Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEMENUHAN KEBUTUHAN MOBIL AMBULANCE PUSLING


PENYAKIT MENULAR TAHUN ANGGARAN 2017

No Tolok Ukur Keterangan


1. Nama Satuan Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya
Perangkat Daerah
2. Judul Program Program Peningkatan Upaya Pencegahan Penyakit Menular
3. Judul Kegiatan Pemenuhan kebutuhan Kendaraan Ambulance Pusling Penyakit Menular
4. Kode Rekening Kegiatan
5. Lokasi Kegiatan Kabupaten Tasikmalaya
6. Dasar Hukum (S1)  UU/PP :
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan
Pengelolaan Keuangan Negara.
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah.
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan.
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1984
tentang Wabah Penyakit Menular.
 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
364/Menkes/SK/V/tahun 2009 tentang Pedoman
PenanggulanganTuberkulosis ( TB ).
 PP No. 40 tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit
Menular.
 Perpres RI No. 7 tahun 2005 tentang RPJMN telah menetapkan
Eliminasi Filariasisi sebagai salah satu prioritas dalam upaya
pencegahan dan pemberantasan penyakit yang bertujuan
menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat
penyakit menular dan tidak menular.
 Perpres No. 75 tahun 2006 tentang Pembentukan Komisi
Penanggulangan AIDS Nasional;
 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
741/MENKES/PER/VII/2008 Tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota
 Kepmenkes No.293/MENKES/SK/IV/2009 Tentang Eliminansi
Malaria di Indonesia
 Kepmenkes RI No. 1582/Menkes/SK/2005 tentang pedoman
pengendalian Filariasis (penyakit kaki gajah).
 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
949/MENKES/PER/VIII/2004 Tentang Sistem Kewaspadaan
Dini Kejadian Luar Biasa
 Kepmenkes No.1537A/MENKES/SK/XII/2002 tentang
Pedoman Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan
Akut Penanggulangan Pneumonia Pada Balita
 RPJMD:
1. Misi : Tercapainya Masyarakat Kabupaten Tasikmalaya
yang Mandiri untuk Hidup Sehat
2. Program : Peningkatan Upaya Pencegahan Penyakit
Menular
 Perda :
1. Program Renstra SKPD
 Misi : Menjamin keterjangkauan upaya
pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata
pada masyarakat
 Program : Peningkatan Upaya Pencegahan
Penyakit Menular
2. SPM :
 % Penderita Penyakit Menular yang ditangani

7. Latar Belakang (S2) Salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia yaitu masalah penyakit
menular. Penyakit menular tersebut yang masih menjadi masalah
kesehatan nasional sampai saat ini adalah penyakit HIV-IMS, Diare,
TBC Paru, ISPA, Kusta, Malaria, DBD, Rabies, Filariasis dan Flu
Burung. Beberapa diantaranya bahkan telah menjadi komitmen global
untuk diberantas yaitu TBC Paru, Malaria dan HIV-AIDS serta Flu
Burung.

8. Hubungan dengan 1. Untuk memutuskan rantai penularan penyakit menular atau


Indikator Makro mencegah penularan penyakit lebih luas ke masyarakat, semua
Pembangunan (S3) penderita yang ada di masyarakat harus diketemukan untuk
diobati/ditatalaksana dengan tepat hingga tidak lagi menjadi
sumber penularan.
2. Selama ini contact rate penderita beberapa penyakit menular
terhadap pelayanan pengobatan di Puskesmas masih rendah
sehingga penemuan kasus penyakit menular masih jauh dibawah
perkiraan.
3. Keberadaan hewan-hewan perantara penyakit (vector) penyakit
menular di beberapa wilayah tertentu masih sangat potensial,
sementara upaya pengendalian vector belum optimal.
4. Implikasinya potensi penularan penyakit dan peningkatan angka
kesakitan / kematian akibat penyakit menular masih cukup besar.
5. Untuk meningkatkan penemuan dan efektifitas penatalaksanaan
penderita serta jangkauan pelayanan penderita penyakit menular
diperlukan dukungan manjemen program pemberantasan
penyakit yang handal, tenaga pelaksana yang terlatih, logistik
pemeriksaan & pengobatan penderita yang mencukupi, upaya
pemberantasan vector yang kontinue dan koordinasi antar
program dan sektor terkait yang terjalin baik..
6. Agar peningkatan penemuan dan efektifitas penatalaksanaan
penderita serta jangkauan pelayanan penderita penyakit menular
lebih merata ke semua pihak, perlu diberikan akses, partisipasi
dan control yang berimbang pada kelompok laki-laki dan
perempuan dalam pelaksanaan manjemen program
pemberantasan penyakit, pembentukan tenaga pelaksana yang
terlatih, penyediaan logistik pemeriksaan & pengobatan penderita
yang mencukupi, pelaksanaan upaya pemberantasan vector yang
kontinue dan pembangunan koordinasi yang baik antar program
dan sektor terkait. Begitupula pada output yang dihasilkan harus
memberikan manfaat yang dapat dirasakan oleh kedua belah
pihak.
9. Maksud dan Tujuan (S4)  Meningkatkan penemuan dan pengobatan kasus penyakit menular
yang menjadi sasaran pemberantasan.
 Menurunkan angka kematian dan kecacatan akibat penyakit menular
yang menjadi sasaran pemberantasan
10. Analisis Kebutuhan Dasar Status kegiatan : Baru
(S5) Jenis kegiatan : fisik
Bentuk kegiatan: swakelola
11. Kelompok Sasaran (S6) Seluruh penduduk
12. Masukan (Input) (R1)  Anggaran : Rp.384.995.000.- (Tiga Ratus Delapan Puluh Empat juta
Sembilan Ratus Sembilan Puluh Lima Ribu Rupiah)
 Tenaga (SDM) :
1. Petugas Kesehatan Kabupaten dan Kecamatan
2. Petugas Lintas Sektor Tingkat Kabupaten dan Kecamatan
3. Toma,Toga dan Ormas
4. Kader
 Bahan
 Material :
1. Buku Pedoman Program untuk Catatan
2. Material KIE (leaflet, poster, buku saku, Radio)
3. Format dan register pencatatan/pelaporan
 Peralatan :
1. Perlengkapan pemeriksaan dan pengobatan penderita
2. Perlengkapan pencatatan dan pelaporan (komputer)
3. Kendaraan operasional
13. Keluaran (Output) (M1) 1. Kuantitas :
- Meningkatkan pelayanan dan tatalaksana kasus penyakit
menular.
2. Kualitas :
 Kasus penyakit menular dilayani sesuai tatalaksana
 Terlaksananya kegiatan Pelayanan penyakit menular di
Kabupaten Tasikmalaya
14. Hasil (Outcome) (M2)  Penanganan Penderita Penyakit Menular 100%
 Penularan kasus sesuai indikator masing program
15. Proses (M3)  Bentuk kegiatan Tatalaksana kasus Penyakit Menular sesuai
panduan
16. Capaian Tahun  Kasus dilayani sesuai tatalaksana (100%)
Sebelumnya (A1)
17. Waktu (T1)  Tahun 2017
Keterangan:
SMART Planning:
S = Specific; M = Measurable; A = Achievable; R = Resources; T = Time Bond).

Kepala Dinas Kesehatan


Kabupaten Taskmalaya

H. Oki Zulkifli D, dr., M. Epid.


NIP. 19581016 198901 1 002

Anda mungkin juga menyukai