Anda di halaman 1dari 40

PLASMA MEMBRAN DAN

TRANSPORTASI SEL
Dr. Refli, MSc
Jurusan Biologi
Fakultas Sains dan Tehnik
Universitas Nusa Cendana, 2017
PLASAMA MEMBRAN
• Dijumpai pada sel prokariotik dan sel
eukariotik
• Menutupi seluruh permukaan sel
dan organel tertentu  pemisahan
antara bagian dalam sel atau organel
dengan lingkungannya
• Berfungsi mengatur masuk ke luar
materi pada sel.
Struktur Plasma Membran
Komposisi Kimia Membran
• Seluruh sel memiliki komponen kimia  relatif
sama
– Yang berbeda  jumlah masing-masing
komponen penyusun.
• Perbedaan tergatung pada tipe sel atau macam organel
• Biomolekul yang menjadi komponen utama
membran sel:
– Lipida (±50%)
– Protein (±25-75%)
– Karbohidrat (±2-10%)
Lipida Membran
• Membran sel mengandung 50%
Lipida dari total massa
membran sel.
–Lipida membran pada mamalia
lebih kompleks dari tumbuhan)
–Posfolipid merupakan golongan
lipida terbesar yang menyusun
membran
Lipida Membran
• Posfolipida:
–molekul amphifatik yang terdiri dari
2 rantai asam lemak yang hidrofobik
(ekor) yang terikat secara kovalen
dengan gugus posfat (kepala) yang
hidrofilik
– Bagian kepala menghadap ke luar,
sebaliknya bagian ekor
menghadap ke dalam membran
Lipida Membran
• Komposisi lipida yang menyusun sel
hewan:
–Posfatidilkolin, posfatidilserin,
posfotidiletanolamin, dan spingomelin
(60% dari total Lipida yang menyusun
sel)
–Glikolipid dan kolesterol (40% dari total
Lipida yang menyusun sel)
Komponen utama penyusun membran plasma dari
berbagai spesies yang berbeda
Komposisi lipida pada sejumlah organel sel hati
tikus
Distribusi lipida pada permukaan luar dan dalam membran sel
eritrosit
• Salah satu sifat penting membran lapis ganda adalah
berbentuk fluida
– Dimana komponen penyusun baik posfolipid
maupun protein dapat melakukan pergerakan
secara berputar atau berpidah tempat
– Faktor yang mempengaruhi fluiditas membran sel:
• Temperatur
• Komposisi lipida yang menyusun:
– Membran yang disusun oleh asam-asam lemak rantai pendek
memiliki bentuk lebih solid/kaku dibandingkan dengan membran
yang disusun oleh asam lemak rantai panjang
– Membran yang disusun oleh asam-asam lemak jenuh memiliki
bentuk lebih solid/kaku dibandingkan dengan membran yang disusun
oleh asam lemak tak jenuh
– Membran yang mengandung lebih banyak kolesterol akan
meningkatkan kekakuan membran
• Kolesterol : struktur cincin
hidrokarbon  menentukan
fluiditas membran
• Kolesterol akan menetap
diantara molekul lapisan ganda
lipida.
– cincin hidrokarbon
kolesterol akan berinteraksi
dengan rantai asam lemak yang
berikatan pada gugus posfatnya
yang hidrofilik.
– Peningkatan interaksi keduanya
akan menurunkan mobilitas rantai
asam lemak sehingga membran
plasma pada bagian tersebut
menjadi lebih kaku dibandingkan
tanpa kolesterol.
Pergerakan Lipida Membran
• Ada 3 macam gerak
– Transbilayer (flip-flop diffusion): pergerakan
molekul dari satu lapis membran ke lapisan
membran lainnya yang berlawanan
– Difusi lateral
– Pergerakan rantai asam lemak karena perubahan
fasa padat ke cair)
Pergerakan Lipida Membran
fase padat

Difusi lateral

Difusi Transbilayer (flip-


flop) fase cair

Perubahan fase padat 


fase cair
Protein Membran
• Protein menyusun kira-kira 25 s/d
75% dari seluruh komponen
penyusun membran sel
• Membran menurut Fluid Mozaic
Model, protein dibagi atas 2;
–Protein integral (intrinsik)
–Protein Periferal (ekstrinsik)
Protein Membran
–Protein integral (intrinsik):
• tertanam atau terikat secara langsung di
dalam membran
• disebut sebagai protein transmembran
• Bersifat amphifatik dimana
–bagian hidrofobik tertanam pada
bagian dalam membran serta berinteraksi
dengan rantai hidrofobik dari posfolipida

