masyarakat bahwa pengobatan dokter itu sudah menjadi kewajiban jika terasa
keluhan kesehatan sekecil apapun harus pergi ke pengobatan dokter, bahkan
sering kita jumpai seseorang yang sudah sangat sering atau dapat dikatakan
seseorang tersebut sudah kecanduan pengobatan dokter. Padahal diagnosa
atau keluhan kesehatannya pun tidak terlalu serius.
Apakah dalam pengobatan dokter dengan izin dan legalitas yang resmi
dapat terjadi penyalah gunaan obat sampai beberapa bahkan banyak
pasiennya menjadi kecanduan tanpa mereka sadari? Dug abuse atau
penyalahgunaan obat menurut Worfl Health Organisation (WHO) adalah
penggunaan obat-obatan atau zat kimia yang tidak ditujukan untuk
pengobatan atau modifikasi, akan tetapi obat-obatan tersebut digunakan untuk
mendapat kenikmatan.
B. Fokus penelitian
1. Umum
a. Bagaimana presepsi pasien mengenai Dokter pemeriksa
mempengaruhi sugesti pengobatan ?
b. Bagaimana presepsi pasien mengenai Obat dapat memperngaruhi
sugesti penyembuhan ?
2. Khusus
a. Apakah benar masyarakat yang sering berobat ke pelayanan
kesehatan ketergantungan pada pengobatan dokter?
b. Apakah Promosi kesehatan dilaksanakan disaat pelaksanaan
kesehatan kuratif?
C. Tujuan
1. Umum
a. Untuk mengetahui apakah sugesti masyarakat masih kuat atau
kurangnya pengetahuan mengenai kesehatan.
b. Untuk mengetahui apakah dapat terjadi penyalahgunaan obat di
pelayanan kesehatan.
2. Khusus
a. Untuk mengetahui apakah benar ada masyarakat yang
ketergantungan pengobatan dokter.
b. Untuk mengetahui apakah dilaksanakan pendidikan kesehatan
oleh pelaksana pelayanan kesehatan kuratif atau dalam
pengobatan.
D. Ruang Lingkup
1. Lingkup Masalah
Masyarakat yang sering pergi ke pelayanan kesehatan bahkan seperti
ketergantungan harus dibuktikan secara penelitian ilmiah dengan cara
5
analisis presepsi agar jika benar terjadi harus dilakukan intervensi karena
dapat menimbulkan masalah kesehatan.
2. Desain Penelitian
3. Lingkup tempat
4. Lingkup Sasaran
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
Dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan juga pengalaman
dalam menulis karya tulis ilmiah metode kualitatif.
2. Bagi pembaca
3. Bagi sasaran
Menambah pengetahuan keseimbangan mengenai presepsi dan
pengetahuan.