatan
observasi
2. Kegiatan Pembelajaran Selama Pembelajaran
Hal yang perlu dapat perhatian pengamat adalah:
a. Datang ke kelas sesuai dengan jadwal/ jam pembelajaran
b. Hendaknya mengambil posisi agar mudah melihat gerak gerik dan raut muka
siswa
c. Tidak keluar masuk kelas
d. Tidak berbicara dengan sesama pengamat
e. Tidak meluruskan kesalahan-kesalahan
f. Fokus pengamatan kegiatan belajar siswa
g. Menyediakan format pengamatan dan pena untuk mencatat hasil penelitian
h. Setiap pengmat dapat ,engamati satu kelomok tertentu
i. Pengamat boleh memotret asalkan tidak memakai lampu kilat
j. Pengamat dapat mengamati jalannya pembelajaran di kelas
3. Kegiatan guru model di kelas
Menyipkan FC RPP, LKS, Denah siswa, dan denah pengawas
Menyiapkan media dan sumber belajar sesuai skenario.
Menyiapkan ruangan yang cukup besar
Menyiapkan kelas secara alami
Melakukan pembelajaran
Datang paling lambat 5 menit sebelum pengecekan akhir
Masuk kelas tepat waktu
Memulai pembelajaran dengan menjelaskan kepada siswa bahwa akan ada sejumlah
tamu sebagai pengamat
Menyampaikan tujuan/ indikator pembelajaran
Memotivasi siswa unuk memulai pembelajaran
Menerapkan RPP dan LKS dalam proses pembelajaran sesuai dengan yang
direncanakan
Usahakan proses pembealjaran berorientasi kepada siswa aktif dan kreatif
Siswa hendaknya dimotivasi agar saling membelajarkan, saling kolaborasi
Hasil belajar siswa hendaknya tetap secara individual
Jika ada kelompok diskusi anggota maksimal 4 orang yang dibentuk secara heterogen
Guru hendaknya menghormati hak setiap siswa belajar
Guru berdiri di pojok depan mengamati siswa yang sedang belajar
Guru berkeliling mendatangi kelompok-kelompok dan melakukan tanya jawab
dengan siswa
Guru dapat membuat pengayaan pada kelompok yang selesai berdiskusi terlebih
dahulu
Guru model berusaha membuat siswa aktif, kreatif, dan kolaboratif
Menjelang akhir pelajaran guru mempersilahkan kelompok siswa maju presentasi
Jika presentasi tidak diperhatikan sebaiknya guru mengganti dengan tanya jawab
Guru mengakhiri pelajaran tepat pada waktunya
E. TAHAP REFLEKSI (SEE)
1. Bagaimana Kegiatan Refleksi Dilakukan
a. Tunjuk seorang moderator. Persyaratan menjadi moderator:
1. Menguasai konsep studi pembelajaran
2. Menguasai tata cara diskusi refleksi
3. Mampu memimpin diskusi secara demokratis
b. Tunjuk seorang notulis (paling tidak 2 orang). Hal-hal yang perlu dituliskan:
Data tentang siapa guru model, hari/tanggal berlangsungnya buka kelas,
topik/mata pelajaran yang diajarkan, waktu yang diperlukan, jumlah peserta
yang hadir dan yang tidak hadir, siapa moderator
Proses dan isi jalannya diskusi
Kesimpulan refleksi
Semua yang disampaikan oleh ahli refleksi
Semua diketik rapi dan dibukukan
c. Moderator memimpin refleksi jika semuanya telah siap dilaksanakan. Moderator
hendaknya:
Memperkenalkan diri
Memperkenalkan satu persatu anggota studi pembelajaran
Membacakan tata tertib diskusi
Mempersilahkan guru model menyampaikan refleksinya
Mempersilahkan satu persatu anggota yang hadir menyampaikan refleksinya
Moderator menyampaikan kesimpulan sementara
Pada bagian akhir moderator mempersilahkan dosen/ para pakar
menyampaikan refleksi akhir
2. Apa Isi Refleksi
a. Refleksi Oleh Guru Model
Hal-hal yang dikemukakan guru model pada waktu refleksi adalah:
Ungkapan perasaan setelah buka kelas.
Kemukakan apakah ada perbedaan anatar RPP/LKS dengan proses
pembelajaran.
Mengapa guru menyuruh siswa A bukan siswa B, mengapa individu bukan
seluruh kelas
Mengapa dibentuk kelompok
Mengapa siswa D harus lebih diperhatikan, dst.
b. Refleksi Oleh Guru Pengamat
Kemukakan data secara objektif rasional
Mengapa siswa F berbuat demikian?
Bagaimana cara mengatasinya?
Pelajaran apa yang dapat dipetik
c. Refleksi Oleh Dosen pakar
Lakuakn refleksi seperti guru pengamat.
Kemukakan bagaimana jalannya pembelajaran.
Kemukakan bagaimana kegiatan para pengamat dan peserta yang mengikuti
buka kelas.
Kemukakan bagaimana jalannya refleksi.
Memberikan pendalaman isi, metode pendekatan, dikaitkan dengan data
temuan selama proses pembelajaran.
Mengemukakan hal yang berkaitan dengan falsafah pembelajaran, kurikulum
dan tujuan pendidikan.
BAB 7
TEKNIK-TEKNIK PENTING DALAM PELAKSANAAN STUDI PEMBELAJARAN
Lembar observasi II
Kelebihan: aspek yang diamati lebih terperinci.
Kekurangan: aspek dalam lembar observasi ini terlalu membatasi.
Lembar observasi III
Lembar observasi ini bukan evolusi yang terakhir, namun diharapkan dapat dikembangkan sesuai
dengan kebutuhan.