–bagian hidrofilik menghadap ke luar


membran
Protein Membran
• Protein transmembran berkonyugasi
molekul :
–Karbohidrat; suatu oligo sakarida
membentuk glikoprotein
–lipida mempentuk lipoprotein
(ikatan terjadi ujung karbonil dan
ujung glikolipida
Protein Membran
–Protein periferal (ekstrinsik)
• Terikat secara lemah permukaan
membran baik pada posfolipida
• Dapat terlepas dari membran akibat
perubahan pH dan pelarut
tertentu
• Dapat berkonyugasi dengan molekul-
molekul organik lainnya seperti terjadi
protein integral
Model Membran

Model Membran
Mosaik Cairan (Fluid
Mosaic Model ) oleh
J.Singer & G.
Nicolson (1972)
Protein Membran
Fungsi Protein Membran
• Sebagai reseptor sehingga
sel dapat merespons signal
eksternal
• Mengatur interaksi atau
komunikasi antar sel
• Mengatur berbagai proses
biokimia lainnya seperti
transportsi elektron
dalam proses
posforilasi oksidatif
• Sebagai media transportasi
(transporter)
Fungsi Protein Membran: Sebagai media
transportasi (transporter)
Fungsi Protein Membran
Permiabilitas Membran

• Membran Lapis Ganda Lipida bersifat permiabel terhadap molekul-


molekul kecil yang tidak bermuatan sehingga molekul-molekul tersebut
dapat bebas berdifusi melewati membran tersebut

• Sebaliknya Membran Lapis Ganda Lipida bersifat impermiabel terhadap


ion-ion dan senyawa polar yang berberat molekul besar (seperti glukosa
dan asam-asam amino)
Transportasi
• Salah satu fungsi utama membran sel adalah sebagai
media transportasi subtansi dari luas ke dalam
sel/organel atau dari dalam ke luar sel/organel
• Mekanisme transportasi tergantung pada jenis
substansi itu sendiri
• Transportasi materi melewati membran terbagi
dalam 2 mekanisme :
– Transportasi pasif
– Transportasi Aktif
Klasifikasi Transportasi berdasarkan arah
Klasifikasi Transportasi berdasarkan arah
Klasifikasi Transportasi berdasarkan arah
Transportasi Pasif
• Tidak memerlukan energi
• Transportasi materi berlangsung dari daerah
yang berkonsentrasi tinggi ke daerah yang
berkonsentrasi rendah
• Contoh:
– Difusi
– Difusi terfasilitasi
– Osmosis
Transportasi Aktif
• Memerlukan energi (salah satu sumber energi
ATP)
• Berlangsung dari derah berkonsentrasi rendah
ke daerah berkonsentrasi tinggi
• atau melawan gradien konsentrasi
• 2 macam transportasi aktif
– Transportasi aktif primer
– Transportasi aktif sekunder
Transportasi Transportasi
aktif primer aktifsekunder
Transportasi aktif sekunder
Mekanisme penghantaran impuls sepanjang
3. Repolarisasi terjadi ketika
Gerbang ion Na + tertutup neuron
(tidak aktif), sementara 1. Depolarisasi terjadi ketika
gerbang ion K+ Sebuah stimulus mendorong
Terbuka (aktif) sehingga ion pembukaan gerbang
K keluar hingga fase istirahat ion Na+ aktif kembali, dan
( kedua gerbanf tertutup) ion Na+ masuk ke dalam
sel neuron

DEPOLARISASI

REPOLARISASI

DEPOLARISASI
2. Peningkatan permiabilitas membran terhadap
Ion Na+ mendepolarisasi bagian neuron lainnya
sehingga tercipta muatan positif pada permukaan
dalam neuron
35
Saltotory Jump

36
Potensial Aksi sepanjang Neuron

37
Potensial membran dan impuls saraf
Mekanisme penghantaran impuls sepanjang
3. Repolarisasi terjadi ketika
Gerbang ion Na + tertutup neuron
(tidak aktif), sementara
gerbang ion K+
Terbuka (aktif) sehingga ion 1. Depolarisasi terjadi ketik
K keluar hingga fase istirahat Sebuah stimulus mendorong
( kedua gerbanf tertutup) pembukaan gerbang
ion Na+ aktif kembali, dan
ion Na+ masuk ke dalam
sel neuron
DEPOLARISASI

REPOLARISASI

DEPOLARISASI
2. Peningkatan permiabilitas membran terhadap
Ion Na+ mendepolarisasi bagian neuron lainnya
sehingga tercipta muatan positif pada permukaan
dalam neuron
39
Terima Kasih

40

Anda mungkin juga menyukai